with you, heejake

By desperatw

108K 6.4K 576

"Gue mau Jake, gue gabisa. I need him, Jay." start: 27 Jan 2022 end: 8 Oct 2022 More

first
second, strawberry things
third, salt with watermelon
fourth, camping
fifth, new roommate
sixth, sleep and act
seventh, fainted
eighth, scramble
ninth, night cooking
tenth, scared
eleventh, cradle
twelfth, bullied
thirteenth, angry about Jake
fourteenth, notes on the table
sixteenth, a favorable drunk
seventeenth, cuddling
eighteenth, flashback.
nineteenth, looking for a gift again
twentieth: school again
twenty-one, birthday
twenty-two, bar
twenty-three, sex
twenty-four, finally mine.
twenty-five, happiness
twenty-six, truth
twenty-seven, almost end 1
twenty-eight, almost end 2
twenty-nine, marriage proposal
thirty, end.

fifteenth, need u

2.7K 164 7
By desperatw


udah 3 minggu keknya Jake ga dateng sekolah setelah bangunan sekolah mereka siap. kira kira udah 2 bulan Jake ga masuk asramanya. gitu juga sama Jungwon, dia ngikut Jake. sebenarnya dia udah tau Jake dimana, temennya itu gabakal kemana mana seenaknya.

"adik gue kemana dah, udah 3 minggu ga dateng. mana gue ada ujian besar 1 minggu lagi." gerutu Jinyoung.

"serius lo? udah 3 minggu?!" Eunwoo terbangun dari duduknya.

"iya, sejak dibuli itu dia ga dateng. gue khawatir, Eun." Jinyoung menatap memelas temennya.

"ya mau gimana lagi? lo gabisa terus terusan cari dia, ortu lo mau lo lulus ujian besar minggu depan." Eunwoo menatap manik temennya.

"gabisa, gue bisa dicop gabisa jagain adek sendiri dari nenda gue."

"terus lo mau gimana? biarin aja gini? mending lu chat si Jay itu."

"ngapain bambang, gue gaada dosanya sama dia." Jinyoung mengerutkan dahi.

"nanti lo tau sendiri, nanti sore lo ketemuan sama dia. ayo ke perpus duluan, gue harus belajar materi lain." Eunwoo menarik Jinyoung untuk ke perpus.

flashback

"cu, sini cerita sama nenda. kenapa bisa jadi gini hm?" Tiffany mengelus punggung Jake.

"Jaeyun.. dibuli." ucapnya tanpa melihat Tiffany.

"kenapa? kenapa bisa dibuli sayang?" Tiffany melembutkan suaranya.

"waktu itu, ada kakel yang candu sama bibir Jaeyun, terus dia cium cium gitu, huaaa." Jake menangis, dengan cepat Tifanny membawanya ke pelukan.

"terus sayang? jangan nangis dulu, alololo kasian cucu nenda."

"terus ada yang ngerakam Jaeyun sama dia. video Jaeyun sama dia itu tersebar satu sekolah, terus ada Karina sama Wonyoung buli. akitt." Jake terisak pelan diakhir perkataan.

"Karina sama Wonyoung ya, sayang? gapapa, nanti nenda kabarin bunda mereka. ayo sini nangis cu, keterlaluan banget ya mereka?" Jake mengangguk diceruk leher Tiffany.

"gimana mereka bulinya hm?" Tiffany mengusak surai Jake.

"mereka bilang aku murahan, bukan anak papa. t-terus mereka hancurin kacamata, huaaa, kacamata yang dikasi sama bang Udin nendaa." Jake semakin terisak.

tangan kiri Tifanny masih lagi mengusap rambut Jake, tangan kanannya menekan hp untuk mengchat bodyguard.

bodyguard

kasi tau sekolah, Jake ga dateng 4 minggu|
kesekolah.











"FUCK!" gerutu Heeseung.

"calm down babi, lo kenapa setan?" Jay menatap heran temennya.

"bapak gue, argh! anjing egois banget." Heeseung mengusak kasar rambutnya.

"ya terus? lu dateng ke apartment gue ngapain?"

"kaga tau Jay, gue kaga tau!" bentak Heeseung.

"ah sinting temen gue." Jay menggaru kepalanya prustasi.

"g-gue mau Jake." ucap Heeseung tiba tiba.

"what the f- you want Jake? ngapain bro?" Jay bercekak pinggang.

"gue gabisa, gue mau dia. i need him, Jay." Heeseung mengacak stress rambutnya.

"lo lupa? Jake udah 3 minggu ga sekolah. dan itu gara gara lo, pantat."

"kan gue udah bilang gue it-"

"NENEKNYA DATO TIFANNY WOI, LO GATAKUT BISNES BAPAK LO DIAMBIL SAMA DATO ITU?!" bentak Jay tiba tiba. terlalu ga paham sama Heeseung.

Heeseung terdiam.

"terus gue harus gimana Jay? gue stress sama bapak gue." Heeseung merebahkan dirinya ke sofa.

"ya kalo lu stress sama bapak lo, selesain aja sama dia. kenapa perlu repot repot mau Jake sih? dia bukan siapanya elo!" Jay menekan perkataanya diakhir.

"gue gabisa, gue mau dia. cuman dia yang bisa bikin emosi, stress, masalah gue hilang. just him, Jay. gue rindu sama bau bayinya, dan penting sekali bibirnya, Jay." dengan sendu Heeseung mengatakan itu.

"then what do you want me to do?!"

"search him, Jay!"

"lo pikir gue babu lo?!" Jay mendelik.

"udah dong berantemnya, kayak rumah tangga rusak aje. lo berdua lupakah gue disini?" itu Jungwon. sengaja Jay bawa.

dua manusia itu terdiam mendengar Jungwon.

ting!

babang udin

|ktmu blkg sklh, gw ad hal sm l

sip|


jam 15:57

"bang? udah lama nunggu?" itu Jay.

"engga, baru aja dateng."

"apa halnya bang?" tanya Jay.

"Ethan gimana?" Jinyoung menatap lekat Jay, sepertinya emosi Jinyoung belum turun.

"1 minggu ini, gila dia bang. pengen jerit aja gue." Jay menghela nafas lelah.

"kenapa?"

"dia mau- enggak, dia perlu Jake."

"what was the reason?"

"stress sama bapaknya, bang. Ethan udah terlanjur candu sama adek lo. dia bilang, cuma adek lo yang bisa bikin emosinya turun." cerita Jay panjang lebar.

"terus? ada lagi?"

"terus gue bilang kan sama dia, lo tau gak Jake itu cucu nya dato Tifanny gitu gitu kan, pas itu dia diam. kicep tepatnya. terus dia sambung bilang, dia lagi stress sama bapaknya, dia perlu Jake gitu gitu lagi. yaudah pas itu lo chat gue bang."

Jinyoung tersenyum, "suruh dia kesini."

"ngapain bang?"

"dia mau kasih pelajaran sama dia, Jay. siapa nyuruh bikin adeknya gitu, kena kan karmanya. gitu aja gabisa mikir, bodoh kali kau." sahut Eunwoo dibelakang makan chupa chups.

"ergh enak kali kau manggil gue bodoh, lo pikir lo pinter? tangan kosong kalo berani!" Jay menantang.

"udah udah, chay Ethannya cepet."

kringg kringg

"apaan anjing? stress gue!"

"belakang sekolah cepet, gue tau lo di dorm."

"ck iya sabar!"

skip.

"b-bang?" Heeseung terkejut melihat 3 manusia menatap tajam dirinya.

"sini lo." panggil Eunwoo.

"lo mau adek gue kan?" Heeseung mengangguk mendengar Jinyoung.

"cari dia sampe ketemu, gue kasi waktu 6 hari. kalo engga, itu hari terakhir lo ketemu sama dia." Jinyoung melipatkan tangannya ke dada.

"tapi bang-"

"mau ga?" tanya Eunwoo.

"iya iya, udah kan bang? gue sama Jay duluan."

Jinyoung mengangguk dan menatap kepergian dua manusia itu.

"tumben kali kau ga mukul orang?" tanya Eunwoo sambil meliat Jinyoung keluarin rokok.

"ga berani, anaknya Minho." ucap Jinyoung menghirup rokoknya.

"terus kenapa? bisa aja nenda lo ambil perusahaan Minho kan?"

"nenda gue ga sejahat. dia ga nyari masalah sama orang yang engga terlibat." Jinyoung melepaskan asap rokoknya dari mulut dan hidungnya.

"engga terlibat idungmu pesek, anaknya Minho itu bikin adek lo ga sekolah 3 mingguan anjing, mau apasih lo? mikir dikit kek." Eunwoo sedikit memarahi Jinyoung.

"gue gamau libatin nenda gue, Eun. gue gamau hal jadi besar."

"hal adek lo, harus dikongsi sama nenda lo, Udin. dia mentingin adik lo dodol. lo lupa pesanannya?" pesan Eunwoo, temen kecil Jinyoung.

"entar gue dibilang engga becus jaga adek sampe sampe adek sendiri dibuli." Jinyoung kembali menghisap rokok.

"engga bakal gitu, Udin. percaya sama gue. pas kita selesai ujian besar, lo ketemu sama nenda lo. kita harus kasi tau siapa yang cium Jake."

"engga, adek gue bakal kasitau sendiri. udahlah, gue bakal pastiin Ethan nyari adek gue sampe ketemu, kalo engga, dia habis ditangan gue." Jinyoung melepaskan asap rokok dari mulutnya.

"terserah lo, Sim Jinyoung."






Cha Eunwoo/Eun.



























tbc

halo halo, ada yang nungguin book ini? makasi loh udah baca, love u guys. -lio

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 112K 46
Tak pernah terbayang di benak Ellena jika ia akan hidup kembali setelah dibunuh oleh suaminya hanya karena menghina selingkuhan pria itu. Ia pun bert...
1M 71.9K 37
"kenapa foto kelulusanku menjadi foto terakhirku.."
221K 13.1K 37
"Transmigrasi?? Serius?? Sialan!!" "Jiwaku benar benar berpindah? bukankah kedengaran konyol? namun aku benar benar mengalaminya sekarang?? siapapun...
137K 9K 17
"Ndak salah, sih. Kelualgamu emang tolol semua" Bercerita tentang Zoela Tevora yang masuk ke dalam sebuah novel bergenre teen dan menjadi sepupu dari...