[ maaf.. telah membuat mu kecewa, aku benar benar tidak bisa menerima mu saat ini ]
-
-
-
FLASHBACK ON
" (name) aku ingin kau pergi ke atap pulang sekolah, bagaimana? " Childe benar benar gugup saat berbicara dengan (name). Entah ada apa dengan dirinya.
"Atap? boleh. Memangnya ada apa?" (name) membalas ajakan pertemuan childe. Hati Childe tak segugup tadi, wajahnya terlihat lebih bahagia daripada sebelum nya.
"Tidak. Datang saja dulu, aku akan menunggu mu ya!"
"eum.." (name) balas kata kata childe dengan anggukan yang antusias.
---------
"Hey (name) kemarilah" ucap seorang pria dengan tinggi yang bisa di bilang cukup.
"Ya! ada apa chrolo?" (name) sedikit memiringkan kepalanya, tanda kalau ia kebingungan.
Chrolo benar benar gemas dengan perlakuan (name). Lalu ia mengembalikan fokus nya, dan mulai berbicara.
"Aku tidak ingin basa basi, aku hanya ingin bilang.. kalau.." ucapan Chrolo benar benar gantung, dan itu membuat (name) agak kesal.
"Kalau apa? jelaskan semuanya padaku"
"Kalau.. aku mencintai mu.. (name)!" wajah chrolo benar benar merah. Ia hanya menggigit bibirnya untuk menghilangkan rasa malunya. Begitu juga (name), dia terkejut mendengar chrolo menyatakan perasaannya padanya
"Kamu yakin chrolo? Dan juga mengapa kamu menyatakan cinta saat.. mau lulus?"
Chrolo hanya diam seribu bahasa. Mulutnya tidak bisa terbuka, seakan akan ada gembok yang terus menguncinya.
"Aku tau dengan perasaan mu, tapi maaf.. aku tidak bisa membalas rasa cinta mu, karena pada awalnya aku juga tidak menyukaimu, maaf.." (name) menatap Chrolo yang matanya berair, sepertinya hendak menangis, namun ia tahan agar air matanya tak jatuh.
"Baiklah aku permisi dulu" (name) langsung meninggalkan Chrolo di belakang sana.
-----------
Saat ini sudah waktu pulang sekolah, namun (name) memilih ke atap, di tempat perjanjian dirinya dengan Childe.
Terlihat Childe yang sedang bersandar di dekat pagar yang ada di sana. Saat mengetahui (name) yang datang, Childe langsung menghampiri (name).
"Baiklah tidak usah basa basi Childe, kita harus apa disini?"
Tiba tiba Childe menggenggam kedua tangan (name), membuat (name) sedikit tersentak.
"Ayo jadi istri ku (name)!"
(name) terlihat agak kaget, karena baru saja ada laki laki yang menyatakan perasaannya juga.
(name) mengedipkan mata berulang kali. Semudah ini kah mengajak seseorang untuk menikah? Apalagi mereka baru lulus SMK, (name) tidak mau nikah muda, dia tentunya lebih memilih tuk kuliah.
"Jangan aneh aneh Childe, aku tak mau nikah muda"
"Baiklah santai aja, terserah kamu ingin menikah dengan ku kapan, yang penting kamu tetap nikah denganku"
Mata (name) fokus ke arah Childe. Padahal lelaki sebelum nya sungguh malu saat menyatakan perasaan, mengapa pria yang di hadapannya berbeda?
"Maaf aku tolak"
Wajah semringah yang Childe pakai itupun menghilang. Childe hanya menunduk, sadar kalau orang yang dia cintai tak menyukai balik kepadanya.
"Maaf Childe, dulu aku sempat menyukaimu, tetapi entah rasa rasa itu menghilang saat ingin kelulusan sekolah, jadi masih aku pertimbangkan lagi"
(name) pergi meninggalkan pria itu. Perasaannya saat ini bercampur aduk.
FLASHBACK OFF
info :
- modern teyvat
- tetap ada yang namanya vision dan organisasi fatui, tetapi disini fatui nya beda, bukan seperti fatui yang di tugaskan untuk perang, namun fatui fatui disini menjadi pemimpin perusahaan²
-next chap bakal langsung time skip
warnings : - kata kata tidak baku
- typo bertebaran
- tidak sesuai dengan alur cerita
- atau alurnya tidak jelas
- kalimat ber acak acakan
- kata yang berulang ulang
- penyusunan kalimat tidak
sesuai
thank you for all ^^