Annyeonghaseo yeorobun!!!
Welcome back to my storyyy!!!
Sebelumnya aku mau ngucapin
.
.
.
MOHON MAAF LAHIR BATIN YAA
KARNA SUDAH LEBARAN IDUL FITRI NIH
JADI HARUS SALING MINTA MAAF
YA KAN??
(Jujur aku nulis ini tuh sebenernya pas lebaran...tapi ngelanjutinnya tuh baru sekarang..)
.
.
.
Oke intronya panjang banget kalo gtu langsung ke ceritanya aja yaa
HAPPY READING YEOROBUN!!
Pagi menyambut pepohonan dan dedaunan yang tertutup es. Perlahan es es itu mencair menjadi butiran air jernih yang menitik perlahan dari ujung daunnya.
Selain itu, udara semakin menghangat dan cahayanya berhasil masuk ke celah kamar yang seperti ya sedikit lebih tertutup.
Pria tinggi kelahiran china ini adalah yang pertama bangun dikamarmya. Yah...dia sekamar dengan teman sebayanya. Namun, sepertinya belum ada tanda tanda bahwa teman sebayanya itu akan bangun.
Jadi ia bangun dan beranjak dari kasurnya kemudian melihat pakaian baru yang ada dikamarnya.
"Mungkin...aku bisa mengganti baju.."
Pria itu kemudian beranjak mencari ruangan tertutup. Lalu, mulai mengganti pakaiannya. Saat ia selesai teman sekamarnya itu sudah duduk dikasur.
"Renjun?"
"Ehmm?? Oh hyung..."
"Bagaimana perasaanmu?"
"Aku baik hyung...hyung...dapat darimana pakaianmu?"
"Ouh ini? Sepertinya ada yang memberikannya semalam... pakailah masih ada satu pasang lagi di sana..."
Renjun mengangguk dan kemudian beranjak dari kasurnya. Ia mengambil pakaian ditempat yang ditunjuk winwin.
"Hyung keluar dulu.."
"Baiklah.."
¤¤¤
"Wahhh banyak sekali makanannya..."
"Ini sebagai permintaan maaf dari kami..."
"Wahh...terimakasih leeknow hyung..."
Jisung sangat sangat antusias. Makanannya banyak sekali. Karna selama ini mereka harus menghemat perbekalan selama perjalanan mereka.
Kemudian dari pintu masuk ruang makan, disana ada taeyong, jaehyun, johnny dan yuta tengah menyusul yang lain yang sudah berada diruang makan.
"Kenapa ada banyak sekali makanan?"
"Yah...ini salah satu bentuk permintaan maaf kami...karna telah menyeret kalian dalam masalah kami..."
"Terimakasih leeknow..."
"Dimana haechan?"
"Dia tidak ingin keluar dari kamarnya..."
Leeknow mengangguk dan kemudian meninggalkan ruangan itu. Taeyong bingung kenapa leeknow langsung meninggalkan ruangan itu namun, saat bangchan masuk ia kini mengerti.
"Selamat pagi semua..."
"Pagi bangchan..."
"Pagi kak chan.."
"Pagi juga chan hyung..."
"Apa kalian melihat leeknow..??"
'Taeyong katakan padanya aku menuju kamar shotaro...'-leeknow
"Dia tadi pergi ke kamar shotaro...kurasa ia ingin melihat keadaannya..."
"Ouh...begitu..."
Wajah bangchan sedikit memurung. Ia sepertinya tau kalau leeknow menghindarinya.
"Bangchan...ada apa?"
"Ahh tidak ada...hyunjin...changbin...ajak yang lain untuk makan bersama..."
"Baiklah kak chan..."
Hyunjin dan changbin langsung beranjak menggunakan indra mereka untuk memanggil mereka.
Satu persatu persatu member NCT datang keruang makan. Masih dengan wajah sedikit mengantuk. Sepertinya beberapa dari mereka belum berganti baju.
"Uhmm...asa apa hyung??"
"Aku masih mengantuk..."
Plak!
"Akk!! Yaa!! Wong yukhei!!"
"Apa wong guanheng?!"
"Kenapa kau memukul kepalaku?"
"Agar kau bangun..."
Lucas tersenyum dengan wajah tanpa dosanya pada hendery. Dan ya g disenyumin malah menampakkan muka kesal.
Mirip seperti orang yang bersiap siap menyambarkan petir, dan tak perlu lama badai pun datang. Yah...lucas dan hendery bertengkar.
Kun sudah tak tahan dengan ocehan ochena mereka jadia ia memilih melarikan diri dibandingkan harus melerai mereka. Ia berlari kedapur dengan alibi ingin membantu felix dan juga han.
Kalau yang lain? Mereka hanya bengong melihat pertengkaran lucas dan hendery. Belum lagi xiaojun yang meneriaki lucas dan hendery untuk berhenti bertengkar.
Apa ia sendiri tidak sadar kalau ia sendiri tengah berisik? Ditambah mereka tidak tau masalah apa yang sebenarnya lucas dan hendery bicarakan.
Karna, tidak semua dari mereka bisa mengerti bahasa china...lalu, mereka harus bagaimana? Mau meleraipun sudah pusing duluan mendengar bahasa bahasa china yang mereka tak pahami.
"Grekye!"
Tiba tiba, mulut lucas, xiaojun dan hendery seperti dikunci oleh sesuatu. Ketiganya tiba tiba melayang dan duduk dikursi mereka masing masing.
Yang ada diruangan itu semuanya terkejut. Termasuk yang mengalami. Mereka masih tidak tau ingin bereaksi seperti apa.
"Hah..akhirnya kalian diam.."
"Doyoung? Winwin?"
"Ini masih pagi! Mengapa sudah ribut..??"
Winwin hanya menepuk wajahnya lelah. Ia malu tapi, mereka temannya. Yaahh mau bagaimana lagi?
Dari belakang doyoung dan winwin ada renjun dan jungwoo yang seperti sedang mencari sesuatu atau...seseorang lebih tepatnya.
"Jungwoo hyung...mencari siapa?"
"Jeno...apa kau melihatnya?"
"Ouh...sepertinya dia sedang bersama jaemin hyung..."
Jungwoo mengangguk dan kemudian wajahnya berubah menjadi sedikit murung. Jisung yang tadi menjawab pertanyaan jungwoo langsung bertanya pada jungwoo.
"Apa ada masalah hyung?"
"Ahh..um..tidak ada..."
"Sudah sudah...semua ayo duduk kita semua menikmati hidangan bersama..."
Bangchan berusaha mengubah suasana dan meminta mereka semua duduk untuk menikmati hidangan yang sudah tertata diatas meja. Belum lagi hidangan penutup yang dibawa oleh felix dan han dibantu oleh kun.
"Eh kun-ge...dari mana?"
"Dari dapur le...."
"Kok aku ga lihat gege kesana?"
"Iya gege lelah mendengar ocehan lucas dan hendery tadi.."
"Ouhh begitu..."
"Sudah ayo duduk!"
Semua akhirnya duduk di meja makan kecuali shotaro, sungchan, yangyang, haechan, jaemin, dan jeno.
¤¤¤
Tok!tok!tok!
Cklakk!!!
"Ouh leeknow hyung?"
_apa shotaro ada didalam?_
"Iya...ada...dia didalam..."
Sungchan mempersilahkan leeknow masuk. Disana ia melihat shotaro yang tengah terduduk dikasurnya bersama yangyang, sambil bersandar dikasurnya.
"Shotaro?"
"Leeknow hyung?"
"Iya ini aku..."
"Apa semuanya baik baik saja?"
"Semua sudah normal...terimakasih padamu...aku berhasil mengembalikan rasa percaya pada diriku..."
"Itu bukan apa apa hyung.."
"Apa kau lapar? Hyung membawakan mu makanan..."
"Tapi...sungchan dan yangyang?"
"Aku juga bawakan untuk mereka..."
Shotaro pun mengangguk. Tak lama setelahnya datang jeongin dengan 3 nampan berisi sarapan mereka.
"Terimakaksih jeongin..."
"Tidak masalah kak...oh iya...aku harus kembali membantu kak seungmin..."
"Pergilah.."
Setrlah jeongin pergi, leeknow memberikan sungchan dan yangyang makanannya dan kemudian ia membantu shotaro menyantap makan.
"Bagaimana?"
"Umm..enak hyung..."
Sungchan pun mengacungkan jempolnya sambil mengunyah makanan yang masih ada dimulutnya.
"Hyung.."
"Ada apa shotaro?"
"Semalam...kenapa aku bisa pingsan? Apa yang terjadi?"
"Semalam kau hampir dijadikan persembahan oleh bangchan...namun, kami menyelamatkanmu.."
"Tapi...bagaimana bisa aku pingsan??"
Leeknow agak ragu ingin menjawab. Ia takut setelah mendendengar ceritanya, shotaro akan semakin enggan mendekat dengan haechan.
"Hyung...kenapa diam saja?"
"Shotaro..."
"Apa ini ada hubungannya dengan haechan hyung?"
Perkataan leeknow pun terputus. Yangyang dan sungchan yang tidak tau ceritanya pun hanya diam.
"Hyung...tolong jawab aku..."
"Baiklah baiklah...haechan tidak sengaja mengeluarkan kekuatannya...dan karna itu kau pingsan..."
Shotaro langsung menyandarkan dirinya. Ia tau itu. Ia sudah menduganya. Pasti haechanlah yang membuatnya pingsan semalam.
Tapi, itu sebuah ketidak sengajaan... apakah harus terus dilanjutkan?? Namun, karna kejafian itu haechan jadi sulit untuk berdekatan dengan haechan. Ia masih takut.
"Tidak apa apa...ia tidak sengaja melakukannya...awalnya ia ingin melundungimu shotaro.."
"Melindungi...ku?"
"Benar...ia berhasil menahan bangchan sesaat dengan kekuatannya...karna ia ingin melindungi mu... itu juga hal yang tidak bisa haechan hindari...ia baru saja mengeluarkan kekuatannya...ia pasti juga terkejut"
Shotaro jadi bingung. Harus menjawab apa. Haruskah ia menjauhi haechan...atau berusaha untuk mendekatinya dan berbaikan dengannya. Satu satunya hal yang membuat shotaro berpikir ulang untuk berbaikan adalah karna ia takut.
"Shotaro...jangan terlalu dipikirkan...fokus saja pada dirimu dulu...aku yakin kau akan berbaikan dengan haechan hyung"
"Benar apa yang dikatakan yangyang... ayo...makanlah lagi"
(Gaiss...aku tuh bingung yangyang manggil shotaro hyung atau engga ya?? Aku lupa...tolong koreksi aku ya kalau ada salah pliss🙏🙏)
Shotaro mengangguk sembari ters3nyum tipis dan leeknow lanjut mentuapi makanannya hingga habis.
¤¤¤
"Jaemin! Jeno!"
"Sebentar..."
Jeno berlari kecil menuju pintu dan kemudian membukakan pintunya. Dihadapannya ada jungwoo yang tengah membawa 2 nampan melayang disampingnya.
"Wahh..jungwoo hyung..."
"Ada apa jeno..?"
"Tidak aku hanya terkejut...2 nampan itu melayang..."
"Hahah...apa kau lupa aku ini punya kekuatan gravitasi..."
"Baiklah baiklah hyung...ayo masuk...jaemin sudah bangun..."
Jungwoo pun masuk dan melihat jaemin melambaikan tangan sedikit antusias walaupun terlihat sedikit lemas.
"Bagaimana perasaan mu jae?"
"Aku baik hyung...tapi...masih sedikit lemas..."
"Hmm...baiklah.."
"Apa hyung membawa makanan?"
"Iya...yang lain sudah makan...ayo makan..."
Jungwoo memberikan nampan berisi makanan itu pada jaemin dan jeno. Jaemin di suapi jungwoo sedangkan jeno makan sendiri.
"Jeno...bagaimana perasaanmu?"
"Aku baik hyung"
"Ya! Kau tau...kau sangat lucu"
"Wae? Apa yg lucu?"
"Kau bertingkah seperti anak kecil dan sangat manja pada jungwoo hyung...benar kan hyung..??"
"Benar...kau sangat lucu...hyung suka itu.."
"Aahhh apa apaan aku sangat malu!! Pasti haechan akan mempermalukanku nanti di dorm.."
Jaemin tertawa menanggapi kegelisahan jeno. Jungwoo hanya tersenyum tipis sambil menyuapi jaemin perlahan.
Sebenarnya mengantarkan makanan hanyalah alibi jungwoo untuk bertemu jeno. Dia masih ingin jeno yang dulu.
Yang imut dan bertingkah lucu serta manja di hadapannya dan hyung lain. Ia sangat suka itu. Tapi, keadaan sudah kembali normal. Apa boleh buat?
Jaemin sebenarnya tau dari raut wajah hyungnya itu. Ia bisa mengartikan ekspresi wajahnya. Jaemin pun merasakan hal yang sama karna jarang jarang jeno bertingkah lucu dihadapannya.
"Ayo jaemin...buka mulutmu..."
"Ah...i-iya maaf hyung"
¤¤¤
"Haechan...apa kau didalam??"
Seungmin sudah menyaut beberapa kali dari luar kamar haechan. Namun, tak kunjung ada sautan dari dalam. Ia akhirnya memutuskan untuk masuk kekamar haechan.
"Haechan?"
Seungmin melihat haechan yang masih terduduk dikasurmya, dengan tatapan kosong.
Seungmin berjalan mendekat kekasur haechan dan duduk disampingnya. Seungmin melihat wajah haechan yang kacau. Jejak jejak airmata masih ternampak diwajahnya.
Seungmin yakin terjadi sesuatu pada haechan. Ia menaruh nampan yang ia bawa kesamping dan kemudian duduk dikasur haechan dan taeyong.
"Apa kau baik baik saja?"
Haechan tidak membawa apapun. Seungmin kemudian menyentuh tangan haechan. Tangannya begitu dingin.
Seungmin menutup matanya dan kemudian ia membuka matanya lagi. Ia kini mengerti apa yang haechan pikirkan.
Seungmin kemudian menggenggam tangan haechan dan kemudian berbicara pada haechan.
"Haechan...jangan berpikir seperti itu..."
"Dia akan semakin membenciku..."
"Tidak...itu tidak benar... kau tidak sengaja melakukannya..."
"Aku mencelakainya..."
"Haechan..."
"Seungmin...."
Seungmin menoleh kebelakang dan ia melihat kakaknya, bangchan ada didepan pintu.
"Kak chan..."
"Seungmin...kembalilah kemeja makan... aku akan bicara padanya..."
"Baiklah kak.."
Seungmin kemudian keluar dari kamar haechan dan mempercayakan haechan pada kakaknya.
"Haechan..."
"..."
"Kau tau...aku sama sepertimu..."
Haechan kemudian melihat kearah bangchan.
"Aku sama sepertimu...aku juga telah melukai keluargaku.. untuk bertahun tahun lamanya... aku telah membuat mereka kecewa... tapi, karna mereka...aku sadar akan tindakanku... dan aku bisa bebas dari pengaruh gelap itu dan kembali lagi ke keluargaku..."
"..."
"Mereka pun telah memaafkanku...sayangnya...salah satu adikku...dia masih belum bisa memaafkanku... "
"Chan...hyung..."
"tapi, aku akan berusaha...dan aku percaya....dia akan memaafkanku suatu hari nanti..."
"Apa...shotaro juga akan memaafkanku?"
"Jika kau berusaha dan percaya...suatu hari nanti shotaro pasti akan memaafkanmu..."
Haechan seperti menemukan cahaya harapan setelah mendengar bangchan. Ia kemudian mengembangkan senyumnya.
"Sekarang...makanlah..."
Bangchan memberikan nampan berisi makanan itu pada haechan dan membantunya makan.
Tanpa bangchan atau haechan sadari. Leeknow mendengar semuanya dari balik pintu haechan. Awalnya ia ingin bertemu dengan haechan.
Namun, saat ia mendengar suara bangchan dan percakapan keduanya, ia mengurungkan niatnya untuk bertemu haechan dan kemudian pergi dari sana.
¤¤¤
"Aku tidak tau kau bisa memanah xiaojun?"
"Aku sebenarnya tidak tau dari mana aku bisa melakukannya...tapi, setelah memilikinya aku jadi bisa memanah..."
"Apa kau ingin belajar beberapa rahasia memanah?"
"Apa kau ingin mengajariku?"
"Hmm..jika kau mau.."
Xiaojun sangat antusias saat changbin ingin mengajarinya memanah. Changbin adalah pemanah ahli di keluarganya. Selain changbin seungmin juga seorang pemanah namun, tak seahli dan seintens changbin.
"Mengapa tidak ikut latihan?"
"Aku kan tidak bisa memanah hyung"
"Lalu berlatihlah dengan senjatamu...lihat johnny..."
Taeill menunjuk johnny yang...shirtless tengah berlatih dengan nunchakunya dibawah terik matahari.
(*author ga tau knp bisa nulis begitu...tapi..ya...begitulahh stay calm fangirl fangirlku...)
"Berlatihlah dengan pedangmu.."
Taeyong menggenggam pegangan pedangnya dan meluruskan pandangannya tidak melihat kearah taeill sedikitpun.
"Hayy~~~yaaahhh"
Clang!!
Suara dentuman pedang mengaluhkan pandangan taeill. Ternyata itu adalah hendery yang sedang bersemangat berlatih dengan hyunjin. Tidak hanya hendery...lucas juga ikut berlatih dengan hyunjin.
Hyunjin dengan 2 katananya membantu hendery dan lucas berlatih. Meskipun lucas menggunakan lightsaber, ia tetap bisa menyakiti seseorang dengan senjatanya itu.
"Hendery! Jangan berisik! Aku tidak bisa fokus!"
"Fokus saja pada lawanmu... lucas.."
Hyunjin menanggapi lucas yang terlihat kehilangan fokus karna suara hendery yang tidak biasa kerasnya.
"Taeyong!! Awas!"
Taeyong langsung menarik taeil untuk menunduk dan beberapa suriken menancap didinding.
"YUTA!"
"Maaf aku tidak sengaja!"
Yuta kemudian datang dan mengambil surikennya yang menancap didinding istana.
Taeyong menggeleng melihat yuta yang pergi dengan surikennya.
Namun, fokus taeyong teralihkan saat mendengar suara yang datang secara tiba tiba dari belakangnya.
"Hah....Sepertinya ini bukan tempat yang bagus untuk kita bicara..."
"Leeknow..??"
"Aku ingin bicara denganmu..."
Taeyong melihat taeill dan saat mendapat anggukan dri taeill, taeyong pun mengikuti leeknow dan bangchan.
¤¤¤
Felix dan han kini tengah berada diperpustakaan tengah membaca buku dan disana juga ada doyoung, kun, ten, dan jisung.
Mungkin kalian penasaran mengapa jisung mau diajak keperpustakaan? Karna awalnya ia hanya ingin mencari chenle.
Yah chenle menghilang lagi. Namun, ia berakhir diperpustakaan dan ten mengajaknya untuk membaca bersamanya.
Awalnya jisung ingin menolak namun, ia tidak enak ketika melihat keantusiasan hyungnya itu. Jadi ia menerimanya.
Ia sedang bersama han. Disalah satu rak buku yang sedikit berdebu. Sebenarnya jisung merasa sedikit canggung.
Entahlah, perasaanya campur aduk ketika sedang bersama han yang nama aslinya adalah jisung. Sama sepertinya. Terasa agak aneh.
Ia sudah tau dari chenle kalau han sebenarnya mengubah namanya. Namun, ia masih tidak tau mengapa han mengubah namanya.
"Han hyung.."
"Ada apa jisung?"
"Boleh aku bertanya?"
"Ehmm..tanyakan saja..."
"Mengapa...kau mengubah namamu?"
Han yang mendengar pertanyaan itu, kemudian menaruh buku yang ada ditangannya dan menghadap jisung.
"Jisung adalah nama yang diberikan oleh ibuku...dan saat ibuku meninggal...aku sangat terpukul...setiap nama jisung disebut aku selalu teringat ibuku.... dan kenangan buruk selalu saja menghantuiku"
"..."
"Karna itu aku mengubah namaku menjadi han... agar aku bisa melupakan kenangan buruk itu..."
Jisung menggigit bibir bawahnya. Ia merasa tidak enak dengan han. Karna baru saja membuka kembali kenangan buruk itu. Sama saja seperti melukai luka lama yang sudah kering.
"Maaf...aku tidak tau.."
"Tidak apa apa... sebenarnya tidak hanya aku yang mengubah namaku...felix juga mengubah namanya...nama aslinya adalah yongbok... ia juga mengubah namanya dengan alasan yang sama denganku..."
Jisung merasa sedikit emosional dan tanpa sadar air matanya mengalir turun dari pipinya.
"Hey...kau menangis?"
"Hiks...m-maaf..."
"Tidak apa...sudah jangan menangis jagoan..."
Han memeluk jisung yang sedikit lebih tinggi darinya berusaha menenangkannya. Melihat jisung, ia teringat dirinya saag kecil.
Ia ingat bagaimana ia berlari memeluk kakaknya dan menangis ketika mengetahui kematian ibunya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*HALLOOOOOO I'M BACKK*
sudah berapa lama kita tidak berjumpa??
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
.
.
.
Sebulan? 2 bulan?
Udah ga inget lagi sih sebenernya
Okey aku mau ada disclaimer buat kalian
Jadi...
ada beberapa alasan aku ga bisa up
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
.
.
.
Satu...ujian
Aku yakin beberapa dari kalian kemarin ujian...atau bahkan baru mulai ujian
Buat yang baru mau ujian
SEMANGAT!
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
.
.
.
Aku bulan kemarin mempersiapkan buat ujian dan fokus sama sekolah dulu
Kalian juga yaa
Fokus sekolah duluu
Wattpad bisa nunggu kokk
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
.
.
.
Dan kedua...aku lagi sakit
Aku mau jujur aja biar kalian ngerti
Kemana aja aku ini??
Ngilang terus
💚💚💚💚💚💚💚
.
.
.
Aku minta maaf kekalian karna
Selalu aja ngilang dan updatenya lama
Tapi semoga kalian okey sama itu.
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
💚💚💚💚💚
.
.
.
Dan alasan ketiga
Ada tragedi yang terjadi
Draf untuk chapter ini dan 3 chapter kedepan HILANG
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
.
.
.
Hilang gitu aja. Aku harus coba nginget nginget gimana alur ceritanya dan ngetik ulang huhu
Sedih:,)
💚💚💚💚💚💚💚💚
😭😭😭
.
.
.
Tapi, Aku bakal tetep lanjut nulis dan ga akan berhenti sampai the end
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
.
.
.
Other than that
Aku harap kalian enjoy sama chapter kali ini dan semoga aja ga ngebosenin dan...ga berteteran ceritanya...
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
.
.
.
Semoga aja kalian ngerti ya alur ceritanya
Dan ga bosen bosen buat nunggu update-an dri aku
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
.
.
.
Okey dan buat yang baru dateng ke lapak ini
Welcomee yaa!!
Semoga suka sama ceritamya...
Baik yang baru atau yang udah lama ngikutin
💚💚💚
.
.
.
Okeyy terimakasih semuanya
Stay tuned untuk chapter berikutnyaa!!
ANNYEONG YEOROBUN!!!
💚💚💚💚💚💚💚