"(NAME)~!" Mysta berteriak memanggil kekasihnya dan mulai mendobrak pintu kamar (name).
Terlihat sosok (name) yang sedng duduk diam diatas mejanya dengan kepala yang tertunduk di meja (apasi namanya). Mysta yang penasaran kenapa (name) hanya diam mulai menghampiri nya dan mengguncangkan tubuhnya.
"(Name)~ ini aku, Mysta! Ayo kita main~" Ajak Mysta ceria sambil menoel-noel pipi (name) yang hanya diam sedari tadi.
(Name) hanya menoleh dan menatap Mysta dengan tatapan kosong, aura suram mengitarinya, yang membuat Mysta sedikit takut melihatnya.
"(Name)...?"
"Mysta...."
"EH ANJIR MASIH HIDUP! (NAME) KAMU GAPAPA?!" Tanya Mysta heboh.
"Gpp."
"Kata Dadd-maksudku Vox kalo cewe bilang gpp artinya ada sesuatu. Hayo, kenapa hayo?"
"Bacot kamu Mysta, saya pusing, sana pergi." Usir (name) dan kembali menutup wajahnya di meja.
"Sakit? Kalau begitu biar aku yang rawat!" Ucap Mysta semangat 69.
"G, pergi." Tolak (name) cepat.
(Name) takut rumahnya berantakan plus dapurnya kebakaran akibat Mysta, karena Mysta haram hukumnya buat masuk dapur.
Dulu pernah Mysta numpang masak dirumahnya, katanya mau nyoba resep baru. Tapi yang Mateng bukan makanya, malah gosong pancinya. Mana masakannya ga enak, duh.
Pernah juga ovennya meledak karena Kusta memasukkan wajan besi di dalamnya, mengingatnya membuat (name) trauma.
Ga lagi dia biarin Mysta masuk dapur
Untung (name) bisa masak, jadi dia bisa masak buat Mysta sama anak mereka, eh-
"Udah udah, (name) istirahat di kasur, biar maid Mysta yang urus semuanya!"Mysta dengan kostum maidnya yang entah kapan ia berganti pakaian segera menggeret (name) dan menidurkan nya di kasur. Gak lupa diselimutin biar anget.
"Wow (name), kau sangat berat."
"Mysta."
"Sorry mommy."
"Yosh! (Name), mau kumasakin apa?" Tanya Mysta girang.
"Mysta..."
"Bercanda, kalau gitu beres-beres rumah ajalah." Mysta segera kabur untuk menghindari ocehan (name) tentang "1001 alasan mengapa Mysta Rias tidak diperbolehkan masuk dapur."
Mysta segera membereskan rumah (name)
'Rumahnya kotor banget, ya wajar sih jadi designer itu susah, kayaknya berat deh. Oke, aku bakal cari uang yang banyak biar nanti masa depan kita berdua cerah!' batin Mysta semangat.
45 menit kemudian ....
"Capek banget, (name) udah bangun belum ya?" Mysta bergumam dan duduk disamping (name).
Mysta menatap lekat wajah (name) yang tertidur, yang menurutnya menggemaskan.
"(Name) kalau diem lucu, biasanya kan suka marah-marah, serem, ga ada bedanya sama kakaknya." Ucap Mysta ngawur teringat dengan temannya, Ike.
"Duh, nanti kalau ngelamar di restui ga ya? Waktu minta restu buat pacaran aja ngamuknya serem, gimana nanti mau nikah?" Monolognya ngawur.
"...Sta..."
"Hm?"
"Mysta..."
Mysta: *Screaming
Tanpa sengaja ia memukul kepala (name) yang membuat sang empu marah dan bangun seketika. Sebelum dapat mengejar Mysta yang kabur keluar kamar, (name) menutup wajahnya karena tak sengaja mendengar ucapan Mysta saat ia tidur tadi.
"....Apaan si, jadi malu sendiri dengernya."
"(Name) nikah yuk!"