FALLING LOVE [Sachio X Reader]

By this_vee

54.3K 7K 338

[TINGGALKAN JEJAK JIKA INGIN CERITA INI LANJUT! ] SMA Housen telah menerima murid perempuan mulai tahun ini... More

P E R T A M A
K E D U A
P E R K E N A L A N
K E T I G A
E M P A T
L I M A
E N A M
PENGUMUMAN ๐Ÿ“ข
T U J U H
D E L A P A N
S E M B I L A N
S E P U L U H
S E B E L A S
D U A B E L A S
T I G A B E L A S
rekomendasi
E M P A T B E L A S
L I M A B E L A S
E N A M B E L A S
T U J U H B E L A S
D E L A P A N B E L AS
S E M B I L A N B E L A S
CHAP SPESIAL TAHUN BARU!
D U A P U L U H
D U A P U L U H S A T U
D U A P U L U H D U A (Part I)
F A N C Y!
T H E E N D
LOHAAAA!
E X T R A P A R T II

E X T R A P A R T

1.2K 146 6
By this_vee

.
.
.
.

Saat ini, setelah 1 bulan Sachio berteriak dengan tegas bahwa (Name) telah menjadi kepunyaan lelaki itu, hubungan mereka menjadi semakin membaik. Namun, entah mengapa semuanya terasa terbalik sekarang. Sachio yang posesif dan (Name) yang penurut, namun terkadang juga (Name) yang posesif parah, dan Sachio yang pasrah. Ya begitulah.

Jamkos membuat kantin ramai, ada juga yang bertanding bola di lapangan. (Name) lagi - lagi menempatkan diri di kelas, menatap ramainya orang yang bermain bola dibawah sana.

Sachio tidak ada, dia sedang mengurus salah satu anak buahnya yang membuat masalah kemarin.

Sambil menopang dagu, dan menikmati kipas angin mini yang terus berputar. Matanya menatap sayu kebawah sana sesekali menguap karena mengantuk.

Biasanya jika Sachio ada pasti dia akan membawanya keluar sekolah dan pergi ketempat makan atau sekedar menikmati pemandangan.

Suara nada dering ponsel (Name) berbunyi, (Name) mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelfon.

"Moshi moshi?"

"(Name)". Suara lirih terdengar.

"Oh, Hyuk? Ada apa?"

"Hoon....sudah mati".

Mendengar itu (Name) sontak terduduk tegap.

"Jangan bercanda, ulang tahunmu sudah lewat, bodoh!"

"Kau pikir aku bercanda? Mereka membunuhnya, (Name). Mereka membunuhnya!"

.
.
.

Sachio tahu ada yang aneh dengan (Name), namun dia bungkam membiarkan (Name) terfokus kepada pikirannya sendiri.

Sachio memandangnya dari samping, bentuk wajah (Name) memang sangat sempurna.

Cup

(Name) tertegun ketika sesuatu yang kenyal mengecup pipinya tiba tiba. Ditengok nya sangat pelaku yang langsung memamerkan gigi saat tertangkap.

"(Name), mau es krim?"

(Name) memandangnya sayu lantas mengelus kepala Sachio lembut.

"Em, tentu saja."

.
.
.

"(Name)?" nada lembut yang dilontarkan Sachio membuat (Name) tersadar dari lamunannya.

"Ya?"

Tangan besar Sachio terulur mencapai untaian rambut (Name) kemudian bergerak mengelus pipi "Mau bercerita?"

(Name) memejamkan mata sejenak menikmati elusan lembut dipipinya.

"Aku akan mendengarkan semua, (Name)." tambah Sachio

Mata (Name) terbuka, memberikan tatapan sayu yang kemudian terdengar hembusan nafas lelah. (Name) memegang tangan yang berada di pipinya, menurunkannya lalu menggenggamnya.

"Sachio... "

Ucapan menggantung (Name) membuat Sachio semakin penasaran.

"Sepertinya aku harus pergi."

Sachio mengerutkan kening "Kau ada urusan?"

"Iya, tapi bukan itu maksudku."

"Lalu?"

"Sepertinya, aku harus pergi keluar negeri sebentar."

"Sebentar?" ucap Sachio dengan nada bertanya.

(Name) terdiam sejenak "Entahlah."

"Kalau begitu aku ikut."

"Tidak! " tolak (Name) mentah - mentah

"Kau masih mempunyai tanggung jawab disini. Ibumu, adikmu, dan Housen."

"Kau tidak mungkin meninggalkan mereka kan?" tanya (Name). Alisnya bergelombang menatap Sachio dengan tatapan khawatir, tangannya bergerak lembut mengelus pipi ketua Housen itu.

Sachio tertegun, hatinya menghangat ketika merasakan sentuhan (Name) di pipinya, terlebih ibu jari gadis itu yang terus mengelus nya lembut. Namun, hatinya juga ragu akan jawaban yang dapat ia beri. Satu sisi tidak rela membiarkan (Name) sendiri di luar sana, namun satu sisi, ia juga harus memperhatikan posisinya saat ini.

Tangan perempuan itu naik, berganti mengelus alis tebal milik Sachio yang secara tanpa sadar membuat Sachio memejamkan matanya.

"Aku akan baik - baik saja. Kau percaya kepadaku kan?"

Perkataan (Name) kembali membuat Sachio membuka mata.

"Ya, aku tau. Tapi tetap saja, aku..."

"Sachan!"

(Name) yang memotong ucapan Sachio membuat lelaki itu sedikit tertegun, terlebih (Name) menaikan nada bicaranya.

Menyadari ekspresi Sachio yang tertegun, (Name) pun menghembuskan nafas, mencoba mengendalikan dirinya kembali. Tangannya mengusap pelipis, entah mengapa kepala terasa pusing sekarang.

"(Name), kau sakit?"

(Name) menggeleng "Tidak, aku baik - baik saja."

(Name) terdiam, larut dalam pikirannya sendiri. Jika dipikir pikir, sepertinya masalah ini akan memakan banyak waktu disana, mengingat ini adalah masalah yang cukup besar.

Mata (Name) terbelak seakan mengingat sesuatu.

"Sachan. Adikmu itu, pacaran dengan Sheiji ya?"

Sachio mengerutkan alisnya, bingung mengapa tiba-tiba kekasihnya ini membahas hal tersebut. Pasalnya, (Name) tidak terlalu peduli dengan hubungan orang lain.

"Ya, aku sangat kaget tau mereka pacaran. Tapi kenapa kau tiba-tiba membahasnya?" apa (Name) hanya mengalihkan pembicaraan?

Mendengar itu, (Name) lantas tersenyum.

"Kalau begitu, kau bisa ikut aku ke Korea. Bawa ibumu juga, disana perawatannya cukup lengkap. Ibumu pasti akan jauh lebih baik."

"Tapi, (Name). Kau tau, aku...."

"Daijoubu. Semua biaya akan ditanggung oleh Aihara crop. Dia juga memang sudah merencanakan ini sebelumnya. Hadiah untukmu, karena secara tidak langsung kau membantu melawan Kidra kemarin. Tapi, untuk Housen. Aku belum ada solusi untuk itu."

"Tak perlu khawatir, Housen akan baik - baik saja. Mereka semua kuat dan tidak akan bertindak gehabah, percaya padaku."

(Name) tersenyum, menundukan kepalanya sejenak lalu kembali menatap Sachio setelah menghembuskan nafas.

"Baiklah, ayo kita pergi ke Korea."

.
.

"(Name), mau eskrim?"

'(Name) mau pergi? Mau ikut.'

Aduhhhh, acak acakan banget tuliannya, maaf ya. Udah lama baget ga lanjutin cerita ini jadi agak kaku atau kaku banget malahan HAHAHA

Anyways, thanks buat yang udah nungguin cerita ini up ya. Kemungkinan ini akhir cerita ini, tapi mengingat sachio juga muncul di high and low the worst X jadi ada kemungkinan cerita ini akan ada extra chap lagi. Tungguin aja okeyyy.

Babayyy!!

Continue Reading

You'll Also Like

12.1K 1.4K 13
Putri satu satunya dari keluarga Viscountess Ornext kini hidup dengan didikan yang keras karena dirinya akan menjadi tunanganya dari pangeran ke-II s...
28.4K 3.7K 37
FOLLOW DULU YGY!!!!!! Apa ini yang dinamakan transmigrasi? Nara .. gadis itu hanya berniat menolong seorang perempuan yang hampir tertabrak truk. Dia...
1M 87.5K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
56.9K 8.5K 59
โ Hidupku tak semulus track lari yang biasa kupijak.โž ๐Ÿ€๐Ÿ€๐Ÿ€ Akashi Seijuro hanyalah karakter dua dimensi yang tidak mungkin bisa diraih. (Name) tahu...