Jangan lupa vote!!!
Setelah peristiwa kemaren azka segera dibawa kan seorang psikolog untuk melakukan psikoterapi.
Psikoterapi adalah salah satu metode penanganan yang umum dilakukan untuk menangani berbagai masalah kejiwaan, seperti stres berat, depresi, dan gangguan cemas.
"Azka salah seharusnya azka yang jaga mama"
"Mama jadi gini gara-gara aku"
"Maafin aku ya mah"
"Azka sayang mama"
Ucap azka sambil mengusap foto mama tiri nya (Sowon).
.
.
.
Seokjin meminta bantuan polisi untuk mencari bukti dan pelaku dari kejadian kemarin di TKP.
"Pak saya mendapat barang ini ditempat kejadian kemarin"
Polisi menyerahkan barang yang dilapisi plastik teransparan didalamnya ada dompet milik Jake.
Seokjin pun menerima dan mengecek isi dalam dompet azka, setelah dia cek dia menemukan foto Sowon dengan dirinya yang sudah dibelah menjadi dua dan dibagian belakang foto Sowon terdapat tulisan "i hate u".
"Maaf pak saya pergi ke TKP dulu siapa tau ada bukti yang lebih jelas"
"O-oh ya terimakasih ya"
"Sama-sama pak permisi"
"Kalo ga ada bukti lebih kuat azka pelakunya"
.
.
.
Satya yang habis pulang sekolah menuju ke rumah sakit untuk melihat keadaan mama nya yang belum sadarkan diri sampai sekarang.
"Mah ayo bangun"
Selang beberapa menit papa datang.
"Satya kok ga pulang ke rumah dulu"
"Bentar pah habis ini, eh bukti pelaku udah ada pah?"
"Polisi baru nemuin barang"
"Barang pelaku?"
Seokjin cuma mengangguk kan kepalanya dengan ragu.
"Mana satya mau liat"
"Belum waktunya karena belum tentu valid"
"Oh ya udah"
"Kamu belum makan?"
"Nnti mau makan sama azka aja pah kasian"
Seokjin menganggukkan kepalanya sambil memberikan uang kepada azka.
"Beliin azka obat penenang sekalian"
"ya udah aku pergi dulu ya pah"
Setelah itu satya keluarga dari ruangan vvip itu.
.
.
.
Setelah sampai rumah Satya memasuki kamar azka sambil membawa makanan.
"Azka makan bareng yok"
"Kamu aja"
"aku suapin?"
"Ga ah mending aku sendiri mana"
Azka merampas piring yang ada ditangan satya.
"Kamu gambar apa"
Satya ingin mengambil buku azka tapi langsung disahut sama yang punya.
"Jangan"
Satya paham azka juga butuh privasi.
"Habis itu ini diminum ya"
Satya menyerahkan obat penenang kepada azka.
"Aku udah ga cemas"
"Gpp siapa tau nnti malem"
"Nnti aku mau ketemu mama ya"
"Mama belum sadar"
" pelaku nya udah ketemu belum?"
"Baru barangnya yg ketemu"
"Semoga cepet ketemu"
.
.
.
Malam ini azka kerumah sakit untuk melihat keadaan mama, dia kerumah sakit diantar oleh supirnya.
Azka membuka pintu pelan.
"Pah ini azka bawain buah"
"Iya taru situ" tunjuk nya ke meja tamu.
"Mama kok lama sih pah sadarnya"
Azka melihat seokjin yang lagi fokus ke hp nya.
"Pah"
"Satya kenapa ga ikut?"
"Oh ada laporan OSIS yang harus dikumpulkan sekarang"
"Sibuk OSIS terus ya si satya"
"Iya pah"
Setelah 2jam disana dengan keadaan hening azka memutuskan untuk pamit pulang.
"Pah azka pulang dulu ya"
"Kenapa cepet banget padahal papa mau ngomong serius sama kamu"
makin ruwet ga sih? Aku aja yang nulis pusing, jangan lupa vote ya kasihanilah aku.