Tok...tok...tok...
Itu John yang ngetuk pintu kamar Gavin setelah mutusin buat pergi dari ruang tengah dengan bahasan yang gak penting. Masa iya mereka ngebahas ikan yang gak bisa ngeliat air gegara manusia gak bisa liat udara?
Ceklek
"Ya, hyung?"
"Mwohaeyo?"
"Aku sedang mencari informasi tentang kelompok mafia yang baru saja masuk kota"
"Sudah ketemu?"
"Sudah. Mafia itu beranggotakan 7 orang, sama dengan kita"
"Mau nyerang?"
Dan Gavin hanya melemparkan senyum penuh arti
***
Malam ini, 7 human abnormal lagi kumpul di markas rahasia, garasi. Mereka udah rapi pake setelan hitam khas mafia.
"Sekelompok mafia asing masuk ke kota pagi ini. Jumlah mereka ada 7, 6 lelaki dan 1 perempuan. Informasi tadi gue dapetin dari kak Gavin. Jadi kalau di tempat mereka tambah banyak, silakan salahkan kak Gavin."
Semua mata serempak natap Gavin
"Ngapa pada liatin gue?" - Gavin
"Awas aja kalo bertambah" - John
"Masih unofficial ternyata" - Liam
Agnes yang udah ngejelasin panjang kali lebar tadi ngerasa capek ngomong. Jadi dia kasih isyarat mata ke Sebastian supaya wakilnya yang lanjutin.
"Mereka bakal ngelakuin operasi pertama di gang sempit antara gedung DALLA sama LOCO, tempat pejalan kaki motong jalan dan ngebunuh siapapun yang lewat. Fun fact, hampir keseluruhan dari mereka menggunakan pisau bukannya senjata jarak jauh. Alasannya karena mereka bisa ngeliat wajah ketakutan korban lebih jelas. Dan itu cuma opini gue doang."
Agnes udah muterin matanya malas dan di notice Vera
"Intinya kita bakal ngepung mereka dari 2 arah dan terbangin 1 peluru sebagai garis start. Jadi yang lainnya bakal ngedeket buat nyerang dan itu adalah peluang kita buat tembak mereka satu per satu."
"Gue gimana?"
Semua mata ngelirik Gavin AGAIN
"Oh iya lupa gue, lu kan gabisa nembak makanya jomblo akut" - Vera
"Pengen nembak tapi gabisa nembak" - Gavin
"Ekhem" - Kai
"BUKAN NEMBAK ITU BEGO" - Gavin
"Kaisang-e, lu mendingan diem dulu deh" - John
"Salah terus" - Kai
"Suruh siapa napas?" - Liam
"Batu belah batu betangkup
Makanlah aku telanlah aku" - Kaisang 2k22