DUNIA NEVERLAND

By Florynee_234

13K 1.6K 181

Hyunjin, Yeonjun, Yeji, Heeseung, Wooyoung, dan juga Karina. Mereka tak pernah menyangka bahwa mereka akan te... More

Cast
Eps 1. Rubah Biru Putih
Eps. 2 Singa Merah
Eps. 3 Kelelawar Ungu
Eps. 4 Elang Kuning
Eps. 5 Ular Putih
Eps. 6 Naga Putih Biru
Eps. 7 Kami Dimana?
Eps 8. Siapa Sebenarnya Kalian?
Eps. 9 Misi dan Mahkluk Terkuat
Eps. 10 Siapa Itu Putri Villain dan Kwangya?
Eps. 11 Rahasia Tersembunyi.
Eps. 12 Penyambutan
Eps. 13 Sebuah Jawaban
Eps. 14 Kutukan Iblis
Eps. 15 Perjanjian
Eps. 16 Misi Pertama
Eps. 17 Pengenalan Diri
Eps. 18 Pertarungan Ganda
Eps. 19 Kekacauan
Eps. 20 Bebaskan dia
Eps. 21 Keputusan
Eps. 22 Pembentukan
Eps. 23 Tahap Pemulihan
Eps. 24 Vivian dan Vivianis
Eps. 25 Otak Cerdas Seorang Putri Kwangya
Eps. 26 Pembebasan dan Pengasingan
Eps. 27 Keributan
Eps. 28 Kekhawatiran
Eps. 29 Penyesalan
Eps. 30 Tahap Mematikan
Eps. 31 Anak Kecil?
Eps. 32 Perasaan Bersalah
Eps. 33 Ksatria Demon
Eps. 34 Raja Kegelapan
Eps. 35 Kecurigaan & Strategi
Eps. 36 Berhati-hatilah
Eps. 37 Elemen Kristal
Eps. 38 Ledakan Besar
Eps. 39 Strategi
Eps. 40 Keributan Lagi
Eps. 41 Kebenaran terungkap dan Pengasingan
Eps. 42 Penuh Ambigu? Apa itu?
Eps. 43 Tahap Penggabungan
Eps. 44 Hukuman
Eps. 45 Kecurigaan
Eps. 46 Penyerang Gabungan
Eps. 47 Kedatangan Vivian
Eps. 48 Penyamaran Yang Handal
Eps. 49 Amarah Pangeran Agra Raksa
Eps. 50 Pertanggungjawaban dan Tingkat Penyihir
Eps. 51 Sekolah Bangsawan
Eps. 53 Peringatan Keras
Eps. 54 Suara Aneh Yang Menyakitkan
Eps. 55 Pemimpin & Misi Sulit
Eps. 56 Gelang Kaki & Kalung Kristal
Eps. 57 Kecurigaan Pangeran Frans
Eps. 58 Kabar Besar
Eps. 59 Hukuman Vivian
Eps. 60 Kesenangan berujung Keseriusan
Eps. 61 Kabar Latihan Kekuatan Putri Kembar
Eps. 62 Penuh Pertimbangan
Eps. 63 Kejutan
Eps.64 Perjanjian Pangeran Wangyu Untuk Saudaranya
Eps. 65 Kemarahan dan Kesalahan
Eps. 66 Kebenaran Pahit
Eps. 67 Pertarungan Gabungan
Eps 68. Kelemahan Karina dan Tujuan Vivian
Eps. 69 Finally
Eps. 70 Misi
Epilog
Casting Tambahan

Eps. 52 Orang Baru

87 15 5
By Florynee_234

***

Yeonjun pun segera menatap Yeji dan Yeji pun ikutan menatapnya kebingungan. Yeji pun langsung berbicara lagi.

"Maksud lo, Oppa? Apa sih?" Tanya Yeji kebingungan.

"Apa gak kelihatan, yah?" Bukannya Menjawabnya, Yeonjun malah balik bertanya.

"Tunggu dulu. Apakah Maksud lo? Jangan-jangan Oppa,, " Yeji segera menutup mulutnya karena dugaannya benar.

"Yah. Aku Menyukaimu dan Mencintaimu sebagai Cinta diantara Idol, Yeji!!" Jujur Yeonjun.

"A-apa? Lo gak Boong, kan?" Ucap yeji tak percaya.

"Apa lo mau bukti, hem?" Ucap Yeonjun sambil bersmirk.

Dengan polosnya, Yeji malah menganggukkan kepalanya. Lantas Yeonjun menarik Lehernya Yeji dan segera mencium bibirnya untuk sekian kalinya.

Bahkan kali ini ia melumatnya. Sedangkan Yeji, ia. Malah mematung ditempat sambil menatap Yeonjun. Sampai saat Yeonjun melepasnya dan Yeji pun berkata.

"Gue mengira hanya gue aja yang menyimpan rasa ke elo, Oppa. Ternyata lo juga menyimpan rasa itu!!" Ucap Yeji terharu.

"Benarkah? Lalu, kenapa lo harus menahannya?" Tanya Yeonjun sambil menatap Yeji pula.

"Gue takut lo gak suka gue, Oppa. Sebab itulah gue menyimpan rasa ini dari lo!!" Ucap Yeji lagi.

"Siapa yang ngomong coba? Nyatanya, selama ini gue diam-diam mengagumi elo dari jauh!!" Jujur Yeonjun.

Yeji pun langsung tersenyum malu-malu di sana. Yeonjun pun segera mengangkat kepalanya yeji dan mata mereka pun akhirnya bertemu.

"Apakah lo mau jadi pasangan hidupku untuk selama-lamanya sampai Misi-misi ini berakhir dan Kembali ke Dunia kita?" Ucap Yeonjun lembut.

Yeji pun segera menganggukkan kepalanya dan Yeonjun Langsung memeluknya dengan erat. Yeji pun membalas Pelukannya. Seketika Yeonjun berbicara disana.

"Apa kamu bisa keluar dari ruangan ini?"

***

Karina yang tadinya kesenangan melihat para Penari Sekolah Bangsawan sedang menari dengan indah dibawah Es yang membeku. Seketika berubah menjadi Datar saat Melihat Hyunjin tengah berbincang-bincang dengan para Gadis lainnya.

Tak hanya itu. Kini ia juga sedang dibuat kesal oleh Heeseung yang pergi dari sana bersama dengan Wooyoung karena daritadi ia hanya asik sendiri.

"Kalau tau gue ditinggal sendiri seperti ini, mending gue nungguin Aja Yeonjun oppa mengeluarkan Yeji dalam kurungannya. Isshh,,, Nyebelin banget sih!!" Kesel Karina.

Karina pun segera pergi dari sana. Melewati seluruh Siswa-siswi yang lewat dengan tatapan datar dan ia pun berbelok.

Pada saat ia mau menginjak beberapa anak tangga yang ada dihadapannya. Ia dikejutkan dengan seorang Siswa Pria yang tengah duduk bersama dengan Dua gadis Cantik lainnya.

Ada perasaan Familiar melihat ketiga Orang itu. Sampai saat ketiga orang itu menatapnya, Karina langsung pergi dari sana dan berusaha untuk tidak kelihatan bahwa ia telah melihat mereka.

Tapi Justru Salah satu dari kedua gadis itu menahannya. Karina pun terkejut dan langsung menatapnya.

"Siapa?" Tanya Karina Sambil menyembunyikan Rasa Takutnya.

Seketika Yeonjun, Yeji, Wooyoung, Hyunjin, dan Heeseung mulai merasa bahaya terhadap Karina yang tiba-tiba merasa takut didalam diri mereka.

Lantas mereka berlima mulai pergi dari tempat masing-masing dengan berubah tubuhnya menjadi cahaya tubuh masing-masing dan menghampiri Karina yang tengah dikepung oleh Orang-orang Misterius.

Sedangkan ketiga Orang itu malah terkejut melihat kedatangan mereka. Bagaikan Pelangi dipagi hari, mereka melihat kelima warna itu mulai berdatangan dan tiba dalam wujud manusia.

"Ah,, S-salam Pangeran, Putri!!" Gagap Ketiga orang itu.

Seketika Yeji mengenali kedua gadis itu. Ia pun tanpa sadar malah langsung menghampirinya dan memegang Bahu kedua Gadis itu.

Putri Vanya Van

Putri Alexan Megan

"Apakah Kamu Putri Vanya Ven? Dan Kamu Putri Alexan Megan?" Tebak Yeji.

Lantas kedua Gadis itu menatap terkejut pada Yeji. Sedetik kemudian mereka menganggukkan kepalanya dan Karina pun terkejut.

"B-benar, Putri!!" Jawab Keduanya dengan gugup.

"Dan Kamu? Siapa?" Tanya Yeji Lagi.

Pangeran Hans Van

"Aku Pangeran Mahkota dari kerajaan Venus, Putri. Pangeran Hans Van!!" Ucap Pangeran Hans Sopan.

Seketika kelima orang itu saling tatap. Kemudian menatap mereka kembali dan Yeji kembali bertanya disana.

"Mengapa Kamu menghentikan Langkah Saudaraku di sini? Apakah ada sesuatu yang perlu bicarakan dengannya?" Tanya Yeji curiga.

"Maaf, Putri. Kami mengira Dia adalah musuh. Sebab itulah aku mengejarnya. Tapi ternyata aku salah. Maafkan Aku Putri Kwangya!!" Ucap Putri Alexan ketakutan.

Mana tidak ketakutan, coba? Menghadapi secara langsung tatapan tajam dari keempat Pangeran Dari Keturunan Kaisar Never yang begitu menawan namun sangat Tajam. Membuat siapa pun akan tunduk ketika melihatnya.

Apalagi wajah yang hampir mendekati sempurna itu tengah menatap mereka. Terpesona? Yah tentu saja. Mana ada yang tidak terpesona melihat mereka. Mereka adalah seorang Putri. Justru punya perasaan melihat Ketampanan seorang Pangeran.

Namun Nyali mereka seketika menciut saat berhadapan dengan dua Putri terkuat dari seluruh Negeri Neverland. Jangankan Negeri Elemen, Dunia Elemen pun Masih dalam genggaman tangan kedua gadis itu.

Oleh sebab itulah. Mana mungkin ada seseorang yang berani bersikap kurang ajar kepada mereka. Apalagi sikap Sensitifnya Putri Kwangya sangat berlebihan. Hal inilah yang membuat mereka takut. Karena dibalik itu semua, ada Hukuman besar yang tengah menunggu apabila ada yang berani menganggu Ketenangan mereka.

Tanpa diduga oleh kedua Putri itu. Justru Putri yanh sejak tadi mereka takuti malah meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

"Kenapa Harus Minta Maaf? Bukankah seharusnya aku yang minta maaf kepadamu karena melihat kalian tadi? Tidak apa-apa. Aku Minta Maaf atas Semuanya yah!!" Ucap Karina Lembut.

"T-terima K-kasih Putri. Terima Kasih!!" Ucap Keduanya dengan Gugup.

"Tidak perlu gugup seperti itu. Anggap saja yang menatap kalian itu adalah Mahkluk Tak kasat Mata, yah!!" Sindir Karina.

"Maksudmu, Putri?" Ucap Wooyoung tiba-tiba.

"Kan-,,,"

"Sudah, berhenti berdebat. Kenapa kalian berdua terus saja berdebat? Hanya masalah sepele, kalian sudah Bertengkar. Apa kalian mau aku hukum, hah?" Kesal Yeonjun.

"Maaf, Kakak!!" Ucap Keduanya.

Setelahnya kedua orang itu langsung saling tatap dengan tajam dan Heeseung tiba-tiba angkat bicara disana.

"Bukankah seharusnya Pangeran Hans harus berada diistana? Mengapa datang ke sini?" Tanya Heeseung heran.

"Aku hanya datang menjenguk adikku, Pangeran. Aku akan Pamit sekarang. Salam!!" Sedetik kemudian Tubuhnya menghilang.

"Oh Yah. Seingatku, Putri Vanya pernah menjadi Temanku saat aku Masih berada ditahap Dasar. Benar, bukan?" Putri Vanya langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat.

"Bagaimana kalau kalian berdua Ikut kami? Saling berbincang-bincang satu sama lain. Karena aku punya firasat bahwa aku akan satu misi denganmu, Lagi!!" Ucap Karina.

"Baiklah. Aku punya tempat yang bagus untuk kita berkumpul, Putri!!" Ucap Putri Alexan.

"Tapi, bagaimana dengan para Pangeran? Apakah mereka mengizinkan Putri ikut bersama kami?" Tanya Putrj Vanya Khawatir.

"T-,,,"

"Tentu saja mereka mau. Benarkan, Kakak?"

Dengan Kompak kedua gadis itu memotong pembicaraan Hyunjin dan langsung menatap mereka dengan tatapan Tajam. Bukannya tatapan Memohon, malah Tatapan Tajam yang mereka terima.

Lantas mereka semua menganggukkan kepalanya dengan pasrah. Setelahnya kedua gadis langsung pergi tanpa pamit pada mereka.

"Kebiasaan banget tuh anak. Suka banget potong omongan gue. Kalau bisa, udah lama banget gue sleding Mulutnya!!" Omel Hyunjin dengan muka Julidnya.

"Hahahahah,,, " Tawa Ketiga Pria Itu.

"Ketawa aja lo pada? Mudah-mudahan Lidah lo ngilang. Amin!!!"

"Yakkk!!!!"

Hyunjin langsung pergi dari sana dan dikejar ketiga pria itu. Kemudian mereka mulai berjalan santai disana sambil membujuk Hyunjin yang tengah kesal itu.

Sesekali Heeseung memancing pertengkaran mereka dengan dibantu oleh kedua Namja tampan itu. Namun justru mereka tidak sengaja mendengar beberapa perkataan Siswa-siswi yang sedang berkumpul disana.

"Apakah kau melihatnya tadi? Bagaimana dia dengan sengaja melukai kita?"

"Yah. Aku lihat tadi. Sungguh. Aku sangat membenci Putri Villain. Apalagi Putri Kwangya!!!"

Sontak keempat pria itu langsung berhenti dan terdiam di dekat tembok sekolah sambil mendengar lanjutan pembicaraan mereka.

"Benar. Aku tidak suka melihat Putri Kwangya dan Putri Villain berada di sini. Bisa-bisa kita, tidak dapat kesempatan untuk bertemu dengan Para Pangeran!!"

"Yah. Dari dulu hingga sekarang. Putri kembar itu masih aku benci. Masa dengan sombongnya mereka memamerkan Kecantikannya di depan Semua orang!!"

"Kenapa tidak sekalian saja Putri Kembar itu tewas saja. Tidak perlu hidup lagi. Beban Negeri!!"

"Aku ingin sekali mengerjai mereka tapi sayangnya Putri kembar sangat dekat dengan para Pangeran. Takutnya, aku yang kena Imbasnya!!"

"Bagaimana kalau kita meminta sama dia saja? Kan dia sangat membenci Putri Villain. Nah, kita bisa meminta bantuannya untuk memberi pelajaran pada mereka!!"

Terlihat sekelompok gadis itu menganggukkan kepalanya. Tepat saat mereka mau berbelok, mereka semua langsung dikejutkan dengan keberadaan  Pangeran Alex yang tengah menatap Tajam pada mereka.

Sontak mereka segera menyapanya sambil menundukkan kepalanya. Hyunjin pun langsung berpura-pura tersenyum kepada mereka dan mulai memainkan Karakter Pangeran Alex yang sangat suka Main kasar pada seorang wanita.

"Sepertinya Rambut kamu kusut deh? Apa aku boleh menyentuhnya?" Ucap Hyunjin sambil bersmirk.

Belum mendapat persetujuan dari pemilik. Hyunjin langsung menjambak rambut panjang gadis itu kemudian memukulnya ditembok dengan kasar.

Wooyoung, Yeonjun, dan juga Heeseung. Mereka berpura-pura tidak tahu disana. Dengan membiarkan Hyunjin melakukan apa pun dan mereka hanya duduk tak jauh dari mereka sambil membelakanginya.

Tak hanya itu, kedua gadis lainnya yang berusaha melarikan diri terpaksa harus ditarik dengan kasar. Setelahnya Hyunjin langsung menghampiri salah satu para gadis itu.

"Apakah aku berbuat kasar?" Tanya Hyunjin tanpa dosa.

Terdiam dalam ketakutan itulah yang mereka tengah alami. Mereka baru tahu, dibalik wajah tampan rupawan Ternyata Pangeran Alex memiliki Sifat gelap seperti ini.

"Jawab aku!!!" Bentaknya.

Mereka pun sontak menangis disana. Dengan kasarnya, Hyunjin menarik dagu gadis itu hingga memerah disana. Hyunjin pun berkata.

"Apa kamu berpikir? Dengan menangis di depanku aku akan luluh kepadamu? Hahah,, Menjijikkan. Asal kamu tahu saja, yah. Aku bukanlah Lawanmu. Kau hanya Mahkluk Rendahan yang butuh didikan kasar. Berhenti Menangis!!!" Bentak Hyunjin.

"K-kamu sungguh Pria Brengsek!!" Ucap Gadis itu.

"Apa kamu baru tau? Hahah,, Bahkan seluruh dunia tahu bahwa aku Pria Brengsek. Jadi, apa yang akan kamu lakukan hem?" Hyunjin langsung mendorongnya dan segera meninggalkan mereka.

"Pangeran!! Aku akan melaporkan hal ini kepada Master. Atas apa yang telah kamu lakukan pada kami!!" Ancam Gadis itu.

Hyunjin pun langsung berhenti disana. Lantas ketiga gadis itu tertawa merendahkan. Mereka mengira bahwa Pangeran Alex akan luluh dengan mengatakan bahwa mereka akan melaporkan hal ini kepada Master.

Tapi mereka sudah salah besar. Karena yang mereka hadapi ini bukanlah Orang lain. Melainkan Seorang Pangeran yang sangat membenci Putri. Sontak Hyunjin berbalik sambil menatap tajam pada mereka.

"Katakan saja. Laporkan saja kepada Mereka. Tapi, Jangan salahkan aku kalau kalian suatu saat nanti akan mati ditanganku!!" Sontak Singa Merah muncul di depan mereka.

Mereka pun langsung melarikan diri sambil menangis ketakutan. Singa merah pun langsung menghampiri Hyunjin dan mereka pun pergi.

Setibanya Hyunjin di depan mereka. Mereka semua langsung meninggalkan tempat itu dan pergi menuju ke suatu tempat.

***

Dan disinilah para Pangeran berada. Duduk di dekat Pohon yang besar sembari duduk bersila dan bersandar Disetiap pohon yang ada.

Berbeda dengan Heeseung yang bersandar ditangan dengan bantuan kedua tangannya dilipat serta dijadikan bantal untuknya.

Mereka semua pun langsung duduk diam tanpa mau berbicara satu sama lain. Angin sepoi-sepoi mulai berdatangan dan menerbangkan setiap anak rambut mereka.

Sampai saat ada sesuatu yang tengah melilit lengan Heeseung. Awalnya Heeseung berpikir itu pasti ulah Hyunjin. Namun lilitan itu perlahan-lahan berubah menjadi Lilitan kuat dan juga agak sedikit kasar.

Lantas ia membuka matanya. Betapa terkejutnya Heeseung melihat ada ular tengah melilit tangannya. Sontak ia berteriak histeris dan ketiga pria tampan itu Langsung membuka matanya dan melihat Heeseung tengah berseru.

"Ada Ap-,,, Astaga, ular!!!" Panik Hyunjin.

"APA!!!" terkejut mereka semua.

"Yakk!!! KENAPA KALIAN MALAH MUNDUR HAH!!! TOLONGIN AKU, BRENGSEK!!!" teriak Heeseung.

"Tunggu dulu. Bukankah ular itu sama seperti Ular Karina?" Tanya Wooyoung.

"Bisa jadi seperti itu. Bagaimana kalau kita kerjain?" ucap Yeonjun sambil tersenyum licik.

"Huhu,,, Tolong cepat!!! Jangan Ngadi-ngadi lo yah. Ini bukan Karina, tapi ular beneran, sialan!!" Kesal Heeseung.

"Sabar, oke!!"

Seketika Hyunjin mengeluarkan api ditangannya sambil menatap Ke arah Heeseung. Wooyoung dan Yeonjun Langsung menahan tangan Heeseung sambil menjauhkan lengan Heeseung dari mereka.

"Ya, ya, ya. Lo mau ngapain, hah? Astaga,,, kenapa harus pake cara ini?" Stres Heeseung.

"Tolong tenang, Heeseung!!" Ucap Hyunjin.

Saat mereka semua tengah sibuk menolong Heeseung dari ular. Yang katanya Ular itu adalah Karina. Tiba-tiba saja dua cahaya Orange dan Putih mulai terlihat diatas langit.

Namun mereka berdua masih belum menyadarinya. Tiba-tiba saja Wooyoung merasakan ada serangan yanga akan datang.

Belum sempat ia menghindar. Tubuh mereka telah terdampar saat ada sesuatu yang jatuh dari langit. Lantas ular yang berada dilengan Heeseung terlepas.

Mereka pun langsung melihat siapa yang datang. Ternyata yang datang adalah Karina dan juga Yeji. Kedua gadis itu nampak menatap pada mereka dan Yeji segera membantu Heeseung bangun dari tempatnya.

Karina pun langsung mengobatinya dengan kemampuan Pengobatannya. Yeji pun mulai membantu yang lainnya sambil mengomeli mereka semua.

"Lo semua pada kenapa sih? Nyawa Heeseung berada dalam bahaya karena ular itu sangat Beracun, tapi kalian malah diam. Bahkan Hyunjin akan menggunakan elemennya untuk menyakiti Heeseung. Bodoh amat sih!!!" Omel Yeji.

"Berarti Ular itu bukan elo yah, Karina?" Tanya Wooyoung.

"Bukan gue, Goblok. Mana ada ular sekecil itu adalah gue. Apa lo gak pernah liat? Bagaimana wujud ularku, sialan!!!" Ucap Karina sambil menatap tajam pada Wooyoung.

"Ini gara-gara Wooyoung hyung. Kalau bukan dia, ini pasti tidak akan terjadi!!" Ucap Hyunjin tiba-tiba.

"Ouh,, Pantesan saja. Sumpah yah, Lo nyebelin banget!!"

Sontak Karina berubah menjadi Ular dan Segera melilit Wooyoung. Lantas mereka semua tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi wajah Wooyoung.

"Ampun. Ampun. Aku hanya reflek tadi. Mana mungkin gue sengaja lakuin itu karena ular lo mirip banget dengan hewan itu!!" Ucap Wooyoung ketakutan.

Tiba-tiba Karina berubah kembali dan mengembalikan keadaan tubuh Wooyoung semula dan Yeji pun berkata disana.

"Apa lo nggak apa-apa?" Tanya Yeji pada Yeonjun.

Yeonjun hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Tiba-tiba dua Master datang menghampiri mereka dan mereka pun terkejut.

"Salam Pangeran!! Putri!!" Sapa mereka.

"Salam!!!" balasnya.

"Pangeran Alex. Mohon Menghadap sama Master Xian sekarang juga!!"










Continue Reading

You'll Also Like

4.8K 712 47
Pangeran Sam selalu hidup dalam kesepian, dia begitu pendiam dan tertutup. Berbeda dengan Putra Mahkota Peter yang sangat ramah dan disukai banyak or...
1.7M 90.1K 41
(BELUM DI REVISI) Aline Putri Savira adalah seorang gadis biasa biasa saja, pecinta cogan dan maniak novel. Bagaimana jadi nya jika ia bertransmigra...
3.8M 377K 99
(PROSES TERBIT - PART MASIH LENGKAP) FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM BACA. Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ********...
17.3K 1.7K 19
Kapal RivaMika!!!! Semoga terhibur!!!!