"s-saya.. Ingin meminta pertanggung jawaban nya Tuan Na Jaemin" kata orang itu, Yera pun lantas langsung kaget.
"maksud anda? Pertanggung jawaban untuk apa?" tanya Yera, orang itu menunduk dan menangis.
"saya di hamili sama Tuan Na Jaemin.." tangis nya.
Yera kini tidak bisa berkata apa-apa, dirinya langsung terdiam saat mendengar ucapan orang itu. Ingin marah dan menangis, tapi Yera tidak bisa. Dirinya hanya bisa terdiam.
"dari kapan?" tanya Yera
"9 bulan lalu, nyonya. Saya sekarang sudah hamil 8 bulan" jawab nya
"saya tau Nyonya adalah istrinya, saya hanya ingin anak saya mendapat uang yang cukup, saya tidak ingin menjadi perusak rumah tangga oranglain" lirih nya
"besok kita ketemu di cafe B, pukul 11 siang. Saya akan pikirkan terlebih dahulu" kata Yera, orang itu mengangguk.
"saya mohon jangan kasih tau kalo saya udah ceritain semuanya ke Nyonya, saya takut terjadi apa-apa dengan bayi saya" lirih nya
Yera pun menutup pintu dan masuk kedalam rumah nya. Disana ternyata ada Jiyeol yang mendengarnya. Yera yang melihat Jiyeol pun kaget.
"ayah ternyata ga berubah ya bun" lirih Jiyeol, Yera memeluk nya.
"Jiyeol, dengerin bunda. Jangan kasih tau ayah dulu tentang ini, bunda masih ingin cari tau yang sebenarnya dulu. Cukup kamu dan bunda aja yang tau" kata Yera, Jiyeol mengangguk dan berlari ke kamar nya.
Besoknya
Selesai menjemur pakaian, Yera pergi ke Cafe B. Saat sampai, ternyata wanita itu sudah menunggu nya. Entah pikiran Yera yang aneh atau bukan, tapi dirinya merasa bahwa wanita itu adalah orang baik.
"sudah menunggu lama?" tanya Yera, dia menggeleng.
"saya baru sampai, Nyonya" jawab nya.
"oke, siapa nama mu?" tanya Yera
"saya Yoon Soo-Ah, saya seorang mahasiswa kedokteran di Universitas Lemonade" jawab nya.
"bagaimana bisa terjadi hal itu?" tanya Yera, dirinya terdiam. Perlahan Soo-Ah memberikan video CCTV kepada nya.
"saat itu saya sedang tidur di apartemen saya, tiba-tiba ada pintu yang terbuka. Saya pikir itu adalah teman saya, tapi ternyata seorang pria yang asing bagi saya. Saya lihat, dia mabuk berat. Dirinya pun mulai memperkosa saya, saya sudah berusaha untuk memukul bahkan mendorong nya, namun apa daya saya? Tenaga pria itu lebih besar. Pagi nya, setelah saya di perkosa, orang itu mengancam saya. Katanya "jika kamu memberi tahu hal ini ke siapapun, saya gak segan-segan bunuh kamu dan bayi kamu" saya yang dengar kaget dan takut, 1 bulan setelah kejadian itu saya mual, saya cek ke dokter ternyata saya hamil. Dari situ pula saya mulai mencari tahu identitas orang itu, dan ternyata orang itu adalah Na Jaemin pemilik NJM Company, saya juga melihat identitas anda, Nyonya." dia pun menghela nafas.
"setelah itu saya mulai mencari dan melacak nomor telepon dan alamat rumah nya. Saat saya menelfon dan meminta pertanggung jawaban kepadanya, dia malah marah ke saya. Dia mengancam saya, saya takut. Saya ga tau harus berbuat apa. Akhirnya saya memutuskan menceritakan hal ini kepada Nyonya secara empat mata. Saya bersumpah, saya adalah orang baik. Saya tidak ada niatan untuk menjebak bahkan merusak hubungan Nyonya Yera dengan Tuan Na Jaemin" lanjutnya, Yera hanya menghela nafas.
Yera saat ini juga bingung harus berbuat apa. Ingin memberitahu Jaemin, namun dirinya takut terjadi apa-apa dengan wanita ini. Gini-gini, Yera juga masih memiliki rasa kemanusiaan.
"berapa uang yang kamu butuhkan?" tanya Yera
"saya hanya meminta biaya operasi untuk proses saya melahirkan bayi saya" jawab nya.
"wanita ini berbeda.. Biasanya kalau orang yang ingin mempelorotin uang gua pasti minta tebusan bermiliyaran" batin Yera
"kapan kamu lahiran?" tanya Yera
"sekitar 2 minggu lagi, tapi itu baru perkiraan" jawab nya.
"kalau gitu, biar saya bantu" Final Yera, Yera makin kaget saat Soo-Ah bersujud di kaki nya. Dengan segera Yera langsung mengangkat nya.
"terimakasih banyak, Nyonya" tangis nya, namun ada yang aneh bagi Yera.
"mengapa wajah gadis itu pucat?" batin Yera
"ini ada nomor telefon saya, saat kamu mau melahirkan kamu bisa telefon saya dan nanti saya segera ke Apartemen kamu, oh ya Apartemen mu dimana?" tanya Yera
"Apartemen QQN, lantai 2, kamar nomor 11" jawab nya, Yera mengangguk.
"terimakasih atas penjelasan nya, saya duluan" pamit Yera
"sekali lagi terima kasih, Nyonya" kata Soo-Ah. Yera mengangguk dan tersenyum kepada Soo-Ah.
Bersambung.