Hallowww
Apa kabar semuanya?? Masih ada kah yang menunggu cerita ini
Setahun atau mungkin dua tahun yang lalu cerita ini terhenti, and sorry gaysss
Tapi hari ini, aku kembali untuk kalian semua3•
And...
Happy reading📖
•
•
Hoseok berjalan sambil menggam tangan istrinya kearah kerumunan orang ramai yang sudah memenuhi ruang tengah rumah keluarga park
Jimin yang menyambut kedatangannya lebih dulu dan bergegas mengajaknya Masuk kedalam ruangan yang berada dibawah tangga, tempat dimana Jaehyun berada
Hari ini mereka semua akan merayahan Hari kebebasan Jaehyun, tak terasa sudah 15thn berlalu, sebenarnya Jaehyun sudah bebas dari satu bulan yang lalu, tapi dia baru tiba diKorea kemarin, jadi keluarga dan teman-temannya berniat untuk membuat pesta kecil-kecilan sebagai perayaan juga sebagai ajang pertemuan, mengingat sekarang mereka sudah jarang kumpul bersama lagi
"Park Jaehyun" sapanya pada Jaehyun yang duduk bersama dengan Rose, Yoongi juga Jennie di ruangan tersebut
"Ya, kalian datang?" balasnya
"Tentu, Lisa terus merengek padaku, dia bilang dia ingin mengelus rambutmu" ujar Hoseok sambil memberikan tatapan aneh pada sang istri
"Itu kamuan bayi" balasnya sambil mengelus-ngelus perutnya yang semakin membesar
"Berapa usia kandunganmu?" tanya Jaehyun ngeri, perut Lisa sangat besar, seperti ingin meledak
"8bulan, jadi apa kau bersedia menuruti keinginannya?"
"Baiklah, lakukan saja apa maumu"
Dengan cengirannya, Lisa berseru heboh sambil berlari kecil kearah Jaehyun, membuat Hoseok dan yang lain menggelengkan kepalanya jengah, keinginan Lisa saat hamil memeng diluar nalar, mungkin ini masih normal karena hanya ingin mengelus rambut Jaehyun
Bayangkan saja saat usia kandunganya mamasuki 5bulan.Jennie,Rose dan Jisoo mengajak wanita itu jalan-jalan ditaman agar dia mendapatkan udara yang segar tapi Lisa malah bilang ingin mengelus rambut laki-laki yang sedang berolahraga tak jauh dari mereka, yang membuat mereka semakin kaget, pria itu tidak memiliki rambut
"Dimana yang lain?" tanya Yoongi
"Mungkin masih diperjalanan, ohh ya mengapa diluar sangat ramai" Tanya balik Hoseok
"Itu teman-teman Appa, entahlah kami pun tidak tahu jika dia juga mengundang teman-temannya" jawab Rose
Mungkin karena saking gembiranya tuan Park saat mengetahui putranya telah bebas, dia menghubungi semua rekan-rekan kerjanya, dan jadilah rumah ini sangat ramai
"Bagaimana hubungan mu dengan Yura?" tanya Lisa, karena dari saat Jaehyun masih didalam tahanan Lisa tidak pernah mendengar berita tentang kelanjutan hubungan mereka
"Aku hampir lupa memberitahu kalian, aku dan Yura sudah merencanakan pernikahan kami Bulan depan" jawab Jaehyun
"Bukan depan? Mengapa oppa tidak memberitahu ku lebih dulu agar aku bisa membantu mempersiapkan semuanya" protes Rose, karena baik Jaehyun maupun Yura memang tidak pernah mengatakan apapun padanya tentang kelanjutan hubungan mereka
"Tidak ada yang perlu dipersiapkan Rose, aku dan Yura hanya akan menikah secara sederhana, kami sudah sama-sama dewasa bahkan sudah memasukan usia tua jadi sudah tidak memperlakukan itu semua" jelasnya
"Tapi tetap saja ini adalah Hari istimewah mu, harus ada sesuatu yang istimewah juga" timpal Jennie, dan diangguki oleh sang suami
"Bukankah dengan kehadiran kalian sudah membuat acara itu menjadi lebih istimewah?"
Semua yang berada disana hanya menyunggingkan senyuman saat mendengar perkataan Jaehyun, sungguh perubahan Jaehyun sangatlah luar bisa, hingga membuat mereka bisa menyayangi pria itu hanya dengan waktu singkat
_ _
"Sayang"
Yoongi berjalan kearah Rose yang sedang berdiri dibalkon saraya melihat pemandagangan ramainya lampu kendaraan dijalan raya kota Seoul
Pria itu memeluk istri dengan hangat sambil sesekali mengecup manis rambut hitam terurainya yang selalu harum
"Yoona sudah tidur?" Tanya Yoongi lembut
Yoona atau Min Yoona adalah putri mereka yang kini sudah menginjak usia remaja, Yoona tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, wajahnya peris sekali dengan ibunya tetapi mata sipit dan kulit pucatnya sangat mirip dengan sang Ayah
"Ahh aku belum memeriksanya" balas Rosé, dia benar-benar lupa mengunjungi kamar anak gadisnya itu
Tadi dia sudah terlalu lelah karena seharian melalukan banyak kegiatan dirumah orang tuanya, jadi begitu sampai dirumah dia langung buru-buru membersihkan tubuhnya dan beristirahat
"Akan akan ke kamar Yoona sekarang" ujarnya
"Tidak usah sayang, kau istirahat saja biar aku saja ke sana" cegah Yoongi
Rosé tersenyum tipis dan menganggukan kepalanya pelan menyetujui ucapan sang suami
Setelah mengecup kening sang istri sebentar, Yoongi pun pergi melangkahkan kakinya keluar kamar untuk pergi kekamar putrinya
Pria itu berhenti didepan pintu dan mengetuknya beberapa kali
"Min Yoona" panggilnya cukup keras agar dapat terdengar oleh sang putri
"Masuk saja, aku tidak menguncinya" balas Yoona dari dalam
Dengan persetujuan sang pemilik kamar, Yoongi membuka pintu coklat tau itu dan melangkah kedalamnya, di lihatnya sang putri yang sedang duduk dimeja belajar dengan beberpa buku tebal yang terbuka diatas mejanya
"Sedang apa?" Tanya nya saraya mendekat kearah sang putri
"Aku sedang belajar Ayah, besok akan diadakan ulangan Mingguan disekolah" jawab sang putri
Yoongi tersenyum, anaknya memang anak yang pintar, dan dia rasa kepintaran itu menurun dari dirinya
"Tapi ini sudah malam, waktunya istirahat sayang"
"Sebentar lagi Ayah, 15 menit lagi aku akan istirahat"
"Baiklah, Ayah akan tunggu disini 15 menit lagi, sampai kau benar-benar istirahat"
Yoona menarik nafas, Ayah dan Ibu nya sama-sama keras kepala, tak heran jika Jungkook juga selalu mengatakan kepada Yoona jika keponakannya itu memiliki sifat yang sama dengan kedua orang tuanya, keras kepala
"Aku akan tidur sekarang, Ayah kembali saja kekamar" ujarnya
"Benarkah?" tanya Yoongi tak percaya
"Iya ayah"
"Yasudah kesini, Ayah ingin menemani putri kecil Ayah tidur"
Yoona tersenyum lalu melangkahkan kakinya malas keatas kasur menghampiri sang Ayah, Yoongi mengusap-usap lembur surai kecoklatan putrinya yang ini sudah berbaring diatas kasur
"Yoona" panggilnya lembut, membuat Yoona yang yang sudah memejamkan mata membukanya kembali, melihat kearah sang Ayah
"Apa Yoona senang menjadi anak Ayah?" Tanya nya tiba-tiba
"Tentu Ayah, aku sangat senang terlahir menjadi anak dari Min Yoongi dan Min Roseanne" jawab Yoona dengan senyum lebarnya
Yoongi balas tersenyum lalu mengecup kening putrinya
"Terima kasih telah terlahir menjadi putri Ayah dan Ibu, kamu harus tau jika kamu sangatlah berharga untuk kami berdua, kamu bagian dari hidup kami sayang"
Yoongi memeluk tubuh kecil putrinya, begitupun dengan Yoona yang memeluk hangat tubuh sang Ayah
"Terima kasih juga untuk Ayah karena telah menjadi Ayah yang hebat, dan aku berjanji akan menjadi anak sehebat Ayah"
"Hal yang tidak akan pernah aku sesali didalam hidupku adalah, terlahir menjadi anak kalian..."
_ _
Yeyyyy
Gimana-gimana, cukup mengobati rindu kalian? Atau masih kurang?
Btw aku ada publis cerita baru, jangan lupa dibaca gayss
Thankss...