Setelah membaca dan membalas pesan sang bunda, Javiar melangkah pergi dari kamar Hazel yang penghuninya saja tak ada disana. Tapi Javiar tak peduli itu, toh pasti sahabatnya itu akan segera menghubunginya jika mendapati dirinya sudah tak ada disana.
Dan benar saja, Hazel langsung mengirimi Javiar sebuah pesan yang menanyakan keberadaannya. Padahal Javiar baru saja mengeluarkan mobilnya dari pekarangan rumah Hazel.
❖ƧecretLove❖
Menuruti permintaan sang bunda, kini Javiar sudah tiba di kediaman Jordan yang terlihat sepi. Namun pemuda itu tetap melangkah menuju pintu utama rumah tersebut dan mengetuknya.
Tak butuh waktu lama untuk Javiar menunggu, seseorang dari dalam sudah membuka pintu tersebut.
"Nih, ma—" Ucapan Javiar terhenti secara tiba-tiba, saat sosok yang membuka pintu tersebut bukanlah Jordan, melainkan wanita yang sebelumnya ia lihat dari twitter.
"Masnya dari go-food?"
'Bangsat' Umpat Javiar dalam hati.
"Bukanlah gila, gue cuma disuruh nganterin makan buat Jordan." Balas Javiar yang sedikit ketus, hingga membuat gadis dengan surai hitam panjang itu menautkan kedua alisnya.
"Oh, santai dong jangan marah gitu. Gue kan gak tau, btw lo siapanya Jordan?"
Entah mengapa pertanyaan itu dapat membuat Javiar tersinggung. Ia bukanlah siapa-siapa Jordan, tak ada hubungan khusus atau semacamnya.
"Bukan urusan lo."
Javiar melangkah pergi begitu saja tanpa mengucapkan apapun lagi.
"Gue cuma salah ngira doang diketusinnya begitu banget anjir." Monolog gadis itu setelah Javiar menghilang.
Jordan yang mendapatkan pesan dari sang adik yang mengatakan bahwa ada seseorang yang mengiriminya makanan, langsung terlintas dalam benaknya jika orang yang dimaksud oleh Karla adalah Javiar.
Otak Jordan langsung memikirkan bagaimana ekspresi keduanya saat bertemu tadi. Terlebih sang adik mengatakan bahwa dirinya sempat mengira Javiar adalah kurir makanan.
Dalam benak Jordan sudah menebak ekspresi Javiar saat Karla menuduhnya seperti itu, pemuda itu pasti memasang wajah kesalnya dan nada bicara yang ketus.
Jika ekspresi seperti itu dapat membuat orang lain ikut kesal, lain halnya dengan Jordan yang justru gemas dibuatnya. Maka tak heran jika bertemu dengan Javiar, sering kali Jordan sengaja memancing emosi pemuda tersebut untuk melihat yang menurutnya menggemaskan.
Sungguh, Jordan tak bisa menahan senyumannya setelah berhasil menggoda Javiar. Rasanya ia ingin menemui Javiar secara langsung dan melihat bagaimana pemuda itu salah tingkah dibuatnya.
TBC
Agaknya ni amburadul bgt yee ceritanya, tapi gapapa harus tetep pd ae buat diupload ygy😎👍🏻
Btw, diri ini sedang ulang tahun jadi baik nih mau update hari ini awokwok