AKSARA [ON GOING]

By Selvialfni

1.4K 15 2

Start : 1 Agustus 2022 Ending : - ♥♥♥ Terjebak dalam suatu komitmen yang membuat gadis bernama Senja Anggrain... More

P R O L O G + C A S T
01 - Senja Anggraini
02 - Lorong sekolah
03 - Sentilan kecil?
04 - Tidak akan cinta
05 - Menimba kebucinan
06 - UKS
07 - Tuntutan
08 - Tragedi lapangan
09 - Gantu cantik?
10 - Tekanan
11 - Kelas renang
12 - Aksara rese!
13 - Geng gengsi
14 - Berangkat bersama
15 - Kakel konyol
16 - Hilang?
17 - Sekedar mengagumi
18 - Benar-benar rese!
19 - Masalah rumit
20 - Study tour
21 - Cara yang salah
22 - Perhatian sederhana
23 - Day one study tour
24 - Langit senja
26 - Will you be mine?
27 - Menjauh?
28 - Rumah terbaik
29 - Alkino berulah
30 - Menyatakan perasaan?
31 - Ada apa dengan Arsha?
32 - Awal hidup Aksara
33 - Keputusan Senja
34 - Terbongkar?
35 - Buruknya sifat egois
36 - Dijodohkan?
37 - Kasmaran
38 - Salting brutal
39 - Rumor palsu
40 - Terbuai
41 - Cemburu
42 - Rekor dua kosong
43 - Cemburu?
44 - Tertangkap basah
45 - Meminta untuk menetap
46 - Renggang?
47 - Kesalahpahaman (lagi?)

25 - Sejahat itukah?

27 1 0
By Selvialfni

—Bagiku, kamu adalah awal hidup ku—

♥♥♥

Acara jerit malam telah tiba, seluruh murid kini tengah berkumpul pada lapangan luas yang berada di dalam hotel. Semuanya tengah mencari pasangan siapa yang akan menjadi pendamping mereka untuk acara jerit malam dalam persamaan angka.

Senja melihat bola ditangannya, angka delapan, siapa juga orang yang sama-sama mempunyai angka delapan?

"Angka kita sama."

Suara bariton itu jelas membuat Senja terperanjat kaget. Gadis itu menoleh kebelakang dan lantas menabok bahu Aksara.

"Ngagetin aja deh lo!" Sentak Senja dengan pandangan kesal.

Bukannya minta maaf, lelaki itu justru tersenyum tanpa dosa. "Seneng kan lo satu tim sama gue?"

"Idih, pd gile lo!" Senja memutar bola matanya malas.

Aksara berdecak. "Ck, jujur apa susahnya sih?" Tanya Aksara sedikit membungkuk badannya supaya wajahnya sejajar dengan Senja.

Ditatap seperti itu jelas membuat Senja tertegun. Sial! Lagi dan lagi degup jantungnya berdebar.

Karena tak mau dilihat salting, akhirnya Senja meraup wajah Aksara lalu disingkirkan. "Gak usah natap kayak gitu!"

"Kenapa? Takut suka ya?" Tanya Aksara yang malah makin menggoda.

"Yakin banget lo kalau gue bakal suka sama lo?"

"Ya yakin lah! Mana ada cewek yang gak suka sama gue." Aksara membenarkan kerah kemejanya bangga.

Melihat itu justru membuat Senja menatap Aksara remeh. "Dasar cowok tebar pesona! Benar-benar mirip sama temen-temen lo itu."

"Tapi gue ganteng kan?"

"Menurut lo?" Balas Senja menatap Aksara.

Lagi, Aksara kembali membungkukkan badannya dan mulai menatap Senja secara intens. "Menurut gue, ya gue cakep. Bahkan, mungkin masuk tipikal cowok lo?"

Senja masih terdiam. Alis itu, hidung itu, mata teduh itu, bibir kecil itu, BENAR-BENAR MEMBUAT SENJA GILA!!

Aksara merubah posisinya. "Yeu, malah diem lagi. Barti, beneran kan gue cakep? Makanya lo sampai speechless kayak gitu."

"Idih, najong!" Balas Senja memutar bola matanya malas lalu pergi begitu saja meninggalkan Aksara.

Aksara ditempatnya terkekeh. Tangannya terulur untuk memijat alisnya.

"Cewek kalau salting kenapa lucu banget si," gumam lelaki itu yang masih senyum-senyum sendiri layaknya orang gila.

Iya, kan Aksara memang sudah gila karena Senja.

Semua tim sudah bersama partnernya masing-masing. Tadinya, Luna cemberut karena nomor angkanya tak sama dengan Samudra. Karena tak mau melihat Luna marah, akhirnya Samudra menukarkan nomornya dengan Arka yang kebetulan mempunyai angka sama dengan Luna. Dan ternyata nomor yang tadi Samudra kasih, membuat Arka akhirnya disatukan bersama Nadin. Kebetulan yang begitu menyenangkan bagi Arka.

Sementara Dania, gadis itu kebetulan satu tim dengan Andra. Bahkan, gadis manis itu tampak tak memudarkan senyumnya sedaritadi. Sebahagia itu hanya karena satu tim dengan Andra.

Semuanya sudah diikat oleh kain yang akhirnya menyatukan tangan mereka. Katanya sih, biar tidak ketinggalan jejak.

Tak lama semuanya mulai berjalan pada masing-masing jalan yang sudah ditentukan dari guru pembimbing.

Aksara dan Senja sudah berjalan pada rute mereka. Senja sesekali mendekat kearah Aksara kala suara-suara tak jelas itu terdengar.

Aksara terkekeh membuat gadis itu lantas menengadahkan pandangannya karena Aksara yang lebih tinggi darinya.

"Kenapa ketawa?!" Sentak Senja.

"Enggak, cuma inget waktu di taman malam itu aja," balas Aksara tersenyum kearah Senja.

Senja mencebikan bibirnya. "Ish! Gak perlu diingat-ingat lagi!"

"Kenapa?"

"Ya gak usah! Pokoknya gak usah diinget!"

Lagi-lagi Aksara terkekeh. "Hehe, iya iya..."

Tak lama seseorang yang memakai kostum kuntilanak keluar dari balik tembok membuat Senja sontak memeluk Aksara.

"AAAAA TAKUT AKSA TAKUT!!!" Teriak Senja yang makin mengeratkan pelukannya kearah Aksara.

"Heh gantu itu cuma orang pake kostum doang, gak usah lebay," cibir Aksara namun Senja sama sekali tak mau melepas pelukan tersebut.

"Gue takut Aksa! Gue gak mau liat! Gue takut setan! Gue takut gelap! Pokoknya gue takut!" Senja makin memegang baju Aksara sampai rasanya Aksara tercekik bajunya sendiri.

"Yaudah lo tenang. Kalau lo terus-terusan begini, kita susah buat jalan."

"Yaudah jalan! Kenapa diam aja?!"

"Ya gimana mau jalan kalau lo nempel banget sama gue gini?"

Senja tampak sedikit menarik kepalanya dari pelukan Aksara. Gadis itu kembali berteriak kala ternyata sosok tersebut masih ada.

"AAA AKSA TAKUT SAA..." Rengek Senja.

"Heh gue gak tau lo siapa, tapi mending lo minggir dulu, biarin gue sama gantu lewat, atau gue sleding sekarang," ancam Aksara membuat orang tersebut menyingkir.

Setelahnya, Aksara kembali menatap Senja. Senyumnya tanpa sadar mengembang.

"Terus gini aja gantu, gue suka."

♥♥♥

Sementara di lain tempat, Dania justru terus berteriak karena ketakutan. Andra yang merasa penat lantas menyentak tangan Dania dari jaketnya saat ini.

"Berisik!" Cetus Andra.

"T—tapi aku takut, Dra...." lirih Dania hampir menangis.

"Ya kalau lo takut kenapa lo milih ikut?"

Dania terdiam. Gadis itu menundukkan pandangannya tak berani menatap Andra yang sedang marah saat ini.

Dengan tiba-tiba Andra membuka ikatan tersebut dan melenggang pergi begitu saja.

"Andra! Andra jangan tinggalin aku Andra!" Teriak Dania namun Andra seolah menulikan pendengarannya.

Dania melirik sekitar. Benar-benar gelap dan Dania benar-benar takut saat ini.

Karena tak berani melangkah, Dania akhirnya memilih untuk berjongkok. Gadis itu bertumpu pada lutut dengan tangis yang tak kunjung berhenti.

"Andra..." lirihnya berharap kalau Andra akan berbalik badan dan menghampirinya.

"Andra aku takut... hiks..."

"Ayah... Dania takut gelap... hiks..."

"T—tolong," lirih Dania dengan suara kecilnya, dan itu tak akan mungkin terdengar oleh orang sekitar.

♥♥♥

Andra berjalan dengan kesal untuk kembali menuju kamarnya. Pikirannya benar-benar kacau. Awalnya Andra memang merasa kesal dengan gadis itu, namun setelah meninggalkan Dania mengapa perasaannya jadi tak jelas seperti ini?

Bagaimana kalau jantung gadis itu kembali kumat?

Bagaimana kalau Dania sampai pingsan ditempat?

Dan berbagai macam pikiran negatif membuat Andra akhirnya memberhentikan langkahnya.

Lelaki itu membalikkan badannya dan berlari menuju tempat dimana dirinya meninggalkan Dania seorang diri.

Sampai pada belokan lorong, Andra justru memberhentikan langkahnya. Lelaki itu perlahan mundur karena melihat interaksi Dania dengan seorang lelaki yang sukses membuat hatinya tambah merasa kacau.

Malik, lelaki itu adalah Malik. Ternyata, Andra yang menyandang sebagai tunangan Dania bahkan kalah cepat untuk melindungi gadis itu.

"A—aku takut gelap... hiks..." lirih Dania yang sudah berada didalam pelukan Malik.

"Sekarang lo tenang, gue ada disamping lo, Dan. Jadi, lo gak perlu takut."

Andra menghembus napas panjang. Apakah dirinya sejahat itu karena meninggalkan Dania seorang diri dan bahkan sampai membuat gadis itu nangis tersedu-sedu?

♥♥♥

Dibuat baper diawal part, dibuat kesel diakhir part. Setuju???

Segini duluu yaa gaisss🙆

Kalau suka sama part ini, jangan lupa pencet bintang yaa✨

Oh ya, kalian bisa banget bantu aku untuk share cerita Aksara ini ke berbagai sosial media, dan jangan lupa tag aku @Selvialfni yaa!!

Bubay zuzuzuzu👽

Continue Reading

You'll Also Like

4.6M 102K 48
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
302K 31K 35
Bukan BL Arkanna dan Arkansa itu kembar. Tapi mereka sudah terpisah semenjak masih bayi. Dulu, orangtua mereka menyerahkan Arkanna kepada saudara yan...
2.2M 226K 56
📌Spin off "Kiblat Cinta". Disarankan untuk membaca Kiblat Cinta lebih dulu untuk mengenal masing-masing karakter tokoh di dalam cerita Muara Kiblat...
898K 27.4K 42
Ivander Argantara Alaska, lelaki yang terkenal dingin tak tersentuh, memiliki wajah begitu rupawan namun tanpa ekspresi, berbicara seperlunya saja, k...