Black Prince || Park Chanyeol...

By lilcatzxx

4.7K 672 47

Ini tentang kamu yang bertemu dengan seorang pangeran. Ya.. pangeran dikampusmu. Tapi siapa sangka dibalik se... More

00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
19
20
21
22 [End]
Author Note
Bonus Part
// New Story //

18

114 18 0
By lilcatzxx

Salah paham? Mana mungkin perasaan bisa salah paham kan? Jelas, ini hanya alibi Kak Chanyeol doang biar gue nggak makin deket sama dia. Sadar YN, dia pangeran lo cuma upik abu, segini mau nolongin aja harusnya berterimakasih, malah ngelunjak lagi pake segala suka sama dia.

Kamu tersenyum miris, menatap kedua kakimu kosong. Hari ini... Berat bagimu. Sudah di tolak secara tidak langsung, lagi-lagi kamu tersenyum miris. Memangnya kamu siapa sampai berani menyukai Chanyeol?

Tring.

Kamu mengambil ponsel, melihat notifikasi dari driver ojek online yang kamu pesan, ternyata terkena macet. Sial sekali kan? Kamu ingin cepat-cepat sampai rumah.

"Oh?"

Kamu menoleh dan melihat seorang gadis yang menatapmu dengan senyuman merkah. Kamu mengernyitkan kening, seperti pernah bertemu dengan nya.

"Kau teman nya Chanyeol, kan?" Tanya gadis itu.

Ah, dia cewek yang waktu itu ke apart nya Kak Chanyeol.

Kamu mengangguk dan tersenyum ramah, "Iya, Apa kabar...?" Kamu tidak mengetahui namanya.

Gadis itu menjulurkan tangan nya, "Aku Bella.. Namamu?"

Ukh... Canggung juga bahasanya baku banget.

"YN, salam kenal ya." Kamu membalas jabatan tangan Bella.

"Wah, sepertinya apa yang di bilang Chan itu benar, ya?"

Chan? Panggilan kesayangan?

Kamu menunjukan wajah tidak mengerti, Bella tersenyum lebar menatapmu. Matanya berbinar, sungguh cantik sekali.

"Dia benar-benar tidak akan bermain-main lagi dengan wanita, kalau wanita yang disampingnya sepertimu."

Kamu tambah bingung, sebenarnya apa yang dia bicarakan, "A-aku nggak ngerti maksudnya."

Aneh banget pake aku kamu hft.

"Chan bilang, dia sudah punya 'peliharaan' yang akan dia jaga."

Kamu melotot, peliharaan? Emang nya gue babi ngepet? Tapi tunggu... Ini pasti bukan gue yang dimaksud kan?

Kamu tertawa hambar, "Yang pasti bukan aku."

"Tidak." Bella menatapmu tajam, "Aku tidak pernah melihat Chan menceritakan gadis yang meminta dia menjadi pacar pura-pura nya begitu tenang dan selalu tersenyum, Chan selalu tersenyum saat menceritakan tentang dirimu, YN."

Kamu melongo, tidak bisa mencerna apa yang dikatakan Bella, ini begitu mengejutkan. Chanyeol seperti itu? Kamu benar-benar harus memastikan apa yang Bella ucapkan, kamu juga tidak mau berharap lebih. Hanya ingin memastikan. Hanya itu.

"Tapi, bukan nya kamu yang lebih cocok buat Chanyeol?"

Bella tersenyum, "Chan tidak bilang pada mu ya, aku ini sepupunya."

Uhh.. jadi Bella sepupu Kak Chanyeol, jadi gue cemburu nggak jelas waktu itu? Malu banget dong kalo sampe mereka sadar.

Tin tin

Driver ojek online mu sampai, kamu berpamitan pada Bella. Di jalan kamu meminta driver memutar arah ke arah apartemen Chanyeol. Ya, kamu akan memastikan nya sekarang juga, kamu benar-benar penasaran apa yang dibicarakan oleh Bella itu.

Dan kamu sampai di depan unit Chanyeol. Ragu-ragu untuk mengetuk pintu, menarik nafas lalu menghembuskan nya perlahan. Meyakinkan diri, sampai kamu terkejut ada seseorang yang memanggilmu.

"YN?"

Padahal belom siap ketemu, orang nya malah nongol aduh... Yaudah ayo YN. Demi perasaan lo.

Chanyeol menghampirimu yang menatap Chanyeol gugup, tanganmu meremas tas kuat, matamu berkedip beberapa kali. Ini lebih gugup dari presentasi kelompok.

"K-kak."

"Lo nungguin gue?"

Kamu berdehem, "K-kak, maksud lo apa bilang ke Bella kalo udah punya 'peliharaan', yang lo maksud itu gue, kan?"

"Kenapa dia ngasih tau," Chanyeol bergumam, "Terus, kenapa?"

"Kenapa? Lo tanya kenapa?" Kamu menarik nafas dalam, "Perasaan gue buat lo, bukan salah paham."

"YN lo nggak perlu memak--"

Kamu memotong omongan Chanyeol, "Liat ya Kak, gue bakal berjuang buat dapetin hati lo, gue yakin suatu saat lo bakal suka sama gue."

Chanyeol terdiam beberapa saat, lalu tersenyum, "Nggak mudah loh."

"Gue tau." Kamu menatap Chanyeol, "Black Prince seperti lo emang susah buat gue dapetin, tapi gue bakal berusaha sebisa mungkin, gue pastiin lo bakal suka sama gue. Liat perjuangan gue, Kak."

"Maksud lo perjuangan lo jadi peliharaan gue?"

Sumpah ada aja deh, orang lagi serius juga.

Tangan Chanyeol mengusap rambutmu lembut, "Kalo gitu gue tunggu."

Matamu berbinar menatap Chanyeol, kamu tersenyum yakin. Kamu harus bisa mengambil hatinya yang dingin itu. Harus bisa mendapatkan si pangeran hitam ini.

***

"Dia beneran nguji iman gue, ya?" Kamu menghela nafas melihat Chanyeol yang bercanda gurau dengan teman perempuan nya.

Dara ikutan menatap, lalu mengangguk, "Gue rasa sih iya, pengen tau seberapa gencarnya lo."

"Tapi cuma kaya gini lo nggak akan goyah kan, YN? Ini kan pemandangan yang udah biasa." Ucap Namira.

Iya juga, ini pemandangan yang biasa. Dia masih terus bersandiwara di depan banyak orang. Oke YN, lo fokus dua hal kali ini, perlombaan fotografi dan mendapatkan hati Chanyeol.

"Iya, gini doang gue nggak bakal goyah lah." Kamu tersenyum yakin.

Dara mengangguk kan kepala, "Bagus... Ini cuma menguji kesetiaan lo, YN."

"Ngomong-ngomong, sebentar lagi Hari kasih sayang, ya?" Tanya Namira.

"Kenapa? Lo mau ngasih apa ke sultan Suho?" Dara menaikan kedua alisnya.

"Apa ya? Gue nggak tau kesukaan nya." Ucap Namira polos.

"Lo tanya langsung aja kali, Mir." Kamu memberi saran.

"Dari pengamatan dan pengalaman gue ya, cowok tuh bakal nerima apa aja dari cewek yang dia sayang." Ucap Dara sang buaya betina.

"Widih, expert bener lo masalah ginian." Kamu bertepuk tangan.

Dara menyilangkan tangan nya di dada, "HOHOHO, Dara sang penakluk lelaki."

"Tapi cuma Kai yang nggak bisa ditakluki oleh Dara." Namira tertawa diikuti olehmu.

Hari kasih sayang ya? Apa gue bikin cupcake buat Kak Chanyeol kali ya?

"Lo rencana mau ngasih apa ke Kak Chanyeol?" Tanya Dara.

"Hmm, gue bikin cupcake aja kali, ya?"

"Pasti gagal." Suara Kai yang tiba-tiba muncul membuat kamu memutar bola mata.

"Lo ngapain sih kesini?" Sewot Dara.

"Emang ini area pribadi lo? Bebas kali." Ucap Kai tak kamu kalah.

"Ish, baru dateng aja berantem mulu deh." Namira memukul Kai dan Dara, "udah kaya anak TK tau gak?"

"Sakit juga pukulan lo, Mir." Kai mengusap lengan nya, "lo gak ngasih apa-apa ke ayang lo, Ra? Oh iya kan baru putus. Upsss." Kai menutup mulutnya sambil tertawa.

"Hah? Dara lo putus sama si jamal?" Tanya mu kaget.

"Bacot banget, Kai." Dara langsung pergi meninggalkan Namira, kamu dan Kai.

"Nah kan ngambek, lo sih Kai." Namira menggelengkan kepala.

"Lah gue cuma ngomong kenyataan."

"Lemes banget sih lo jadi cowok, minta maaf sana. Kejar Dara cepet." Kamu mendorong-dorong Kai.

Kai akhirnya pergi menyusul Dara. Kamu juga kaget mengetahui bahwa Dara putus dengan kekasihnya. Disaat kamu dan Namira sedang dalam kasmaran.

"Mira."

Kamu dan Namira menoleh, melihat Suho yang menghampiri Namira. Wajah Namira memerah menahan senyum, indah sekali pemandangan ini. Kamu ikut tersenyum melihat nya.

"K-kak Suho kok disini?" Tanya Namira malu-malu.

"Kebetulan lewat, saya liat kamu."

Waduh, saya-kamu, idaman para wanita.

Suho melirik ke arahmu, "Temen nya, Mira?"

Kamu mengangguk, dan menjulurkan tangan, "YN, salam kenal, Kak."

"Suho, salam kenal, YN." Suho tersenyum.

"Kalau gitu, kita duluan ya, YN? Lo gapapa kan?" Tanya Namira.

"Nggak apa-apa, kan ada gue."

Kamu menoleh ke bekalang, melihat Chanyeol yang menghampiri. Kamu jadi kesusahan nafas.

"Oh, ada Kak Chanyeol. Good luck YN." Namira mengedipkan sebelah matanya.

"You too, Mir."

***

"Lo ngapain sih dari tadi mantengin hp mulu?" Tanya Chanyeol penasaran.

Kamu melirik Chanyeol yang kepo, lalu mematikan ponsel mu.

"Apa ya? Kok kepo?" Kamu menjulurkan lidah.

"Yaudah, gue gak mau tau juga kok."

Asu. Astagfirullah.

Kamu sedang berada di tepi danau, dekat dengan area kampus. Ya, kamu sedang mengambil gambar, tapi itu sudah beberapa jam yang lalu. Sekarang kamu sedang beristirahat, dan melihat resep-resep membuat Cupcake.

"Kak, bentar lagi kan hari kasih sayang--" belom selesai kamu bicara, Chanyeol memotong omonganmu.

"Gue ngga suka coklat dan yang manis-manis."

DUAARRRR

ANJRIT, belom ngomong udah ditolak. Dia ini dukun ya?

Kamu menghembuskan nafas. Jadi, nggak ada yang bisa kamu kasih ke Chanyeol, padahal kamu ingin sekali membuat cupcake untuknya. Kamu memainkan ponselmu, saling diam.

Chanyeol yang diam-diam memperhatikan mu, menyadari apa yang telah dia katakan. Chanyeol melihat kamu sedang mencari resep membuat cupcake.

"Ya, nggak ada salahnya, kalo itu dari lo." Ucap Chanyeol tiba-tiba.

Kamu langsung menatap Chanyeol, matamu berbinar.

"Beneran Kak? Beneran kan????" Tubuhmu maju secara tidak sadar.

Chanyeol yang kaget hanya diam, lalu memalingkan wajahnya.

"Kalau nggak enak, gue buang."

"Jahat! Tapi gue jamin lo bakal suka."

Chanyeol menyeringai, "Tinggi juga tingkat kepercayaan diri lo."

Kamu hanya tersenyum, dan terus tersenyum sampai pulang ke rumah.

To be continue

Continue Reading

You'll Also Like

869K 73.4K 33
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mah pengen nikah." "Emang udah ada calonnya?" "Belum sih,tapi aku pengen nikah Mah temen-temen aku udah pada nikah tinggal...
6.1M 606K 75
"Gue udah bilang, gue gak mau jadi pacar lo Galak!!" Pekik Gisha menolak tegas. "Gue gak peduli. Intinya, lo pacar gue! Dan lagi, Siapa yang lo maksu...
611K 99.8K 44
Ini menceritakan tentang kisah percintaan seorang gadis yang memiliki tingkat halusinasi tinggi. Dirinya percaya kalau halu yang tercipta akan beruba...
4.6M 333K 58
[ AREA 🔞🔞 WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] "Kejutan spesial untukmu, adalah memilih sendiri jodohmu di antara ketiga pria yang berprofesi sebagai seo...