"Kau tidak akan menjadi lemah selama orang yang kau percayai ada bersamamu."
Perkataan Muichirou memenuhi kepala y/n yang saat ini duduk disalah satu kursi diklub bintang lima.
"Nona apa anda ingin minuman yang seperti biasanya?."tanya seorang pelayan wanita dan dengan segera y/n menganggukkan kepalanya lalu memijat pelipisnya seperti orang yang terlilit hutang.
"Ini jus jeruknya nona."seru pelayan dan memberikan segelas jus jeruk kepada y/n.
Jangan tanya kenapa y/n nggak minum bir/wine/alkohol padahal ada diklub. Soalnya y/n masih dibawah umur guiss dan yang punya klub itu ya y/n. Anggap aja y/n bingung mau buang duit kemana jadi dia beli aja tuh klub yang dulu hampir bangkrut.
"Wajah nona tampak kusut apa anda mengalami hal yang buruk?."tanya pelayan itu sambil membersihkan gelas dengan lap.
"Sepertinya tembok yang susah-susah aku bangun akan runtuh."ucap y/n lesu.
"Hmmm...apa seorang pria yang meruntuhkannya?."tanya selidik pelayan itu dan menatap y/n penasaran.
"Hm... kurasa iya."jawab y/n datar dan meneguk jus jeruknya.
"Sepertinya nona memiliki perasaan untuknya."
"Ha...padahal aku sudah berusaha untuk tidak terpengaruh oleh orang lain tapi sepertinya mustahil. Kupikir aku akan merasakan kecewa dan juga sakit lagi."
"Kau tau nona kau harus memaafkan masa lalu dan membuang rasa traumamu."
"Aku rasa itu tidak akan mudah kau tau aku hidup selama ini untuk balas dendam."
"Terserah nona saja aku hanya bisa memberi nasehat yang baik saja."
"Hm."balas y/n lalu membayar minumannya.
Ia keluar dari klub itu tanpa sadar ada seseorang yang diam-diam memotret dirinya yang sedang keluar dari klub.
"Target selanjutnya."gumam orang itu dan pergi dari sana.
Keesokan harinya seperti biasa y/n dan Zura berangkat ke sekolah tetapi saat dipersimpangan jalan y/n bertemu dengan Muichirou dan Yuichirou. Akhirnya mereka berangkat bersama meskipun y/n sedikit canggung tapi dia bisa mengatasinya.
Memasukki gerbang sekolah y/n mendengar bisikan sekelompok gadis yang mengatakan bahwa dirinya gadis yang nakal. Mendengar hal itu dengan segera Zura menuju mading sekolah dan menemukan beberapa lembar foto y/n yang keluar dari klub terpajang disana.
"Y/n kau...."Zura tidak melanjutkan kata-katanya karena melihat y/n tersenyum.
'kau tersenyum disaat seperti ini?.'teriak Zura dalam hati.
Muichirou melepas semua foto y/n dimading dengan wajah dinginnya. Yuichirou hanya menyapa beberapa gadis dan tersenyum terpaksa.
Plaaakk
Y/n menampar seorang gadis dengan rambut hijau mudanya. Hal yang dilakukan y/n membuat siswa-siswa disana terkejut.
"APA YANG KAU LAKUKAN HAMURA!!."teriak seorang gadis berambut pendek berwarna hitam.
"Kau kan yang kemarin diam-diam menguntitku dan juga mengambil foto itu."ucap y/n datar dan menatap dingin gadis dihadapannya ini.
"Heh....dasar jalang kau pikir aku akan takut?."bisik gadis itu ditelinga y/n lalu memundurkan kepalanya dan menangis tersedu-sedu membuat orang-orang menyalahkan y/n.
Y/n mengambil ponselnya dan memutarkan video cctv dimana ada seorang gadis berpakaian serba hitam dan memakai topi berwarna hitam bersembunyi diantara toko bangunan tidak hanya itu y/n juga memutarkan video dimana ada seorang gadis yang sama yang tengah berjalan mengendap-endap mengikuti Muichirou dan y/n kemarin.
"Jadi..."ucap y/n menjeda kalimatnya. "Apa aku harus membawa masalah ini ke kepala sekolah?."tanya y/n menatap sinis gadis itu.
Suasana lapangan menjadi riuh karena para siswa penasaran dengan apa yang terjadi saat ini. Karena tidak mau menjadi bahan tontonan y/n pergi meninggalkan tempat dan berbesar hati untuk membiarkan masalah ini.
"Kenapa kau tak menghukumnya?."tanya Zura dengan wajah yang kesal. "Disana ada ketua kedisiplinan."ucap y/n memikirkan hukuman apa yang kan diberikan oleh Muichirou. "Sudah ya aku masuk kelas."ucap Zura dan memasuki kelasnya.
********
"OI...APA KAU YANG MENAMPAR AKIHO!?."teriak seorang lelaki dan menyentuh dagu y/n dengan telunjuknya. Y/n tak menjawab dan malah menyeringai didepan pria ini.
"KAU....."geram pria itu dan beraniat menampar y/n.
Bugghh
Muncullah dua orang pria dengan pakaian beladiri. Yang satu menggunakan pakaian beladiri karate dengan sabuk hijau dan yang satunya menggunakan pakaian beladiri taekwondo dengan sabuk birunya.
"Dasar BEDEBAH SIALAN!."umpat pria itu berniat menonjok salah satu dari mereka.
Bugh
Tak
Tak
Kreekk
Bruuk
"Agghhh....kakiku."runtuh pria itu kesakitan.
"Apa kau tidak apa-apa nona?."tanya seorang pria dengan pakaian taekwondonya.
"Haisss....kau hampir telat sialan."desis y/n berdiri lalu membersihkan pakaiannya.
"Kau itu tidak tau terima kasih emang."sungut pria itu.
"Ah...Takao apa kabar??."apa y/n hangat.
"Yeah...begitulah."
"Oi...apa kau tidak merindukanku."
"Sudahlah Takeo."
"Ngomong-ngomong kalian sedang latihan?."tanya y/n.
"Ya...kami akan ikut pertandingan minggu depan."ucap Takao datar.
"Itu benar. Gara-gara ketos sialan itu aku harus berlatih dengan keras."ucap Takeo yang tidak mengeta6 bahwa y/n adalah Ketos SMA Kimetsu Gakuen.
"Takeo ketosnya tuh-."
"Eh...tolongin nih anak dulu."potong y/n sebelum Takao memberitahu Takeo bahwa dirinya adalah seorang Ketos.
Y/n segera membantu mengangkat tubuh pria yang tadi ingin menamparnya. Takao dan Takeo turut membantu meskipun Takeo terpaksa melakukannya.
"Kukira kau adalah ratu iblis seperti dulu."sindir Takeo. "Hentikan Takeo. Kita harus menolongnya dulu."ucap Takao menghentikan perdebatan Takeo dan Y/n.
"Haisshh....berat sekali."ucap Takeo dan membaringkan tubuh pria tadi. Sementara y/n tengah berbicara dengan Yushiro penjaga UKS.
"Ngomong-ngomong bagaimana kabar Akaza-san?."tanya Takao. "Baik-baik saja."jawab singkat y/n. "Syukurlah kalau begitu."ucap Takao dan duduk diranjang UKS.
"Ngomong-ngomong kenapa kau tadi tidak membela diri?."tanya Takeo. "Yeah...karena aku tau kalian akan menolongku anggap saja kita impas karena dulu aku juga pernah menolong kalian."ucap y/n yang memperhatikan Yushiro yang sedang mengobati pria yang mau menindasnya tadi.
Flashback On
Dua anak lelaki sedang bermain ayunan ditaman. Sore itu taman sangat sepi dan hanya ada mereka berdua. Karena merasa ada yang aneh salah satu anak tersebut ingin segera pergi dari sana.
"Takao ayo kita pulang sudah cukup sampai disini."ucap Takeo berdiri dan mengambil tasnya. "Tunggu sebentar lagi."balas Takao yang masih memandang taman bermain. Angin berhembus sedikit kencang dan suasana menjadi sedikit menyeramkan. Tanpa disadari ada dua orang pria berpakaian hitam-hitam tengah berjalan kearah mereka.
"Takao ayo kita pul- AWAS TAKAO!!."teriak Takeo yang melihat saudara kembarnya dibekap. Ingin menyelamatkan saudaranya Takeo malah ikut dibekap juga dan dibawa menuju mobil. Segala macam bentuk berontakan sudah dilakukan untuk membebaskan diri. Mulai dari menggigit, menendang,menyikut dan yang lainnya.
"Jadilah anak yang baik dan jangan berontak."desis penculik itu.
"Hmmphh!lepas!TOLONG!!MPPHH."teriak Takao sebelum masuk kemobil.
Bugghh
Ctaarrr
Seorang gadis kecil berumur empat tahun tengah memegang batu yang ukurannya cukup besar.
"Lepaskan mereka!!."teriak gadis itu.
"Hoo...apa kau teman anak ini "tanya salah satu penculik itu dan mengangkat Takeo.
"Iya itu temanku!!aku sudah menelpon ibunya. Ibunya pasti akan datang kesini!!."teriak gadis itu dan melempar salah satu penculik itu dengan batu. Tak disangka-sangka batu itu mengenai kepala salah satu penculik itu. Hal itu memberikan kesempatan Takao dan Takeo untuk kabur dan lari kebelakang y/n.
"Dasar bocah sialan!."umpat penculik itu dan berniat menyerang y/n tapi dengan sigap y/n menghindar dan menendang masa depan pria itu. Setelah itu y/n menarik kedua anak lelaki itu dan berlari menuju ketempat yang ramai.
"Ha...ha...ha apa kalian tidak papa?."tanya y/n kepada dua anak lelaki yang ada dibelakangnya ini. Takao mengangguk sebagai jawaban.
"Aku akan mengantar kalian sampai kerumah."ucap y/n dan Takao mengangguk setuju. Takeo berjalan didepan untuk menunjukkan jalan menuju rumahnya. Setelah itu ya begitulah y/n balik pulang dan untungnya penculiknya nggak ngejar.
Flashback off
"KAICHOU!!."
"KAICHOUU GAWATT!!."teriak Zura panik dan berlari menuju y/n. "Ada apa?."
"Kepala sekolah memaanggil kamu katanya ini sangat penting!."ucap Zura yang berusaha mengatur nafasnya. Dengan segera y/n keluar dari UKS dan menuju ruang kepala sekolah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai gaess apa kabar?hari ini aku triple update lho ^^
Btw author butuh kata-kata penyemangat nih biar semangat ^^
Nggak semangat kalau belum disemangatin ayang hiya hiya hiya😂😂
Kalau nggak punya ayang kita sama kok satu spesies kita😂