Sudah seminggu Mark berada di dorm. Beberapa hari kemarin Mark tersadar dan dia sudah diperbolehkan pulang. Tetapi dokter mengatakan Mark belum boleh aktif di dunia layar tv. Bisa di kata Mark akan hiatus sampai trauma dia kembali normal. Yuta juga merasa bahagia walaupun dia dan Mark tidak sedekat dulu. Semenjak kejadian itu, Mark menjauh dari Yuta. Entah yuta merasakan Mark menjauhi atau mungkin dia ingin sendiri.
Para member juga memperhatikan perilaku mark, Mark terlalu sering diam, melamun, dan mengurung diri di kamarnya. Mark berbicara dengan membernya hanya seperlunya saja. Mereka berpikir ini bukan Mark yang mereka kenal. Mark yang mereka kenal adalah ceroboh, periang dan murah senyum. Tetapi sekarang hanya raut sedih di wajah Mark.
Semua member juga diliburkan karena kejadian Mark saat itu, membuat lain khawatir dengan Mark. Apalagi sang leader, dia sangat mengkhawatirkan Mark. Comeback mereka akan di undurkan entah sampai kapan comeback-nya diundurkan. Yang penting adalah kesehatan Mark harus sembuh total.
Sekarang semua member berada diruang tamu kecuali Mark, Mark masih mengurung diri dari selesai sarapan hingga menjelang siang. Taeyong merasa khawatir dengan Mark saat ini.
"Gw kok ngerasa gak enak ya" ucap Johnny
"Gak enak kenapa hyung?" Tanya hendery
"Entah, gw gak enak aja gitu sama Mark. Gw takut dia lakuin aneh-aneh disana. Ini udah seminggu juga dia kayak gitu" ucap Johnny
Ucapan Johnny membuat semua mengangguk setuju. Mereka bener-bener sangat khawatir dengan Mark. Mereka hanya Takut Mark melakukan hal aneh dibalik kamar itu.
"Coba suruh dia keluar dari kamar, terus gabung sama kita" ucap Lucas
"Sama gw gak mempan, coba sama yuta" ucap taeyong
"Hah? Gw? Lu gak tau dia ngehindar dari gw kalo gw deketin dia" ucap yuta
"Ah iya juga, apa Mark hyung punya trauma?" Tanya chenle
"Trauma apa maksud lu le?" Ucap Jeno
"Lele pernah baca berita gitu, kalo gak salah satu seseorang yang sudah di lakukan itu akan membuat sang korban trauma" ucap chenle
"Ihh iya icung waktu itu juga baca berita seorang gadis di lakukan itu sampai sekarang Gadis itu trauma sama lelaki" ucap jisung
"Tapi kan Mark laki, kenapa dia trauma?" Tanya xiaojun
"Setahu gw mau pria atau wanita, jika dilakukan itu dengan paksa bisa menimbulkan korban trauma. Mau pelakunya pria atau wanita, itu bisa buat korban trauma dengan gender yang dipaksanya." Ucap Kun
"Terus gimana caranya biar Mark gak trauma sama yuta hyung? Tapi sama kita dia merasa baik-baik aja kayak gak ngehindari dari kita gitu" ucap Jaemin
"Ya salah satunya sih kita tanyain dia kenapa dia ngejauhi yuta hyung, pasti dia punya sebab" ucap Jaehyun
"Tapi kalo kita tanya sama Mark langsung, Mark bakal diam. Gak mau jawab pertanyaan kita" ucap xiaojun
Mereka mengangguk setuju dengan ucapan xiaojun. Mereka semua berpikir gimana cara biar mau mengatakan sebenernya. Tiba-tiba taeyong seakan mendapatkan ide.
"Guys gw tau, tapi ini agak menyangkut seseorang" ucap Taeyong
"Hah maksud hyung?" Ucap sungchan
"Gimana kita manggil bundanya Mark aja? Siapa tau dia bisa bantu kita" ucap taeyong
"Maksudnya hyung? Kita manggil orang tua Mark ke sini gitu?" Ucap doyoung
"Iya lah, lu setuju kan bang taeil?" Ucap taeyong
"Gw setuju aja" ucap taeil
Mereka mengangguk setuju dengan idenya taeyong, hanya ini saja yang mereka lakukan agar mau keluar dari kamar itu dan seperti biasanya. Taeyong mengeluarkan handphonenya dari saku celananya, lalu membuka aplikasi dan menekan nomor seseorang.
Saat ingin menelpon ternyata, orang yang dibutuhkan menelponnya. Taeyong menyuruh semua diam agar percakapan Taeyong dan orang tersebut bisa terdengar jelas.
"Halo Taeyong"
"Halo juga Tante, kenapa ya Tante nelpon Taeyong?"
"Tante hanya ingin bertanya saja, kok Mark tidak membalas atau mengangkat telepon Tante? Apa kalian sibuk?"
Semua terdiam termasuk Taeyong. Mereka tidak tahu harus bilang apa ke bundanya Mark. Kalo lewat telepon takutnya bundanya Mark pingsan.
"Ah, mungkin Mark sedang tertidur tan, akhir-akhir ini Mark tidur lebih awal"
"Ah syukur lah, Tante merasakan ada yang hal aneh dengan Mark. Apakah Tante boleh menjenguk Mark disana?"
Oke ini sudah diluar rencana mereka, Taeyong melihat satu persatu memberikan pendapat.
"Gimana nih Tante Lee mau kesini diijin gak? Takutnya Tante Lee kecewa sama kita" ucap Taeyong
"Ijinin aja Yong, nanti gw yang bakal jelasin ke Tante Lee" ucap taeil
"Oke deh" ucap Taeyong
"Halo Taeyong? Kamu masih disana kan?"
"Ah maaf Tante, tadi Taeyong habis ke kamar mandi. Boleh kok Tante, Tante kalo mau berangkat kabarin ya biar Taeyong siapin tempat tidurnya"
"Gak usah taeyong, Tante bisa tinggal di hotel saja"
"Gak usah Tante, gak papa malah"
"Terimakasih ya taeyong, tolong jagain Mark ya"
"Iya, sama-sama Tante. Taeyong bakal jagain Mark"
"Kalo begitu Tante tutup teleponnya ya, salam buat yang lain ya"
"Iya Tante, nanti taeyong sampain ke lain"
Telepon tersebut terputus. Taeyong akhirnya nafas lega, tetapi ini benar-benar diluar rencana mereka. Takutnya Tante Lee kecewa dengan Taeyong.
Paginya
Semua member sedang sibuk masing-masing. Hanya 1 orang saja yang tidak keluar dari kamarnya. Semua member merasakan khawatir dengan Mark. Iya, Mark daritadi pagi sampai semua member keluar dari kamarnya tidak ada tanda-tanda Mark keluar.
"Tut, coba lu samperin dia dikamarnya" ucap johnny
"Gak bakal mau, dia bakal ngehindar terus.." ucap yuta terpotong
"Terus apaan hyung? Demen banget setengah-setengah heran" ucap haechan
Semalam
Semua member sudah kembali ke kamarnya masing-masing. Yuta yang sebenernya roommate Mark harus masuk ke kamar Mark lebih tempatnya. Setiap hari yuta melakukan ini, yuta bakal masuk setelah Mark tertidur dan pergi sebelum Mark terbangun.
Saat membuka pintu ternyata Mark belum tidur, dia melihat Mark menjauh darinya entah kenapa membuat yuta merasakan sesuatu didalamnya. Saat yuta ingin mendekati Mark, Mark menghisteris itu membuat yuta memundur dan keluar dari kamar Mark.
Apa Mark bener-bener ada rasa trauma? Tapi kenapa rasa traumanya cuman nunjukin ke gw doang? Tapi ke lain biasa aja -batin yuta
"WOY HYUNG!" teriak haechan
"Anjir demen banget teriak dikuping gw. Heran gw" ucap yuta
"Lu tadi mau ngomong apaan? Kepotong anjir tadi omongan lu" Taeyong
"Bukan apa-apa, gw mau keluar bentar lah" ucap yuta
Yuta segera pergi dari dorm. Dia ingin menjernihkan pikiran tentang semalam.
Akhirnya update juga, sekian lama gak update😭😭
Maaf ya guys, otak ku sedang buntung 😭😭