Warning⚠️
Ada adegan 19+ bagi yang bocil ep-ep harap menjauh sekian terima Jaehyun🙏
🌼🌼🌼🌼🌼
Di dalam kamar Rose sedang bersandar di kepala ranjang sambil meluruskan kakinya. "Papah nyebelin banget ya sayang, masa ngomelin Mamah cuman gara-gara seblak." Gerutu Rose mengusap perutnya.
Jeff terkekeh mendengar gerutuan Rose dari celah kecil pintu kamar yang sedikit terbuka, ia tidak langsung membuka karena ingin mendengar gerutuan lucu dari bibir mungil istrinya.
"Biarin aja nanti malem kita suruh Papah tidur di kamar tamu, kamu sama Mamah aja ya berdua di dalam kamar sini." Ucap Rose mengajak berbicara anaknya seraya terus mengusap perutnya.
"Gak mau Mamah, Papah gak bisa tidur kalau gak peluk Mamah sama baby." Sahut Jeff yang sudah membuka pintu kamarnya sambil tersenyum lebar ke arah Rose.
Rose membuang mukanya, enggan menatap Jeff namun hal itu malah membuat Jeff tertawa kecil karena ekspresi Rose yang menggemaskan dengan pipi yang mengembung.
Jeff berjalan mendekati ranjang lalu duduk di pinggiran ranjang dekat dengan Rose yang sedang bersandar.
Jeff tersenyum lalu mengambil tangan Rose yang berada di atas perut. "Sayang, Maafin Mas ya kalo misalkan tadi kamu ngerasa Mas marahin kamu." Rose masih diam tak bersuara pandangannya pun masih menatap ke arah lain.
"Mas itu sayang dan cinta banget sama kamu, sama baby juga. Mas gak mau kamu dan baby kenapa-kenapa karena makan makanan yang gak sehat, makanya Mas harus selalu memastikan kalo apapun yang kamu lakuin dan yang kamu makan itu aman." Papar Jeff halus.
Mendengar itu membuat hati Rose terenyuh dan sedikit merasa bersalah karena suaminya tetap bersikap lembut meskipun tadi ia sempat marah-marah.
Melihat Rose yang masih diam tak mau bersuara, Jeff pun mengecup perut Rose.
"Baby, tolong bujuk Mamah kamu buat maafin Papah ya. Sedih Papah tuh kalau lagi di cuekin sama Mamah kamu." Tutur Jeff berbicara tepat di depan perut Rose dengan nada sedih.
Rose mengigit bibir menahan senyumannya, runtuh kemarahannya jika Jeff bersikap manis seperti ini.
Jeff mendongak menatap Rose dengan senyuman lesung pipitnya. "Di maafin ya?"
Rose mengangguk pelan seraya tersenyum malu-malu kucing, Jeff yang melihat itu terkekeh.
"Sini dengerin Mas." Jeff bangkit lalu menggendong Rose ala koala, Rose yang sedikit terkejut reflek mengalungkan lengannya ke leher Jeff.
Jeff menjatuhkan bokongnya tepat di sofa kamar dengan Rose yang sekarang sudah berada di pangkuannya, posisi mereka saling berhadapan.
"Sebagai permintaan Maaf Mas, nanti malam kita jalan cari makan food court mau gak?" Tawar Jeff menyelipkan rambut Rose ke belakang telinga.
Rose menggeleng sedikit memanyunkan bibirnya seraya memainkan kancing kemeja kerja Jeff.
"Shopping mau? Beli baju, tas, make up, apapun terserah kamu. Mau?"
Rose menggeleng lagi.
"Nonton bioskop mau? Nanti mas booking satu bioskop biar kita bisa quality time berdua."
Lagi, Rose menggeleng.
"Masih marah ya?" Tanya Jeff lembut.
"Enggak, tapi emang gak mau." Jawab Rose merebahkan kepalanya miring ke dada bidang Jeff.
"Terus istri Mas maunya apa hm?" Tanya Jeff mengecup pucuk kepala Rose.
"Seblak."
Jawaban itu membuat bibir Jeff tersenyum geli, sepertinya seblak sudah menghinoptis istrinya.
"Yang lain deh sayang, pilih aja makanan restoran mana yang kamu mau makan nanti kita pesen atau kalau mau makan disana juga boleh mumpung gak hujan." Tutur Jeff mengusap sayang rambut panjang Rose.
"Yaudah mau sushi." Kata Rose mengigit kukunya.
"Yang mateng tapi ya?"
"Gak mau, sushi kurang enak kalau mateng."
"Tapi kamu lagi hamil, gak boleh makan yang mentah-mentah dulu sayang." Jeff memberi pengertian selembut mungkin, was-was istrinya marah lagi.
Rose merubah posisinya menatap Jeff sambil mengerucutkan bibirnya lucu, Jeff terkekeh lalu mengecup bibir Rose singkat.
Rose baru tahu bahwa ibu hamil banyak sekali pantangannya, namun karena Rose menyayangi anaknya jadi mau tak mau ia harus mengerti dan menjauhi segala pantangannya.
"Yaudah deh gapapa yang mateng aja." Perkataan Rose membuat Jeff tersenyum senang.
"Pesen sekarang ya." Jeff mengeluarkan ponselnya di dalam saku celana lalu memberikannya pada Rose.
"Nanti aja malem maunya." Kata Rose mengambil ponsel Jeff dan menaruh di sofa sebelahnya.
"Iyaa sayang, pesen yang banyak bebas mau makanan apa aja yang penting kamu sama baby happy." Jeff tersenyum mengecup punggung tangan Rose.
"Tapi nanti uang Mas habis gimana?" Tanya Rose polos membuat Jeff tertawa.
Astaga sepertinya ia lupa jika suaminya itu adalah pengusaha kaya raya, mempunyai kartu hitam yang tidak semua orang bisa memilikinya.
"Gak akan sayang, lagian Mas kerja buat siapa sih kalau bukan buat kamu sama baby hm." Jeff mencubit gemas pipi chubby Rose.
Rose tersenyum lebar lalu mengecup pipi Jeff sampai berbunyi.
Cup!
Jeff melongo akibat kecupan yang Rose berikan, ini pertama kalinya Rose menciumnya lebih dulu tanpa harus ia suruh.
"Sayang, jangan kaya gitu."
"Kenapa? Aku gak boleh cium Mas?"
"Bukan, bukan gak boleh. Cuman gak baik buat jantung Mas." Aku Jeff salah tingkah menggaruk belakang telinganya yang tak gatal.
Rose tertawa, apalagi telinga Jeff juga memerah menandakan lelaki itu malu.
"Nah gini dong ketawa, kan makin keliatan cantiknya." Puji Jeff terpukau membuat Rose tersipu.
Jeff mengelus pinggang Rose naik turun dengan lembut lalu melumat bibir Rose dan turun mencium leher Rose menghirup aroma bunga yang memabukkan dari kulit putih mulus istrinya.
"Shhh geli tau Mas." Rose terkikik geli merasakan nafas Jeff menerpa lehernya.
Jeff beralih menggigit sensual bahu Rose yang terekspos karena saat ini Rose memang sedang memakai setelan singlet dan hotpants berbahan satin.
"Seksi banget sih sayang, wangi kamu selalu bikin candu." Bisik Jeff serak-serak basah.
Rose terkekeh geli, ia sudah mulai terbiasa dan menikmati setiap sentuhan suaminya.
"Jangan berani-berani kamu keluar pakai pakaian kaya gini, pokoknya cuman boleh di depan Mas aja." Kata Jeff posesif menduselkan hidung mancungnya ke ceruk leher Rose membuat Rose meremang dan sesekali meremas rambut hitam Jeff.
"Ahh Mas Jeff gelihh..." Desah Rose yang sialnya membuat milik Jeff menegang. Jika saja Rose sedang tak hamil, Jeff pastikan mereka akan berakhir di ranjang.
"Mass...." Rose menggeleng lemah ketika Jeff menarik turun tali baju singletnya dan membuka kaitan Bra nya.
"Sebentar aja, Mas pengen." Balas Jeff dengan suara berat menatap Rose sayu.
Rose hanya bisa mengangguk membiarkan Jeff menjamah setiap inci tubuhnya karena ia pun sama bergairahnya.
"Ahh jangan di gigit ish." Rose meremas rambut Jeff kuat ketika lelaki itu menggigit puting nya.
"Gemes sayang." Jeff mendusel-duselkan hidung mancungnya ke dada Rose yang Bra nya sudah terlepas turun ke bawah.
"Ahh Mass...pelan-pelan isepnya ahhh ngiluhh." Jeff makin menggila setiap mendengar desahan yang keluar dari mulut Rose membuatnya hampir lepas kendali.
Ya meskipun di perbolehkan melakukan making love ketika hamil namun tetap saja Jeff ragu mengingat dirinya yang maniak jika sudah bercinta dengan Rose, dan Jeff tidak mau membuat istrinya kelelahan akibat melayani nafsu gilanya.
Lama mereka melalukan foreplay dengan saling melumat, menyentuh, bahkan meremas sampai mereka tidak sadar bahwa kini keadaan keduanya sudah tak beraturan.
Kancing kemeja Jeff sudah terbuka menampilkan setengah otot-otot tubuhnya, jas kerjanya pun sudah di lempar entah kemana bersamaan dengan gespernya, di tambah rambutnya yang acak-acakan akibat remasan tangan Rose.
Sedangkan Rose leher dan dadanya pun sudah banyak bercak merah akibat isapan yang Jeff berikan, tali singlet dan bra nya juga sudah turun ke bawah karena Jeff yang menariknya.
Jeff mengerang rendah mendongak memejamkan mata ketika Rose dengan berani menjilati leher hingga dadanya.
"Ouchhh... Shh ahh sayang enak bangethhh." Desah Jeff panjang sambil terus meracau.
"Ahh sayang shitt nikmatt banget shhh." Racau Jeff tak karuan terus mendongak memejamkan matanya sambil tak henti mendesah.
"Ahh sayang iyahh disituhh..." Mendengar itu Rose tersenyum bangga karena mampu membuat suaminya mendesah nikmat.
"Sayang..." Jeff menatap Rose parau menahan tangan Rose yang hendak menyentuh miliknya.
Ini memang benar-benar sangat nikmat, namun Jeff harus menghentikkannya sebelum kebablasan.
Rose menatap Jeff sayu. "Apa?"
Jeff tersenyum melumat bibir Rose sebentar lalu merapihkan kembali pakaian Rose yang sempat ia turunkan.
"Mas belum mandi, nanti abis mandi kita lanjut ya." Alibi Jeff berbohong.
Rose mengangguk lalu Jeff bangkit menggendong Rose dan menurunkannya perlahan di atas kasur.
"Tunggu sini ya sayang, Mas mandi dulu." Kata Jeff tersenyum lalu mengecup dahi Rose.
Setelah itu Jeff mengambil gesper serta jas kerjanya yang tergeletak di lantai lalu meletakkannya di atas kasur sambil tersenyum sekilas pada Rose sebelum akhirnya Jeff masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya serta menuntaskan hasratnya sendiri.
Rose memasang wajah badmoodnya di atas kasur, entah kenapa ia menjadi kesal karena Jeff menghentikkan kegiatannya tadi.
"Roseanna kenapa lo jadi kaya perempuan gatel sih?!" Dengusnya sebal pada diri sendiri karena masih menginginkan sentuhan Jeff pada tubuhnya.
🌼🌼🌼🌼🌼
Haii aku update cepet siapa yang seneng?
Gimana part ini? Panas gak? Kalau kurang panas bacanya di samping kompor aja🙏
Maaf deh kalo kurang panas atau baper soalnya aku kan penulis baru, maklumin yaww😱
Siapa yang gak sabar next part? Cung🦶
Tolong buat pembacaku yang cuman baca doang gak ngevote dan komen, shareloc pengen aku bawain bencong buat ngehabisin kamu🙏
Spam vote dan komen lebih dari 100 untuk next part🖤🦋❣️🌼
Spam"🖤🦋❣️🌼"
Spam"next"
Bonus pict
Rose😍🖤🦋❣️🌼
Om Jeffry ganteng banget bismillah 2 M😍🖤🦋❣️🌼