'Till The End

By ivycurd

3.5K 516 16

Setelah 5 tahun kematiannya, lantas bagaimana dengan project rahasia milik Karina? Apa akan ada seseorang yan... More

start
cast
i. YOO JIMIN
01] We Meet Again?
2] Kepergiannya
3] Kau Yang Bersalah
4] Pertemuan Kita
5] Rencana Kecil
6] Red Dove
7] Dingue
9] Bye, bitch.
10] Welcome to My Funeral
ii. KIM DOYOUNG
11] Back To Korean
12] Middle School Boy
13] Accepted
14] What Plan?
15] Meet Him
16] Untold
17] New Secret
18] Synch
iii. PARK JEONGWOO
19] What's Going On?
20] Wolfie Boy
21] Hello, New Memb!

8] Merde!

112 24 0
By ivycurd


"Apa yang kau perbuat?" Tanya Yoshi pelan.

"Hanya.. mencoba mempengaruhi Amanda. Itu saja." Jawab Yoo Jimin santai seraya menyodorkan makan malam yang baru saja ia buat.

Hari ini kebetulan Yoo Jimin menelponnya untuk datang ke rumah wanita itu dengan alasan menikmati makan malam bersama dengan menu rendang buatannya sendiri.

Dari baunya sih sangat enak menurut Yoshi.

"Kau tidak melakukan hal yang aneh-aneh, kan?" Tanya Yoshi lagi berusaha memastikan.

Yoo Jimin tersenyum, "justru kalau tidak aneh, urusanku dengan Amanda ini tidak akan cepat selesai, Yoshi."

Helaan nafas panjang mulai terdengar, "lebih baik kau cepat selesaikan saja masalahmu itu. Jujur aku sudah muak melihatmu terus-terusan membuat kegaduhan."

"Tenang saja. Aku akan membereskan semuanya malam ini. Semua masalah yang pernah terjadi antara Revan dengan mertuanya itu, dan juga seluruh rahasia dibaliknya, aku sudah memberitahunya." Ucap Yoo Jimin seraya menikmati rendang buatannya.

"Lalu? Apa yang kau harapkan terjadi setelah kau memberitahunya itu semua?" Tanya Yoshi.

"Kau akan tahu nanti, Yoshi-kun. Tapi setelah memikirkan soal rencana untuk menyelesaikan urusanku dengan Amanda, aku merasa perlu menghilangkan satu orang lagi." Jawab wanita itu tenang.

Mata Yoshi melotot, "jangan bilang kalau—"

Yoo Jimin tersenyum lebar. "Jika aku menyingkirkan Revan, itu tidak akan menjadi masalah besar bukan?"

***

Revan menatap datar isi surat yang ditemukan oleh para polisi di kotak yang dikirimkan oleh peneror tersebut.

"Lo bisa ikut kena bahaya kalau terus-terusan disamping Amanda. Kalo lo gak mau kena imbas dari perbuatan istri lo sendiri, tinggalin dia sekarang."

Oh ayolah, bahkan dia sendiri dibuat bingung setengah mati dengan isi surat tersebut. Bahaya? Bahaya apa yang akan menghampirinya? Dan kenapa dia harus meninggalkan Amanda?

Apa mungkin saja ini perbuatan dari orang yang tidak menyukai hubungannya dengan Amanda?

Revan menghela nafas panjang lalu mengeluarkan ponselnya kemudian menelpon Jeffan.

"Gimana? Udah liat?"

"Udah, barusan banget."

"Apa tanggapan lo soal surat itu?"

"Apapun itu, gue gak bisa jamin kalo surat itu dari Karina. I mean, gak mungkin kan orang yang udah gak ada ngirim surat kayak begitu. Logis aja."

"Iya iya, gue tau. Tapi bisa aja kan, ada seseorang yang jadi dalang semua ini yang pura-pura jadi Karina supaya bisa nakutin gue sama Amanda?"

"Bisa jadi. Kita gak tau siapa orang itu, tapi kemungkinan dia tau banyak hal tentang lo ataupun Amanda, sampe akhirnya pura-pura jadi Karina buat neror kalian."

Suara decakan mulai keluar dari mulut Revan, pria itu mengusap kasar wajahnya.

"Tolong lo urus ya, Jeff. Gue pusing banget kalo soal beginian, mana Amanda juga makin hari makin gak bisa dikendaliin lagi."

"Oke. Semangat, Rev. Semoga Amanda cepet pulih."

"Hm, makasih."

Tutt.

Baru saja Revan menutup telepon dan berbalik badan, tiba-tiba saja kepalanya merasakan sakit. Sekelibat bayangan muncul dipikirannya.

Seorang wanita. Berpakaian hitam. Dan Revan mengenali jelas wajahnya.

Revan memejamkan matanya kuat dengan tangan yang memegang kepala akibat rasa sakit tersebut.

"Justru anda adalah orang yang paling tahu sedikit tentang Amanda."

"Bahkan dia menjadikan sahabatnya sendiri taruhan."

"....Seseorang yang membunuh temannya sendiri supaya tidak dibuang oleh keluarganya sendiri karena kekasihnya."

Keningnya seketika berkerut kaget, "Yoo.. Jimin?"

***

"Tapi kenapa?" Yoshi bertanya dengan kening yang bekerut.

"Well, karena kupikir, dia lah sumber awal dari rencana Amanda. Bukankah itu berarti dia juga bersalah?" Ujar Yoo Jimin santai.

"Aku yakin kau punya alasan lain, Jimin."

"Ya sejujurnya juga, karena dia mulai tahu jika itu aku. Kalau sampai dia mencari tahu lebih jauh dan juga memberitahu Jeffan. Itu akan menjadi masalah besar."

"Lalu kenapa tidak kau hilangkan saja sekalian Jeffan?!" Sulut Yoshi tak habis pikir.

"Oh tidak tidak, aku tidak ingin membuat pria itu menyusul Karina lebih cepat. Dia harus merasakan bagaimana rasanya ditinggal oleh orang tersayangnya, dan itu yang aku inginkan selama ini."

***

Angin malam mulai menusuk tulang Amanda. Bodohnya gadis itu keluar hanya dengan kaos putih polos dan celana pendek saja.

Ya, Amanda baru saja pergi keluar. Tanpa memberitahu Revan.

Wanita itu perlu sedikit udara segar, walau masih terdapat perasaan cemas dan was-was yang mengelilinginya. Amanda sendiri sejujurnya juga membeli beberapa stok makanan ringan yang biasa dimakan Revan.

Sekadar meminta maaf jika akhir-akhir ini dia makin merepotkan suaminya itu.

Namun, jantungnya berdegup kencang. Amanda mendengar sesuatu, di belakangnya, suara langkah kaki.

Ayo lah, dia tidak bodoh. Ini tahun 2051, hanya ada beberapa orang saja yang mau berjalan kaki di malam hari yang gelap gulita ini. Selebihnya memilih untuk naik motorflying atau paling tidak mobil Resveus edisi 503.

Wanita itu melirik arah bayangannya, mendapati bayangan seseorang yang tak jauh di belakang darinya.

"Sial, kalo sampe dia orang jahat. Bisa mati gue."

Buru-buru Amanda berjalan cepat, mencoba berputar-putar arah di beberapa gang berusaha membuat orang yang mengikutinya kebingungan. Badannya gemetar takut dengan kepalan tangannya yang menguat.

Dia harus tetap tenang, kalau dia lari tiba-tiba, bisa-bisa gawat nantinya.

Amanda berdecak, "anjir, ini orang ngapain sih?" Gumamnya seraya terus berjalan berputar-putar di sebuah gang, sampai akhirnya dia berada di ujung. Jalan buntu.

Wanita itu dibuat kebingungan, ah, apa dia berputar di gang yang salah?

Memang sedari tadi Amanda merasa jika dia berputar di gang yang tak ia kenal, tapi Amanda terlalu takut untuk berjalan keluar dari arah gang tersebut.

Suara langkah itu berhenti. Amanda meremat ujung bajunya. Keningnya berkerut melihat bayangan orang yang mengikutinya tadi berubah.

Seorang wanita.

Amanda berbalik badan ragu-ragu, dengan tangannya terkepal kuat seakan bersiap meninju orang yang menguntitnya.

Sayangnya, dia berhasil dibuat lemas oleh orang tersebut.

Mata wanita itu bergetar melihat sosok dihadapannya.

"Karina..?"

Continue Reading

You'll Also Like

28.2K 4K 17
A Secret Between Us [Series 1] The Walk [Series 2] Mina x Mingyu x Haruto [Completed] © callendula , 2019
21.9K 2K 9
Demi mempertahankan aset milik keluarganya Karina rela menikah kembali dengan Jeno, sedangkan Jeno menolak keras jika sebagian aset kekayaan keluarga...
2.5K 1K 22
FIKSI 100% JANGAN COPY JANGAN LUPA VOTE +COMMENT Gendhis anantari djandramaya adalah seorang gadis cantik yang berasal dari Jawa,orang tuanya bernam...
10K 1.7K 13
Karin with her fucking eight years one sided love. 𝘛𝘩𝘶𝘳𝘴, 7 𝘖𝘤𝘵 2021 - 𝘚𝘢𝘵, 27 𝘈𝘶𝘨 2022 (𝘧𝘪𝘯) @𝘱𝘳𝘪𝘮𝘦