12 tahun kemudian*
Di sebuah kamar bernuansa kuning , terdapat sosok seorang gadis masih meringkuk di dalam selimut menikmati waktu tidur nya yang lebih lama karena hari ini adalah hari minggu. Di saat semua orang berlomba-lomba keluar rumah mencari kesenangan gadis itu justru bermalas-malasan di kamar sendirian
Sampai pintu terbuka kasar , memperlihatkan sosok wanita berumur empat puluh tahun tengah membawa panci di tangan nya. Bersiap membangun kan gadis pemalas itu
Tang tang tang tang
Bunyi panci tersebut
"AHN LISA BANGUN... , MAU SAMPAI KAPAN KAMU AKAN TIDUR TERUS SEPERTI INI? " teriak wanita itu justru mendapatkan lemparan bantal di wajahnya
Bugh
"Berisik Eomma. Lisa masih mengantuk"sahut gadis itu kembali tertidur nyenyak. Wanita berumur empat puluh dua tahun itu berdecak pinggang , membuang panci nya sembarangan lalu mengambil ancang-ancang bersiap untuk melompat.
Brugh
Wanita itu tepat mendarat di tubuh gadis pemalas yang susah di bangun kan
"Akh ! Sakit Eomma. " Pekik gadis itu kesakitan karena tubuh nya tertindih ibu nya
"Biar saja , siapa suruh sulit di bangun kan. Kan Eomma sudah sering kali bilang sama kamu jika setiap hari harus bangun pagi. Entah itu weekend ataupun hati biasa" Omel sang ibu setelah turun dari atas tubuh sang anak membuat gadis pemalas itu cengengesan ketika kembali teringat nasehat sang ibu. Memeluk erat ibu nya berharap gadis pemalas itu di maafkan kali ini , karena ia tidak mau mendapatkan hukuman di pagi hari.
"Eomma chu yang paling cantik sejagat raya , maafkan putri mu ini eoh? Aku janji akan bangun pagi setelah ini"
Plaak
"Akh , sakit Eomma"
"Rasakan itu. Eomma tidak akan tertipu dengan tipu muslihat mu lagi Lisa , cepat sana mandi lalu bersiap. Bukan kah hari ini kamu akan bertemu dengan Austin dan Pitter? " Kata sang ibu kembali mengingat kan sang anak akan janji nya. Gadis itu menepuk kening nya yang tertutupi poni , dan berkata.
"Astaga! Aku lupa akan hal itu. Terima kasih sudah mengingat kan ku Eomma"
Cuup
Setelah mencium pipi sang ibu, gadis itu berlari memasuki kamar mandi meninggalkan sang ibu yang menggeram kesal , namun kekesalan nya itu tak bertahan lama karena di gantikan senyum tipis tipis setelah nya.
"Lisa sudah tidak butuh kau lagi Jennie , dia sudah bahagia bersama ku. " Batin wanita itu berujar senang melihat anak yang ia besarkan tumbuh dengan baik di tangan nya
-
-
-
Chaeyoung pov.
Saat ini aku berada di Australia , menikmati tontonan yang super menarik perhatian ku. Apa lagi jika tidak membully seseorang?
Setiap hari aku akan selalu di omeli oleh Seulgi Imo karena nilai ku jelek , dan selalu membuat onar di Sekolah. Di sekolah aku di kenal sebagai Rose
Seperti namanya. Mawar itu cantik. Namun berduri , seperti itu lah aku. Aku cantik dan sangat mematikan jika ada yang berani mengusik ku. Siap-siap saja kehilangan organ tubuh nya dalam beberapa jam kemudian
Sudah dua belas tahun aku hidup bersama dengan Seulgi Imo. Niat nya aku ingin pergi bersama dengan Joy Imo , tapi tidak di izinkan oleh Jisoo Imo karena Joy Imo telah mengajar kan hal tidak benar padaku.
We'll,.. , aku menikmati pembelajaran itu. Kekeke. Kalian tau mengapa? Dengan begitu aku bisa membuat para pria langsung bertekuk lutut di hadapan ku setelah aku menendang aset nya
Hahahaha. Jangan kalian fikir aku ini sangat kejam. Bukan kah apa yang di lakukan Mommy ku jauh lebih kejam dari apa yang ku lakukan saat ini?
Dua belas tahun aku meninggal kan di Korea. Hidup hanya berdua di Negara orang bersama sosok yang sangat ku benci hingga detik ini , siapa lagi jika bukan Seulgi Imo.
Dia memang orang baik. Tapi kesalahan nya dulu terlalu fatal hingga membuat ku tidak akan bisa memaafkan nya
Aku berada satu atap yang sama dengan nya saja menganggap bahwa ia tidak ada di sekeliling ku. Aku terpaksa bersama nya atas tuntutan Jisoo Imo padaku. Beliau mengatakan jika aku tidak mau menuruti perintah nya , Siap-siap saja kembali pada Mommy ku.
Mommy!!
Apakah dia masih layak aku sebut seperti itu? Dia adalah seorang pembunuh. Dia telah membunuh adik ku
Aku telah berjanji pada diri ku sendiri , bahwa aku akan segera membalas kan dendam ku ini pada wanita yang telah melahirkan ku.
"Siap-siap kau mati di tangan ku, Mom."
Chaeyoung pov end.
-
-
Praang praang
"Argghhh.... , kembalikan putri ku. "
Prang
"Dasar gila. Otak sarap nya kebalik lagi" Umpat seorang wanita menghampiri pasiennya di dalam kamar
Tap
Tap
Tap
Tap
Tap
"Sudah cukup Jennie"
"Kau hanya membuang-buang waktu. Lisa tidak akan pernah bisa hidup lagi"
"DIAM KAU"
Praang
"Untung.. , tidak kena. Dasar manusia sarap! Menyusahkan ku saja" Umpat wanita itu menatap jengkel pasien nya yang baru saja melemparkan nya vas bunga
To be continued
Selamat ibadah puasa , untuk kita yang sedang menjalankan nya. guys 😆😘❤