KAMPUS

By Syznxmar16

12.4K 1.5K 887

Semuanya berubah saat ketua divisi keamanan incaran para mahasiswa kampus menyukaiku #1 Saida (15 Juli 2022) More

1. Double Kill
3. First Day
2. Drive Thru
4. Nomor Asing
5. Nyaman
6. To The Point
7. Give Me Time
9. Dorrr
10. Tertunda
11. Finally
12. Kepergok
13. Ayah Posesif
14. Momo Murka
15. Bakso
16. Buka Aib
17. Piyama
18. Meja Pendaftaran
19. Kejadian Di Ruang Tamu
20. Inagurasi
21. Ada Apa Dengan Momo?
22. Nginap
23. Pembukaan
24. Bukan Rahasia Lagi
25. Ribut
26. Salah Faham
27. Nebeng
28. Eh?
29. Hurt
30. Tears
31. Magang
32. Pemilik Restoran
33. Maaf
34. Diantar Mantan
35. Mantan Dibalas Mantan
36. Putus (?)

8. Ex

395 58 35
By Syznxmar16

Dahyun bertanggung jawab mengantarkan seniornya ini pulang dengan selamat sampai ke rumahnya. Dan tibalah keduanya di kediaman Sana yang sederhana tapi terlihat modern

"Mampir dulu yuk Hyun. Katanya kamu mau minjem buku catatan kakak tadi"

Alasan yang tidak bisa membuat Dahyun menolak ajakan Sana. Akhirnya Dahyun pun mampir sebentar ke rumah Sana

Sana memepersilahkan Dahyun untuk duduk di ruang keluarganya yang terlihat minimalis itu namun terlihat nyaman bagi Dahyun

Sana kembali dari kamarnya yang berada di lantai 2 dengan buku catatan yang hendak ia pinjamkan "kayaknya aku bakalan betah deh kak disini"

"Eh? Betah kenapa Hyun?"

"Rumah kakak cozy banget kak. Aku suka rumah kakak yang modelnya minimalis modern gini"

Sana duduk disamping Dahyun "aku bikinin minum dulu ya, sebentar"

"Rumah kakak kok sepi sih?" Tanya Dahyun

"Orang tua aku lagi kerja Hyun ditambah lagi aku ini anak tunggal" jawab Sana seadanya

Ada rasa tak tega tersirat dari mata Dahyun saat menatap Sana "kakak ga kesepian disini?"

"Kamu mau nemenin kakak emang kalau kakak lagi kesepian?" Goda Sana

Dahyun jadi gelagapan melihat Sana malah jadi menggodanya "b-bukan gitu maksud aku kak?"

Sana senang sekali menggoda crush nya ini. Tak terasa tangannya sudah berada di pipi Dahyun dan mencubitnya gemas "becanda Hyun"

"Oiya aku mau bilang sesuatu ke kamu. Anak BEM fakultas Fisip mau adain acara inagurasi minggu depan. Kamu mau ikut ga Hyun?"

Sejujurnya Dahyun ingin. Tapi karena Dahyun anaknya introvert, ia jadi berfikir dua kali "ada aku Hyun disana kalau kamu ngerasa kesepian. Kamu mau ga?"

"Aku izin ayah aku dulu ya kak. Kalau aku dibolehin, aku bakalan ikut kak"

Mendengar itu Sana langsung tersenyum. Kemungkinan Dahyun ikut acara tersebut sekitar 50% "acaranya kita buat di puncak. Pasti bakalan seru deh"

"Kak Mark ada ga kak?"

"Pasti ada lah Hyun. Dia kan anak BEM juga"

Mendengar itu Dahyun jadi bingung. Merasa mengerti apa yang difikirkan Dahyun, Sana mencoba menggenggam tangan Dahyun dan tak ada penolakan disana "kamu tenang aja ya.. kalau kamu jadi ikut, aku bakal jagain kamu disana. Jangan takut Hyun, dia pasti ga bakal berani macem-macem disana. Disana ramai pengurus yang lain kok"

Pandangan Dahyun kini beralih ke mata indah milik Sana "iya kak aku mau"

Senyum tercetak jelas dibibir Sana "beneran? Kamu ikut?" Dahyun menjawabnya dengan anggukan seperti anak kecil

"Iya sayang.. aku ikut" jawab Dahyun yang membuat Sana serasa kehilangan nyawanya

Dahyun yang puas mengerjai Sana balik akhirnya tertawa puas "ih~ kamu ngerjain aku?!" Kesal Sana

"Ngerjain? Mana ada ih" ejek Dahyun

Sana berpura-pura akting marah supaya impas fikir Sana "eh? Kakak kok diem? Kakak marah ya?"

"Becanda kamu ga lucu tau ga"

"Maaf kak.. aku ga sepenuhnya ngerjain kakak kok"

Sana membalikkan badannya dan kembali menatap Dahyun "lalu apa kalau gitu?"

"Ya aku beneran sayang sama kakak"

Ucapan itu membuat Sana ingin berteriak dengan keras. Ditambah lagi Dahyun yang mengusap kepala Sana dengan lembut "aku izin pulang dulu ya kak. Adek aku minta jemput soalnya"

Sana mengangguk membiarkan Dahyun pulang "makasih banyak ya Hyun udah mau anterin aku pulang. Tuh buku catatan aku. Kamu pegang aja dulu. Balikinnya kapan-kapan aja"

"Oke kak. Aku pinjem dulu ya cattannya. Aku balik dulu ya kak"

Sana mengantarkan Dahyun sampai kedepan gerbang rumahnya "hati-hati ya Hyun. Kalau udah sampe kabarin aku ya" perintah Sana dijawab dengan isyarat oke dengan jempol dari Dahyun

Sepulangnya Dahyun dari rumahnya, Sana menjerit seperti orang gila "ya Tuhan! Dahyun! Kamu membuatku hampir terkena serangan jantung!"

.

Tak butuh waktu lama, Dahyun pun tiba di sekolah adiknya dimana ia dulu juga bersekolah disana. Belum ada tanda tanda adiknya keluar, ia memilih menunggunya di sebuah kafe yang letaknya tepat di depan sekolah tersebut

Saat hendak memesan minuman, pundak Dahyun ditepuk dari belakang dan membuatnya menoleh ke arahnya "halo Hyun" sapa seorang pria yang menepuk pundaknya

Dahyun yang malas melihat pria itu pun memilih duduk pada sebuah meja kosong dekat jendela "Hyun, sedang apa disini?" Ucap pria itu yang mengikutinya

"Mau apa lagi sih loe!" Kesal Dahyun

"Kebetulan kita disini. Gue mau minta maaf atas kejadian beberapa bulan yang lalu ke loe Hyun"

Ucapan itu membuat Dahyun kembali mengingat luka lama yang telah berhasil ia kubur dalam dalam "gue udah putus Hyun"

"Terus kalau loe udah putus gue harus ucapin selamat ke loe?!"

Pria itu mencoba menggenggam tangan milik Dahyun namun ditolaknya "ck apaan sih! Ga sopan banget jadi orang" kesal Dahyun

"Hyun please.. gue bodoh banget sia-siain orang sebaik loe kemarin. Jadi please maafin gue Hyun. Gue ga bakal minta hubungan kita balik lagi seperti awal, tapi setidaknya hubungan kita bisa baik-baik aja seperti awal kita kenalan Hyun" ucap pria itu dengan tulus

"Please Hyun.. gue butuh maaf aja dari loe karena kebetulan kita sedang ketemu disini. Please Hyun" mohon pria itu lagi

Demi mempercepat kepergian pria itu, Dahyun pun memaafkannya "iya gue maafin loe kok Hanbin. Tapi please cukup gue aja yang loe sakitin kayak kemarin. Jangan ada cewe lain yang jadi korban selanjutnya"

"Beneran loe maafin gue Hyun?" Dahyun menganggukkan kepalanya sambil meminum minuman yang ia pesan tadi

"Loe ngapain disini kalau boleh tau?" Tanya Hanbin

"Mau jemput adik gue. Tapi keliatannya dia belum selesai ekskul deh"

Dering dari handphone Hanbin memotong obrolan mereka. Bisa dilihat secara samar yang menelfon Hanbin adalah adiknya "adik gue juga udah minta jemput nih. Gue balik duluan ya Hyun"

Saat hendak beranjak, Hanbin teringat sesuatu "Hyun, gue boleh minta nomor loe ga?" Karena semenjak putus darinya, Dahyun langsung mengganti nomor ponselnya

Dahyun pun mengizinkannya "sini handphone loe"

"Thanks ya Hyun. Gue balik dulu ya kalau gitu. Adik gue udah minta jemput tuh. Bye Hyun, seneng ketemu loe lagi" ucap Hanbin sebelum dirinya benar benar pergi dari kafe itu

Dahyun memijit pelipisnya "kenapa harus ketemu loe lagi sih Bin. Baru aja gue bisa lupain loe"

"Kak Dahyun!" Panggil Tzuyu yang mengagetkan kakaknya

"Loh, kok bisa tau kakak ada disini?"

"Waktu aku nganterin temen aku di depan gerbang sekolah, aku ga sengaja liat mobil kakak disini. Dan.."

Dahyun bingung kenapa Tzuyu memberhentikan omongannya "dan apa dek?"

"Aku liat kak Hanbin juga keluar dari kafe ini. Kakak ketemu sama dia ya?"

Mendadak Dahyun jadi badmood "jangan bahas dia deh. Kakak lagi pusing ini"

"Ih jawab dulu kak" Tzuyu merengek yang membuat Dahyun terpaksa mengaku "iya kami ga sengaja ketemu tadi"

Tzuyu tak percaya dengan ucapan kakak ya barusan "seriusan kak? Terus gimana kak?"

"Dia cuma minta maaf ke kakak atas perbuatan bodohnya kemarin. Lalu dia meminta nomor kakak dan pergi menjemput adiknya"

"Terus kakak kasih nomor kakak?"

"Iya dek"

Tzuyu memukul dahinya "kak.. kenapa kakak kasih sih kak. Aku benci banget sama dia kak. Pokoknya kakak jangan sampe balikan sama dia ya" ancam Tzuyu

"Gimana mau balikan, gue aja lagi deket sama primadona kampus" batin Dahyun

"Kak! Ih janji dulu sama aku kak"

"Ck iya iya bawel, kakak ga akan balikan sama dia. Udah yuk kita balik, kakak capek banget hari ini. Kamu yang nyetir ya dek"

Dahyun melemparkan kunci mobilnya kepada adiknya "yeay nyetir" ucap Tzuyu dengan riangnya

"Jangan ngebut ya dek"

Ponsel Dahyun bergetar tertanda Sana yang menelfonnya "kok ga diangkat kak?" Tanya Tzuyu

"Kak Sana siapa kak?" Tanya Tzuyu lagi yang kepo

"Senior kakak" jawab Dahyun

"Yang kemarin datang ke rumah kita ya kak?" Dahyun menganggukkan kepalanya

"Pacar kakak ya?" Pertanyaan adiknya ini membuat Dahyun panik

"Jujur deh kak"

"Ck apaan sih. Kakak ga pacaran sama dia"

Tzuyu menilik lebih dalam lagi kearah bola mata Dahyun "fix kakak bohong. Aku tau gelagat orang yang sedang berbohong loh kak"

Dahyun bangkit dan meninggalkan Tzuyu sendirian disana "iya iya kakak bohong. Kakak emang lagi deket sama dia"

-tbc

Continue Reading

You'll Also Like

8.3M 56.3K 69
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
937K 40.8K 43
#Dewasa
2.3M 141K 46
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelik...
330K 29.9K 24
Mulanya, maksud Miura Nara menerima pernyataan cinta berondong tengil yang terus mengganggunya, adalah untuk membuatnya kapok. Dia sudah menyiapkan 1...