Seoul, 10:00 KST
Hyungseok sedang sibuk menata kue ringan di meja makan, sedangkan Jay sedang berkutik dengan pohon natal.
"Fyuh... akhirnya rapi juga"
Hyungseok sudah selesai menata kue nya, berbarengan dengan Jay yang sudah selesai menata kado di pohon natal.
Hyungseok melihat ke arah Jay dan mulai berjalan menghampirinya
"Jay..."
Hyungseok lantas memeluk Jay dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Jay
"Merry Christmas. Semoga Tuhan memberkati kita."
Jay meregangkan sedikit pelukan dan menatap hyungseok, lalu dia maju dan mencium lembut kening istri tersayangnya, dan Hyungseok tentu menikmati itu, sensasi perut tergelitik seperti ada kupu-kupu berterbangan kini muncul lagi. Ini adalah tahun pertama mereka merayakan natal dalam hubungan yang sah, mereka sangat bahagia tentunya mengingat sudah sekian lama mereka menjalin hubungan pacaran dan sekarang mereka sudah sah secara hukum.
"Omong-omong Jay, sayang sekali teman-teman kita tidak bisa datang untuk merayakan natal bersama kita"
Hyungseok sedih dan menunjukkan wajah cemberutnya pada Jay.
Jay mengusap lembut pipi hyungseok dan menatap matanya
"Tenang saja, kita bisa berkomunikasi lewat video call, kan? Jangan bersedih, Hyungseok."
"Uhm! Kau benar!"
Hyungseok langsung semangat setelah mendengar kata kata Jay, dan mulai mengeluarkan ponselnya
🔔 bling
"Uhm? Siapa itu? Aku buka dulu pintunya"
Hyungseok melepaskan pelukan Jay dan berjalan ke arah pintu, dia membuka pintu dan...
"Merry Christmas."
"Janghyun?! Kau kesini?!"
Hyungseok kaget dan langsung memeluk Janghyun
"Oh astaga, kupikir benar benar tidak ada yang kesini. dan halo Wonseok!"
"Halo Hyungseok"
Wonseok menyapa balik hyungseok dan tidak lupa tersenyum
"Hehehe, Serim dan anak anak sedang jalan jalan ke mall, jadi aku dan Wonseok pergi kesini" Janghyun berujar sambil menatap hyungseok dan beralih menatap wonseok
"Ah begitu... ayo masuk, aku sudah menyiapkan beberapa cemilan"
Mereka berjalan masuk, didahului oleh hyungseok, dan mereka berpapasan dengan jay
"Merry Christmas, Jay"
Jay hanya mengagguk-anggukan kepalanya.
"Ah iya ini (hadiah) untuk kalian"
"Ah kau ini daridulu masih suka memotong kalimat, untung yang ini masih mudah dimengerti"
Hyungseok berkata sambil menatap wonseok dengan tatapan sebal, sedangkan yang ditatap hanya menggaruk tengkuknya.
"Ngomong-ngomong terimakasih hadiahnya, kalian jadi repot"
Hyunseok beralih menatap janghyun, dan janghyun hanya tersenyum
"Oh iya tadi aku rencananya mau menelpon teman teman kita, merayakan natal secara virtual"
"Itu ide yang bagus, kalau begitu ayo kita telpon sekarang" ujar janghyun, wonseok dan jay hanya menggangguk-angguk tanda setuju.
Hyungseok mengeluarkan handphone nya dan dia menekan satu konta bernama 'Zin' dan mau menekan icon video call, tapi terhenti saat ada video call masuk dari kontak bernama 'kak Jonggun' dan hyungseok menarik icon berwarna hijau ke atas barulah terpampang wajah Jonggun dan istrinya, Jungoo
"Merry Christmas, Hyungseok dan Jay" ucap Jonggun dari seberang sana
"Merry Christmas kak Jonggun, kak Jungoo"
Hyungseok menggeser handphonenya ke arah jay, dan juga ke janghyun dan wonseok
"Oh disana ada Janghyun ya, Merry Christmas Janghyun dan.. kau siapa?" Tanya Jonggun
"Bodoh kau! Itu kan anggota hostel yang jadi paman!" Jonggun mengaduh kesakitan atas geplakan Jungoo yang mendarat di kepalanya
"Hei, sialan! Aku ini (pacar) Janghyun tau!"
"Apa? Kau ngomong apa? Jangan dipotong dong ucapanmu, aku tidak mengerti!"
Kali ini Jungoo yang berbicara
"Masa bodo!" ucap wonseok
Jonggun hanya merotasikan matanya, sedangkan Jungoo mencebik sebal. Beralih ke Hyungseok, dia kepikiran untuk mengundang teman temannya yang lain untuk gabung ke video call
"Kak jonggun, tolong hubungi kak Jihoon dan kak Seongeun dong, nanti aku hubungi Zin dan yang lain"
"Ah.. baiklah"
Kini keduanya berkutik dengan handphone nya untuk menghubungi teman teman nya
Zin bergabung
Yohan Bergabung
Jihoon lee bergabung
Haneul bergabung
Vasco_leetae bergabung
"Halo semua ! Marry Christmas !"
Ucap haneul
"Halo"
- lee jihoon
"Halo hyungseok! WOA ADA JANGHYUN! HALO JAY! DAN KAU SI PAMAN, HALO! MIJIN LIHAT INI!"
- Zin ( zin dan mijin sedang di rumah orang tua mijin untuk merayakan natal )
"Selamat hati natal teman-teman"
Ucap Vasco
"Vasco, semua anak burn knuckles bersamamu?" Tanya Hyungseok
"Iya.. kami merayakan natal bersama"
Vasco memutar kameranya dan menunjukkan aktivitas teman-temannya.
"Ee ah pasti seru sekali..."
Hyungseok melihat anak burn knuckless ada yang adu panco, angkat barbel, push up dan sebagainya, juga vasco yang setia dengan wearpack kesayangannya. Hyungseok tidak heran karena mereka sudah sering seperti ini, mau musim badai pun mereka tidak perduli.
"Ini si Seongeun ga angkat-angkat telpon nya"
Ucap Jonggun
"Coba sekali lagi saja"
Junggo menanggapi
"Baiklah"
Jonggun pun menelpon seongeun sekali lagi dan ...
Yatta telpon nya diangkat tapi..
"Uh! Ahh gimyung hen- emm hentikan d-dulu ahh! Jonggun menelpon."
"..." semuanya terdiam mendengar desahan seongeun
Sepertinya pergerakan gimyung telah berhenti, sekarang seongeun menaruh handphone nya tepat di telinga
"Ya, ada apa?"
Semua tertawa melihat telinga seongun dari dekat, tidak kotor kok hanya saja mereka menertawakan kebodohan seongun yang tidak menyadari bahwa itu adalah video call.
"Um kak seongeun. Kami hanya ingin bilang.. Marry Christmas. Sudah, sampai jumpa dan silahkan dilanjut." Ucap hyungseok dan langsung mengeluarkan seongeun dari obrolan
"Sialan itu! Bisa bisanya mereka melalukan hal seksual saat hari natal!"
Ucap Zina
".... ... ..." ucap jay memegang tangan hyungseok
"A-apaa?.." hyungseok kaget mendengar perkataan jay
"Apa yang dikatakannya?"
Tanya Janghyun
"Ah.. tidak. Ayo lanjut saja obrolannya"
Ucap hyungseok
Dan akhirnya mereka mulai bercerita dan tertawa bersama. Hari natal adalah salah satu hari yang menakjubkan dan semua yang mereka lakukan akan hari ini akan tersimpan sebagai memori indah di kepala masing masing
•───────────────────•
END
OMAKE 1
Seongeun berpikir tentang kata kata hyungseok tadi
'Dilanjut? Apa maksudnya dilanjut? Apa mereka mendengar desahanku? Dan apa maksudnya kami? EH LOH KOK ADA HYUNGSEOK? YANG MENELPON KAN JONGGUN' -batin seongeun
Seongeun melihat lagi layar handphone nya dia terkejut saat melihat recent call, panggilan yang tadi adalah panggilan video, betapa malunya dia menelpelkan handphone nya ke telinga saat panggilan video
Dan sekarang Seongeun sedang menatap ke arah Gimyung, suaminya.
"Gara gara kau terus memperkosaku, kita jadi ketahuan sedang bercinta oleh teman teman yang lain!"
Seongeun menatap nyalang ke arah Gimyung
Gimyung mengidikkan bahunya acuh dan beralih menatap mata seongeun yang sedang menatapnya nyalang.
"Aku tidak suka pandanganmu. Lagipula aku belum keluar, jadi ayo lanjutkan."
Seongeun terkejut dengan respon Gimyung
"Kau memang siala- ahh sia ahh Gimyung! Berhenti bermain kasar kau sialan!"
•───────────────────•
beneran END