GALANG ALANDRA M 2 (TAMAT)

By simontoqqqq

51.8K 2.1K 238

WAJIB BACA YANG S 1 ini merupakan lanjutan dari cerita galang yang ke 2 okey soo buat yang kepo langsung aja... More

flashback
1
2
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
bkn part
bkn part
14 end

3

3.8K 137 15
By simontoqqqq

"Ini? " Tanya devano sambil memperlihatkan kandang yang yang berukuran sedang, didalamnya ada anak doggy

Galang mengangguk

Reza langsung tertawa terbahak bahak

"Ini bukan serigala, tapi anjing,jenis anjing malmut alaska" Devano

Galang yang mendengar nya hanya beroh saja

"Anjing sialan" Gumam galang

Mereka yang ada disana langsung menatap galang tajam

"Jangan mengumpat" Daddy

Galang diam setelahnya

Ia menatap tajam ke anjing itu, tapi anjing itu malah menggeliat, galang jadi gemes sendiri ia menyendekatkan tangannya perlahan, dan anjing itu mendekatkan kepalanya, Galang tersenyum melihatnya

Setelah 2 jam , mereka sampai di mansion

Daddy menggedong galang ala koala dan membawanya masuk kedalam mansion diikuti oleh 4 anaknya yang lain

Didalam

"Babynya kenapa mas? " Mommy

"Ketiduran, kecapean kayaknya" Daddy

"Udah dikasih makan belum? " Mommy

Daddy menggeleng

"Aku bawa dulu keatas" Daddy

Mommy hanya mengangguk

Daddy berjalan menuju lift , daddy masuk kedalam

Bara devano reza and samuel memilih duduk diruang keluarga

Dikamar galang

"Baby bangun" Ucap daddy sambil menggoyang goyangkan tubuh galang

Galang melenguh ia mengerjapkan matanya perlahan setelah semua raga and jiwanya terkumpul galang duduk perlahan

"Mandi dulu, daddy mandiin okey? " Daddy

Galang hanya manggur manggut saja

Daddy menggedong galang kekamar mandi

Didalam kamar mandi

Daddy melepas semua pakaian galang saat ingin melepas cdnya galang, galang menahan tangan daddynya

"Gak usah dilepas dad" Galang

Daddy tetap melepaskannya

Ia menyenderkan tubuh galang kebathub

"Kakinya yang diperban letakkn di pundak daddy" Daddy

Galang menggangguk dan melakukannya, daddy mulai memandikan galang

Skip setelahnya

Daddy mengendong galang keluar bathub lalu ia melilitkan ketubuh galang, setelahnya daddy menggedong galang ada karung beras, membawanya keluar

Daddy mendudukkan galang di kasur, galang diam menatap daddynya

Daddy beranjak ke lemari mengambil pakaian untuk galang

Setelahnya daddy mendekati galang lagi, lalu ia memakaikan galang pakaian itu, saat ingin dipakaian celana daddy membuka nakas yang ada disamping tempat tidur galang, ia mengambil diaper, bedak, cream anti diam dan minyak telon

Daddy memakaikan galang cream anti ruam
Lalu ia menaburkan bedak disekitar selangkangan galang, setelahnya ia memakaikan galang diaper perekat

"Dad, daddy ngapain? " Galang

Daddy tak menjawab, ia tetap lanjut memakaikan galang celana, lalu daddy mengusapkan minyak telon ke sekitar perut galang

Skip setelahnya

Daddynya menggedong galang ala koala dan membawanya keluar kamar

'Kok perasaan gue ada yang aneh yah'

Daddy membawa galang menuju
Dilantai 1

Daddy membawa galang kemeja makan, dimeja makan sudah ada mommy yang duduk di kursi menunggu galang dan daddy

Daddy duduk disebelah istrinya, ia mendudukkan galang di pangkuannya

Mommy mendekatkan piring yang sdh berisi nasi beserta lauk pauknya, lalu mommy mulai menyuapi galang

Skip sesudahnya

Galang kembali digendong menuju ruang keluarga,dan diikuti mommy yang mengekor dibelakng daddy

Diruang keluarga

Daddy duduk disofa panjang yang ada disana, mommy duduk tepat disebelah daddy, sedangkan galang, ia didudukkan dipangkuan daddynya

'Berasa jadi bocil njem'

Daddy menyalakan TV lalu mencari saluran anak, dan ketemu, kartun anak yang berjudul Jack forest

(Tebak ini kartun kartun apa? ) wkwk

Galang hanya fokus menonton

Mommy mengelus elus rambut galang

Tiba tiba terdengar suara seperti telepon galang sadar ternyata itu suara ringtone hpnya

Lalu ada maid yang datang membawakan hpnya

Galang menerimanya ia beranjak berjalan perlahan menjauhi ruang keluarga

"WOI LAN LU KEMANA AJA, DICARIIN AMA PAK KEPSEK! " ucap seseorang yang ada diseberang sana

"ck santai aja kali ngomongnya gak usah ngegas, kasian kuping gue sakit bego" Galang

"Gue gak bisa sekolah dulu" Galang

"Lah kenapa? "

"Gue belum izin ama bokap and nyokap gue" Galang

"Yaudah izin sono, pokoknya gue mau besok lu dateng kesekolah pagi pagi, lu hutang cerita ama gue"

"Lah ta-tapi"

Tiba tiba telepon diputus secara sepihak

"anj bngst malah dimatiin,dasar riko awas aja lu besok" Galang

Saat berbalik galang kaget ada seseorang yang tak ia kenali berjas hitam tengah menatapnya

"Siapa? telponan dengan siapa tuan? "

"Ck gak perlu tau" Galang

Ia memilh kembali ke ruang keluarga, orang itu ikut dibelakang galang

Diruang keluarga

Galang duduk disamping daddynya dengan wajah badmud

"Kau sedang apa tadi? " Daddy

"Gak ada, gak penting" Galang

"Guzman katakan apa yang ia lakukan tadi" Daddy

Guzman yang tengah berdiri tak jauh dari sofa pun berkata

"Tadi tuan muda sedang bertelponan dengan temannya"Guzman

" Lalu? "Daddy

" Dia mengumpat tuan"Guzman

"Galang apa itu benar? " Daddy

Galang menggeleng

"Enggak kok mana ada " Galang

"Saya ada rekaman suaranya tuan,apa perlu diputar tuan? " Guzman

"Ck iya iya galang ngaku, hmmm galang mengumpat"ucap galang dengan malas

" Tidak perlu Guzman"daddy

Guzman hanya menggangguk pelan

"Dad,bisakah galang sekolah besok? " Galang

"Kakimu masih belum sembuh galang" Devano

"Cuma sebelah kok, galang masih bisa jalan" Galang

"Tidak" Daddy

"Oh ayolah dad" Galang

"Tidak baby, sekali daddy bilang tidak ya tidak" Daddy

Galang langsung beranjak meninggalkan mereka yang ada diruang tamu

Guzman mengikutinya, Galang pergi ke lift lalu masuk Guzman juga ikut masuk

"Ngapain lo ngikutin gue? " Galang

"Ini sudah tugas saya tuan" Guzman

"Ck, jaga jarak 5 meter, gue alergi bodyguard" Galang

"Tidak bisa tuan , saya harus berada di dekat anda setidaknya 2 atau 1 meter" Guzman

"Ish yaudah jaga jarak 2 meter" Galang

Pintu lift terbuka Galang langsung berjalan menuju kamarnya

Guzman ingin ikut masuk

"Lu tunggu diluar aja, gue mau tidur" Galang

"Tidak bisa tuan, saya harus memastikan anda baik baik saja makanya saya harus berada di dekat anda tuan" Guzman

"Ck ayolah Guzman gue cuma mau tidur, gak akan kabur kok lu tenang aja" Galang

"Tapi saya harus memastikan anda benar benar tidru tuan" Guzman

"Gak pokonya lu harus tunggu diluar, yang taun gue apa elu? " Galang

"Anda tuan" Guzman

"Nah itu tau yaudah nurut" Galang

"Tapi tu-" Ucapan Guzman terpotong, karna galang langsung masuk dan menutup pintu

Didalam

Galang beranjak mendekati kasurnya, lalu ia menggempaskan tubuhnya

"Ck arghhh ngapa sih, padahal cuma sekolah , bukan mau latihan jadi tentara, masa iya cuma luka gini doang ga dizinin sekolah dasar, om om prik"galang

Galang melampiaskan kekesalannya pada bantal dan guling yang ada disana

" Ish sialan sialan lu"ucap galang sambil memukul gulingnya

Guling bilike: gapepe sumpeh gapepe demi alex kaga ngape ngape

Setelahnya galang kembali menghempaskan tubuhnya dikasur

"Dipikir pikir enak juga ni kasur empuk banget,beda ama yang ada dirumah gue, Aaaaa kangen my home, i miss u home,kangen ice cream kangen mie samyang hiks hiks" Ucap galang mendramatis

"Sabar yah ice cream dan mieku tercinta, nanti daddy akan datang menjemput kalian menuju perut daddy" Galang

Galang melamun setelahnya, setelah sekitar 20 menit lamanya melamun galang teringat sesuatu ia mencari cari tas kesayangannya mulai dari dibawah kasur dan dilemari

Saat ingin membuka nakas galang sedikit kaget

"Ini apaan? Kok empuk empuk gini?"ucap galang sambil meremas remas benda empuk yang ada didalam nakas

Benda yang ada didalam tas bilike : aha ojo mas ojo ojo 😀

Benda itu terbungkus didalam tas tembus pandang , galang yang penasaran langsung membukanya, dan ia mengambilnya 1

" Weh anjir soptek"

"Eh tapi kok gede yah,biasanya soptek itu kecil ukurannya, ini napa segede gaban" galang

"Kek cd dah"ucap Galang sambil terkekeh

" Eh"galang tiba tiba tersadar sesuatu

"Ini? Inikan, INIKAN POPOK ANJ" ucap galang dengan nada ngegas di akhir

Galang memasukkan kembali popok itu kedalam tas, lalu tasnya ia masukkan lagi ke nakas galang langsung menutup nakas itu

Ia mendudukkan dirinya dikasur

"Buat apa yah itu popok, perasaan gak ada debay deh disini, apa mungkin gue yang gak tau?" Tanya galang polos, Menyerempet ke bego

"Tapi masa iya sih debay make popok gede gitu, perasaan gue gak pernah liat deh ada popok yang lmyn gede kek gitu" Galang

"Eh iya guekan mau nyari tas, ngapa malah nemu benda aneh, ck asw" Galang

Ia beranjak kembali mencari,dan tetap tidak ketemu galang diam sejenak lalu menatap keatas lemari , di atas ada seperti kain yang tertutup

Galang dengan jiwa keponya langsung mendekati lemari itu, ia menggapainya, tapi tak sampai

"Cebol sih" Author

"Diem lu thor, bukannya bantuin malah berbacot" Galang

Galang mengambil kursi yang ada disana laku ia letakkan didepan lemari dan galang perlahan menaiki kurus itu, meskipun kaki kanannya agak nyeri saat ia menginjakkannya tapi its okey kata galang karna jiwa keponya lebih besar dibandingkan rasa sakit

Kaki :Andaikan kau tau rasa injakanmu, melebihi rasa sakit ini........

Dan yah galang menarik kain yang menutupi itu perlahan dan terlihat tas tercinta galang, Galang langsung mengambilnya

Galang turun dari kursi lalu ia mendudukkan dirinya ditempat tidur ,Galang membuka resleting tasnya

Ia mencari sesuatu dan ketemu

Vape beserta isi ulang vapenya

Galang beranjak menuju balkon lalu galang mulai mengevape disana

Setelan 30 menit lamanya mengevape galang msuk kembali kedalam

Dia membereskan vapenya lalu ia meletakkan kembali tasnya disana, sesudahnya Galang merebahkan tubuhnya lagi di kasur dan ia pun tidur

Skip malam hari

Galang terbangun , ia mengerjapkan matanya perlahan sesudahnya ia menatap sekitar, dan ternyata ada mommynya yang tengah menatapnya

Mommy baru saja selasai memakaikan galang celana, lalu mommy memakaikan galang baju

"Baby bangun dulu , makan malam" Mommy

Galang mengangguk ia, beranjak perlahan menuju kamar mandi, untuk cuci muka serta gosokk gigi, m

ommy turun lebih dulu kebawah

Setelah selesai Galang langsung ke bawah

Dilantai 1

Galang langsung menuju meja makan, disana semua orang sudah sedang makan ,daddy menggedong galang mendudukkannya dipangkuannya

Mommy mendekatkan piring yang isinya, steak ke arah daddy, lalu daddy menyuapi galang, galang hanya Terima Terima saja

Skip sesudahnya, di ruang tamu

Galang kini duduk dipangkuan mommynya , mommy fokus pada hpnya begitupun dengan suaminya

Keempat abang galang juga fokus pada gadget masing masing, devano dan bara sibuk dengan laptop sedangkan reza dan samuel mereka fokus pada tablet masing masing

"Eum mom"panggil galang

" Ada apa baby? "Mommy

" Bisakah mommy menurunkan galang?, galang ingin pipis mom"galang

"Mas udah kamu pakein? " Mommy

Daddy hanya berdehem, galang sedikit bingung

Ia berkata didalam heart smilenya

'Moga aja gak yang kek gue pikirin sekarang'

"Kamu bisa pipis baby,kamu sudah dipakaikan diapers" Mommy

Galang langsung kaget mendengarnya

"Ta-tapi galang bisa pipis di wc kok mom, gak perlu pakai itu, apa namanya tadi dipers?" Galang

"Diapers baby, sudah kamu pipis saja nanti kalau udah menggembung dan penuh, mommy akan ganti" Mommy

Galang langsung terdiam mendengarnya

"Are you seriously? " Galang

"Yes why? " Mommy

"No no problem" Galang

"Mom galang ngantuk, galang mau tidur" Galang

"Jangan cari alasan buat melepas diapermu baby" Bara

'Aaa shia, bisa bisanya dia tau'

"Gak kok gak akan" Galang

"Kalau kamu lepas, daddy akan menghukummu, daddy akan melemparkanmu pada buaya yang ada di danau tadi siang, kamu mau? " Daddy

Galang langsung menggeleng cepat

"Antar dia ke kamar Guzman" Daddy

"Baik tuan" Guzman

Galang beranjak lalu pergi ke arah lift, diikuti Guzman

Skip dikamar galang

Seperti tadi siang Guzman berjaga didepan pintu, karna galang tidak mau Guzman ada sangat dekat dengannya

Didalam kamar galang

Galang mendudukkan tubuhnya dikasur

"Argh sialan ternyata itu dipakein kegua, tapi gue gak percaya deh " Galang

Lalu galang menarik karet yang ada dipinggang celananya, dan yah terlihat lah perekat popoknya itu

"WHAT THE FUCEK" Ucap galang agak ngegas

galang masih saja diam ditempat

"Okey karna kalian gak izinin gue lepas yaudah, gue keluarin aja" Galang

Ia mengeluarkan air pipis yang sedari tadi ia tahan berbunyi lah suara

"serrrrrrr" Suara air pipis yang sangat deras menyentuh popok

"Huh lega" Gumam galang

Setelah selesai galang beranjak perlahan mengambil kursi dan meletakkannya ke depan lemari ia mengambil tasnya lalu membuka resletingnya, yang ia cari adalah vape kesayangannya,setelah sudah dapat galang beranjak menuju balkon dan ngevape

"Untung ada ini kalau enggak, udah setres keknya gue" Ucap. Galang pada vapenya

Setelah setengah jam galang kembali, masuk lalu ia membereskan vapenya setelahnya galang mendudukkan tubuhnya ke kasur

"Kok kek gak enak gini yah, aneh bet kek ada yang nonjol anjir" Gumam galang

Ia merebahkan tubuhnya perlaha ke kasur, galang menarik selimut dan menyembunyikan tubuhnya disana

Setelah beberapaa menit ia pun tertidur

Skip pagi hari

Mommy masuk kekamar galang, galang masih tertidur dengan sangat nyenyak, mommy mendekati galang dan duduk dikasur

"Baby bangun sudah pagi" Mommy

Galang tak menjawab ia masih saja tidur

Mommy memggoyangkan tubuh galang pelan

"Bangun sayang, galang" Mommy

"Ck apa sih mom, galang masih ngantuk" Galang

"Bangun, udah pagi " Mommy

Galang mengerjapkan matanya perlahan, lalu duduk , galang melihat kearah mommynya

Mommy mengelus surai lebar galang
"Ganti diapersmu dulu yah baby, sekaligus mandi, mommy mandiin okey? " Mommy

Galang hanya mengangguk, mommy menggendong galang ala koala menuju kamar mandi

Didalam kamar mandi

Galang didudukkan di toilet duduk, mommy melepaskan perekat galang satu persatu, mulai dari kanan lalu lanjut kekiri

Setelahnya,mommy menisu bagian kemaluan dan pantat galang

Galang diam memperhatikan, lebih tepatnya menahan malu

setelah sudah selesai mommy membuang tisu dan diapers bekas itu ke tempat sampah

Mommy meletakkan galang ke bathub

"Baby kakinya letakin dipundak mommy okey? " Mommy

Galang hanya menggangguk, setelahnya ia melakukan apa yang dipinta

Mommy mulai memandikan galang

Skip setelahnya

Mommy keluar dengan galang yang ada di gendongannya, lalu ia mendudukan galang dikasur

Setelahnya mommy beranjak mencarikan galang baju


Dan mommy beranjak menuju nakas, mommy membuka nakas itu dan mengambil satu diapers dan peralatan lainnya

Setelahnya mommy mendekati galang

Mommy menyuruh galang berbaring,galangpun melakukannya

Mommy mengoleskan cream anti ruam disekitar ke kemaluan dan pantat galang, setelahnya mommy menaburkan bedak di sekitar selangkangan galang

"Mom" Panggil galang

"Hmm apa baby? " Ucap mommy memberhentikan aksinya

"Bisakah galang tidak memakai diapers lagi?, galang sdh besar mom, galang bisa pipis di toilet" Galang

"Tanyakan pada daddymu nanti " Mommy

Galang hanya berdecak, mommy lanjut melakukan pekerjaannya mommy memakaikan galang diapers celana, agar memudahkan galang untuk bergerak lebih lincah

Setelahnya mommy memakaikan galang celana lalu mommy mengusapkan bedak disekitar leher galang lalu pipinya ,setelahnya mommy mengusapkan minyak telon disekitar perut galang, lalu baru mommy pakaikan galang kaos dan sudah selesai

Mommy menggendong galang ala koala, galang hanya diam memasang wajah badmudnya

Mommy membawa galang ke lift, menuju lantai 1

Di lantai 1

Dimeja makan sudah ada 4 abang galang serta daddynya tengah menunggu mereka

Mommy duduk disebelah kanannya daddy, galang ia dudukkan dipangkuan daddy karna daddy sendiri yang meminta

Daddy menciumi leher galang yang wangi bedak bayi

"Eungh dad geli" Ucap galang dengan sedikit menggeliat

Daddy menghentikan aksinya dan mereka mulai makan, daddy sesekali menyuapi galang

Galang hanya menurut saja

Skip sesudahnya,diruang tamu

Daddy mendudukan galang di pangkuannya seperti biasa, galang hanya diam dengan wajar malasnnya, daddy sibuk dengan ipad yang ada ditangannya, galang sesekali melirik, mommy juga sibuk dengan hpnya, sedangkan 3 abang galang sibuk dengan laptop, reza?, ia sudah pergi sekolah

"Dad galang ngantuk, galang mau kekamar" Galang

"Hmm? Ngantuk?, ini masih pagi, apa kau ingin tidur lagi? " Daddy

Galang mengangguk

"Apa kau kemarin malam begadang? " Daddy

Galang langsung menggeleng cepat

"Gak, galang gak begadang kalau gak percaya tanya saja guzman" Galang

Guzman mengangguk membenarkan

"Tuan muda tidak begadang tuan, dia tidur tepat pada pukul 10 saya mengeceknya kemarin malam" Guzman

Daddy hanya mengangguk

Galang beranjak menuju lift, diikuti Guzman, lalu galang menekan tombol 2 yang artinya lantai 2 , Galang langsung menuju kamarnya, ia masuk kedalam, Guzman berjaga tepat disebelah pintu kamar

Didalam

Seperti biasa galang mengevape , dan begitulag galang sampai hari ke 5 ia masih saja seperti itu, makan, lalu masuk kekamar dengan alasan ngantuk

Dimeja makan

Mereka semua sudah selesai makan, daddy membawa galang keruang keluarga dan duduk di sofa galang ia dudukkan di pangkuannya

Daddy menyuruh maid mengambil kotak p3k, maid datang membawa apa yang disuruh, lalu daddy berjongkok di hadapan galang, ia menggunting plester yang menjadi penahanan agar perban diikaki galang tak lepas, daddy mulai melepas perban itu dan terlihat kaki galang yang sdh sembuh daddy menisu kaki galang menggunakan tisu basah,

setelahnya daddy menyuruh maid membuang perban bekas dan meletkakan kembali kotak p3k

Daddy duduk di sebelah galang

"Kau sudah bisa kembali bersekolah besok" Daddy

Galang yang mendengar itu langsung tersenyum senang

"Tapi ada syaratnya" Daddy

"Apa itu? " Galang

"1 kau harus dikawal oleh bodyguard, 2 tidak boleh mencoba kabur" Daddy

"Itu saja? " Galang

"3 kau harus menurut, apa yang dilarang oleh mommy, harus kau taati" Daddy

Galang menggangguk, mengiyakan saja, setelahnya ia berpamitan ingin kekamar , daddy hanya mengiyakan saja

Didalam kamar

"Yesss akhirnya gue bisa sekolah lagi, riko ik coming" Ucap galang pada angin yang lewat

Galang mengambil hpnya lalu mencari apk kontak, ia menelpon riko

"RIKO"teriak galang

" Ck aduh lang, santai kali, sakit kuping gue"ucap riko yang ada di seberang sana

"Ya maaflah" Galang

"Eh iya lu kemana aja? Dah 5 hari kaga muncul muncul, kemarin gue telpon telpon kaga diangkat,lu sengaja yah hah? " Ucap riko dengan ngegas

"Gak rik, gue belum diizinin sekolah kemarin, gue gak angkat itu karna hpnya disita rik" Galang

Riko hanya beroh saja

"Besok gue udah d izinin sekolah" Galang

"Hah serius lu? " Riko

"Hooh" Galang

"Beh good good, pagi pagi lu datang kesekolah gak mau tau pokonya besok harus ada " Riko

"Hmm iye iye, dah gue matiin dulu" Galang

Ia langsung memutus panggilan sepihak

Galang meletakkan hpnya di nakas, lalu ia beranjak menuju tasnya mengambil vape tentunya, galang kebalkon dan mengevape disana

Skip esok harinya

Galang sudah siap dengan seragam sekolahnya, galang sedikit kesal awalnya karna mommynya masih saja memakaikannya diapers tapi tak apalah demi sekolah

Galang disuruh memakai tas ini

"Oh ayolah mom masa galang disuruh make tas beginian sih, kek anak tk mom" Galang

"Pakai atau tidak sekolah? " Mommy

"Eh gak gak galang pake kok iya galang pake" Galang menerima tas itu dan menyandang nya

"Ini bawa ini juga, ingat jangan minum es, makan makanan pedas, dan berminyak itu bisa membuatmu sakit tenggorokan, minum air ini saja"ucap mommy menyodorkan botol minum

Galang mengalungkan nya

Lalu mommy memberikan galang sepatu

Galang memakainya, setelahnya

"Ayo kebawah" Mommy

Galang mengangguk ia mengekori mommynya

'Ck ilang kesan bad boy gue'

Dilantai 1

Galang duduk disebelah daddynya, mommy duduk disebelah galang, disana sudha ada 4 abang galang yang lain

Mereka mulai makan dengan hening

Setelahnya

Galang digendong oleh daddy mereka pamit pada mommy 4 abangnya galang yang lain juga ikut

Daddy membawa galang kemobil, daddy mendudukan galang di pangkuannya, bara duduk bersebelah dengan kursi daddy , sedangkan samuel reza dan devano duduk dibelakang

Sesampainya disekolah galang

Galang turun dari pangkuannya daddy, daddy ikut keluar, galang menyodorkan tangannya

Daddy mengambil sesuatu dari saku celananya, dan memberikannya pada galang

Galang kembali menyodorkan tangannya
"Kurang baby? " Daddy

"Ish daddy, galang mau salaman bukan minta tambah, ini udah cukup" Galang

Daddy terkekeh dan galang menyalami tangan daddy

"Belajar yang bener" Daddy

Galang menggangguk laku mengacak pelan rambut galang

"Ish daddy, jadi berantakan" Galang

Daddy hanya terkekeh kembali, daddy masuk kembali kemobil , dan meninggalkan galang

Galang beranjak masuk kedalam sekolahnya

'Huh okey relax'

Galang berjalan dikoridor, ia berhenti di loker miliknya, orang orang menatapnya aneh, dan para cewe mulai bisik bisik

Galang menghiraukannya saja

Galang mengambil bukunya setelahnya ia kembali menutup lokernya dan mulI berjalan menuju kelas

Dikelas

"Guzman" Panggil galang

"Ya, ada apa tuan? " Guzman

"Tunggu diluar kelas saja" Galang

"Tapi tuan-" Ucap Guzman terpotong

"Udah lu tunggu disini aja" Galang

Ia masuk ke dalam

Didalam galang duduk dikursi paling belakang miliknya, disana sudah ada riko yang tengah memainkan hpnya dengan mode miring galang menepuk pundak riko pelan lalu duduk disebelahnya

"WEH DAH DATANG LU BRO" Ucap riko dengan nada ngeelpiji

"Iya iya santai kaleee" Galang

"Cepat cerita apa yang lu alami selama beberapa hari ini" Riko

Galang mulai menceritakan semuanya sedikit demi sedkit

Setelahnya guru masuk dan mulai mengajar

Istirahat

Galang keluar bersama dengan riko menuju kekantin,dijalan

"Pstt lan" Bisik Riko

"Apaan? "Alan

" Kita diikuti "riko

" Itu bodyguard gue"alan

Riko hanay beruh ria

Dikantin

Galang duduk meja dan kursi kosong yang ada disana

Guzman meletakkan kotak bekal di hadapan galang

"Nyonya menyuruh anda memakan isi kotak bekal itu tuan" Guzman

Galang melirik sekilas, ia menatap riko yang tengah menatap kotak bekal miliknya

"Lu mau rik? " Galang

Riko mengangguk

Galang memberikan kotak bekal yang kecil pada riko dan yang besar untuknya

"Weeeeh makasih yeh" Riko

Galang mengangguk dan mereka mulai makan

Galang mengambil botol minumnya lalu memencet tombol untuk membuka botol itu, dan ia pun mulai meminumnya setelah sdh ia menutupnya kembali

Setelah beberapa menit bell berbunyi galang dan riko membereskan kotak bekal, itu laku memberikannya pada Guzman setelahnya mereka kembali ke kelas, dengan Guzman yang mengekor dibelakang

Dikelas

"Riko" Panggilan alan berbisik

"Apaan? " Riko

"Gue mau pipis" Alan

"Ya pipis aja lah lan, lu kan make itu" Ucap Riko berbisik

Ya Riko sudah mengetahui tentang alan yang memakai diapers ia tentu saja langsung menertawakannya

"Susah rik, entar ketahuan gimana? " Bisik alan

"Udah tenang aja gak akan, rilex santuy, keluarin pelan pelan okey? " Riko

Galang mengangguk ia mulai pipis perlahan setelahnya alan kembali fokus pada guru yang tengah menerangkan materi

"Udah lan? " Riko

Galang mengangguk pelan

"Ish imut banget sih lu lan gumush" Bisik Riko

"Ck jan ganggu" Ucap alan

Riko terkekeh pelan dan kembali memperhatikan guru

Istirahat

"Lan ikut gak? " Riko

"Kemana? " Alan

"Jajan lah" Riko

"Enggak" Alan

"Yah, yaudah gue duluan bye" Riko

Ia beranjak meninggalkan Alan dikelas , beberapa menit setelahnya Riko kembali ia memberikan susu botol pada alan

"Buat? " Alan

"Diminum lah Alan masa iya dibuang" Riko

Alan membuka nya dan meminumnya, Riko kembali duduk disebelah alan, ia membuka tutup botol susu itu dan meminumnya

"Enak gak lan? " Tanya Riko

Alan mengangguk

Riko mengacak acak rambut Alan dan mencubit pipinya pelan

"Ish imut banget sih gemessssss" Riko

"Ish udah Riko ,apaan sih" Galang

Riko menghentikan aksinya

Tak lama setelahnya bell berbunyi ,semua murid masuk kelas , guru masuk dan mulai mengajar lagi

Skip pulang sekolah

Alan membereskan peralatan sekolahnya murid murid lain sudah keluar lebih dulu tinggal mereka berdua, setelahnya Alan kembali berdiri

Riko mengikatkan Alan jaket dipinggangnya

"Buat apa Riko? " Alan

"Ck biar gak keliatan lah, lu abis pipis lagi kan tadi?" Riko

Alam mengangguk pelan, ternyata ketahuan

"Tau darimana lu? " Alan

"Kedengeran ama gue, gue kaan ada disebelah elu" Riko

Galang menggaruk tekuknya yang tak gatal setelahnya ia keluar bersama Riko yang menggandeng tangannya, seperti tadi, Guzman mengekor dibelakang

Dihalaman sekolah

Riko membawa Alan ke belakang sekolah, mereka berlari sambil bergandengan tujuannya adalah, supaya Guzman tidak mengetahui keberadaan mereka

Dibelakang sekolah

"Alan naik kepundak gue cepet" Riko

Galang melakukannya ia memanjat tembok sekolah , dan hap galang sudah berada di luar sekolah, tepat bersebelahan dengan warung, milik ibu ibu yang berjualan diluar sekolah

Setelah Riko juga sdh memanjat Riko langsung menarik galang membawanya ke motornya

Riko menaiki motornya galang juga ikut, mereka berpamitan pada ibu warung, Riko mulai menjalankan motornya

Dijalan

"Udah aman rik" Alan

"Syukurlah" Riko

Riko memberhentikan motornya tepat di mall , ia memarkirkan motornya, galang turun begitu juga dengan Riko

"Ngapain kita rik? " Galang

"Open bo, ya belanjalah ogeb" Riko

Galang bingung lalu galang mengekori Riko

Didalam

Galang mengajak riko untuk masuk ke sebuah toko

Ia mulai berjalan menyusuri toko toko itu

"Riko riko, bagus yang ini, atau yang ini? " Alan


"Eum menurut gue sih bagusan yang ini sih lan, yang warna biru tua" Riko

Alan menaggangguk ia meletakkan kembali yang biru muda lalu memegangi yang biru tua

"Riko ini imut ndaa? " Alan

"Ndaaak" Riko

"Ish kok enggak sih, imut tauk" Alan

"Ck serahmulah" Ucap riko males

Alan membawa mainan itu

"Riko coba liat ini imut kan? " Alan

Riko mengangguk mengiyakan

Alan membawanya riko berjalan lebih cepat

"RIKOOOO " Teriak Alan
Riko langsung berhenti lalu menghampiri Alan

"Apa Alan? " Riko

"Bagus? " Tanya Alan

Riko mengangguk Alan langsung memeganginya dan membawanya berjalan kembali

Rikopun mengekori Alan

"Riko, ini apa? " Tanya Alan
Sambil memperlihatkan mainan yang ia bawa

"Ini?,ini squishi kayaknya" Riko

"Tapi kok gak wangi" Ucap Alan polos

"Iya yah kek yupi, kenyal amat" Riko

"Beliin yah" Alan

"Gak ada duit" Riko

"Ish yaudah" Ucap Alan merajuk

Tapi tetap membawanya

Riko hanya menggeleng melihatnya laku kembali mengikuti Alan

"Alan coba liat" Riko

Alan menghentikan langkahnya mendekati Riko

"Apa? " Tanya Alan malas

"Ini loh " Ucap Riko menunjuk 1 mainan

"Eh imut banget isinya banyak" Alan

Alan langsung Membawanya, yang sdh dikemas didalam kotak

Mereka kembali berjalan dengan Riko yang menggandeng tangan Alan

"Bagus gak? " Alan

Riko mengangguk mengiyakan

Alan langsung membawanya

"Aaaaa imut banget" Ucap Alan memegangi 2 boneka

"Ck Alan beli 1 aja okey? " Riko

Ia berniat menegur Alan

"Ck iya iya, yang mana nih yang bagus?" Tanya Alan

"Ini nih bagus"ucap Riko menunjuk boneka yang menggunakan penutup coklat seperti beruang

Alan mengangguk setuju

Setelahnya merek langsung menuju kasir, kasir mulai menghitung semuanya

" Totalnya ada 1.200.000. kaka "ucap kasir
(Yah sebut saja 1 juta 200) , bingung bestie lupa berapa nilai nolnya ,maklum author agak bego kalau mtk😭)

Alan mengambil uang disaku celananya

" Yahh kurang"ucap Alan

Ia membuka tasnya mencari sesuatu, lalu tak sengaja akan menemukan sebuah kartu berwarna hitam

"Bisa bayar pake ini gak kak?" Ucap alan menyodorkan kartu itu

"Bisa banget adekk bisa bisa" Ucap kaka kasir

Skip setelahnya

Mereka keluar dari toko mainan, kini mereka sedang berada ditoko baju, Riko ingin membeli baju katanya

Skip saja sesudahnya

Mereka berdua keluar dari toko baju, mereka pergi ke tempat makan yang ada dimall, mereka memesan makanan

Skip sesudahnya

"Riko" Panggil Alan

"Apa Alan? " Riko

"Bawain" Ucap Alan menyodorkan tas belanjaannya

"Ck Alan Alan" Riko

Ia membawakan tas itu

"Riko mau boba" Alan

"Gak, lu gak boleh minum es, gak denger tadi kata bg lu? " Riko

"Tapi Alan mau Riko plisss" Ucap Alan memohon

"Gak " Riko

Alan langsung mendudukan tubuhnya dilantai, sambil memegangi kaki Riko

"Eh lan lu ngapain? " Riko

"Plisss belii" Alan

Riko langsung menggendong Alan ala koala

"Gak Alan" Riko

"Plisss kalau gak Alan nangis" Alan

Riko yang mendengar itu dengan terpaksa membelikan Alan boba

Alan langsung tersenyum, setelahnya boba jadi langsung saja diberikan pada Alan, Riko membayarnya

Dan pergi dengan Alan di gendongannya

Diluar mall

"Dah puas belanjanya baby? " Tanya Riko

Alan mengangguk

"Ish pengen gue karungun rasanya" Riko

Alan tak menjawab ia lebih fokus pada minuman boba nya

"Kita pulang, gue anterin lo ke mansion okey? " Riko

Alan mengangguk

Riko menurunkan Alan lalu menaiki motornya Alan langsung saja ikut menaiki motor itu

Dan Riko langsung menjalankan motornya meninggalkan area mall

Dijalan

"Riko mau? " Alan

"Gak " Riko

"Sejak kapan lu jadi imut gini?" Riko

"I den now" Alan

"Riko hanya terkekeh

Sesampainya di mansion

Alan turun dari motor, dengan tangan yang sdh ada tas tas belanjaan miliknya

" Makasih Riko udah nganterin Alan pulang"Alan

"Iya iya dh sana masuk,mandi terus istrahat, inget ya kata gue tadi" Riko

Alan mengangguk lalu masuk kedalam,Riko meninggalkan area mansion

Didalam

Saat melewati ruang tamu

"Darimana saja baby? " Mommy

Alan mendekati mommynya

"Eum Alan abis dari mall, mom " Alan

"Kenapa kau menyebut dirimu sendiri alan? " Mommy

"Kan nama aku emang Alan" Alan

"Astaga baby, namamu itu galang bukan Alan " Mommy

"Eum tapi Alan lebih suka dipanggil Alan" Alan

"Yasudah terserah" Mommy

Alan ingin beranjak lagi tapi ada suatu suara menghentikan langkahnya lagi

"Kesini sebentar baby" Daddy

Alan mendekati daddy nya itu

"Ini apa hmm? " Tanya daddy mengeluarkan 1 benda pipih beserta botol entah botol apa

Alan sedikit kaget,itu adalah vape beserta isi botolnya

"Terkejut? " Daddy

"Gak kok itu bukan milik Alan" Alan

"Lalu, ini siapa? " Ucap daddy mengambil tablet, dan memutar 1 video yang memperlihatkan Alan sedang mengevape di balkon

"Alan bisa jelasin kok dad" Alan

"Jelasin apa lagi Alan? Itu jelas jelas kamu" Daddy

"Iya iya itu emang Alan, Alan tau Alan salah, tapi Alan gak bisa hidup tanpa itu"Alan

" Kamu sudah bergantung pada itu? "Mommy

Alan mengangguk

Daddy menggendong alan ala koala, alan hanya diam saja tak berani berkutik

Daddya mendudukkan alan dikamar milik alan

" Sebutkan apa kesalahanmu baby"ucap daddy dingin

Alan nampak berpikir

"Eum gak ngasih tau guzman kalau alan mau ke mall" Daddy

"Terus? " Daddy

"Eum alan ngevape" Alan

"Sudah berapa lama kau melakukan itu? " Daddy

"Eum sejak umur 13 mungkin " Alan

"Oh sudah 2 tahun? " Daddy

Alan mengangguk

"Baiklah sebagai hukuman,kau akan daddy pindahkan kesekolah yang sama dengan abangmu reza, lalu guzman harus berada didekatmu, kau tidak boleh turun dari kasur selama seminggu" Daddy

"Ta-tapi dad,temennya alan gimana?" Alan

"Temanmu yang berandalan itu?, daddy tidak peduli" Daddy

"Jangan mengatainya aku gak suka" Alan

"Terserah intinya kau daddy pindahkan" Daddy

"Gak mau Alan gak mau pindah dad" Alan

Daddy menatap Alan tajam, lalu daddy memborgol tangan Alan dengan borgom yang talinya sedikit panjang dari borgol biasa

"Daddy kok dirantai? " Alan

"Itu hukuman tambahan untukmu" Daddy

Daddy meninggalkan Alan sendirian

"Ck sialan sia sia gue sok polos"gumam Alan

Ia membuka 1 persatu tas belanjaannya dan mulai memainkannya

Beberapa menit setelahnya Alan mulai mengantuk ia membereskan mainannya lalu ia merebahkan tubuhnya sambil memeluk boneka hamster nya, dan yah ia tertidur kembali








































Lanjut?
Vote komen dan follow dulu dong

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 42.8K 70
‼️⚠️ DILARANG PLAGIAT ⚠️‼️ INGAT ALLAH MAHA MELIHAT ‼️ seorang Gus yang menikahi santrinya sendiri, Sudah banyak cerita seperti itu dan konfliknya sa...
AV By s h e y

Teen Fiction

2.9M 243K 42
Sequel ALTHAIA. Asgara Ardew Lazarus. Pria dingin anti sosialisasi ini menyebut perempuan adalah mahluk yang merepotkan, kecuali Mommy tersayang nya...
1.9M 206K 43
Kanaya itu manusia, ya tentu tidak sempurna! "Prioritas utama Adella, ayah, kok! Bukan lelaki tak jelas seperti mereka." ... Kanaya Tabitha Saat kari...
2.2M 133K 64
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...