Perfect Boss

By LeeAR78212702

98 6 0

Park Chanyeol seorang C.O di perusahaan park corp, Perusahaan terbesar di korea Selatan. ia adalah pewaris tu... More

first meeting

Perfect Boss

28 1 0
By LeeAR78212702

'huahh' pria bertubuh pendek itu menggeliat masih dengan mata terpejam, matanya sangat lengket enggan untuk di buka
'drrttt'
'drrtt'
ponsel yang berada di nakas itu terus saja bergetar
tangan mungil dengan jari-jari nya yang lentik itu menggapai ponselnya
"hallo" dengan malas ia menjawab telfon itu
'Yak byun kau dimana' baekhyun langsung menjauhkan ponselnya dari telinganya saat mendengar teriakan dari sembarang sana
"aish hyung bisa kah kau bicara pelan-pelan saja aku ini tidak tuli asal kau tau itu" jawab baekhyun kesal
'bocah ini, lihat ini sudah jam berapa byun' terdengar jika si penelpon sangat kesal
dengan malas ia melirik ke jam nakas yang ada di sampingnya
"APA JAM 8:30" pekiknya kaget ia melempar ponselnya asal dan langsung meloncat ke kamar mandi

5 menit baekhyun sudah selesai mandi dan siap-siap ,ia tak peduli jika tampilan nya tidak begitu rapih .
ia kembali melirik jam
"astaga kenapa cepat sekali" gumamnya
ia buru-buru keluar dari rumahnya
selama perjalanan menuju halte bus ia terus saja melafalkan doa agar masih
ada bus yang lewat
"huh" lenguhnya saat sampai di halte
baekhyun menggigit jarinya panik, ia sudah sangat kesiangan tapi belum ada bus yang lewat juga rasanya baekhyun ingin menangis saja. ia merutuki dirinya sendiri karna lupa tidak memasang alarm
baekhyun mondar-mandir panik
"astaga bagaimana ini"
"hari pertama masuk kerja tapi malah kesiangan"
"ah apa aku akan langsung di pecat"
baekhyun terus saja bergumam dalam hatinya
Apa ia pesan taxi online saja
baekhyun terlihat tengah berpikir
ia segera mengecek dompetnya
"ini tidak cukup" keluhnya
"sepertinya aku harus nekat" gumamnya
baekhyun melihat sekeliling mengedarkan pandangannya ia mencegat setiap mobil yang lewat namun tidak ada satupun yang berhenti . Sudah hampir 15 menit baekhyun melambaikan tangannya untuk menghentikan mobil-mobil yang lewat.
"sekali lagi" gumamnya meyakinkan diri
ia melihat ada mobil hitam mewah dari arah bawah
baekhyun menarik napas panjang dengan cepat ia turun ke jalan dan merentangkan tangannya untuk menghentikan mobil itu
'ckitt' jika saja pengendara mobil itu tidak fokus sudah di pastikan nyawa baekhyun akan melayang
baekhyun membuka matanya yang sempat ia tutup tadi ia meraba-raba seluruh tubuhnya memastikan jika tidak ada yang lecet sedikit pun
"apa kau bodoh" suara berat itu mengalihkan baekhyun
tatapan orang itu begitu tajam mata kelamnya seolah ingin membunuh baekhyun
"m-maaf kan aku tuan" ucap baekhyun
"aku terpaksa melakukan itu" cicitnya
"kau ingin bunuh diri? " ucap orang itu tatapan nya tidak mengalih memandang baekhyun
"a-ni, bukan begitu aku hanya butuh tumpangan" jawab baekhyun memberanikan diri
"ini hari pertama aku masuk kerja tapi aku malah kesiangan" baekhyun menunduk, ia sungguh ingin menangis sekarang
"itu salahmu sendiri " jawab orang itu lalu melangkah masuk ke dalam mobilnya
baekhyun dengan cepat mendekati mobil itu
ia mengetuk kaca mobil itu
pria di dalam mobil itu menautkan alisnya
"apa aku boleh menumpang sampai depan " baekhyun memasang wajah memohon
'lucu' batin pria itu
"masuk" ucapnya dingin
baekhyun baru saja ingin membuka pintu mobil itu
"kau pikir saya supir " ucap pria itu membuat baekhyun menghentikan niatnya
ia di buat bingung olehnya
"cepat naik " ucap orang itu menyadarkan baekhyun dari lamunannya
"duduk depan saya bukan supir mu" ucap pria itu
"ah" baekhyun mengangguk dan segera masuk ke dalam mobil

selama perjalanan baekhyun terus saja di buat gelisah,  bagaimana tidak gelisah karna jarum panjang sudah menunjukkan hampir jam sembilan
ia sesekali melirik ke arah pria yang tengah menyetir itu seperti ada yang ingin di katakan namun ragu
"bicaralah" pria itu seolah tau jika baekhyun ingin mengatakan sesuatu
"apa kau tau alamat tempat aku bekerja? " tanya baekhyun sambil mengerjap kan matanya beberapa kali
"tidak" jawabnya acuh
"Yakk lalu bagaimana aku akan sampai kantor jika kau tidak tau alamatnya" reflek baekhyun berteriak
pria itu mendengus sebal
"kau bahkan tidak memberitahu dimana tempat kau bekerja jadi bagaimana saya bisa tau" jawab pria itu malas
baekhyun menunduk malu, bodoh sekali byun
"Ah mianhae aku lupa" jawabnya sambil menggaruk tengkuknya pelan

"jadi kau bekerja di loey corp? " tanya pria itu saat baekhyun sudah memberitahu tempat bekernya
"emmh, aku sangat beruntung karna bisa bekerja disana" jawab baekhyun berbinar-binar
"kau terlihat senang "
"ya bagaimana tidak loey corp kan perusahaan terbesar di seoul aku dari dulu selalu bermimpi ingin berkerja disana" baekhyun
"alasannya "
"entahlah hehee" jawabnya
"HEI ASTAGAA " pekiknya membuat pria di sebelah nya harus menutup telinganya
"tidak perlu berteriak saya tidak tuli" ucap pria itu datar.
"mianhae, aku sudah terlambat apa aku akan langsung di pecat" keluhnya
"padahal aku belum bekerja sama sekali"
"yak pabbo, baekhyun kenapa kau bisa terlambat "
baekhyun terus saja meracau
"mungkin kau kena sp1" pria itu menanggapi
baekhyun menekuk wajahnya
'Ddrrrttt'
'Drrrtttt'
Baekhyun langsung merogoh ponselnya
"ya hyung" saat tau siapa yang menelepon nya
"KAU DIMANA BYUN" baekhyun mengusap telinganya yang berdengung
"di jalan hyung "
"aku beritahu hari ini c.o park akan melihat langsung semua karyawan baru" ucap luhan
"APA" kali ini baekhyun yang berteriak
"lalu aku harus bagaimana hyung" baekhyun semakin gelisah
"cepat datang "
'Pip' luhan langsung mematikan sambungan telfon nya, rasanya baekhyun ingin protes namun hal itu tidak penting untuk saat ini
"Apa kau hobi berteriak"
baekhyun lupa jika ia tengah menumpang pada mobil orang
"maafkan aku "
"sahabat ku bilang pemilik loey corp akan melihat langsung karyawan baru bagaimana jika aku sampai sana semua sudah berkumpul"
"bagaimana kalau aku di pecat " baekhyun benar-benar tidak tenang
"anda tinggal memohon atau bersujud di kakinya" jawab pria itu
baekhyun menganga tak percaya
ia menatap tajam pada pria di sampingnya itu.
"ani aku masih mempunyai harga diri" jawabnya
"ckk harga dirimu itu tidak seberapa" sahut pria itu enteng
"Yakk kau menyebalkan sekali" baekhyun memukul tubuh pria itu
"berani sekali kau menyentuhku" pria itu menatap sekilas
baekhyun menghentikan aksi memukul nya itu
Ia mencebibkan bibirnya

Setelah 30 menit perjalanan mobil itu berhenti tepat di depan gedung tinggi yang bertulisan 'Loey corp' dengan cepat baekhyun keluar dari mobil tersebut
"terimakasih sudah memberi tumpangan" ucap baekhyun diringi dengan senyuman
"hmm" pria itu hanya berdeham sebagai jawaban
setelah mendapat respon baekhyun dengan cepat berlari kedalam kantor
ia mengedarkan pandangannya ke segela arah orang-orang sudah mulai bekerja tapi ia bingung dimana tempat ia sekarang
"Byun baekhyun" panggil seorang wanita
"ah" baekhyun tersentak kaget
"anda kesiangan di hari pertama bekerja" ucap wanita itu datar
"mianhae " baekhyun membungkuk setengah derajat
"ikuti saya" perintah wanita itu
baekhyun mengangguk patuh
wanita itu berjalan menuju sebuah ruangan seperti ruangan untuk rapat
"masuklah " titahnya
tanpa banyak bertanya baekhyun pun masuk kedalam ruangan itu, disana sudah berkumpul semua pekerja baru
"kau beruntung byun karna c.o loey belum datang " wanita itu menatap lekat baekhyun
"saya sangat minta maaf" hanya kata maaf yang keluar dari mulut keci itu.

30 menit sudah baekhyun mendengar kan hrd itu menjelaskan tentang pekerjaan apa saja yg harus di kerjakan oleh karyawan baru
'krett' pintu terbuka semua orang yang ada di sana mengalihkan perhatiannya .
pria dengan tubuh tegap itu masuk ke dalam ruangan itu dengan santai
"maaf saya terlambat ada sedikit kendala tadi" ucap pria itu
"tidak apa tuan" jawab sang hrd sambil tersenyum
baekhyun sedari tadi hanya menunduk saat pria itu masuk ke dalam
bagaimana tidak pria yang tadi ia cegat di jalan untuk meminta tumpangan ternyata seorang ceo dari perusahaan tempatnya bekerja. ya dia park chanyeol pemilik loey corp.
'apa aku akan di pecat' ucap baekhyun dalam hati
"itu yang di ujung sana kenapa terus menunduk " ucap chanyeol dengan suara beratnya
Reflek baekhyun mengangkat kepalanya ,tanpa sengaja mata mereka kembali bertemu
Chanyeol lebih dulu memutuskan pandangan nya
"baik kita mulai" ucapnya
"Perkenalkan saya Park chanyeol c.o loey park, pertama-tama saya ucapkan kepada kalian yang sudah di terima untuk bergabung bersama loey park, saya ingin tau se excited apa kalian untuk bekerja di perusahaan saya "
Begitulah sesi perkenalan

***
"appa aku ingin ke kantor daddy" bocah umur 5 tahun itu menarik-narik ujung baju kyungsoo
kyungsoo terlihat berpikir
"appa" jihoon merengek
"baiklah, kajja" kyungsoo pun membawa jihoon ke kantor chanyeol

1 jam perjalanan dari sekolah akhirnya jihoon sampai juga ke kantor daddy nya, bocah itu langsung berlari saat keluar dari mobil wajahnya sangat bersumringah sambil membawa kertas yang di tenteng.
"jihoon ya jangan berlari nanti kau jatuh" teriak kyungsoo
'Brakk' baru saja kyungsoo berucap anak itu menubruk tubuh orang yang lebih tinggi darinya
"sshh" ringisnya
"hey jalan pake mata " ucap orang itu
"jalan pake kaki hyung, maaf jihoon tidak sengaja" ucap jihoon
"anak kecil memang menyebalkan " gumam baekhyun
"yakk jihoon kau tak apa" ujar kyungsoo mendekati
"tidak appa" jawab jihoon
"lain kali jaga anaknya dengan benar " cibir baekhyun
kyungsoo mendelik tak ramah pada baekhyun
"kau anak baru" tanya kyungsoo
"iya " Jawab baekhyun malas
"bagaimana bisa loey corp merekrut karyawan yang tidak sopan seperti dirimu" cibir kyungsoo lalu pergi meninggalkan baekhyun
baekhyun menggertak gigi nya menahan emosi sambil menatap nyalang punggung pria bermata belo itu
"baek" luhan menepuk pundak baekhyun.
"Apa" jawabnya dengan kesal
"Kau kenapa? " tanya luhan heran, baru saja satu hari kerja udah marah-marah
"anak kecil itu menabrak ku hyung kesal lah aku" ucapnya
"di tambah lagi ayahnya bukan jagain anaknya dengan bener malah ngomel" lanjut baekhyun
"siapa yamg kau maksud? " tanya luhan heran
"anak kecil tadi "
"maksud mu jihoon? " twnya luhan lagi
"aku tidak tau dan tidak mau tau "
"kau tau dia siapa? " luhan
"aku sudah bilang aku tidak ingin tau"
"dia park jihoon, sekali lagi ku tegaskan dia PARK JIHOON" pekik luhan membuat nya menjadi pusat perhatian
"terus" datar baekhyun
"tadi kau bilang apa hyung "
"P-ark jihoon"
"anaknya park chanyeol c.o kita" baekhyun melotot kan matanya
sedangkan luhan menatap malas pada sahabatnya ini
luhan melenggang pergi malas meladeni sahabatnya ini
"Yakk hyung bagaimana "
"hei anak baru bekerja dengan benar jangan berteriak " tegur karyawan lain
baekhyun melafalkan kata maaf beberapa kali

**RUANGAN C.O
jihoon langsung masuk ke dalam ruangan itu ia membuka pintu dengan tidak sabar sampai pintu itu terbentur pada tenbok membuat pria yang ada di dalam ruangan itu melonjat kaget
"Jihoon ya pelan-pelan " ucap kyungsoo
"Daddy" panggil jihoon yang langsung melompat ke pangkuan chanyeol
"hei jagoan daddy ada apa kemari", ucap chanyeol lembut
"lihat" jihoon menunjukkan gambar yang ia bawa
"apa ini " tanya chanyeol sambil menundukan tubuh jihoon di sofa
"ini daddy, jihoon sama appa kyung" ucap jihoon sambil tersenyum
"jihoon yang gambar" chanyeol
"emm tentu, Bagus bukan" tanya jihoon
"Bagus sayang" chanyeol mengusap surai hitam anaknya itu
sedangkan kyungsoo hanya memperhatikan ayah dan anak itu ia tersenyum melihat keduanya
"apa kau merekrut karyawan baru lagi? " tanya kyungsoo
"ya kita membutuhkan beberpa tenaga baru" jelas chanyeol
Kyungsoo hanya mengangguk paham
"ah dua hari lagi aku ada perjalanan bisnis ke kanada untuk satu bulan" ucap kyungsoo
"appa bakalan ninggalin jihoon" ucap jihoon yang mendengar percakapan kedua orang dewasa itu
"tidak appa hanya pergi sebulan saja" jawab kyungsoo
"tapi itu lama" jihoon mengerucut kan bibirnya
"masih ada daddy" ujar chanyeol
"yey berarti daddy nganterin jihoon sekolah" girang jihoon
"pastinya " chanyeol mencium pucuk kepala anaknya itu
"aku titip jihoon padamu jagaian dengan benar" ucap kyungsoo
"kau mengatakan itu seolah pada orang lain" delik chanyeol
"aku ini ayah nya asal kau tau itu kyung" cibir chanyeol
"ya ya" malas kyungsoo
"appa daddy aku lapar" jihoon
"jagoan papa lapar? "
Jihoon mengangguk
"kajja kita cari makan " chanyeol
"lanjutkan pekerjaan mu, biar jihoon bersamaku lagi pula ini masih jam kerja" kyungsoo
"asal kau ingat kyung aku ini pemilik perusahaan ini" bangga chanyeol
kyungsoo memutar bola matanya malas
chanyeol menggandeng anak semata wayangnya itu lalu keluar dari ruangan kerjanya
sebelum pergi meninggalkan kantor chanyeol bertemu dengan sekretaris nya lebih dahulu
"yeri rapat hari ini jam berapa? " tanya chanyeol pada sekretaris nya itu
"sekitar jam 1 tuan saat makan siang " jelas yeri
"baiklah, aku akan keluar sebentar " ucap chanyeol
"baik tuan" yeri

selama perjalanan keluar kantor semua karyawan saling lirik sambil senyum-senyum,  bagaimana tidak mereka bisa melihat sang c.o dengan wajah yang bersahabat biasanya c.o nya itu akan menunjukkan wajah dengan ekspresi yang datar.

"tampan sekali" gumam luhan saat melihat chanyeol
"sadarlah hyung apa kau tak melihat jika dia sudah punya istri " cibir baekhyun
"istri? Maksudmu pria yang di sampingnya itu"luhan
"menurut mu"
"dia itu sahabatnya " ucap luhan
"tidak ada sahabt sedekat itu" cibir baekhyun
"ya terserah kau saja "
"kasian sekali istrinya " baekhyun
"Tuan park itu duda" ucap luhan datar
"oh" ucap baekhyun acuh
rasanya luhan ingin sekali memegal kepala sahabatnya itu yang kelebihan kalsium
"sudahlah lanjutkan bekerja" luhan
mereka berdua pun kembali fokus bekerja

ya begitulah cerita byun baek di hari pertama bekerja


Tbc~

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 46.8K 51
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
1.6M 135K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
611K 69.3K 26
Berkisah tentang seorang Gus yang dikejar secara ugal-ugalan oleh santriwatinya sendiri. Semua jalur ditempuh dan bahkan jika doa itu terlihat, sudah...
3.6M 186K 27
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...