Secret Relationship(END)

By SAPIIRAA

14.1K 1.7K 395

Genre : Fiction, Marriage life, Romance. Megan Carolina, dia gadis yang bisa dikatakan sedikit bar-bar. Namun... More

Prolog
1. Nikahnya diam-diam aja tapi.
2. Bos galak.
3. Ganteng, bukan banteng.
4. Alaska bucin.
5. Just Moon.
6. Bisa jalan?
7. Double date membagongkan.
8. Takut setan.
9. Kencan yang gagal.
10. Membujuk.
11. Ratu.
13. Rumor.
14. Ingkar janji.
15. Ancaman Megan.
16. Ayo.
17. lagi.
18. Tipu-tipu.
19. akhir dari sebuah usaha.
EPILOG.
Backstory.

12. kecolongan.

431 63 2
By SAPIIRAA

"Menurut Anda, lebih baik dibenci atau kehilangan untuk selamanya?"

Alaska mengernyit, laki-laki itu menatap mata Megan. Kenapa istrinya bertanya dengan nada formal seperti itu?

Lalu, apa maksud pertanyaannya? Siapa yang Megan maksud?

"Yang, kok—"

"Pak Alaska, anda hanya tinggal menjawabnya," potong perempuan itu.

Laki-laki dengan setelan formal itu langsung merapatkan bibirnya, raut bingung masih terlihat di wajahnya. Ia tau sekarang masih di dalam kantor, tapi kenapa harus seformal ini padahal tidak ada orang?

Wajahnya berubah lebih serius, Alaska melipat tangannya. "Jika saya, lebih baik dibenci karena masih bisa melihatnya."

Bibir Megan tertarik membentuk senyum tipis, perempuan itu membuang napas dan menegakkan tubuhnya. "Terima kasih untuk jawabannya."

"Gak ada yang mau kamu jelasin?" Alaska bertanya.

Megan menggeleng pelan. "Gak, tadi teman saya yang tanya, dan saya bertanya untuk meminta saran."

"Tanya sama saya gak gratis," jawab Alaska dengan senyum manis yang terkesan licik.

"Yaudah anggap aja saya berhutang!" Megan mencebikkan bibirnya, gadis itu melangkah pergi. Namun, baru beberapa langkah lengannya ditarik sehingga tubuhnya langsung berbalik dengan paksa.

Alaska menariknya dengan kuat, mereka berdua terduduk di sofa dengan Megan yang berada di pangkuan suaminya.

Lengan Alaska melingkar di perut Megan, kepalanya ia sandarkan di pundak perempuan di depannya.

"Kalau ada yang lihat gimana?" tanya Megan, perempuan itu menyapukan pandangannya, memastikan tidak ada pegawai lain yang melihatnya seperti ini.

"Aku kangen walaupun kita selalu bersama dua puluh empat jam," gumam Alaska. Meski bersama hampir tidak ada jeda, tapi ketika siang hari mereka berlakon sebagai atasan dan bawahan, tidak lebih. Bukan sebagai suami istri.

Jika boleh jujur, Alaska selalu keberatan, tapi ia juga tidak mau memaksa karena Megan memilih merahasiakan hubungan ini.

"Lebay." Megan mencibir.

Gadis itu membalikkan tubuhnya untuk menatap balik suaminya, tangannya terulur melingkar di leher laki-laki itu.
"Ganteng banget gak ngerti," gumamnya setelah memandangi pahatan wajah Alaska.

Megan menarik dasi Alaska, lantas mencuri-curi kesempatan untuk mencium pipi laki-laki itu.

"Hutangnya lunas." Ia menyengir lebar. Menjauhkan tubuhnya dan segera berlari keluar.

Alaska tertawa kecil, laki-laki itu mengusap rambutnya dan menghela napas panjang. Entah kenapa, ia merasa Megan seperti sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

Penasaran? Sangat, tapi Alaska tidak mau memaksa perempuan itu.

Terkadang, Megan bersikap aneh, suka menyendiri, menangis dan melamun di saat-saat tertentu, terutama ketika malam.

Megan mungkin tidak tahu jika sebenarnya Alaska sering melihatnya.

***

Hubby

Sayangg!

Mau makan apa?

Kayaknya gak bisa makan siang bareng deh.

Lah, Kenapa?

Temenmu mau datang.

Siapa?

Sean.


"Megan."

Perempuan itu buru-buru meletakkan ponselnya, ia mendongak, menatap Sean yang tiba-tiba sudah berada di depan meja kerjanya.

Baru saja dibicarakan.

Megan curiga Sean mempunyai kemampuan berteleportasi. Habisnya baru saja bilang akan datang, tapi belum ada beberapa menit sudah sampai.

"Lo udah datang?" Pertanyaan bodoh itu keluar dari bibirnya.

"Menurut lo?"

Megan membuang napas, ia kemudian mengangguk-angguk.

"Alaska ada di dalam?"

"Langsung masuk aja," suruh Megan. Ia menunjuk pintu ruangan Alaska dengan dagunya, lantas pura-pura sibuk dengan laptopnya.

Sebelum masuk, Sean menyempatkan diri untuk bertanya dengan Megan, bibirnya tertarik melihat perempuan itu. "Udah makan siang?"

"Belum, kenapa?"

"Mau bareng?"

Perempuan itu menyandarkan tubuhnya ke belakang. "Tergantung."

Satu alis Sean terangkat.

"Ya tergantung." Ia tertawa kecil, kemudian menyuruh agar cowok itu segera masuk agar tidak terus menatapnya.

***

"Lo gak ada meeting di luar sekaligus makan siang, 'Kan?" pertanyaan itu meluncur dari mulut Sean ketika keduanya telah selesai membahas pekerjaan.

Alaska meletakkan gelasnya. "Kenapa? Lo mau ngajak gue makan siang bareng?" Laki-laki itu tertawa kecil.

"Jadi gak ada?" ulangnya.

"Gak, lo beneran mau ajak gue?" Ia mengernyit dengan ucapannya sendiri, sedetik kemudian, ia menyesalinya.

"Kelamaan jomblo apa gimana lo?" Sean menepuk-nepuk bahu Alaska, tawa laki-laki itu mengudara.

Berdehem sebentar, cengiran lebar menghiasi wajahnya. "Mau ngajak Megan lah, yakali lo."

Alaska kecolongan.
Laki-laki itu mengerutuki kebodohannya yang tidak menyadari pertanyaannya Sean.

Seharusnya ia bilang saja, jadwal mereka sangat sibuk dan padat.

Dikata kelamaan jomblo lagi. Asal Sean tahu saja, Alaska ini sudah punya pasangan.

Tidur, kerja, ke mana-mana ada yang nemenin, tidak seperti Sean yang makan, tidur dan cuci baju sendiri.

"Lo mau ngajak makan si cabe itu?" tanya Alaska geleng-geleng.

"Lo terlalu perfect buat dia yang bar-bar dan aneh," imbuhnya dengan senyum sinis.

Bukannya ingin menjelek-jelekkan istrinya sendiri, tapi ia ingin memprovokasi agar Sean berubah pikiran.

Dirinya mana rela.

"Lo masih gitu? Padahal Megan udah kerja keras buat lo, Ska." Sean menjawab. Meski Alaska dari dulu tidak akur dengan Megan, tapi sekarang mereka sudah menjadi dewasa.

Terus bermusuhan bukannya kekanak-kanakan?

Alaska tertawa remeh. "Namanya juga kerja, 'kan?"

"Gue bisa terima dia di perusahaan gue kalau lo terus buat dia susah." Laki-laki itu tersenyum kecil, kemudian melangkah pergi.

"Di dunia Kerja, susah, tertekan atau stress itu konsekuensi," jawab Alaska.

Tidak salah lagi. Temannya menaruh ketertarikan kepada istrinya.

Haruskah Alaska waspada?

Alaska mengurut hidung bangirnya, sebenernya ia sudah sangat gatal untuk mengumumkan kepada dunia jika Megan adalah istrinya.

Jika terus mengalah dan melihat Megan bersama orang lain, Alaska tidak sanggup.

Rahangnya menegang ketika membaca pesan yang dikirim Megan, perempuan itu memberitahukan jika akan makan di luar dengan Sean.

Kenapa Megan selalu welcome?

Alaska menerima keputusannya untuk merahasiakannya, haruskah ia menerima istrinya jalan dengan laki-laki lain begitu saja?

Seolah Alaska terus menerus berkorban dan mengalah. Sementara Megan bersikap semaunya.

***

"Temen-temen kita udah banyak yang nikah, ya?" tanya Sean sembari memangku dagunya dengan mata yang memandang Megan young berada di depannya.

Gerakan memotong daging yang sedang Megan lakukan terhenti, ia mengangguk singkat sebagai jawaban.

"Lo gak ada keinginan nikah gitu?"

Megan mendengus geli. "Enakan sendiri, bebas," jawabnya. Sendiri memang enak, tapi bersama Alaska lebih enak.

"Tapi gak mungkin sendiri terus dong pastinya," jawab Sean diselingi tawa.

Ya pastinya, kan Megan sudah tidak sendiri lagi.

"Lo sendiri, betah banget jadi jomblo. Nikah gih."

"Sama lo?" tanyanya.

Perempuan itu mengambil tissue dan mengelap telapak tangannya yang berkeringat. "Hahaha, yakali sama gue haha." Tawanya terdengar dipaksakan.

Berbeda dengan reaksi Megan, wajah Sean justru sangat serius ketika mengatakannya. "Kenapa gak?"

Megan sengaja membuat kotor tangannya dengan saus. Ia kemudian pamit sebentar untuk ke kamar mandi.

Wajahnya memucat, tangannya semakin terasa dingin, jantungnya berdegup kencang. "Gak ada yang berubah," gumamnya dengan bibir bergetar.

Nih bapak Alaska 👇

Hadehhh, aku beneran lupa sama alur cerita ini, serius:( efek terlalu lama selingkuh sama naskah baru kali ya?😭

Kalian yang suka baca fiksi remaja, ayo dong mampir dan tinggalkan jejak. Dijamin nggak akan digantung lagi, soalnya tabungan bab di draft udah banyak banget.


Yang punya akun Fizzo, bisa dong mampir. Ada ceritaku yang udah tamat di sana. Cari aja 'Qianfii'

Terima kasih banyak, vote dan komen jangan lupa:-D

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 119K 37
"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer...
2.9K 257 44
⚠️IKUTI CERITA SAMPAI ENDING, JANGAN SIMPULKAN BAGAIMANA CERITA INI JIKA HANYA BACA PART BELUM SAMPAI ENDING. ⚠️ Brilliant Sly Harmoni. Parasnya memp...
3.2K 542 32
Di usia yang terbilang remaja, Silli harus menerima kenyataan pahit berupa perjodohan dengan seorang cowok populer yang terkenal dengan sikap menyeba...
262K 33.8K 34
Ini hanya secuil kisah manis pernikahan Mas Tuyul Saka, dan Nyai Aisyah Humairah. *** Genre : Romance Start. : 28 Juni 2022 Cover dari Pinterest