I'm Omega

By Denia_2203

36.2K 2.5K 123

New adalah seorang Omega dominan yang juga anak pertama dari Keluarga Tihitipom. Konglomerat yang selalu memi... More

Cast
Prolog
(01)
(02)
(03)
(04)
(05)
(06)
(07)
(09)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

(08)

1.1K 95 10
By Denia_2203

New duduk disamping ranjang pasien Gun sembari mengupas kan kulit Apel untuk Gun. New tidak mengatakan apapun, sedari dia masuk. New sama sekali tidak ada niat untuk berbicara dengan Gun.

Gun tau. Kalau kakaknya itu meskipun diam. Tapi sebenarnya, didalam lubuk hati New. Sedari tadi dia menyalahkan dirinya sendiri. Melihat keadaan Gun yang tangan kanan kirinya penuh perban, dan infus di tangan kanan Gun. Menyadarkan New betapa tidak becus dirinya sebagai seorang kakak tertua.

New menundukan wajahnya saat air mata mulai menetes membasahi pipinya.

"Nangisin apa sih Kak? Gun gak papa kok. Cuma luka kayak gini mah udah biasa" Ucap Gun sembari mengusap air mata Kakaknya itu. Sifat Gun biasanya memang sangat dingin, baik dengan New ataupun Win. Tapi sebenarnya, Gun juga menyimpan keperdulian mendalam terhadap Kakak dan adiknya itu. Hanya saja, Kakek Pompam pasti tidak akan suka kalau Gun terlalu dekat dengan New ataupun Win. Karna itulah selama ini Gun menjaga jarak dengan New dan Win.

"Hiks....Maafin kakak Dek. Maaf, padahal Kakak tau kamu suka sama Off. Hiks...Tapi kakak malah berteman dengannya, sampai membuat dia suka sama kakak. Maaf, maaf dek" Tangis New pecah. Rasa bersalahnya terhadap Gun semakin dalam jika mengingat Gun juga sering disakiti oleh Kakeknya. Tanpa New bisa membantu Gun sedikit pun.

Tidak ada yang bisa Gun lakukan. Dia ingin memeluk New untuk menenangkannya, tapi tangannya penuh perban. Dan juga infus di tangan kanannya membuat tangan Gun susah bergerak. Akhirnya Gun hanya menunggu New untuk tenang.

Lima menit, sepuluh menit hingga lima belas menit. Barulah New tenang, perlahan New mulai berhenti menangis.

"Maaf Dek. Kakak terlalu lemah buat lindungin kamu" Ucap New tersenyum pahit ke arah Gun.

Gun tidak menyukai senyum itu. Senyum yang jelas dipaksakan. Tersenyum saat hati mengatakan tidak sedang baik - baik saja itu, sangat sakit. Itulah yang Gun ketahui. Karna selama ini, itulah yang dia lakukan. Mencoba untuk tetap bahagia walaupun kenyataannya dia dianggap aib oleh Kakeknya sendiri.

"Huh. Mungkin karna ini Kak Off gak suka sama Gun" Ucap Gun tiba-tiba. Membuat New kaget karna perkataan Gun.

"Karna apa Gun?" Tanya New. Dia sama sekali tidak mengerti yang dimaksud oleh Gun.

"Karna mungkin saat melihat Gun. Kak Off merasa sedang bercermin. Dia seperti melihat penderitaan yang sama seperti yang dia rasakan saat melihat Gun. Karna itu, dia menjauh. Sudah cukup merasa menderita, kenapa harus melihat penderitaan juga?" Gun berbicara sendiri. New semakin bingung.

Off memang tidak pernah memberitahu New tentang dia yang juga sering dihukum oleh ayahnya. Sejauh ini. Hanya Gulf, Singto, Tay dan Gun yang tau masalah itu.

"Kamu bicara apa Dek?" Tanya New, sembari menyuapkan Apel yang sudah selesai dia kupas dan potong-potong menjadi beberapa bagian.

Gun sedikit merasa senang. Karna ternyata ada hal yang Gun tau lebih dulu dari New. Setidaknya, jika Gun tidak bisa mendapatkan Cinta Off, dia bisa menjadi orang kepercayaan Off. Menjadi tempat untuk Off menceritakan segala hal tanpa ada yang harus ditutupi.

Ceklek!
Pintu kamar Gun dibuka oleh seseorang dari luar. Baik Gun maupun New spontan melihat ke arah pintu, melihat siapa yang datang.

"Yo! Apa kabar?" Seorang laki-laki tinggi menyapa Gun dan New. Di tangan Kanannya memegang buket bunga yang cukup indah.

"Datang itu bawa buah kek apa kek gitu yang bisa dimakan. Ini malah bawa Buket bunga buat apaan coba?" New memprotes laki-laki itu. Padahal bunganya baru saja ingin diberikan kepada Gun.

"Yee.....gue kan gak tau kalau Gun di rawat. Ini rencananya mau kasih Surprise ke Gun. Eh tau tau pas nanya papa Luke, Gun dirumah sakit. Ya udah gue langsung aja kesini" jelas laki-laki itu panjang lebar. Bunganya sudah diberikan kepada Gun. Dan diterima dengan senang hati tentunya.

"Harum banget kak bunganya. Gun suka" Gun tidak henti-hentinya mencium buket bunga itu.

"Ya iya lh. Itu kan kakak sendiri yang pilih, seluruh perasaan kakak berada di buket bunga itu" yang dipuji pun menjadi sangat senang. Karna biar pun salah konsep, Gun tetap suka bunganya. "Tapi emang bakalan beda sih kalau ngasihnya ke yang onoh. Pasti bakal di omelin pagi, siang, sore malam" Laki-laki itu menyindir New yang sadang duduk santai di sofa sembari menikmati sekeranjang buah Anggur.

Yang di sindir pun hanya Melirik tidak suka pada laki-laki itu. Kemudian melanjutkan aksi makan buah Anggur nya.

Ceklek!
Pintu kembali terbuka.P'Muk datang sembari membawa dua keranjang buah di tangan kanan dan kirinya.

New yang melihat P'Muk masuk dengan kesusahan pun meloncat melewati meja depan sofa untuk membantu P'Muk membawakan keranjang buah.

"Gini nih yang niat jenguk orang sakit. Di bawain buah, bukan bunga" New nyindir sembari membantu P'Muk meletakkan buah di meja dekat sofa.

P'Muk hanya bisa menggelengkan kepala melihat New dan laki-laki yang juga dia kenal saling sindir. Dua remaja itu memang tidak pernah akur kalau di temukan. Sedangkan Gun memijat kepalanya karna tingkah mereka berdua.

Ceklek!
Pintu dibuka kembali. Kali ini Tay yang masuk sembari membawa dua kotak pizza di tangan kirinya. Dan tangan kanannya membawa kopi Cup.

"New. Nih, aku bawain kamu Pizza sama kopi" Tay tidak menghiraukan yang lainnya dan langsung menghampiri New. Memberikan Pizza dan Kopi Cup yang dia bawa.

"Ehem. Ehem. Emang ya, kalau udah bucin mah yang lain kayak gak keliatan. Rasa pengen pindah planet aja gue" Kali ini Tay lah yang kena sindir.

Tay melirik dengan marah pada yang menyindir nya. Tapi New santai saja tidak menanggapi. Malah sudah asik memakan Pizza yang dibelikan oleh Tay.

Tay yang tadinya mau marah pun tidak jadi. Karna ternyata yang menyindirnya adalah orang yang dia kenal. Bahkan sahabat juga.

"Lo dah balik? Gue kira betah di sana" Tay

"Gue mah lebih betah disini, ada Gun. Kalo disana rasanya hampa hidup gue gak ada Gun" Jawab laki-laki itu sembari tersenyum ke arah Gun. Sedangkan Gun yang disenyumi pun membalas dengan senyum canggung karna tidak tau harus bereaksi seperti apa lagi.

"Bilangin orang bucin. Tau nya situ juga sama" Tay membalas sindiran yang tadi dia dapat.

"Eh udah. Udah. Ini kok malah debat sih. Kan kasian Gun gak bisa istirahat" P'Muk menyudahi perdebatan mereka.

Gun menghela nafas lega akhirnya ada juga yang menengahi. Beruntung P'Muk juga ikut menjenguk, jika tidak. Mungkin Gun akan kena masalah karna Trio gaduh dikumpulkan satu ruangan.

Akhirnya mereka diam. Laki-laki itu pun duduk di kursi dekat ranjang pasien Gun dan berbincang sedikit dengan Gun. Sedangkan Tay, New dan P'Muk duduk disofa dengan posisi New berada di tengah-tengah.

TBC💙

New Cast

???
- Lulusan S2 Harvard university
- Anak Bungsu
- Mood booster
- bucin Gun 24/7

Ada Cast baru ya Readers 🤭🤭
Ini Author buat biar ada yang bela Gun tapi sebenarnya Cast baru ini juga masuk Circle Tay. Siapa ya kira? Kalau bucinnya pasti tau nih ini siapa😁

Comen buat tebakannya Readers✌️✌️ Jangan lupa buat Vote juga ya😁

Continue Reading

You'll Also Like

48.1K 3.8K 60
Semua terencana dengan baik di awal. Perayaan tiap tahun hubungan Tay & New selalu bertema aktivitas outdoor yang mengasyikkan. Namun, bagaimana jika...
60.5K 5.3K 17
#1 in TAY "Aku mau kamu tau, You got Two sons. Hin" "I'm really sorry, i cant help this Tay" A story by HAILYAY , Tay Tawan being a simp over his lo...
29.9K 1K 20
"Lepaskan aku phi Joong aku tidak melakukannya"dunk "kamu membunuhnya dunk"Joong
20.9K 1.3K 16
Ketika 2 insan yang asing dipersatukan karena orang tua. Bisakah mereka saling jatuh cinta? 100% hasil imajinasi sendiri tentang ZeeNunew. Hanya menu...