Wow, aku dengar akhir-akhir ini sedang ramai Toto Ilegal. Kok aku tiba-tiba kegoda pengen main ya? Hehe. Tanpa sadar bibirku membentuk seringaian setan.
Ide nekat muncul dibenakku. Ya, aku akan mencoba sekali bermain Toto Ilegal! Hahaha, kapan lagi coba? Lagipula kayaknya nggak masalah, menurutku ini hanya kehidupan sementara setelah kematian. Jadi aku harus mencoba pengalaman baru.
Walaupun sesat, sih.
[Name] melirik XiJhanChok yang tengah turu di atas bantal duduk. Kemudian gadis itu kembali melirik handphonenya lagi.
"Wess gila, ini gimana cara mainnya anjir."
Terdapat panduan bermain saat memasukin website onlinenya yang hanya dapat diakses jika mengaktifkan VPN. Jari [Name] bergerak lincah menggeser kebawah panduan-panduan itu.
Saat dihadapkan oleh hal seperti ini. Otaknya dengan mudah dapat mencerna. Hanya dalam sekali tutor, dia sudah paham garis besar konsep gamenya.
Ya, seperti judi pada umumnya saja. Kita dipersilahkan untuk mempertaruhkan uang kita. Tutor judi bg?
"Awal-awal aku mau korbanin 25K hehe," tentu saja yang dia pakai uang penghasilannya sendiri dari novel yang dia terbitkan.
Akhir akhir ini novelnya lumayan trending dan memasuki peringkat 20 besar urutan 17. Itu memengaruhi kurva bisnisnya. Kabar yang cukup bagus, bukan?
[Name] mengernyitkan dahinya begitu orang yang dia lawan mempertaruhkan uang sebesar 100k, sinting ya? Pikir nem. Notif roomchat masuk dan [Name] segera melihatnya. Orang yang menjadi lawannya baru saja mengirimkan pesan yang cukup menjengkelkan.
'Room Chat'
|newbie ya?
ya, memang kenapa?|
|tidak apa. hanya saja aku
merasa jika bermain sambil
menutup mata pun aku
akan meraih kemenangan beruntun.
|ini hari keberuntungan bagiku,
tidak bagimu, hahaha.
— rc —
[Name] hanya memutarkan bola matanya malas. Cih, lagi lagi orang sok sepuh yang meremehkannya. Dia sudah sering mendapatkan pengalaman seperti ini saat bermain game online.
Permainan pun dimulai. Gadis itu benar-benar melakukan.... perjudian. Jangan dicontoh ya adik-adik, karena judi itu bisa merugikan diri sendiri dan orang lain😁😘😍🥰.
Tring! Musuh lebih maju selangkah.
Notifikasi pengingat membuat [Name] kesal. Dia mencoba berpikir keras bagaimana caranya mengalahkan orang sok sepuh ini. Otaknya tengah berpikir keras. Bahkan notif message dari temannya pun tak digubris, salah satunya DG.
Press F for DG karena dikacangin chatnya.
Ting! Pemain #007 berhasil merebut kekuasaan musuh.
[Name] tersenyum senang. Pemain #007, itulah kode player digamenya. Tak lama kemudian keadaan berbalik layaknya roda yang berputar dimuka bumi. Musuh yang tadinya memimpin permainan, menjadi buangan sekarang.
Ya, [Name] menang meski baru pertama kali.
Tring! 100K telah tertransfer ke rekening anda.
Tring! Bonus sebesar 50K karena menang dalam waktu singkat dalam pertama kali permainan
Tring! Total saldo anda saat ini : 175K
Hahaha! Baru main langsung untung besar. Senyum lebar terbit diwajahnya. Ia pun keluar dari website sesat itu dan beralih ke aplikasi message. Membalas pesan teman-temannya yang terabaikkan.
Goo
| Woi
Ingyah, kenapa bang😎 |
| 🤨
| Hayo abis ngapain,
tumben moodmu baik
Main Toto Ilegal😎😏 |
| Wadafak
| Eh, kau serius?
| Gak boleh begitu
| Kau itu perempuan loh
| Masa mainnya judi sih?
Send pict |
Tapi, aku menang |
| Bagus, aku bangga😎
— goo —
Kini screen chat beralih ke kontak DG. Daripada [Name] ngaret membalas pesan lelaki itu dan berakhir dispam atau diomeli, lebih baik ia membalasnya sekarang.
Babi Pink
| Kau dmn?
Apart |
| Jika pekerjaanku sudah selesai,
aku akan kesana.
Gak boleh |
| Kenapa?
Kalau bukan ayah yang nganterin |
| ......
Jgn lupa beli cemilan yh |
| Ya.
Asywidku, trims ayankies
digi geming |
❤ |
❤ |
❤ |
Aku syg dan cinta jihoon🤟☝️ |
❤❤❤ |
Read
— jh —
Gadis itu pun meletakkan handphonenya dan membiarkan tubuhnya menghantam empuknya sofa. Tangannya meraih remote TV dan mulai mencari siaran favoritenya.
—@ -
08.00 AM
TOK!
TOK!
TOK-
"BERISIKKKK."
[Name] memutar kenop pintu dengan malas dan menatap perempuan di depannya ini.
"[Name] ngapain sih?! Aku telponin daritadi nggak diangkat-angkat!" itu Krystal. Gadis itu menarik tangan [Name] tanpa ba bi bu, wajahnya terlihat panik.
"Kau kenap-"
"Ini bahaya [Name]! Jiho terseret masalah di Toto ilegal."
[Name] hanya menatap masam Krystal, "Aku kan nggak kenal siapa Jiho. Kenapa aku diseret?"
Setelah pertanyaan itu terlontar, Krystal pun menghentikan langkahnya. Gadis itu menoleh patah-patah ke arah [Name] dengan cengiran dibibirnya, "Ehehe.. maaf aku lupa."
"Kok bisa?!" [Name] mengusap wajahnya kasar, mana dia belum mandi lagi. Untung dia tak memiliki bau seperti manusia pada umumnya.
"A-Ah, dimataku [Name] itu selalu kenal lebih dulu dengan orang yang kukenal. J-Jadi kukira [Name] mengenal Jiho juga, maaf..."
Nem menghela napas suram, gadis itu kemudian menatap Krystal ogah ogahan, "Yaudah bawa aja aku kesana, udah tanggung juga."
Seketika Krystal merasa bersalah padanya. Ini memang kecerobohannya, "Iya, maaf ya [Name] jadi mengganggumu, hehe."
"Memang."
15 menit kemudian, mereka berdua sampai di tempat yang disepakati Kouji. Ya, [Name] baru ingat kalau bocah ungu itu ada di sana. Tamatlah riwayatnya.
Tidak hanya mereka bertiga, di sana juga ada Seok kecil, Haneul, Zin, Jiho, dan... Jay. Jay sedari tadi ditatap berbinar terus terusan oleh Kouji. Memangnya bocah itu punya indera spesialis ya? Untuk mendeteksi bau kekayaan seseorang.
Atensi Kouji beralih ke tempat [Name] berdiri. Seketika bocah itu terbelalak kaget, "Kau! Cewek the flash yang waktu itu kan!"
"Hah?!"
"Hm, kau sudah berubah drastis sepertinya."
"Ya- eh, apa maksudmu? Aku masih sama seperti dulu kok."
Kouji menggeleng cepat, "Tidak, tidak, tidak! Jelas jelas kau berubah! Mari kita lihat apa yang berubah..." bocah kang hek itu memperhatikan penampilan [Name] intens, "Ah, pertama, kau sekarang jadi wangi kekayaan, padahal dulu kau tampak miskin dan aku yakin."
"Woi!"
"Lalu kedua, style fashionmu lebih elegant dan terlihat mahal!"
"Itu memangnya penting apa?"
"Dan yang terakhir, kau tidak membawa kucing dekilmu itu."
"Jangan menghina XiJhanChok! Tunggu- apa tidak ada yang keempat?" tanya [Name] dan mendapatkan balasan menusuk dari Kouji.
"Nggak, nggak ada sama sekali. Kau masih pucat seperti dulu dan sifatmu sama anehnya!"
Guratan merah muncul di pelipis gadis itu. Maaf, kesabarannya hanya setipis kain sutra.
"Berantem sini bocah!"
"Aku bukan bocah! Dasar sok tua!"
Krystal yang jengah pun menghentikan perdebatan mereka dengan aura hitamnya. Sedangkan Jiho hanya mengumpat dalam hati. Lelaki itu berpikir jika kedatangan [Name] hanya memperlambatnya untuk Kouji menyelesaikan masalahnya. Ya, gadis itu mengganggu!
"Cukup, kalian hentikan!"
Seketika [Name] dan Kouji terdiam dalam posisinya masing masing. Krystal mengangguk bangga karena berhasil mendiami dua kucing liar, haha.
"Sekarang kembali ke tujuan utama!"
"Siap kak!" balas Kouji dan [Name] berbarengan.
Tbc