Dengan lantang Jeno mengucapkan janji suci, suara lantang nya membuat Renjun tersentuh. Setelah Jeno selesai mengucapkan janji suci kini giliran Renjun mengucapkannya. Dengan senyuman indah menghiasi wajahnya dan juga menahan air mata bahagia yang selalu ingin turun.
"Kalian kini telah sah menikah. Semoga kalian selalu berbahagia dan saling melengkapi. Sekarang kalian boleh berciuman."
Renjun merona malu saat pendeta memperbolehkan ia dan Jeno berciuman. Kalau di ruangan sepi tak apa, ini banyak sekali tamunya!
"Ee Jen-" dengan cepat Jeno menempelkan bibirnya dengan bibir Renjun. Karena Jeno tahu Renjun akan mengucapkan kalimat penolakan.
Dengan lembut Jeno menggerakkan bibirnya, menghisap pelan bibir manis Renjun. Renjun memegang erat jas Jeno dari samping, dia malu berciuman di hadapan orang banyak seperti ini.
Jeno menyudahi acara ciuman itu, dapat dilihat pipi Renjun memerah. Jeno tersenyum lalu mengecup kening Renjun. Para tamu memekik riang sambil bertepuk tangan. Mereka ikut bahagia dengan pernikahan Jeno dan juga Renjun.
Kau benar Guanlin, perasaan tidak enak ku menghancurkan rencana yang sudah dipersiapkan matang-matang.
Jaemin menatap sendu ke arah dua lelaki yang kini sudah resmi menikah. Dia ikut memberi tepuk tangan untuk pengantin yang baru menikah itu.
Terimakasih Jen, untuk dulu.
Jaemin tersenyum manis menutupi rasa sedihnya. Dia masih ada rasa dengan Jeno, karena Jeno juga adalah cinta pertamanya. Tapi kenangan dulu membuat rasa cintanya itu kadang menghilang.
Jaemin, terimakasih kau sudah mengalah.
Nana, terimakasih atas waktu mu yang kau berikan untuk ku. Entah dulu atau sekarang. Terimakasih juga sudah menyelamatkan Renjun walau caramu salah.
Jeno menatap Jaemin dari kejauhan dengan salah satu tangannya menggenggam tangan Renjun. Dengan senyuman nya Jeno menunjukkan tangan kanannya yang terdapat cincin pernikahan di jari manis nya.
"Cih, dia mengejek ku?" Cibir Jaemin pelan.
{•------» ѕυgar dady «------•}
"Kau tahu, aku menyukai mu. Mungkin jika tidak dengan Jeno aku bisa dengan mu?" Jaemin tersenyum remeh.
"Yak, kau!" Renjun menatap Jaemin tak percaya.
"Kau tahu Renjun? Dulu aku ingin membalas Jeno dengan menghancurkan kekasihnya, dan ternyata itu kau. Huang Renjun, mantan waiterss di cafe ku."
"Tunggu, apa? Fresh cafe itu cafe mu? Bukannya milik Jungwoo hyung?"
"Jungwoo bukan pemilik aslinya. Aku pemilik aslinya, kalau perlu aku perlihatkan sertifikat cafe atas namaku. Aku sangat malas untuk mengurus cafe ku makanya ku perintahkan Jungwoo untuk menggantikan ku."
Wowww
Renjun tak bisa berkata-kata lagi. "Lalu kau kenal denganku karena-"
"Ya kau benar, pertama kali aku melihat mu saat kau baru bekerja di hari pertama. Aku memang selalu mengecek para pekerja baru dengan berpura-pura menjadi pelanggan. Aku memperhatikan mu dari jauh. Dan kau tau? Aku menyukai mu saat itu juga. Kau ingat orang yang memesan americano? Itu adalah aku. Kau pasti tak pernah lupa karena saat itu kau menumpahkan pesanan ku."
Lagi Renjun terkejut dengan fakta itu. Dia memang membuat masalah yang hampir membuatnya kehilangan pekerjaan saat hari pertamanya.
Pantas saja dulu saat seniornya ingin memecatnya, pelanggan yang ketumpahan pesanannya karena Renjun. Menyuruh untuk tidak memecat nya dan langsung dituruti oleh sang senior.
"Mungkin kalau waktu itu kau adalah orang lain mungkin akan segera ku omeli lalu ku pecat. Dan satu lagi waktu itu Jeno yang menyuruh ku untuk memecat mu waktu itu. Dan disitulah aku kecewa, karena keduluan. Yang tadinya submissive tak masalah bukan menjadi dominan?"
"Jaemin.." lirih Renjun.
Jaemin tertawa miris. "Aku marah saat itu, karena aku yang duluan bertemu dengan ku. Dendam ku bertambah, dan aku telah menyiapkan rencana untuk itu."
Renjun menggeleng cepat mendengar nya. "Jangan jae, kau tak boleh melakukannya." Pinta Renjun dengan wajah melasnya.
Dengan segera Jaemin membalikkan badannya membelakangi Renjun. "Jangan menyuruh ku Renjun." Ucap Jaemin datar.
"Jaemin jangan seperti ini, kau lupa kau dan Jeno pernah menjadi kekasih. Kalian berdua pernah menghabiskan banyak waktu berdua. Dan hanya karena kejadian yang membuat mu kecewa kau seperti ini. Aku memang tak tahu kejadian itu, tapi pikirkan baik-baik jaem."
Jaemin diam, dia mencerna perkataan Renjun. Dan Renjun masih menatap punggung Jaemin, berharap Jaemin luluh dengan ucapannya.
"Kau benar, aku tidak jadi membalas dendam ku karena kejadian itu. Tapi aku akan merebut mu dari Jeno. Aku tak mau kalah lagi."
Jaemin nembak badannya dan menatap tajam Renjun. "Tidak, tidak. Jaem kumohon jangan. Lupakan perasaan mu. Aku benar-benar tak bisa jaem, aku mencintai Jeno. Bahkan kita berdua akan menikah atas keinginan kita bersua."
"Renjun..." Lirih Jaemin.
Pertahanan Jaemin roboh. Dia pikir Renjun belum punya perasaan dengan Jeno. Dia tak mempercayai omongan Guanlin soal itu. Dia pikir Jeno yang memaksa Renjun untuk menikah. Ternyata salah. Tapi entah kenapa Jaemin merasa tertantang untuk merebut Renjun.
"Aku tak bisa Renjun aku benar-benar mencintai mu."
"Tapi orang yang kau cintai mencintai orang lain jae.." lirih Renjun.
Jaemin dan Renjun saling menatap sendu. Renjun mengikuti kata hatinya untuk menghampiri Jaemin dan memeluk nya. Tangannya ia lingkarkan di leher Jaemin.
"Jae, kau orang baik aku tahu. Rasa cintamu tak salah. Hanya orang yang kau cintai itu yang salah. Aku benar-benar tak bisa berpisah dengan Jeno. Aku benar-benar sudah mencintai nya. Kumohon lepaskan aku untuk Jeno. Begitupula sebaliknya, lepaskan Jeno untuk ku. Kau orang baik jae, buktinya kau menyelamatkan ku dari Guanlin."
"Ren.." Jaemin membalas pelukan Renjun. Dia menangis di ceruk leher Renjun. Dia benar-benar tak bisa membendung air matanya. Dia benci ketika rasa marahi menjadi air mata dan juga perasaan tak enakan nya yang menyiksa.
"Baiklah, aku kalah. Kalian menang." Sekali lagi Jaemin kalah dengan perasaan tak enakan nya.
{•------» ѕυgar dady end «------•}
Cast :
Jeno
Renjun
Na Jaemin
Guanlin
Yangyang
Kun
Couple?
Kunyang
Guanren
Jaemren
Noren
{•------» ѕυgar dady «------•}
Sudah selesai yey!!
Extra chap?
Kuy kuy isi Secreto Nana link di bio yaw ^^
Extra chap akan Nana buat setelah ujian selesai. Please wait for it yaa!!