Asha terlalu banyak minum di klub sehingga membuatnya mabuk, padahal sudah diperingatkan untuk tidak pergi ke klub lagi oleh mama-nya
Tidak hanya minum di klub, tapi juga menggoda om-om duda di klub.
"Asha~ masih ingin minum?~~" Tanya Deva, teman Asha yang juga mabuk
"Mauu~" jawab Asha dengan nada yang manja
Asha dan Deva lanjut bersenang-senang di dalam klub sampai jam 23.00 P.M tiba.
Disamping klub yang begitu ramai dan dikunjungi banyak orang, terdapat sebuah rumah sakit medika utama yang masih buka
*DIDALAM RS*
"Hoii, apakah hari ini kamu lembur lagi?" Tanya Dr.Vino
"Seperti biasa lah, hanya aku yang akan sendiri lagi" Jawab Dr. Shannon
Dr. Vino bukannya pulang namun menunggu Dr. Shannon yang sedang lembur, Dokter yang lain mengajak Dr. Vino untuk pulang bersama namun ia tetap menolak.
Saat Jam 23.00 P.M
"Karena lembur mungkin membuatku lapar, Vino! Masih ada kah makananmu?makananku habis hehe." Tanya Dr. Shannon
"Sudah habis huhu!" Jawab Dr. Vino sambil memeluk Dr. Shannon.
"Mungkin aku terpaksa akan pergi ke minimarket lagi, semoga masih ada yang buka" Ucap Dr. Shannon
"Belikan aku juga ya!" Ucap Dr. Vino dengan keras.
"Iya bodoh, jangan keras-keras. Bisa mengganggu pasien nanti" Ucap Dr. Shannon dengan pelan
Dr. Shannon mulai pergi meninggalkan Rs untuk mencari minimarket yang masih buka pada jam 23.00 P.M
Saat Dr. Shannon sedang berjalan mencari minimarket, Tiba-tiba Asha keluar dari klubnya dalam keadaan mabuk, dan memeluk Dr. Shannon(Orang yang tidak Asha kenal)
"Hai tampan~Ayo kita pergi bersama tampan~~"
Ucap ajakan Asha
"Hey, aku perempuan bukan pacarmu,lepaskan aku sekarang, dasar bodoh!!" Ucap Dr. Shannon dengan kasar sambil mendorong Asha
Asha terjatuh dan kakinya terluka
"Hikss.... Sayang~ kok gitu sih?" Ucap Asha
Dr. Shannon pun terkejut, dia cepat-cepat menolong Asha karena sudah banyak orang-orang yang keluar dari klub karena klub segera tutup.
*23.00 P.M*
*DIDALAM PERJALANAN*
"Sekarang katakan dengan serius, kamu ini siapa?siapa namamu?" Tanya Dr. Shannon dengan serius
"Ehhh sayangku~serius banget yaa~~~" Jawab Asha
"Hei bodoh!, Aku harus katakan beberapa kali!?Aku bukan pacarmu!!" Ucap Dr. Shannon dengan keras
Tiba-tiba Asha jatuh pingsan, Dr. Shannon langsung buru-buru menggendong Asha dengan kuat dan langsung berlari ke Rumah sakitnya
*DIDALAM RS*
"Heyy, ada pasien lagi?" Tanya Dr. Vino
"Vino! Bantuin saya tangani pasien ini! Daripada kamu melamun saja disitu!" Ucap Dr. Shannon
Dr. Vino membantu Dr. Shannon mengobati Asha, sampai ia sadar
Asha akhirnya mulai sadarkan diri
"Eh?aku dimana?" Tanya Asha
"Kamu sedang berada di Rs, jangan panik karena hanya ada kami disini, kami juga adalah dokter"
Jawab Dr. Shannon sambil menggenggam tangan Asha dengan erat
Dr. Vino pun terkejut melihat tangan Dr. Shannon yang menggenggam tanga Asha, orang yang tidak ia kenal
"Hoii, kenapa kamu memegang-megang tangan pasienmu sendiri?" Tanya Dr. Vino sambil senyum-senyum sendiri
"Suka-suka sayalah, emang kamu siapa ngatur-ngatur saya?ngapain kamu senyum-senyum sendiri?, hah?" Ucap Dr. Shannon
"E-eh tidak apa-apa kok hehe, aku h-hanya teringat o-oleh orang yang kusukai hehe." Jawab Dr. Vino dengan ragu-ragu
Note: Sekarang gausah ngetik Pake "Dr." Lagi
"kamu lebih baik menginap disini, sudah larut malam" Ucap Shannon
Asha ingin mengikuti kata Shannon, tapi dia khawatir mama-nya yang cemas.
"Mohon maaf saya tidak bisa berlama-lama disini apalagi sampai menginap, saya juga mempunyai mama saya yang cemas karena anaknya yang tidak pulang, sekarang biarkan saya pulang." Jawab Asha
"Malam ini, sudah tidak ada taxi lagi, mau jalan kaki? keadaan kamu itu belum sepenuhnya 100% pulih." Tanya Vino,
Asha mengganguk.
"Mau kuantarkan pulang sekarang?" Tanya Shannon
"Mungkin tidak bisa sekarang, kamu harus menjaga mourtary" Jawab Vino
Mourtary=Kamar Mayat
"Hufft, yasudahlah aku jaga dulu mourtarynya" Ucap Shannnon dengan kecewa
Shannon perlahan-lahan memasuki Mourtary, Tiba-tiba Asha mengikuti Shannon dari belakang lalu memeluknya.
"Ehh, anda kenapa disini?" Tanya Shannon
"Aku... Takut sendiri, mungkin aku bisa mengikutimu" Jawab Asha
"Yasudah, saya minta tolong tarik kasur mayat nomor 21." Ucap Shannon
"Aku takut sekali..." Jawab Asha sambil memeluk Shannnon dengan erat
"Saya hanya meminta tolong menarik kasurnya, bukan mengambil mayatny, biar aku bisa mengisi data-data mayat disini." Ucap Shannon
"Aku takut mayatnya bergerak seperti zombiee..." Jawab Asha dengan muka ketakutan
"Mayat itu sudah mati, tidak bisa hidup lagi, kau pikir mayat-mayat disini zombie?" Tanya Shannon
Asha mulai menarik kasurnya secara perlahan-lahan, Akhirnya Shannon bisa mengisi data mayat tersebut.
Setelah selesai menjaga mourtary, Shannon langsung mengantar Asha dengan mobil hitamnya
*DIDALAM MOBIL(SEDANG BERADA DI PERJALANAN)*
"Ngomong-ngomong, namamu siapa?" Tanya Shannon
"Kamu nanya?" Jawab Asha
'Hufft, sepertinya aku harus bersabar menghadapi manusia satu ini' gumam Shannon
"Ya... Tolong jawab dengan benar, saya saat ini sedang tidak bercanda dengan anda." Ucap Shannon dengan muka yang serius
"Iya deh, si paling serius, Nama ku Asha Pracahaya, Dipanggil Asha, Kamu siapa?" Tanya Asha
"Asha, Perkenalkan nama Saya Shannon Mevyta, Saya adalah Dokter terbaik di Rumah Sakit Medikal Utama." Jawab Shannon
"Oke Shannon Mevyta, biasanya jam rumah sakitnya buka sampai tutup jam berapa?" Tanya Asha
"Panggil Saya Shannon Saja, Buka pada pukul 09.00 A.M Sampai 00.00 P.M, kecuali lembur, jika lembur Sampai 02.00 A.M" Jawab Shannon
*SESAMPAINYA DIRUMAH*
'Akhirnya sampai juga dirumah Asha.' gumam Shannon
Shannon pun terkejut karena tidak menyadari bahwa Asha tertidur lelap, Shannon segera membangunkan Asha
"Hei Asha, bangun ini sudah sampai di rumahmu." Ucap Shannon
Namun Asha tidak bangun juga, dengan terpaksa Shannon harus menggendong Asha, because Shannon is strongest girl.
Shannon pun kaget melihat rumah Asha yang super mewah itu.
*DIDALAM RUMAH ASHA*
"Aduhh, aku cemas dengan anakku, anakku sampai sekarang belum pulang juga."
"Apalagi suamiku juga lembur lagi." Ucap mama Asha dengan cemas sambil mondar-mandir kesana kesini di ruang tamu.
Tiba-tiba mama Asha mendengar suara ketukan pintu, mama Asha berharap bahwa yang mengetuk itu adalah anaknya atau suaminya.
Ternyata yang mengetuk itu adalah Shannon yang menggendong Asha yang tertidur lelap
"K-Kamu siapa?" Tanya Linda(Mama Asha)
"Saya Shannon, Saya dokter dari Rumah Sakit Medikal Utama, Saya sudah berusaha membangunkan Asha namun Asha tetap mengorok." Jawab Shannon
"T-Terimakasih banyak s-sudah mengantarkan Asha sampai rumahnya, bisa diantarkan ke kamarnya?Sebelumnya, mohon maaf telah merepotkan." Ucap Linda
"Ah tidak apa-apa, aku sudah terbiasa kok!" Jawab Shannon dengan senang hati
"S-Silahkan, Kamar Asha ada dilantai 2." Ucap Linda
Shannon pun mengantarkan Asha ke kamar dengan hati-hati, Sesampainya di kamar.
'Ternyata Asha imut juga ya' gumam Shannon
"E-eh apaansih!?" Ucap Shannon dengan pipi yang mulai memerah
Tiba-tiba Asha terbangun, Shannon pun terkejut dan pipinya masih memerah.
"Kamu... kenapa?kenapa aku bisa disini?" Tanya Asha sambil memegang pipi Shannon
"E-ehh! Bukan apa-apa!" Jawab Shannon sambil salting
"Kamu... salting?" Tanya Asha lagi
'ni orang banyak tanya ya, lama-lama detak jantungku berhentiloh Ash..' gumam Shannon
"i-iya aku salting, k-karena aku teringat o-oleh orang yang kusukai sepertimu..." Jawab Shannon
"Hah?kamu menyukaiku?apakah kita lesbi?" Tanya Asha dengan serius
"E-eh, maaf salah ngomong hehe, sebenarnya bukan kamu hehe." Jawab Shannon dengan ragu-ragu
"Oh" Ucap Asha
'ck, hampir saja keceplosan' gumam Shannon
Shannon langsung buru-buru ke rumah sakit untuk melanjutkan lemburnya bersama Vino.
*SESAMPAINYA DI RS*
"Shan, kok kamu lama?" Tanya Vino
"Macet tadi hehe" Jawab Shannon
'masa iya, tengah malam gini masih rame' gumam Vino
"Affah iyah?" Tanya Vino
"Iya bodoh" Jawab Shannon
To be continued.
Thanks for read this chapter,
Happy reading to next chapter