SIXTWINS [ TERBIT ]

By aanriz

1.8M 310K 16K

Novel sixtwins sudah bisa di pesan di TBO kesayangannya kamu ya! *** Kembar enam? emang ada? beneran? hoax ka... More

PROLOG
1. SIXPLETS
2. DADDY STARS
3. RIP JUPLI
4. MOTORCYCLE
5. NEW HSI
6. NERD
7. HEADMASTER
8. RUN
9. INTERRUPT
10. PUPILLATE
11. M'M
12. RAPPER
13. CALLER
14. START
15. FLASHBACK 1
16. FLASHBACK 2
17. MALIGNANCY
18. ALMOST GOT CAUGHT
19. BLOWN AWAY
20. SQUEALED
21. ATTENTION
22. SICK
23. PUNISHED
24. AWKWARD
25. HYPOCRITICAL
26. AGAIN
27. UNCLE 1
28. UNCLE 2
29. BLUSHING
30. SULK
31. CHANGED
32. UNCOMFORTABLE
33. SORRY
34. RECKLESS
35. DEBATE
37. SPOILED
38. PILGRIMAGE
39. ABOUT REPRIMAND
40. REASON
41. PLAN
42. ON THE WAY
43. PEACE
44. LANDING
45. MISUNDERSTANDING
46. INCREASE
47. BEYOND EXPECTATION
48. CONFINEMENT
49. REVEALED
50. CRUELTY
51. DIM
52. RETURN TO NORMAL
53. LAST BULLET
54. EPILOG
55. Q N A + EXTRA PART
56. GIVE AWAY & VOTE COVER
57. OPEN PRE-ORDER
KIW KIW

36. HONESTY

18.5K 3.5K 173
By aanriz

~ oOo ~

⭐H A P P Y R E A D I N G ⭐

~ oOo ~


Glowly Ireish Aneska. Perempuan yang terlihat seperti anak kurang belaian, kerjaannya menggoda sana sini, incaran pertamanya bukan lain adalah seorang Airleey. Tapi semenjak keenam keturunan grissham datang, kini tujuannya beralih ke tata surya.

tapi kalau Airleey enggak menolak Glowly sebelumnya, dia juga enggak bakal berpaling dari Airleey.

Sebenarnya Glowly anak yang bisa dibilang cantik, cuma kecantikannya disalahgunakan sama dirinya sendiri, dengan berdandan menor dan berlebihan ketika bersekolah, baju ketat dan hampir menerawang, itu adalah makanannya sehari hari.

Namun, setiap perilaku dan sifat setiap orang pasti ada latar belakangnya kan? Tetapi tidak dengan Glowly.

Orang tuanya bisa dibilang sangat menyayangi anaknya, bahkan bisa dibilang kasih sayang orang tua Glowly sangat luas. Namun, orang tuanya pun tak urung menasihati anaknya untuk menjadi orang yang biasa saja, dan tidak berlebihan.

Saat ini, Glowly tengah berkutik dikamarnya, semenjak ia pulang kerumah dan tidak menjumpai orang tuanya yang mungkin masih dengan urusannya masing-masing.

"Anjing! Gara-gara lo, Hari. Orang lain jadi mulai berani sama gue."

Selepas tindakan Venus yang membuat dirinya penuh dengan cairan jus terong belanda dan baju yang mencetak jelas lekuk tubuh nya, dan ditutupi oleh rompi yang Matahari kenakan saat itu, orang-orang bukannya merasa iba pada Glowly karena seragamnya menjadi kotor, justru bersimpati pada sosok Matahari.

Glowly bisa saja menolak rompi yang di berikan Matahari, tapi karena saat itu dirinya tidak membawa mantel dan satu pakaian lainnya, ia terpaksa mengenakannya agar dirinya tidak terlihat telanjang.

"Aaargghhhh!!!!"

Glowly menarik dan mencakar dirinya sendiri, ini adalah suatu kebiasaan dirinya sejak dulu. Dimana disaat dia merasa tertekan dan stress, ia akan menyakiti dirinya sendiri.

"Lo cuma sok peduli sama gue. Gue tau. Aslinya lo cuma iri sama gue, dan lo mau buat gue dipermalukan di depan orang banyak!"

"Lo harus enyah dari dunia ini, Matahari! Gak ada yang bisa mengahalangi gue buat deket sama para kembaran lo itu."

...

Selesai Merkurius kerja kelompok, mereka akhirnya ke kasir masing masing dan bayar pun pakai uang masing masing. Awalnya sih Munir sempet basa basi, biar di bayarin sama anak sultan. Kan, lumayan ya.

Kalo si Mita, gak make ba bi bu be bo langsung inisiatif bayar. Tapi make duit cash ya, kalo mau make yang black card sebenernya sih ada. Tapi kan, dia nih lagi berprofesi sebagai anak cupu yang kelakuannya sedikit nyebelin.

Sehabis bayar, Munir pamitan sama Merkurius dan Mita. Tadinya si Munir nawarin Tebengan buat Mita, tapi jelas Mita nolak tawarannya Munir. Soalnya kan sekarang Mita lagi tinggal di serumah sama Airleey, kalo orang lain liat. Bisa terbongkar rahasianya.

Kebetulan lingkungan cafe sekarang lagi sepi, karena mungkin waktu yang udah hampir petang dan menjelang Maghrib. Jadilah Merkurius dan Mita cuma berdua di depan cafe.

Merkurius menghampiri motornya, membenarkan kaca spion yang sedikit miring, membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Idih, kalo diliat liat. Makin hari gue makin ganteng."

Terus matanya ngelirik ke arah Mita yang mulut nya lagi mencla mencle pas dengar Merkurius memuji dirinya sendiri.

"Apa lo liat-liat?!"

Mita menyentakkan kepalanya. "Dari pada gue liatin lo, mending gue liatin aspal."

"Cih. Gak usah munafik, kali."

"Ngapain lo masih disini? Mending balik deh lo."

Sebenarnya nih dari tadi, Mita nungguin Merkurius pulang duluan biar dia bisa dengan tenang nelpon sepupunya buat jemput dia di depan cafe. Tapi karena dari tadi Merkurius enggak kunjung pergi, Mita juga masih diem aja.

"Lo siapa ngatur gue?"

"Harus jadi siapa biar bisa ngatur lo?"

"Gak ada yang bisa ngatur gue selain my mom and my sun."

Mita memutar bola matanya malas. "Iya dah. Yang anak mommy?"

Merkurius tertawa remeh. "Terus kenapa kalo gue anak mommy? Emang lo lahir dari mana?"

Mita terdiam. Dia lantas mengeluarkan ponsel nya dari dalam saku, dan mengirim sebuah pesan pada sepupunya itu. Kemudian segera ia memesan ojek online. Kalo nungguin Merkurius pergi, kapan selesainya. Soalnya nih ya, kalo udah debat sama Merkurius nyampe kiamat juga tuh human enggak bakalan mau ngalah.

Merkurius sebenarnya sengaja menunggu Mita pulang duluan. Selain memastikan perempuan itu pulang. Mau nawarin tebengan, gengsi banget. Males juga sih, karena kalau diingat Mita ini anaknya orang yang udah berniat jahat sama orang tuanya.

Merkurius memakai helmed nya, dan menyalakan gas motornya. Saat ingin melaju ponsel nya berdering.

"Ck, siapa lagi coba?"

Mau gak mau, Merkurius mengangkat ponsel nya. "Bisa gak sih nanti nelponnya? Gue pengen pul——"

"Oh, jadi gue ganggu ya?"

Mati. Dia melihat lagi gambar orang yang menelponnya, dan ternyata itu adalah Matahari.

"Eh???? Enggak kok. Sori, tadi gue kira bukan lo. Kenapa Har?"

"Gue, boleh nitip sesuatu? Gak banyak kok."

"Lo mau nitip sesuatu sebanyak apapaun juga pasti bakalan gue bawain."

"Jiaaaaah. Bisa ae lo biawak rawa."

Merkurius tertawa renyah. "Jadi mau nitip apa?"

"Mampir ke supermarket ya? Beliin Cheetos. Stok dirumah udah pada habis. Tadinya mau nyuruh orang rumah, tapi kan ada lo yang diluar. Jadi sekalian aja, ya?"

"Ada lagi?"

"Sama titip token listrik."

"Buat apaan token listrik, Har? Kan pulsa listrik dirumah kita unlimited."

"Ya gapapa sie. Mau di kasih ke tetangga aja. Hehehe."

"Hadehh. Ada lagi gak?"

"Udah itu aja. Tapi kalo mau beliin yang lain, juga boleh. Hehehe."

"Dasar. Yaudah, tunggu dirumah ya, Har."

"Sip. Hati hati di jalan ya, dek." Setelahnya Matahari langsung mematikan telpon.

Merkurius menarik simpul senyumnya. Ia paling senang jika Matahari memanggil nya dengan sebutan itu. Tanpa diketahui oleh Matahari, soalnya Matahari paling jarang memanggil adiknya dengan sebutan 'adek'.

Kemudian, Merkurius mulai mengendarai motornya. Dan melipir sejenak ke supermarket, gak lupa masker yang dia pakai, sekalian helmed nya. Setelahnya ia masuk dan segera mengambil beberapa Cheetos, minuman bersoda, dan beberapa bungkus rokok. Setelahnya, dia segera membayarnya ke kasir.

"Ini aja mas?" Tanya Kasir supermarket, dan Merkurius pun cuma ngangguk.

"Baik mas, Snack ini bikin nagih, bikin nyandu, mas bakal makan mulu gak mau berhenti. Mas gak bakal mau berhenti, gak mau makan nasi, sayur, dan lainnya. Dan itu membuat mas cepat atau lambat akan obesitas. Dalam sini juga full mecin ya, jadi mas cepat atau lambat juga bakalan bego. "

Merkurius melongo. Secara, baru kali ini kan dia nemu kasir yang jujur banget begini. "Mba gue speechless mba. Gak perlu ngomong gitu kali."

Mba nya cuma senyum sekilas, dan sekarang mba nya beralih ke soda.
"Mas amat sangat salah ya untuk membeli soda ini. Karena dia gak ngurangin rasa haus sama sekali."

"Ya, emang gue gak mau ngilangin haus mba. Gue cuma lagi——"

"Soda ini merusak ginjal ya mas. Perlahan lahan tapi pasti mas akan kesulitan pipis, udah bukan air pipis lagi tapi bisa darah, jeroan, dan sisa sisa umur mas."

"Yaudah, yaudah, gue gak jadi beli minuman dan makanan dah. Ini ngisi token listrik, bisa mba?"

"Baik, mas mau ngisi token listrik ngabisin batu bara bumi ya mas. Dimana batu bara dan——"

"Iya iya gue tau——"

"Dan tidak dapat diproduksi, jadi bumi semakin miskin. Semakin sulit listrik, mas kebingungan sendiri gak ada listrik dan mas akan mati."

"Lo seneng gue mati ya?"

Mba mba nya ganti barang ke rokok.
"Dan mas mau beli satu bungkus rokok ya, rokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi——"

"YA, IYAAAA-IYAAAA GUE TAU ANJIR, ITU KAN ADA TULISAN NYA DISITU!"

"Ooooow, mas bisa baca ya?"

"Udah? Selesai ya?" Merkurius bertanya, kemudian memijat kening nya dan menarik nafas dalam sebelum menuangkan emosinya.

"HEH CEWEK? TAU BENTUKAN LINGGIS GAK? BURUAN GUE TUH ADA URUSAN INI."

...

|BERSAMBUNG|

mayan juga nih part.

btw, gue nemu video di toktok mirip ilustrasi nya cerita sixtwins, terus gue edit lagi videonya.

mayan lah.

tapi pas mau di upload gak bisa.
yassalam..

btw gue lagi bikin trailer video cerita saya yang baru kedepannya, ihiw.

kira kira cerita apa? nanti saya tamatin ini dulu.

jiaaaaaakh.

buat yang belum liat visual baru cerita sixtwins, balik lagi ke part sixplet gih. visualisasinya bikin nih cerita lebih hidup, kalo kata saya.

btw, next part mau bahas siapa?

kolom comment dibuka lebar lebar. dan jangan lupa vote nya, sekian terimakasiee.

merkurius nemu kasir yang jujur nya nyampe jiwa terdalam

Continue Reading

You'll Also Like

281K 14.9K 49
June Weng is bounded to the system: Venus, Goddess of Love. He has been travelling through space and time in different person's body and changing the...
388K 13.3K 46
└➤ TREACHEROUS ✑ ─────┐ /ˈtrɛtʃ(ə)rəs/ ❝ guilty of or involving betrayal or deception, presenting hidden or unpredictabl...
194K 8.8K 62
June Weng is bounded to the System Venus, Goddess of Love. He has been travelling through space and time in different person's body and changing thei...
92.4M 2.9M 134
He was so close, his breath hit my lips. His eyes darted from my eyes to my lips. I stared intently, awaiting his next move. His lips fell near my ea...