Mr. Ceo [Jonathan & Caitlyn]

By cherillloh

207K 10.6K 170

Jonathan Gevariel Clement. Seorang lelaki berumur 27 tahun, yang dihancurkan oleh cinta pertama nya sendiri... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Cast
Chapter 21
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
luv luvv

Chapter 22

3.8K 194 6
By cherillloh

Malam hari sudah datang, kini jam sudah menunjukan pukul 02.00 dini hari, namun Caitlyn tak kunjung tertidur. Wanita itu hanya membulak-balikan tubuh nya sedari tadi.

Kasur king size milik nya dan Nathan terasa begitu kosong karena di tiduri sendiri. Sesampai nya di rumah tadi Nathan hanya membersih kan tubuh, makan malam, lalu tak menampakan diri lagi. Lelaki itu mengunci diri, di dalam ruang kerja pribadi, milik nya.

Caitlyn yang merasa begitu kesepian hanya bisa memikir kan nasib terburuk hubungan nya dengan Nathan kedepan nya.

"Apa aku curhat ke mama yaa.. Apa aku harus mulai dari awal lagi?? Apa aku harus relain Nathan? Atau aku harus pertahanin semua nya? Kenapa sesusah ini sih buat jalanin hubungan?? Apa Nathan akan jadi se-brengsek Daniel??" ucap Caitlyn penuh tanya, wanita itu bahkan sudah menangis karena merasa begitu frustasi

Rasa takut nya di masa lalu, datang kembali. Rasa takut saat sedang berhubungan dengan Daniel membuat diri nya frustasi dan juga tak bisa menahan tangis. Sebenar nya Caitlyn itu wanita lemah, hanya saja ia berusaha menutupi nya selama ini.

CKLEK..

Bunyi pintu terbuka langsung membuat Caitlyn menahan nafas nya. Ia menghapus air mata nya perlahan-lahan agar Nathan tak menyadari bahwa diri nya belum ter-tidur.

Nathan mendudukan diri di ujung kasur, lelaki itu terlihat sedang menjawab telefon dari seseorang.

"Kenapa?"

...........

"Sudah malam, aku akan mengakhiri telefon mu."

...........

"Tidak, Caitlyn sedang tidur. Membiarkan mu mengecup ku bukan berarti kita akan kembali berhubungan. Sebaik nya kamu berhenti, jangan menjadi parasit dalam hubungan ku dengan Caitlyn."

...........

"Aku baru menyayangi nya. Aku akan berusaha mencintai nya, kamu bisa berhenti sekarang."

...........

"Aku akan berusaha melupakan mu. Aku akan mencoba untuk tidak egois kepada anak-anak."

..........

"Kamu memang cinta pertama ku. Tapi dia istri ku, aku harus mencintai nya."

.........

"Aku tutup."

Caitlyn mendengar semua percakapan Nathan itu, jika mengamati penuturan Nathan barusan, bisa dipastikan bahwa sang penelfon adalah Leanna.

Rasa senang dan sedih datang bersamaan, menghampiri Caitlyn. Ia senang sekali mendengar Nathan yang mencoba untuk mencintai nya namun ia juga sedih karena perkataan itu semakin membuktikan bahwa Nathan menikahi nya tanpa rasa cinta.

Tapi bagaimana pun, Dia masih Nathan yang Caitlyn kenal.

Mungkin..

"Jam segini masih belum tidur juga, hapus air mata mu, kamu sudah bisa tidur tenang sekarang."

"Kamu tahu aku belum tidur??" tanya Caitlyn kaget dan membuka ke dua mata nya secara perlahan

"Aku bahkan menonton semua gerak-gerik mu Caitlyn." balas Nathan sambil menunjukan rekaman cctv di ponsel nya

"Kamu pasang cctv di kamar?! Kalo kita lagi berhubungan gimana Nathan?!!"

"Ya terekam."

"Kalau ada yang lihat gimanaa?!!"

"Ya.. mungkin terkejut. Atau kesal seperti Leanna."

"Kenapa dia harus kesal? Emang dia liat!!"

"Dia melihat nya. Baru saja aku kirim kan."

Mata Caitlyn terbuka lebar. "K-kirim?? Kamu kirim apa? Kenapa kamu kirim ke dia?!"

"Aku kirim kan vidio ketika kamu sedang mengerang di bawah ku. Aku mengirim nya agar dia bisa tahu batasan."

Dengan mata penuh selidik, Caitlyn menatap Nathan tajam. "K-kok??"

"Aku mencoba untuk tidak menjadi Leanna di masa lalu. Dan aku juga sedang mencoba untuk tidak membuat mu menjadi diri ku di masa lalu."

"Kamu gak lagi berusaha bohongin aku kan?"

"Mau aku bohongi?" Caitlyn langsung menggeleng cepat, menanggapi pertanyaan Nathan itu

"Kalau begitu.. kamu harus mencoba percaya pada ku."

"Kalo aku udah percaya tapi kamu bohongin aku?"

"Percaya saja, jangan terlalu percaya. Jika terlalu percaya takut akan sangat sakit nanti nya, sejujur nya aku juga belum yakin dengan diri ku sendiri."

Caitlyn menatap Nathan lama, ia sedang mencerna perkataan Nathan itu. Tak lama wanita itu mengeluarkan senyum kecut nya.

'Ntah kenapa aku ngerasa susah untuk percaya Nath. Permasalahan aku sama kamu ini, gak se-simple itu sampai bisa selesai secepat ini.' ucap Caitlyn di dalam batin nya

────────────────

Pagi hari telah datang, seusai sarapan dengan Caitlyn Nathan langsung berpamitan untuk segera pergi berangkat bekerja.

Lelaki itu sudah berada di ruangan nya saat ini, ia sedang membaca berkas-berkas penting, seperti hari-hari biasanya.

Tok tok tok..

"Masuk."

"Nona Leanna datang kembali Pak. Dia berkata ingin membicarakan suatu hal yang penting kepada anda."

Nathan mengalihkan pandangan nya kepada sang sekertaris, terdiam sebentar lalu menganggukan kepala, menyetujui Leanna untuk masuk ke dalam ruangan nya.

Tak butuh waktu lama, kini pintu ruangan lelaki itu kembali terbuka. Menampilkan seorang wanita yang tak lain adalah Leanna.

"Jo!!"

"Kenapa kamu datang kesini?" tanya Nathan langsung

Leanna menatap malas ke arah laki-laki itu.
"Emang nya gak boleh ya aku mampir.. Aku mau ajak kamu sarapan bareng tau!!"

Wanita itu terlihat begitu bersemangat saat mengajak Nathan bersarapan. Ia bahkan langsung mengeluarkan beberapa makanan dari tas yang sedari tadi ia tenteng.

Mendengar suara dentingan kotak makan dan juga meja, Nathan pun mengalihkan padangan nya ke arah Leanna, menatap betapa bersemangat wanita itu menyiapkan sarapan untuk nya.

Nathan tersenyum kecil samar-samar, ntah kenapa ia merasa senang melihat pemandangan di depan mata nya. Lelaki itu bediri dari duduk nya dan berjalan menghampiri Leanna.

"Aku sudah bilang untuk berhenti Leanna.. Kenapa kamu masih saja berusaha?" tanya Nathan menarik Leanna untuk berhenti menyiapkan sarapan dan menghadap ke arah nya

"Hanya makan siang, apakah tidak boleh?"

Nathan menggelengkan kepala nya.
"Tidak. Caitlyn akan mengira yang tidak-tidak jika melihat nya." jawab Nathan, sambil melepaskan lengan Leanna yang baru saja ia tarik

"Bukan kah itu terlalu berlebihan? Kita hanya sarapan bersama, apa yang salah dengan itu? Lagian juga, aku ini masih berada di posisi wanita yang kamu cintai. Benar kan Jo??" tanya Leanna dengan tangan yang asik membenarkan tata-an kemeja Nathan

Nathan menepis tangan Leanna lembut.
"Aku sudah mengatakan bahwa aku akan berusaha mencintai nya. Jadi aku mohon pada mu, untuk mengerti."

"Kenapa wajah kamu kayak gitu? Kamu gak perlu nutupin Jo, dari wajah kamu aja aku langsung tau kalo kamu masih mau kembali sama aku."

Nathan mengalihkan pandangan nya dari Leanna, ia berusaha sekuat mungkin untuk tetap pada pendirian nya. "Walau pun aku mau, aku tidak akan bisa melakukan nya." balas Nathan 

Leanna mengeluarkan senyuman bahagia, wanita itu dengan berani menangkup wajah Nathan dan menarik wajah lelaki itu untuk kembali menghadap ke arah nya.

"Kamu bisa Jo. Kita bisa kembali kayak dulu lagi. Selagi Caitlyn belum hamil, kamu bisa tinggalin dia. Kalau kamu tinggalin dia sekarang, kamu gak akan ngerasa bersalah karena udah ninggalin dia dengan keadaan mengandung, atau pun dengan keadaan sudah melahirkan anak kamu."

"Lagi pula kamu kan masih sayang sama aku. Jadi gak ada yang salah, kita juga berpisah itu cuma karna kesalah pahaman. Gak seharus nya kita itu pisah."

Nathan terdiam, laki-laki itu merasa bingung pada diri nya sendiri. Seharus nya dia tidak perlu memikirkan apa yang Leanna katakan, seharus nya dia menyanggah dan mengatakan bahwa dia akan tetap bersama Caitlyn. Tapi ntah lah, Nathan juga tidak mengerti dengan dirinya sendiri.

BRAKKK!!

"SORRYYYYYY!!! Nathan nya udah sarapan tadi, mending kamu keluar deh. Dari pada harus mencalonkan diri sebagai pelakor gitu. Kan gak enak yaa, masa seorang model kayak Eleanna Tabitha Velvet mencalon kan diri sebagain pelakor. Emang nya kamu gak takut, karir kamu bakal hancur, lagi pula nih yaa.. emang nya kamu gak nonton video yang semalem barusan aja di kirim ke WA kamu??"

Caitlyn datang, wanita itu tidak bodoh. Insting nya mengatakan bahwa akan ada wanita gatal yang menghampiri suami nya. Oleh karena itu sedari tadi, ia sudah menumpang di dalam ruangan Gina teman nya, sambil memantau Nathan dari cctv yang ada di ruangan lelaki itu.

"Caitlyn jangan bicara seper—"

"Syuttt!! Udah kamu diem, orang aku lagi ngomong sama dia jugaa." seru Caitlyn memotong ucapan Nathan, wanita itu juga langsung memposisikan diri nya di samping Nathan, saat ini Caitlyn sudah menyender manja di dada bidang milik lelaki itu

"Pelakor?? Maaf banget, tapi harus nya kamu itu sadar diri. Nathan itu masih sayang sama aku, lagi pula cuma video kayak gitu doang?? Aduh gak ngaruh Caitlyn." balas Leanna dengan wajah yang angkuh, wanita itu tidak terlihat memiliki malu

"Video kayak gitu doang?? Yakin gak panas?? Ohhh iyaa, mungkin kamu bakal panas kalo ngeliat nya secara langsung ya.."

Caitlyn membalikan tubuh nya menghadap langsung ke arah Nathan, wanita itu kini mengalungkan tangan nya mesra di leher Nathan. "Sayang boleh gak, kalo dia mau liat secara langsung??"

Nathan tersenyum gemas melihat tingkah nakal Caitlyn. Laki-laki itu seperti nya memang benar-benar labil, tadi saat tidak ada Caitlyn dia seperti ingin kembali bersama Leanna, namun sesaat Caitlyn datang lelaki itu langsung terpaku kembali kepada Caitlyn.

"Memang nya kamu mau melakukan nya disini?" Caitlyn mengangguk antusias "Mau dong!! Kan aku mau buat dia panas, biar dia tau diri juga!!"

Sejujur nya tanpa melihat adegan dewasa, saat ini pun Leanna sudah gerah setengah mati. Jika tidak ada Nathan, mungkin wanita itu sudah mencabik-cabik Caitlyn.

"Cihh! Aku gak nyangka kalo istri kamu semenjijikan ini Jo! Bahkan ngegoda tanpa tau tempat. Mending aku pulang deh, daripada aku muntahin ruangan kamu karna jijik sama istri kamu." ucap Leanna sinis, wanita itu bahkan langsung merapihkan barang-barang nya

"Ih gak jadi liat?? Gratis lho, siapa tau kamu udah kangen ngeliat betapa bagus nya tubuh suami aku!! Eh sorry, maksud nya.. tubuh MANTAN SUAMI KAMU."

"Maaf, aku gak minat. Aku pulang dulu Jo." Leanna segera pergi meninggalkan ruangan yang membuat nya panas setengah mati itu

Caitlyn pun langsung tersenyum senang, dan menghempas tubuh Nathan dengan dendam yang terselubung.

"Aku udah coba percaya sama kamu! Jangan coba-coba untuk balik lagi sama wanita itu, atau pun ninggalin aku. Kamu tau kan, seberapa gila dan nekat nya aku?!" ucap Caitlyn memperingati Nathan dengan nada sinis dan tajam










Yuhuuu!! gimana part kali ini??
Semoga pada emosi ya sama Nathan😆
Jangan lupa vote kalau sukaaa

luv u♡

Continue Reading

You'll Also Like

568K 33.7K 126
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
110K 7.8K 62
Tiga pasang remaja yang di takdirkan menemukan bayi yang di takdirkan mengurus ke empat bayi karna suatu insiden dulunya bayi bayi itu di tempatkan...
308K 28.4K 45
Jake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus...
888K 83.4K 45
Bertransmigrasi menjadi ayah satu anak membuat Alga terkejut dengan takdirnya.