(Sorry kalau ada typo)
Padahal Zio berharap banget Holly berubah pikiran pas sampai Seoul gak jadi sekolah di sana, di Indonesia aja.
Taunya Holly tetap stay, dia suka sama sekolah di sana beda katanya sama di Indo.
Padahal jam belajarnya lebih lama, kok suka gitu.
Udah soudzon aja Zio, takut karena banyak yang ganteng makanya nih bocil satu betah.
"Aku berangkat sekolah naik bus gitu, seru jadinya. Ketemu banyak temen, jadi makin lancar bahasa korea aku." Kata Holly, dia sumringah banget cerita seminggu ini udah aktif sekolah.
Zio gak kaget, temen Holly jadi banyak. Gak ada yang bully dia karna dari Indonesia, soalnya emang muka Holly tuh korea banget gitu lho,
Zio yang kesel tapi berusaha menutupi, dia juga cerita kegiatan kuliahnya, "Aku kira kuliah enak, taunya makin mumet Ly."
Holly ketawa, "Semangat dong."
"Aku semangat tapi mau mati juga ada." Zio jadi ikutan ketawa.
"Gak boleh ngomong mati, kita udah janji."
"Iya sayang.."
"Ly kemaren aku ketemu sama temen kamu." Kata Zio, dia coba inget inget lupa namanya cuma inget wajahnya.
"Siapa kak?" Tanya Holly, "Dahayu apa Shana? Soalnya temen aku cuma mereka."
Zio mau ketawa tapi yaa gimana yaa.. "Si Dahayu itu kayaknya,,"
"Alah paling pacaran sama Deo, kegiatan dia sekolah 10% pacaran 90% kak." Holly ketawa sendiri.
"Iri akutuh, mereka bisa ketemu tiap hari." Kata Zio,
"Kak Jioo...."
Zio sadar salah ngomong, udahlah bikin Holly sedih ini mah. Dia juga sedih sih,
"Ehehe gak gitu, bercanda sayang. Aku kirimin dong foto-foto kamu di sana, setiaaappp hari." Kata Zio,
Holly semenjak di sana baru sekali kirim foto itupun foto kamar dia aja, mukanya gak ada.
Emang seneng banget bikin Zio mencak-mencak,
"Foto aku sama temenku mau? Dia ketua kelas baik banget kak." Kata Holly,
"Cowok?"
"Iyaa." Tuh kan, beneran menguji kesabaran seorang Zionatan banget Holly Oh tuh.
"Gua banting juga nih hp lama-lama!" Holly ketawa banget,
"Bercanda ih serius amat, iya ini aku kirim."
"Cantik banget pacarnya capa cihhh?" Tanya Zio,
"Lho aku juga lupa, aku pacar siapa yaa?" kan kan...
"Ly, aku susul juga kamu ke sana yaa, gak usah bikin gemes pengen gigit gituuu! Kamu jauuhhhh."
Holly cuma ketawa, beberapa kali dia nguap karna perbedaan waktu 2 jam, di Seoul udah jam 1 pagi,
"Tidur gih, besok aku telfon lagi." Kata Zio,
"Besok aku fullday, terus ada acara sama Papa." Kata Holly,
"Ya makanya tidur sekarang sayangkuuu.."
"Gakpapa kak?"
"Gakpapa cantik, aku juga mau lanjut tugas kalau gitu."
"Beneran nugas yaa bukan main game?"
"Iyaa cil, hahaha."
"Aku tidur kalau gitu, bye Kak Jio.."
"Sayang!"
"Iyaaa sayangg..." Kata Holly.
"Dahhh,, gak usah mimpi, tidur yang nyenyak aja." Kata Zio, Holly terkekeh geli dengernya ya tapi bener juga.
Kalau di bilang bosan, Zio bosan banget dari SMP, SMA sekarang kuliah bareng Arjuna mulu. Tapi yaa gimana yaa,
Di tambah sekarang ada Yosi, mana nyebelin banget bucin gak tau tempat.
Pacar Yosi ini selebgram, ya gakpapa sih sekalian pansos kalau kata Arjuna.
Holly suka ngomel kalau Zio ada di instastorynya Mbak Seleb tapi kata Zio.. "Cil, sekalian aku pansos sapa tau aku juga bisa jadi seleb, kamu punya pacar seleb."
Gak jadi marah deh kalau gitu Hollynya,
"Bangsat, kenapa rambut lo? ketumpahan darah siapa njirrr??" Tanya Zio pas Yosi duduk di depan mereka dengan rambut merah menyala, udah ngalahin terangnya lampu merah depan kampus yang cuma kedip-kedip sakratul maut.
"Gue tuh tipe boyfriend yang nurut sama pacar, Sonya ada tawaran iklan bareng gue, temanya summer." Kata Yosi,
Tapi walaupun rambut dia jadi merah buanget gini kenapa tambah ganteng, heran juga Zio tuh. Mau nyoba tapi takut Holly lupa pacarnya, alias pangling gak bisa ngenalin wkwkwkw.
"Anjir summer gak tuh, Jakarta udah sepanas ini summer tiap hari." Kata Arjuna, julid mulu nih manusia kurang asupan mbak ayang.
"Ji, kemaren ada yang nanyain elu." Kata Yosi, Arjuna langsung nyikut.
"Gass, si bocil jauh."
"Gundulmu!"
"Kenalan aja elah. Karina model, temennya Sonya." Kata Yosi,
"Lah Karinanya Jeno?" Tanya Arjuna, dia kenal kayaknya.
"Jeno sapa nyet?" Tanya Yosi, malah bingung.
"Jeno anak teknik, pacarnya Karina kan?" Tanya Arjuna,
"Karina jomblo anjir, ngaku-ngaku tuh laki." Sahut Yosi.
Zio diem aja deh biar aja nih anak dua debat Jeno Karina, dia mau ngabarin dede kiciwnya.
cil, kangen
Cuma centang satu, jam segini ya Holly sekolah. Mungkin lagi gak bisa pegang hp.
"Lo dengerin gue ngomong gak sih Jio anjing?" Tanya Yosi, Jio rasanya pengen nonjok Yosi sampah banget dah mulutnya.
"Apa njing?" Padahal sama aja..
"Mau gak gue kenalin, kenala aja."
"Skip, gue punya cewek!" Kata Zio, di kasih lihat foto Karina.
"Ini, dia nyanyain elu, kenalan aja Ji. Gue janji mau bantu dia." Kata Yosi memelas.
"Lah urusan elo."
"Ketemu sekali aja, kenalan pliss laahhh. Sekali."
"Lo kasih gue apa kalau gue mau?" Tanya Zio, bener-bener dah.
"Rokok se slop " kata Yosi, Arjuna ngakak banget.
"Gue gak ngerokok bangsat!"
"Lah gue kira lo ngerokok waktu itu ada di tongkrongan depan kampus, tempatnya orang nyebat semua kan disitu." Kata Yosi
"Emang kalau gue nongkrong di situ gue join nyebat juga?" Tqnya Zio,
"Ya manague tau, yaudah deh anu... gue isiin gopay lo 200 ribu." Kata Yosi.
"Apaan 200 ribu?" Arjuna geplak bahu Zio tapi pas lihat tatapan Zio dia langsung mingkem gak jadi ketawa.
"Sejuta gue mau."
"Anjing ngelunjak!"
"Hahaha yaa terserah."
"Bangsat, yaudah ini gue isiin sejuta," Yosi masih misuh-misuh sambil ngisiin gopay punya Zio. Dia beneran, Zio padahal bercanda.
"Dah njing, gue kasih tau Karina dulu free kapan. Kalau lo gue tau free mulu, pengangguran." Dih malah ngatain...ya kesel lah..
"Lah kita kan mahasiswa bro, pengangguran darimananya?" Tanya Arjuna gak kuat dia, ngakak banget.
Zio juga jadi ikutan ketawa, "Mayan jun bisa mcd sampek gumoh."
Papa panggil Holly, kayaknya mau ngomong serius. Ada Helena juga, dia tanya pakai isyarat mata.
Helena geleng.
"Sini duduk dulu, gak capek kamu berdiri terus?" Tanya Papa.
Yaudah Holly duduk di samping Helena, "Karna perusahaan Papa lagi bagus-bagusnya dan mau buka cabang lagi di Busan. Papa mutusin untuk tetap stay di sini, kemungkinan balik ke Indonesia kecil."
"Sekarang baik Elen atau Holly udah gede, Papa tahu anak-anak papa udah dewasa dan tahu apa yang harus kalian ambil untuk kedepannya."
"Papa kasih kebebasan untuk kalian memilih, mau tetap ikut papa atau balik ke indonesia." Kata Papa, Helena langsung bilang dia mau balik ke indonesia.
Holly noleh ke Helena, terus ke Papa. Dia bingung, kalau Helena balik ke Indonesia, Holly juga. Papa sama siapa di sini?
Gak mungkin kan Papa sendirian, dia mana tega kalau kayak gitu.
Holly harus ngalah lagi?
"Elen mau di Indonesia, temen aku di sana semua." Kata Helena,
"Kalau Holly?" Tanya Papa, Holly gigit bibir bawahnya lihat mata Papa, ada harapan di sana.
"Kalau mau di Jakarta, gakpapa Sayang." Tapi Holly tahu kata gakpapa dari papa iti bohong.
Helena elus lengan Holly, "Sorry."
"Holly di sini aja Pa, temenin Papa." Kata Holly dan itu buat Papa langsung senyum. Helena juga,
"Kak Jio maafin aku."
Bau-bauuu apa sih ini...
COMING SOON
"Gimana caranya gue bisa lanjutin hidup? Ketika satu persatu mimpi gue hancur, dan satu persatu orang ninggalin gue."
"Kenapa harus gue?"
Choi Soobin X Nakamura Kazuha
"Gue jatuh cinta sama seseorang yang cuma bisa gue buatin cerita tanpa bisa gue ajak buat cerita bersama."
Nonaka Shana X Keum Donghyun