Jika ada kekeliruan dalam cerpen ini mohon di betulkan yah🙏🙏🙏 .disini kita sama-sama belajar.
____________________________________________
Umiii abiiiii"teriak aizwa berlari kearah pasutru itu
Kaysah melihat aizwa yang berlari kearah umi abinya membuat mulutnya keluh tak bisa berkata-kata.
Kaysah terdiam seribu bahasa melihat kedua pasutri itu tanpa berkedip apalagi melihat laki-laki berbadan tegap,hidung mancung,kulit putih,dan alis yang tebal di samping perempuan itu.
Tak luput dari nizam yang selalu memperhatikan kaysah ia tau kaysah bagaimana orangnya jika melihat lelaki tampan pasti akan terus menatapnya tanpa henti"subhannallah tidak pernah berubah "tuturnya dalam hati.
Kaysah memperbaiki cara duduknya dan menghapus jejak -jejak air matanya walaupun sudah mengering serta memperbaiki tatanan rambut yang sudah di curly dengan bagus.
Bunda khadijah yang melihat gelegat kaysah itu mengangkat alisnya satu merasa heran dengan kasyah.
"Kenapa syah"bisik bunda khadijah
Kaysah menoleh pada bunda nya dan tersenyum manis semanis mungkin.
"Bunda kaysah udah cantik belum sih"
"Cantik cantik bangat malah anak bunda ini ,kenapa nak?tanya bunda khadijah penasaran.
"Eum gpph bunda ,bunda itu siapa?tanya nya
"Oh itu ning zahra sama suaminya kenapa nak?
"Oh gpph bunda,suaminya ganteng yah,jadi pengen deh "
"Pengen apa kaysah"timpal papi rayhan yang sejak tadi melihat anak dan ibu itu berbisik.
"Ih papi
"Pengen apa anaknya bunda ini?
"Pengen jadi istri kedua suami ning zahra deh bunda papi"ucap kaysah tersenyum dan mendapatkan tabokan manis dari sang papi
"Astaghfirullah kaysah "ucap papi rayhan sambil menabok kepala sang anak
"Awhhh papi ih jaahat bangt loh"ucap kaysah sambil mengelus kepalanya dan mengerucutkan bibirnya
"Siapa yang ngajarin kamu kaya gitu ha?"
"Hehehe dengar dari tiktok papi "ucapnya polos
"Bukan anak gw sumpah "ucap papi rayhan dalam hati.
Bunda khadijah memgusap wajah nya dengan kasar ia heran sifat anaknya ini datang dari mana pasalnya dalam keluarganya tak ada yang seperti kaysah ,oh iya lupa kalo sifat absturd sang anak itu darii papinya.
"Ning berdiri aja daru tadi sini duduk bunda kangen banget sama ning zahra"ucap bunda khadijah mengalih kan topik sang anak.
"Iya bunda ,ayo mas aiz duduk yuk"ajak zahra
"Iya sayang.
"Ote mi
Ketiganya duduk di sofa dengan posisi aizwa di tenggah sang abi dan umi.
"Umi"ucap zahra dan mencium tangan ummah siyfa begitu pun syahrul suami zahra yang menbuat kaysah ketar-ketir kegirangan melihatnya,setelah semua nya di salamin .kedua pasutri itu duduk dengan tenang.
"Umii abi mana?
"Abi masih ngajar nak,kalian apa kabar?tanya ummah siyfa
"Alhamdulillah umi bilkhor"ucap zahra tersenyum berseri-seri
"Masya Allah gimana liburan di kairo senang?
"Alhamdulillah senang umi.
"Alhamdulillah.
"Syarul gimana?tanya sang bunda mengoda menantunya
Syahrul tersenyum sehingga terlihat lesung pipinya"alhamdulillah umi udah 1 minggu"ucapnya malu-malu begitupun zahra yang bersemu merah.
"Ummah ata abi aiz mau puna ade bai tapi macih dalam pelut umi"ucap aiza sambil mengelus rata sang umi.
Semua atensi di sana merasa gembira memdengar kabar yang sangat baik atas kehamilan kedua zahra,tak terkecuali kaysah memasang wajah cemberut."yahhh gw gk bisa nih jadi istri kedua si Aa ganteng,tapikan waiiittt bisa apa tuh namanya eum monopoli nah itu monopoli ,benar gk sih monopoli"ucapnya bermonolog sendiri dalam hati.
"Wah Masya Allah selamat ya ning"ucap bunda khadijah menyenggol sang anak yang misah-misuh
Papi rayhan melihat raut wajah sang anak terkekeh pelan"ya ampun anakku ku gitu amat ekspersinya kaya anak pungut"ucapnya dalam hati dan mengelus rambut sang anak
"Sabar ya anak papi,diluar sana masih banyak ko om om kalah tampan dari dia"ucapnya berbisik
"Hoo om masih banyak"
"Heh manggil om papi papa kamu "
"Heheheh tapi kan muka papi kan mirip om -om"ucapnya menatap sang papi seperti anak tikus.
"Eak juga ya syah tapikan papi bukan om om tapi wariyahh muchh" ucap papi rayhan meniriu gaya bicara banci,dan sukse mendapatkan plototan tajam dari sang istri.
"Heeheheh maaapin bunda"ucapnya menangkupkan kedua tangan .
"Gara-gara kamu sih papi di marahin"
"Hahahah udah ah pih gk enak bisik-bisik tetangga.
Kaysah beranjak membuat atensi disana melihatnya.
"Loh kaysah mau kemana sayang?"tanya ummah siyfa
"Kasyah mau kesitu ummah"ucapnya cengegesan sambil menunjuk tempat kosong di samping nizam.
Ummah siyfa dan bunda khadijah saling bertatapan sambil tersenyum mania begitupun orang-orang tua tak terkecuali aizwa yang memandang kaysah tajam.
"Oh yaudah duduk aja tapi jaga batasan yah syah nizam"ucap ummah siyfa
Nizam menatap kaysah dengan tajam seperti ingin memakan perempuan itu hidup-hidup.
Kaysah yang dilihat seperti melototkan matanya dan menghempaskan badannya di samping nizam ke sofa yang empuk.
"Tata izam tutup matanya aulat "ucap nizam bocah gembul teriak.
Mereka tertawa akan penuturan bocah 5 tahun itu kepolosan dan kecerdikannya sungguh membuat mereka gemes.
"Gk boleh gitu aiz"ucap umi izwa zahra
"Tapi umi itu aulat umi nda boyeh liat"ucap aizwa mengerucutkan bibirnya lucu
" anak abi pintar yah"ucap saang abi mencium puncuk kepala sang anak
Kaysah yang merasa terpojok tertunduk bukan tertunduk malu tapi gemes ingin mengucek-ngucek bocah gembul itu.
Ekhemm!!!
Kaysah berdehem dan mengangkat wajahnya menatap aizwa tersenyum lalh berubah datar."wah kamu pintar bangat ya aizwa sini sama kaka kaysah"ucapnya tersenyum manis.
Aizwa menggelengkan kepalanya "la la la ndak au tata buka aulat aiz gk cuka "ucapnya ceplas ceplos membuat kaysah mengepalkan tangannya rasa nya ingin benar-benar mengucek anak itu
"Huuff sabar kaysah jaga sikap karna calon suami ada disini"ucapnya dalam hati.
"Eum gitu yah ya kak sedih jadinya"ucapnya pura-pura merenggut.
Nizam yang melihat interaski antara mereka menahan tawanya agar tidak meledak iya merasa tergelitik akan tingkah mereka berdua.
"Aiz sini sama abang"ucap nizam memanggil aizwa didalam pangkuan sang abi
Aizwa turun dari pangkuan sang abi dan berlari kearah nizam,sesampai di hadapan nizam aizwa memanjat kepangkuan sang abang bersembuyi di ceruk leher sang abang.
Kaysah merenggut mengerucutkan bibirnya lucu lalu menoleh pada bunda dan abinya
Bunda khadijah dan papi rayhan tersenyum karna kasihan pada anaknya yang di abaikan oleh anak berumur 5 tahun itu.
"Oh ya kamu kaysah yah"ucap zahra
Kaysah menoleh ke arah zahra dan mengangguk
"Masya Allah udab besar ternyata kamu kaysah .
"I-iya kak zahra"ucap kaysah sambil melirik kesamping zah
"Sekarang kaysah umurnya berapa?
"17 kak"ucapnya sambil curi-curi pandang
Nizam sedari tadi memperhatikan kaysah yang terus curi curi pandang pada kaka iparnya itu emang sih tamlan tapi masih tampanan nizam dong.
"Wahh udah 17 kamu yah Masya Allah tambah cantik,apalagi pake jilbab"ucap zahra membuat kaysah meringgis.
"I~iya kak "ucapnya gugu lalu melanjutkan ucapannya"eum kaka zahra"
"Iya syah kenapa ?
"Kak zahra itu di samping kak zahra suaminya yah ?namanya siapa?
"Iya syah ini suami kak zahra ,namanya Muhammad syahrul al -jarrah kenapa syah?tanya zahra
Kaysah tersenyum mengigit bibir bawahnya sumpah sekarang dia gugup yang akan iya katakan.
"Eum kak zahra boleh gk mencalonkan diri sebagai istri kedua kak syahrul kan dalam agama kita bisa monopoli 3-4"ucapnya malu-malu
Sontak saja mereka terkejut setengah mati dan menggelengkan kepalanya.
"Astaghfirullah kaysah "ucap mereka bersamaan
"Poligami bukan monopoli"ucap nizam
Kaysha tersenyum manis ke arah nizam dan menoleh menatap mereka tanpa rasa bersalah.
Sedangkan bunda khadijah dan papi rayhan tertunduk malu dengan kelakuan ceplas-ceplos sang anak.
"Sayang itu anak kita yah
"Bukan mas,itu anak gondoruwo
Ucap mereka berbisik.
Nizam yang sejak tadi akan menduga itu akan terjadi menahan tawanya mukanya sekarang memerah karna menahan tawa,aizwa yang sejak tadi bersembunyj di ceruk leher sang abang melihat kaysah dengan tajam.
"Ndk boyeh,abi ndk bisa nicah agi,"ucapnya menatap kaysah dengan tajam
"Kenpa bocil kan lo bisa punya dua umi"ucap kaysah tersenyum ke arah aizwa
"Ndk boyeh,aiz nda au puna umi ua ,aiz udah puna umi zahla"ucap anak itu dengan mata yang berkaca-kaca.
"Dih tapikan gw calon emak lo bocah"ucapkaysah berkacak pinggang
Anak itu melepaskan pelukannya dari ceruk leher sang abang dan turun darj pangkuannya berjalan kedepan kaysah dengan berkacak pinggang sperti orang dewasa yang siap ngelabrak pelakor.
"Aiz Bilang gk boyeh,ya gk boyeh aiz gk mau punya umi dua ,agian tatakan jeyek adi gk celepel cama kecantikan umi zahla"ucapnya panjang lebar lalu berlari kearah abi dengan sesegukan.
"Dih nangis kan gw emang calon emak lo bocah"ucap kaysah menghempaskan rambutnya dan terkena wajah tampan nizam di sampingnya.
Nizam geram ingin sekali iya mengkuliti rambut kaysah itu yang terkena wajah tampannya.
Kaysah menoleh lalu cengegsan kearah nizam tanpa dosa.
"Sakit yah ulululu mau nangis juga ya"ucapnya mengejek,nizam hanya menatap kaysah tanpa membalas ejekan kaysah sama sekali.
"Huaaaaa hikssssss abi hikks angan nicah agi hiks aiz ndak au puna umi ua cukup umi zahla"racau anak itu
Membuat atensi mereka menoleh pada aizwa yang memeluk sang abi
"Cup cup anaknya abi ,abi gk akan nikah lagi cukup umk zahra yang pertama dan terakhir kan bentar lagi aiz bakal punya ade lucu masa abi mau nikah lagi hmm"ucap sang abi panjang lebar dan diangguki oleh sang anak.
"Dandi ya abi jangan nicah yah,cayang abi anyak-anyak"ucap aizwa memeluk sang abi penuh cinta,lalu menoleh pada kaysah dengan wajah datar.
"Hey dengel ya abi aiz gk mau nitah agi "ucapnya
"Dih yaudah gw jadi pelakor aja.
"KAYSAH astaghfirullah"bentak sang papi
"Ih apa sih pih "ucap kaysah.
"Nak gk boleh gitu sayang,
"Iya iya bunda maafin syah yah kak zahra dan semuanya"
"Lain kali jangàn gitu lagibyah nak"ucap bunda khadijah.
"Huum bunda"
Kasyah menoleh kearah nizam dengan senyum jahil membuat nizam berkedik ngeri,kaysah bergeser kearah nizam ,nizam yang melihat itu pun bergeser dan terjadi lah acar geser-geser yang di perhatikan orang tua dan aizwa.
Kaysah semakin melebarkan senyum nya membuat nizam semakin ketakutan karna takut bersentuhan dengan yang belum muhrimnya ,kaysah bergeser dan hanya tinggal 1 cm,nizam bergeser dan.
Bughhhh
Nizam terjatuh bokong nya sangat sakit akibat kaysah ,nizam menatap tajam kaysah yang tertawa sambil memeluk perutnya sakit.
"Hahahahahaha demi apa sih gw usil bangat hahahah ,aduh aduh perut kram hahaha"kaysah berguling-guling karna menurutnya sangat lucu.
Orang yang memperhatikan mereka terdiam tak menyangka perlakuan diluar batas itu,pasalnya mereka tau bahwa nizam ialah orang yang dingin dan baru kaysah yang usil padanya.
"Aduh aduh perut gw shh"kaysah bangun lalu mengulurkan tangannya untuk membantu nizam.
"Ckk gw masih baik nih nolongin loh"kaysa masih mengulurkan tangannya menatap nizam dengan malas.
Nizam berdiri tanpa pertolongan uluran tangan kaysah ,lalu beranjak dari hadapan kaysah dia berhenti sejenak lalu setengah berbisik"maaf saya tidak bjsa bersentuhan dengan yang bukan muhrim,lain kali jangan lakukan hal yang sama perlakuan anda seperti perempuan tidak benar di mata saya"ucapnya lalu pergi meninggalkan ruang tamu tak lupa salam iya selipkam,seemosi apapun nizam yang selalu mengucapkan salam.
Kaysah terdiam mencerna perkataan nizam ia menoleh melihat punggung nizam yang semakin menjauh,tangannya ia kepal kan dengan emosi"gw wanita baik nizam"lalu berjalan kearah papi dn bunda nya.
Semuanya terdiam tak ada yang bersuara semuanya hening tanpa ada yang berbicara.
Ekhemm!!!
"Jadi gimana syah?jadi mondok di sini?"tanya sang papi mencairkan suasana
Kaysah menoleh dan mengatur emosinya"iya papi jadi kaysah mau jadi pesanterin disini "kaysah tersenyum penuh arti tanpa mereka tau
"Alhamdulillah kalau gitu besok kak zahra tunjukin kamarnya ya"ucap ummah siyfa
"Baik ummah,eum kak zahra boleh reques kamar gk?
"Boleh-boleh kaysah"ucap zahra lembut
"Oke kaysah mau satu kamar putri yah"ucapnya tersenyum
"Na'am kaysah"besok kita berangkat yah soalnya udah malam
"Sip oke kaka zahra,oi aizwa gw jadi emak lo kedua"ucapnya jahil
Aizwa melihat kaysah dengan tajam semakin mereratkan pelukan pada sang abi"dangan mimpi deh"ucapnya membuat mereka terkekeh.
"Eum bunda sama papi tidur disini aja yah udah malam takut bunda sama papi kenpa-napa"ucap kaysah khawatir.
"Iya dijah nginap aja besok pagi baru pulang ya"ucap ummah siyfa.
"Gppko sifya kita pulang kerumah takit ngerepotin"ucap bunda khadijah
"Tidak merepotkan dijah "ucap ummah siyfa
"Iya bunda papi nginap disini yah"ucap kaysah memelas mengeluarkan pupy eyesnya membuat sang bunda dan papi tak bisa menolak.
"Oke kita bermalam disini"ucap papi rayhan membuat kaysah berloncat senang dan memeluk papinya
Membuat mereka tersenyum akan kedekatan anak pada sang ayahnya.
"Maksih papi kyasha syang papi,muchh"kaysah mencium pipi sang papi dan mendapatkan balasan.
Bunda khadijah senang melihat kedekatan anak dan ayah ny itu ia harap kedepannya akan tetap sepeeti itu.
Cupp
Bunda khadijah kaget menoleh melihat kaysah mencium pipi sang bunda penuh kasih sayang dan di balasan kecupanpipi dari sang bunda.
"Yaudah ayok saya antar ke kamar tamu dijah ray"ucap ummah siyfa
"Oh ya zahra syahrul kalian istirhat kasihan aizwa matanya udah sayu,kamu juga zahra jangan begadang sayang ada nyawa diperutmu "ucap bunda siyfa tersenyum.
"Na"am umi,ayo mas"ucap zahra pada syahrul suamnya lalu mengendong anaknya.
"Umi kita keatas dulu ya umi"ucap syahrul
"Iya hati-hati naiknya syhrul zahra,
"Na"am ummi ,ayo sayang pelan-pelan"ucap syahrul menuntun zahra penuh sayang,dan meninggalkan ruang tamu menuju kamar mereka
"Ummah kaysah dimana tidurnya?tanya kaysah
"Oh iya ummah lupa sayang maaf ya"ucap ummah sifya
"Ummah kaysah sama bunda sama api aja ya
"Eh eh gk boleh gk boleh"ucap papi rayhan membuat sang anak bimgung
"Loh kenapa sih pi bunda papi gk bolehin
Bunda khadijah tersenyum lalu mengelus pipi sang anak"gk boleh ya sayang belajar mandiri.
"Tapii bunda
"Syah tidur di kamar nizam aja yah nak"ucap ummah siyfa membuat sang empu terkejut.
"Ta tapi kan ummah
"Gpph sayang ntar umaah suruh nizam tidur di asrama cowok.
"Gpph ummah"tanya kaysah ragu lalu menatap sang papi dan bunda dan mendpatkan anggukan.
"Gpph sayang,kalian istirahatlah pasti cape
"Iya fa makasih yah"ucap bunda khadijah
"Iya dijah
"Kita duluan yah,syah jangan repotin ummah sifya ya sayang"ucap papi rayhan dan mengecup puncak kepala kaysah.
"Iya papi
Dan kedua pasutri itu masuk kedalam kamar untuk beristrirahat,sekarang tertinggal bunda sifya dan kyasah.
"Ayo syah ummah tunjukin kamarnya
"Baik ummah"
Mereka menaiki tangga dan sampai lah dikamar nizam.
"Ini kamarnya kalo tidur jangan lupa berdoa ya nak ,jangan lupa kunciin yah
"Siap ummah syah masuk dulu yah"ucapnya lalu mendapatkan anggukan dari sang ummah.
"Iya nak umh kebawah dulu ya nunggu abinya nizam
"Iy umah ,kalo gitu syah masuk yah,
"Iya kasyah"ucap ummah sifya
Kaysah masuk kedalam kamar nizam iya terkagum melihat tatanan kamar nizam yang sangat rapi dan mendudukan diri nya di kasur.
"Rapi amat inscure jiwa cwe ku memberontak gk nyangka mantan gw orang nya bersih hah."ucapnya bermonollg sendiri
Kaysah merebahkan badannya dikasur empuk itu tak lama kemudian iya terlelap tanpa membaca doa tanpa mengunci pintu.
Ummu sifya duduk di kursi menunggu sang suami dan anak sulungnya itu yang belum pulang karna ada urusan penting,
Selang beberpa waktu terdengar suara orang mengucapkan salam secara bersamaan .
Assalamu'alaikum"ucap mereka
"Wa'alaikumsalam ummj sifya beranjak dan menyusul sang suami dan anak
Ummu sifya mencium telapak tangan sang penuh cinta dan dibalas mencium kening samg istri.
"Nizam"panggil sang bunda namun tak didengar nizam.
Nizam tiba-tiba beranjak menuju kamarnya,iya menaiki tangga dan membuka buka.
"ASTAGHFIRULLAH"
Maaf jika masih random!!