" t-tapi.. Tapi aku aku menyukainya!! Aku menyukai dia!"
" Aku sekarang adalah pacarnya!!"
" Luo Yi.."
Masih membekas di pikiranku. Tatapan menyedihkan Hyun Bin, saat aku bilang bahwa aku berpacaran dengan Suga. Dia masih tidak percaya dan ingin aku ikut bersamanya. Tapi, aku sekarang sudah benar-benar tidak bisa lepas dari Raja Gila ini.
" kau sedang memikirkan apa?" ujar Suga yang tengah berbaring di kamarku, lagi.
" tidak." jawabku malas.
" kau sepertinya suka jika aku tidur bersamamu."
" apa kau mau pindah ke kamar lain?" 😑
" haish, kenapa kau akhir-akhir ini menjadi lebih galak dariku.." 😒
" terserah!"
" kata yang berbahaya dari wanita akhirnya keluar juga." 😪
" Min Yoongi, menurutmu cinta itu seperti apa?"
" kau bertanya tentang perasaanmu padaku?" ☺
" kau terlalu percaya diri." 😒
" baiklah, jika kau ingin tahu. Rasa cinta itu yaa seperti yang kau rasakan padaku sekarang."
" kau benar-benar harus ke dokter kejiwaan." 😑
" kau menganggapku gila?!" 😡
" memang kau gila sejak awal." 😑
" sebenarnya apa maumu?" 😡
" aku minta jelaskan secara rinci cinta itu seperti apa."
" apa kau jatuh cinta pada pria lain?" 😡
" makanya jelaskan dulu, biar aku tahu ini cinta apa bukan." 😜
" kau!"
Melihat wajah marahnya, aku tak ingin ambil pusing. Aku langsung berbalik membelakanginya.
" haish, malah kau yang jadi marah padaku. Baiklah, ini hanya menurut persepsiku saja oke?" ujarnya seraya langsung memelukku dari belakang.
Aku menyesal berbalik membelakanginya barusan. 😑
" hmm, Cinta yaa? Aku harus memulainya darimana.. Ahh, perasaan memelukmu seperti ini. Apa kau merasa nyaman?" dia malah bertanya padaku.
" ya." jawabku singkat.
" kalau aku langsung melepasnya seperti ini, lalu aku pergi. Bagaimana perasaanmu?" ujarnya.
Aku tau dia sedang memancingku, aku benar-benar tidak bisa mengelak lagi.
" seperti ada yang hilang, bukan?" ujarnya tanpa mendengar jawabanku.
" lalu kalau aku pergi semakin jauh dan semakin jauh. Apa yang kau rasakan?"
" rindu?" 🙁
" ya, seperti itulah."
" sederhana sekali. Bukankah aku juga merasakan hal demikian pada temanku Hyun Bin?"
" kau jatuh cinta padanya?!" 😡
" bukaan, maksudku perasaan nyaman dan rindu. Aku juga bisa merasakannya saat Hyun Bin tidak ada bersamaku. Dia selalu mendengar curhatanku, membantu pekerjaanku. Belum ada teman seprtinya di dalam hidupku."
" jadi yang kau pikirkan saat ini adalah Hyun Bin." ujarnya dengan nada yang berubah.
" eeh, itu.. Aku hanya merasa aneh saja."
" apanya yang aneh?"
" aku memang tak ingin membahas malam itu. Tapi aku awalnya mengira bahwa yang bersamaku malam itu adalah Hyun Bin, aku merasa sangat panik dan takut. Lalu kemudian Hyun Bin bilang itu kau, dan aku malah merasa baik-baik saja."
" itu artinya kau hanya mencintaiku." ☺
" masa sih?" 🙁
" apa kau juga berencana mencintai Hyun Bin? Sebenarnya sudah ada berapa pria yang masuk ke dalam hatimu?!" 😡
" haish, kau ini. Hanya kau saja sudah penuh rasanya, puas?"
" puas." ☺
" ayo kita tidur, mereka di Joseon pasti sudah menunggu kita."
" aku tak bisa tidur."
" makan ramuan itu saja." 😑
" tidak mau, sudah 15 tahun ini aku snagat bosan meminumnya."
" lalu kau mau apa?" 😑
" aku mau coba cara lain." 😁
" cara apa?" 🙁
" cara yang kemarin malam, itu sangat ampuh membuatku langsung tertidur."
" disini?! Apa kau gila?!"
" ayolah.. Kau sudah menunda hadiahku cukup lama." 😟
" Min Yoongi!!" 😫
" ssstt.. Jangan keras-keras, nanti member lain dengar." 😉 ujarnya seraya membekapku dengan ciuman yang tiba-tiba.
Baiklah, Min Yoongi. Aku tak bisa menolakmu kali ini.
Dinasti Joseon.
Ahh, badanku sakit sekali. Tubuhku seakan remuk, dan kakiku terasa sangat pegal. T-Tunggu.. Kenapa ini.. 😳 Kenapa hangat sekali?
" ahhh!!" 😫
" aduh, kenapa permaisuriku berteriak sepagi ini?" 😪
" kenapa aku telanjang?! Kemana baju-bajuku!!" 😫
" apa kau lupa, malam sebelumnya disini kita.."
" sudah cukup!! Cepat ambilkan bajuku!!" 😫
" haish, aku sekarang adalah pelayanmu."
" aku bilang cepat!! Jangan mengintipku!" 😫 teriakku seraya menarik selimut untuk menggulung tubuhku.
" kau gila?! Berikan selimutnya! Aku juga belum memakai bajuku!" 😫 ujar Min Yoongi.
Malah terjadi perebutan selimut disana.
" lepaskan selimutnya, dan aku akan menutup mataku!" ujarku padanya.
" kau yakin tidak mau melihat tubuhku?" 😏 ujarnya lalu melepaskan selimut itu untukku.
" ahh!! Tidak! Cepat kau pakai bajumu!" 😫
Aku langsung menutup mataku. Tapi aku sempat mengintip, dan tubuh dari sosok Suga ini memang benar-benar bagus! 😍 Ahh, sayang sekali aku harus pura-pura tak ingin melihatnya.
" kau ini, bahkan aku sudah melihat sekujur tubuhmu itu. Masih mau menutupinya dariku?" 😒
" jangan bahas itu lagi!" 😫
" bahkan dimalam kita kembali kesini pun, kita melakukannya di dunia nyata." 🙁
" diam!" 😫
" ahh, kedepannya kita harus selalu menyediakan baju. Jangan dilempar sembarangan. Kita harus terbiasa bangun dalam keadaan telanjang setiap hari." 🤔
" kau gila!!" 😭
" tapi aku serius, kau benar-benar menggoda semalam."
" pergi dari sini!!" 😫
" ya, oke. Aku pergi.." 😑 ujarnya seraya pergi.
Dia memang hobi sekali mempermalukanku. Apa perlu membicarakan hal itu sepagi ini?! Astaga.. Apa yang sudah aku lakukan! 😭 Kenapa aku tidak bisa menolaknya! Dan kenapa juga aku bisa suka padanya, dan menyukai segala yang dia lakukan padaku!! Dokter jiwa tolong sembuhkan aku. Aku tertular sifat gilanya. 😫
Di Luar Istana.
Aku mulai menikmati waktu-waktu panjangku di dimensi ini. Ya, seperti berjalan di alam mimpi. Berusaha tenang agar saat terbangun nanti tidak merasa sesak lagi. Aku kadang berfikir.. Seorang Min Yoongi, terjebak di dimensi ini sendirian selama 15 tahun. Dia pasti merasa senang saat ada orang lain yang juga masuk ke dimensi ini. Tapi aku juga kadang berfikir, apakah dia orang pertama yang masuk kesini? Apakah orang-orang yang aku temui disini adalah manusia di zaman modern juga? 🤔
" ahh, pusing sekali memikirkannya. Mengapa bisa ada yang membuat dunia semacam ini. Apa pak tua itu yang membuatnya?" 🙁
Aku tengah berjalan menyusuri halaman, melihat Hyun Bin yang berjalan begitu cepat.
" Hyun, eh.. Kak Seo Joon!" teriakku memanggilnya. Tapi dia tidak menoleh sedikitpun.
Jangan-jangan si bodoh itu lupa namanya lagi. 😑
" Kak! Seo!! Joon!!" aku memanggilnya per-kata pun dia masih tidak menoleh, akhirnya aku berlari mengejar si bodoh itu.
" hey, kau! Aku memanggilmu, kenapa kau malah tidak menoleh?!" ujarku marah padanya.
" kau memanggilku?" tanya dia datar.
" ya! Siapa lagi yang bernama Seo Joon disini?" ujarku.
" oh, ada apa?"
Kenapa sikapnya agak aneh saat ini? Ahh, jika dia adalah kak Seo Joon yang asli.. Pasti sudah memukul kepalaku karena berani memanggil namanya. Ahh, aku merindukan dia. 😟
" kakak mau kemana?" tamyaku ramah.
" kau mau apa?" tanya Hyun Bin.
" aku ikut, boleh? Bosan sekali hanya mengelilingi istana akhir-akhir ini. Aku ingin tahu pekerjaanmu seperti apa."
" jangan, kau jangan ikuti aku. Kau sekarang adalah permaisuri raja."
Mendengarnya mengatakan kalimat itu, aku langsung tau alasan perubahan sikap pada Hyun Bin ini.
" Kak, apa bisa kau menjadi kakakku saja?" ujarku padanya, berharap dia maksud kalimat yang sebenarnya ingin aku katakan.
" bisakah kau tidak mencintaiku?" ya, itulah kalimat yang ingin aku katakan padanya.
Cinta yang hadir diantara persahabatan memang bukan suatu hal yang baik.
" tidak." jawabnya singkat.
" kenapa?"
" karena aku laki-laki, dan kau perempuan. Wajar bagi laki-laki menyukai lawan jenisnya."
" berarti kakak juga bisa menyukai gadis yang diminta Raja untuk kakak nikahi, kan?" ujarku padanya.
" kalian memang tak akan pernah memperdulikan perasaanku. Baiklah, jika itu mau kalian. Aku akan menikahi gadis itu, puas?" ujar Hyun Bin seraya pergi.
Perkataannya benar-benar menusuk hatiku. Apa aku sejahat itu? Aku hanya ingin yang terbaik untuknya. Aku berharap dengan menghadirkan gadis lain untuknya, dia akan melupakanku. Tapi kenapa malah jadi seperti ini.. 😟
Di sisi lain.
" Luo Yi dan si Raja Gila itu, mereka sudah tidak memperdulikan aku lagi. Bahkan Luo Yi sudah lupa mengingatkanku untuk tidur dan terbangun di waktu yang sama dengannya. Dia sudah benar-benar berubah.."
" kenapa pula aku harus hadir di antara mereka? Aku mati pun mungkin mereka tetap tidak akan menyadari."
Hyun Bin kesal dengan sikap sahabatnya yang berubah karena cintanya pada sang raja. Persahabatan mereka harus retak dan kandas seperti ini.
" ahh!!" Hyun Bin tanpa sengaja menabrak seorang pelayan istana.
" maaf, kamu tidak apa-apa?" ujarnya membantu pelayan itu untuk berdiri.
" maafkan saya, tuan Seo Joon. Saya barusan berlari tidak melihat anda." ujarnya.
" tidak apa-apa. Aku yang sedang melamun barusan."
" ahh, kalau begitu saya pamit tuan."
" iya, silahkan." ujar Hyun Bin.
Pelayan itu bergegas pergi dengan takutnya karena menabrak sosok jendral Seo Joon yang populer karena keberaniannya.
Sedangkan Hyun Bin yang berada dalam tubuh Seo Joon terus menatap gadis pelayan itu hingga ia hilang dari pandangannya.
" cantik sekali.."
To Be Continue..