" Syukurlah tak terjadi apa-apa dengan mu dan juga bayi mu... "
Ujar Jungkook yang selalu ada di samping ku dan menggenggam tanganku.
" Kau jangan terlalu tertekan itu bisa berpengaruh pada kandungan mu.. "
Ucap nya lagi.
" Iyaaa... Baiklah... Tapi aku tak mau dirawat aku ingin pulang... "
Ujar ku kepada Jungkook yang langsung Saja membuat nya mengerutkan alis.
" Baiklah tapi tidak untuk hari ini, kau harus mendapatkan perawatan karena aku tak mau melihat mu jatuh pingsan lagi..."
Ucap nya dengan tegas dan menyentuh lembut pipi ku.
Sejak dulu perhatian Jungkook memang terlihat nyata kepada ku, ia selalu berusaha untuk ada di samping ku dalam keadaan apa pun, setelah kami berpisah pun perhatian ia tak berkurang kepada ku, bahkan ia rela bolak balik ke Perancis hanya untuk sekedar menemui ku meski jadwal pekerjaannya yang padat.
" Dia masih ada di luar sejak tadi.. "
Ujar Jungkook yang mengarah pada Yoongi.
Aku pun terdiam mendengar ucapan dari Jungkook, aku sama sekali tak ingin bertemu dengannya lagi.
" Haruskah aku memberitahu nya??. "
Ujar ku dengan memegangi perutku yang juga membuat Jungkook terdiam sesaat.
" Terserah dirimu, akan tetapi itu tak kan merubah keputusan ku, aku akan tetap menikahi mu dan menerima bayi mu..."
Ucap Jungkook menatap ku dalam.
" Jungkook... Apa kau tahu bagaimana Joongi oppa membunuh ibu dari Yoongi??. Aku tahu dengan kekuasaan Joongi oppa ia dapat dengan mudah menutup kasus yang melibatkan namanya, akan tetapi... "
" Ssssttttttttt.....!! ".
Ujar Jungkook yang langsung menghentikan bicara ku menggunakan jari telunjuk nya di bibirku.
" Semua sudah berlalu, jangan kau bahas lagi.. "
Ucap Jungkook yang membuatku mengambil kesimpulan jika ia memang tahu semuanya akan tetapi tak mau memberitahu ku.
" Tapi semua kejadian yang terjadi kepada ku karena perbuatan Joongi oppa, bagaimana mungkin aku bisa diam..??. "
" Bukankah Joongi Hyung juga sedang menerima akibat dari perbuatan nya, jadi jangan lagi kau membahasnya Jieun... "
Ujar Jungkook lagi yang nampak selalu menghindar.
Melihat nya yang terlihat benar-benar tak ingin membahas nya membuat ku tak dapat lagi melanjutkannya. Aku pun terdiam dan tak lagi membicarakan tentang kejadian masa lalu tentang Yoongi.
Hingga malam Jungkook pun dengan setia menemaniku, dan aku tak melihat kehadiran Yoongi yang katanya tetap ada di luar ruangan kamar inap ku.
" Pulanglah... Aku baik-baik saja..."
Ujar ku kepada Jungkook yang sedang berbaring di sofa yang ada di ruangan ku.
" Tidaaakk... Aku tak tenang jika kau disini sendirian, meski aku sudah menyuruh beberapa penjaga untuk menjaga di depan ruangan mu, aku tetap khawatir mengetahui Yoongi masih memantau mu di luar... "
Ujar Jungkook kembali menghampiri ku.
" Apa ia masih di luar?? ".
" Iyaa... Beberapa perawat mengatakan hal tersebut, dan aku sudah menyuruhnya untuk tetap diam akan kesehatan mu... "
Ujar Jungkook menyakinkan ku.
Mendengar penuturan dari Jungkook pun membuat ku merasa lebih tenang.
.
Keesokannya aku dan Jungkook pun bersiap untuk keluar dari rumah sakit dan kembali dikejutkan oleh kedatangan Wendy ke ruangan ku. Dan lagi-lagi ia datang dengan wajah yang menatap ku tajam.
" Apa lagi sekarang...??. "
Ujar Jungkook yang langsung terlihat kesal melihat kedatangan Wendy.
Melihat Wendy yang tetap terdiam dan tak memalingkan pandangan nya dari ku segera kembali membuat ku untuk meminta Jungkook agar memberikan waktu bagi kami berdua. Meski berat hati Jungkook pun akhirnya perlahan meninggalkan ruangan.
" Ku dengar kau akan menikah dengan Yoongi aahhh maksud ku Suga, selamat ya.."
Ucap ku mengawali pembicaraan kami.
" Ku dengar kau juga akan menikah dengan Jungkook.. Selamat juga Untuk mu..."
Ujar Wendy yang masih menatap ku tajam memancarkan kebenciannya.
" Terima kasih, ku harap dengan ini kita dapat menjalani kehidupan masing-masing.."
Ucap ku yang langsung membuat perubahan pada wajah Wendy.
" Apa kau akan terus seperti ini kepada ku...!! Apa kau sama sekali tak pernah menganggap ku sebagai teman mu...!! Kenapa kau selalu saja membuat ku merasa sangat bersalah kepada mu...!! . "
Ujar Wendy tiba-tiba dan kembali membuat nya mengeluarkan air matanya.
" Wendy.. "
Ujar ku irih melihat ia yang berusaha menghentikan air matanya.
" Sejak saat itu aku selalu berpikir kenapa kau bisa berbuat seperti itu kepada ku, kenapa kau begitu tega terhadap ku, apa salah ku kepada mu hingga kau dapat berbuat seperti itu?? . Tapi akhirnya aku sadar dan mengetahui nya jika kau lah yang paling menderita selama ini, kau lah yang tersakiti disini... Maaf... Maaf... Maafkan aku Jieun... "
Ujar Wendy yang langsung memeluk ku. Aku yang masih bingung hanya bisa terdiam menerima pelukan nya.
" Aku sudah membatalkan pernikahan ku dengan Suga.. Aahhh.. maksud ku Yoongi. Aku tak bisa menikah dengan orang yang tak memiliki hati seperti dia...! ".
Ucap Wendy yang kembali membuat ku terkejut.
" Apa maksud mu??. "
" Aku tak mau memberikan hidup ku kepada orang yang tak menghargai hidup orang lain, aku tak mau melihat orang yang telah membuat hidup sahabat ku hancur...!! ".
Jawab Wendy dengan menatap ku.
" Wendy... " 😧.
" Aku tak apa! Aku memang sangat menyukai nya akan tetapi aku tak bisa untuk bersama nya.. Kami sudah berpisah dan tak saling bertemu lagi...!! ".
Ucap Wendy dengan tegas lalu memegang tangan ku.
" Mulai saat ini berjanji lah kepada ku untuk selalu membicarakan masalah mu, aku ini teman mau, bukankah kita sudah sering melewati masalah bersama saat kita di Perancis? Masalah mu adalah masalah ku juga, begitu pula dengan ku... Mari kita perbaiki hubungan yang sempat renggang ini...!! ".
Ujar Wendy lagi dan memeluk ku.
" Kau jangan kabur lagi yaa.. Jika keluarga mu tak menginginkan dirimu maka datang lah kepada ku, jangan anggap aku orang lain, aku adalah Wendy sahabat mu...!! ".
Ucap Wendy dalam pelukannya.
Melihat Wendy yang seperti ini memang membuat ku tenang dan juga bahagia jika ia dapat memaafkan kesalahan ku. Meskipun kini ia kehilangan orang yang dicintainya. 😔. Akan tetapi ucapan nya masih membuat ku ragu, jika aku mengatakan permasalahan ku yang kini tengah mengandung anak dari Yoongi, bagaimana ia akan menanggapinya? Mungkin kah ia akan bisa dengan mudah menerima nya..
" Ada apa?? Kau nampak gelisah?? . "
Ujarnya yang melihat raut wajah ku.
" Wendy sebenarnya.... "
Ucap ku yang tertahan untuk melanjutkannya.
" Ada apa? Katakan kepada ku, jangan kau simpan sendiri... "
Ujarnya yang malah semakin membuat ku ragu.
" Katakanlah Jieun... Apa pun masalah mu kini ayo kita hadapi bersama, aku tak kan meninggalkan mu sendirian... "
Ujarnya lagi dan membuat ku merasa sangat bingung. 😣.
" Aku hamil... "
Ujar ku dan seketika membuat perubahan pada wajah Wendy.
" Saat ini aku sedang mengandung anak dari Yoongi... "
Ucap ku dengan sangat hati-hati dan perlahan mengucapkan nya.
Wendy pun terlihat diam terpaku, aku sudah dapat menebak apa yang ada dipikirannya saat ini, entah seberapa besar diriku telah melukai dan mengecewakan nya, apapun keputusannya setelah ini tetap akan aku terima.
" Berapa bulan?? "
Ucap nya dengan menundukkan kepalannya.
" 3 bulan... "
" Apa dia tahu??. "
Aku pun menggelengkan kepala ku perlahan untuk menjawab pertanyaan dari Wendy.
" Bagaimana dengan Jungkook? "
" Ia bersedia menerima bayi ku dan tetap akan menikahi ku, dan ku harap kau tetap diam dan tak memberitahu masalah ini kepada Yoongi,.. "
Ucap ku memohon kepada Wendy yang hanya ditanggapi helangan nafas panjang darinya.
.
Aku tak menyangka jika Wendy tetap dapat menerima keadaan ku yang mengandung anak dari Yoongi, laki-laki yang dicintai nya. Ia pun berkata akan tetap membantu merawat ku serta bayi ku. Aku benar-benar tak mengira jika ia begitu tulus dalam menjalin pertemanan dengan diriku. Kini aku sangat bersyukur memiliki orang lain yang masih peduli dengan ku selain Jungkook.
" Jieun.... Jika kau bersedia tinggal lah bersama ku, aku akan benar-benar menjaga mu... "
Ucap Wendy berbisik ketika keluar dari ruangan dan melihat Jungkook yang sedang menunggu kami.
" Maaf Wendy, tapi untuk saat ini tempat teraman ku adalah rumah Jungkook... "
Jawab ku yang membuatnya terdiam.
Kami pun pergi ke apartemen milik Jungkook dan Wendy pun hanya mengantarkan ku hingga didepan gedung apartemen dan setelah itu ia pun segera pamit undur diri.
.
" Kau yakin dia benar-benar dapat menerima semua ini??. "
Ujar Jungkook saat kami sudah ada di dalam rumah.
" Iyaa,. Wendy sejak dulu memang selalu seperti ini, dia memang terlihat kasar akan tetapi sebenarnya ia begitu lembut dan pengertian., itulah yang membuat ku nyaman di dekat nya... "
" Lalu hubungan nya dengan Yoongi apakah benar-benar berakhir?? "
" Aku tak tahu dengan itu, apapun keputusan dari Wendy ia tetap lah yang terluka,,.. "
Ucap ku yang tiba-tiba langsung dikecup bibirku oleh Jungkook.
" Jangan tinggalkan aku ya... Tetap lah berada disamping ku.... Jangan berpaling meski Yoongi datang kepada mu... "
Ucap Jungkook yang menatap ku dalam.