sekarang saatnya jam istirahat jaemin sudah bersiap untuk pergi ke kantin karena perutnya sangat lapar.
semua siswa-siswi berhamburan keluar menuju kantin karena ya ini jam istirahat.
jaemin kini tengah membereskan buku-bukunya,
saat ingin berdiri dari tempat duduknya jaemin menoleh ke sebelah kanan dimana tempat jeno duduk jaemin menghampiri jeno yang sedang fokus menulis materi materi.
"jeno apa kau tidak ingin pergi ke kantin?"
tanya jaemin.
"mari ke kantin dengan ku"
"ayoo jeno kenapa kau sangat memperdulikan tulisan-tulisan itu"
jaemin menunggu jeno menjawab setelah beberapa menit jeno tetap saja diam tak menjawab.
jeno masih diam tak bergeming dan tetap melanjutkan menuliskannya.
"baiklah jika tidak ingin ke kantin aku akan pergi sendiri saja" lanjut jaemin dan langsung menuju ke kantin dia benar-benar kesal kenapa jeno tidak menjawab nya.
saat sampai di kantin jaemin langsung mencari tempat duduk dan ternyata semuanya penuh tidak ada tempat lagi.
"ini semua karena aku mengobrol dengan manusia es jadi aku tidak kebagian tempat duduk" batin jaemin.
saat jaemin ingin kembali lagi ke kelas nya ada seseorang yang memanggil namanya.
"JAEMIN!" seru orang itu.
jaemin menolehkan kepalanya dan mencari siapa yang memanggil nya dan ia melihat haechan sahabatnya tengah melambaikan tangannya.
jaemin lalu menghampiri haechan yang sedang duduk dengan seseorang yang jaemin tidak kenal.
"kau mau kemana? kenapa balik lagi duduk disini saja jika ingin makan" haechan berbicara ketika jaemin sudah duduk di kursi kantin.
"siapa orang ini?" tanya jaemin dengan tidak sopan nya ia menunjuk orang yang duduk di pinggir haechan.
"oh dia mark hyung , mark hyung ini jaemin sahabat ku" haechan mengenalkan mark ke jaemin.
"mark lee" ucap mark sambil mengulurkan tangannya.
"na jaemin" jawabnya singkat sambil membalas uluran tangan mark.
"kau tak ingin memesan makanan?" tanya haechan yang tengah memakan cake nya.
"tidak, aku malas channie~" jawab jaemin manja ia sungguh benar-benar malas tapi perutnya lapar ditambah lagi harus mengantri.
jaemin berbicara seperti itu hanya akal-akalan nya saja agar haechan yang memesankan makanannya.
"baiklah sini biar ku pesankan, kau ingin memesan apa hm?" jawab haechan ia tahu betul jika jaemin sudah seperti ini.
"aku ingin susu cokelat dan roti saja, ah iya belikan masing-masingnya dua" jaemin berbicara pada haechan lalu jaemin memberikan uangnya pada haechan lantas haechan hanya mengangguk dan langsung memesan makanan yang jaemin minta.
sementara jaemin sangat bosan menunggu haechan yang lama sekali padahal hanya membeli susu cokelat dan roti.
jaemin tiba-tiba termenung ia melamun memikirkan ucapan ayahnya tadi pagi sebelum jaemin berangkat sekolah ayahnya keterlaluan ayahnya mengatakan jika jaemin anak pembawa sial tidak berguna dan tidak bisa apa-apa
mark yang melihat jaemin melamun lantas memanggilnya "are you okay?" tanya mark.
jaemin tak mendengar apa yang mark katakan dia masih melamun pikirannya masih berkecamuk dengan ucapan kedua orangtuanya.
"jaemin kau tak apa?" ucap mark agak sedikit keras agar jaemin dengar.
lamunan jaemin buyar ia menatap mark "a-ah tak apa hyung aku hanya sedikit pusing" jaemin tentu saja berucap pura-pura.
"baiklah jika kau tak apa-apa jika ada masalah kau bisa bercerita padaku atau pada haechan agar beban pikiran mu tak terlalu berat" jelas mark.
"ah iyaa hyung" jaemin hanya mengangguk dan tersenyum.
lalu setelah menunggu beberapa menit haechan datang dengan dua susu coklat dan dua roti coklat.
"ini pesanan mu na"
"terimakasih haechan aku kembali ke kelas ya bye channie bye mark hyung" pamit jaemin pada mark dan haechan.
setelah jaemin pergi haechan bertanya kepada mark "apa yang kau bicarakan dengan jaemin hyung?"
"tidak apa dia hanya melamun sepertinya dia memiliki masalah" jawab mark.
haechan tiba-tiba teringat jaemin yang selalu menceritakan masalah tentang keluarganya ke haechan namun haechan merahasiakannya.
"jaemin anak yang ceria mungkin dia hanya lelah saja hyung" balas haechan menatap mark. mark hanya mengangguk menanggapi omongan haechan.
"channie apa kau menyukaiku? " tiba-tiba mark menanyakan hal seperti itu tentu saja haechan kaget.
"apa yang kau katakan hyung!?" pipi haechan memerah.
"haha aku hanya bercanda channie, ayo kekelas sebenar lagi bel masuk" ajak mark menarik tangan haechan.
-
setelah sampai di kelas jaemin menghampiri jeno dan memberikannya susu cokelat dan roti yang tadi haechan belikan untuknya dan jeno.
"ini untukmu kau pasti belum makan bukan? tunda dulu tugas mu nanti lanjutan setelah memakan ini" jaemin memberikan susu cokelat dan rotinya di meja jeno.
lalu jaemin duduk di bangku sebelah jeno
"jeno makan dulu nanti kau bisa sakit jika terlalu memaksakan terus menulis" ucap jaemin sambil memakan rotinya.
jeno menghentikan acara menulisnya dan menatap jaemin sekilas lalu melanjutkannya lagi.
"apa kau tidak mendengarkan ku jen?" jaemin kembali bertanya.
"apa kau mau aku suapi hah?"
"setidaknya kau makan rotimu dulu baru lanjut menulis, atau jika kau tidak mau aku akan menumpahkan susu cokelat ini ke buku mu " ancam jaemin.
jeno menghela nafas lantas jeno hanya meminum susu kotak cokelat nya saja yang dibelikan oleh jaemin "terimakasih" ucap jeno datar.
jaemin menatap jeno "ya sama-sama" balas jaemin ia harus kebal dengan sikap jeno dingin.
disela-sela jaemin mengunyah makanannya ia berhenti mengunyah dan menatap lurus ke depan.
"jeno apa kau tahu? orangtuaku selalu saja membandingkan ku dengan kakakku dia bilang aku anak yang tidak berguna aku hanya menghabiskan uang mereka saja mereka bilang aku anak yang bodoh tidak bisa dibanggakan" tanpa sadar jaemin berucap seperti itu di hadapan jeno.
lantas jeno menoleh "apa yang kau katakan" tanya jeno bingung.
"ah maaf, lupakan saja" jaemin gugup tentu saja karena tanpa sadar dia menceritakan tentang keluarganya.
-
akhirnya jam pulang sekolah tiba sekarang jam menunjukkan pukul 15.00 kst jaemin bersiap mengemasi buku-bukunya dan bersiap untuk pulang.
"jeno ayo pulang bersamaku" ajak jaemin
jeno melirik sekilas "tidak"
"kau naik bus bukan? aku ingin ikut"
jeno tidak menghiraukan ucapan jaemin ia langsung melenggang pergi keluar kelas.
"YAK!i jeno tunggu" jaemin berteriak.
akhirnya jaemin mengikuti jeno sampai ke halte bus dan duduk di halte menunggu bus-nya datang.
jaemin sungguh bosan akhirnya ia membuka suaranya "jeno apa kau suka menonton drama?" tanya jaemin.
"apa kau suka menonton film kartun?"
"apa kau suka menonton frozen?"
"tidak" -jeno
"apa kau suka menonton film hollywood"
"apa kau suka menonton film horor?"
"apa kau suka menonton anim—
ucapan jaemin terpotong tak kalah bus-nya datang.
jeno langsung masuk ke bus tak memperdulikan jaemin meninggalkan jaemin yang masih sibuk mengoceh.
"HEI JENO!" jaemin segera berlari memasuki bus dan bus itu langsung melenggang pergi.
tbc
votment jangan lupa ya! makasih.