Hayy gaiss
Gimana kabar kalian???
Cus aja keceritanya....
📍📍📍
"claren."panggil Fargas yang berada disamping kasur itu.
"kenapa hm?"jawab Claren yang masih dibawa minuman keras.
Claren yang mempunya gengsi dan cuek kepada siapapun itu kecuali teman dekat dan keluarga nya tapi sekarang dia sekamar dengan lelaki yang ia benci bahkan melihat mukanya saja dia tidak suka.
"emm...gue mau ngomong sesuatu."Fargas yang masih sibuk menatap mata coklat terang milik Claren.
Claren kesal dengan Fargas karena sedari tadi Fargas terus menggantung perkataan nya.Claren sungguh penasaran dengan apa yang ingin dikatakan Fargas
Cup.....
Claren mencium pipi kanan milik Fargas itu karena ia sangat kesal dengan Fargas.Fargas yang dicium hanya bisa diam dan menatap Claren tak percaya.
"najis,ngapain sih lo cium-cium gue."ucap nya sembari membersihkan pipinya menggunakan telapak tangannya.
Claren terkekeh gemas melihat pria dihadapan nya ini,"lo sih dari tadi ngomong ga selesai-selesai."sewot Claren.
"khem."seseorang dari luar tiba-tiba masuk kedalam apart itu.
Citra,Alvaro,Arvin dan Rivan sudah berada di apart itu dan sempat melihat ketika Claren mencium pipi milik Fargas.
"lo semua."kaget Fargas melihat teman-temannya tiba-tiba berada disini.
"tenang bos,cuma ngintip dikit kok."ucap Rivan sambil tertawa.
Citra yang melihat temannya itu sedang mabuk berat hanya bisa menatap sendu dan berjalan kearah sahabat nya itu tapi ketika ia ingin mendekati Claren tangannya sudah dicegat oleh Fargas.
Citra yang mencoba melepas tangan Fargas itu sia-sia."lepasin tangan gue."mohon Citra.
"gue mau nanya sama lo.Claren punya salah apa sama lo sampai lo berani cuekin dia?masa lo jadi sahabat sendiri ga tau gimana sikap sahabat lo?kalau lo ga mau berteman sama dia bilang sama dia jangan kayak gini liat sekarang apa?dia mabuk berat kan?"ucap Fargas dengan penuh penekanan.
"bukan gitu maksud gue,Ga."
"terus maksud lo apa?coba liat sana teman lo."ucap Fargas dan menunjuk Claren yang sedang berbicara dengan Arvin,"untung gue nemuin dia di bar kalau nga mungkin dia sekarang sudah dibawah sama om-om di bar itu."
"jadi gini besok itu ulang tahun dia jadi gue mau pura-pura marah sama dia,gue ga tau kalau akibatnya bakal seperti ini.tolong lepasin tangan gue."mohonnya lagi pada Fargas agar dia bisa meminta maaf kepada temannya itu.
Fargas menatap gadis itu yang sedang menunduk sambil memohon padanya,"yah sudah silahkan kau temui Claren."Fargas pun melepas tangan Citra.
Citra berlari kearah Claren yang sedang duduk diatas kasur dan langsung memeluk Claren sambil menangis.
"lo kenapa Cit?"bingung Claren karena melihat sahabatnya menangis sambil memeluknya.
"hiks...maaf Ren....hiks."tangis nya semakin menjadi dipelukan Claren.
"iya gue maafin tapi lo kenapa?"tanya nya dengan bingung karena dia tak pernah melihat sahabatnya seperti ini.
Citra pun melepas pelukannya dan menjelaskan apa yang terjadi pada Claren walaupun Claren masih dalam pengaruh minuman keras.
"yaudah santai Bestie."jawab nya dengan santai dan langsung memanggil Arvin,Rivan dan Fargas untuk berada disampingnya.
"ngapain lo ngajak mereka bertiga."tanya Citra.
"mereka teman gue bego."jawab nya dan memeluk empat temannya itu dan langsung tidak sadarkan diri begitu saja.
"heh bangun bangsat."Citra mencoba membangunkan Claren yang sudah tak sadarkan diri itu.
"udah,jangan dipaksa besok dia bakalan sehat lagi kok."jelas Fargas karena dia paham betul tentang minuman keras.
Kring......
Kring......
Kring......
Handphone milik Citra bergetar dan menampilakan nomor baru dilayar handphone milik Citra.
"halo?"suara Citra dari sebrang telfon untuk mengetahui siapa yang menelfon nya.
"halo nak,disana ada Claren?"suara wanita parubaya yang keluar dari laoudspaker handphone milik Clara itu.
Clara langsung menatap 3 pria itu untuk memberitahukan Claren pada wanita yang tak ia kenal ini.
"gue harus apa?"ucap nya sambil membisukan microfon telfon itu.
"halo nak?ini mamanya Claren."suara wanita parubaya itu keluar lagi dari telfon.
"yaudah bilang aja Cit."ucap Fargas.
Citra pun menyalakan kembali mikrofon nya,"dia lagi diapart bareng citra tante.kita berdua bermalam disini yah tan."ucap Citra pada Sandra.
"jaga baik-baik yah anak tante cit."pesan Sandra dari telfon itu dan langsung mematikan telfon itu sepihak.
Tittt......
"lo semua pulang deh,udah jam berapa juga ini."usir Citra pada gang BID itu.
Arvin menatap sinis kearah Citra,sambil menggerutu,"dasar ga tau terima kasih,temannya udah ditolongin juga."
"makasih tuan Arvin Kenzo Varnanda."nyinyir Citra pada Arvin yang sedang mengambil.jaket nya disofa pojok itu.
"sudah."tegas Fargas dan langsung berpamitan pada Citra dan juga Claren.
"Claren,aku pulang dulu yah."pamit Fargas pada Claren yang masih tak sadarkan diri."gue pamit Cit."pamit Fargas juga pada Citra.
Arvin,Rivan,Alvaro dan Fargas itupun keluar dari ruangan itu dan langsung menuju lantai bawah untuk pulang kerumah mereka masing-masing kecuali Fargas.
📍📍📍
"gimana mah?"khawatir Arka semakin menjadi-jadi karena tak sama sekali mendapat kabar dari putrinya itu.
Sandra menghela nafas lega karena bisa mendapatkan kabar putrinya itu,"dia lagi sama Citra pah."jelas Sandra pada suaminya itu.
Arka pun sama juga menghela nafas lega karena ketakutan nya tidak benar-benar terjadi."oh gitu.mah?"panggil Arka pada Sandra yang masih menatap arah pintu utama rumah itu.
"iya?"jawab Sandra.
"kita baikan yah?ga perlu ada lagi yang harus diributkan lihat anak kita dia depresi mah,papa cuman takut dia ada yang terjadi pada dia apalagi semenjak dia masuk SMA kita sudah tak pernah tau dengan kegiatan nya karena kita sibuk dengan pekerjaan kita."jelas Arka pada Sandra sambil memegang tangan istrinya itu.
📍📍📍
Hahahhaha saya kasihan melihat anak saya broken semua jadi biarlah satuu tidak broken.cape juga nyiksa yak ges yak.
Janlup votment gess🙏🙏
Eh btw kalau kalian belum kenal gue siapa,kenalin gue Caca manusia aneh kata NURIL tapi kalau kata INDRI manusia kuat sama masalah.
Paipai💋💋💋