1 minggu telah berlalu. Setelah mendapat tugas dari nahida, semua barang dan peralatan penelitian milik (Y/n) kini dipindahkan ke dalam Sanctuary of Surasthana.
Kalau kata nahida, supaya (Y/n) tidak repot bolak balik dari labnya menuju Sanctuary of Surasthana hanya untuk menjaga laki laki itu.
2 hari setelah dia mendapatkan tugasnya, nahida memberikan informasi ttg laki laki itu kepada (Y/n).
Nama laki laki itu adalah scaramounce. Dia adalah anggota ke 6 fatui sang balladeer.
Walaupun begitu, nahida yakin kalau scaramounce pasti tidak akan pernah kembali ke fatui. Dan dia juga tau kalau Scaramounce pasti akan diincar oleh para fatui.
Alhasil, nahida memutuskan untuk membawa scaramounce ke naungannya.
Kembali ke masa kini. (Y/n) sekarang sedang mencampurkan berbagai tanaman dan mencoba untuk membuatnya menjadi obat obatan bagi penyakit yang masih belum memiliki obat yang pasti.
Dia beruntung eleazer sekarang sudah tidak ada. Jadi dia tidak perlu repot repot mencari obat untuk penyakit itu.
(Y/n) adalah anak yang bisa dibilang jenius. Dia menyelesaikan makalah dan tesisnya hanya dalam waktu 1 hari.
Dia harusnya sudah lulus. Tetapi dia memilih untuk mengabdi pada akademiya dan Archon dendro yang baru, kusanali.
(Y/n) meregangkan tubuhnya yang pegal. Ini sudah hari ke-3 dia tidak tidur sama sekali hanya untuk meneliti.
Bahkan Al-haitham saja sudah datang beberapa kali untuk menyuruhnya istirahat. Walau tidak pernah digubrisnya.
Tak!
(Y/n) berjengit kaget.
Dia menatap sekitar. Tidak ada apa apa.
"Hei"
Mendengar itu, (Y/n) segara menatap ke arah sangkar dan terdiam.
Scaramounce telah bangun. Tp Karena kondisinya yang tidak baik, dia terlihat sangat kelelahan sekarang.
Sadar dengan hal itu, (Y/n) mengambil salah satu botol obat yang dia buat khusus untuk scaramounce dan membuka sangkar.
Toh, (Y/n) ber vision dendro. Jadi mudah baginya untuk membuat sangkarnya.
Saat scaramounce ingin berdiri, dia kembali terjatuh dan terduduk di sisi kasur.
Wajahnya terlihat kesal. Dia menatap tangannya yang bergetar.
(Y/n) mendudukkan diri di samping scaramounce dan menyandarkannya di tubuhnya sendiri.
Awalnya scaramounce menolak dan memberontak. Tapi tubuhnya terlalu lemah, jadi dia memilih untuk menyerah dan meminum obat yang diminumkan oleh (Y/n).
Setelah beberapa saat, scara merasa kalau tenaganya kembali. Dia menjauh dari (Y/n). Berdiri dan menatap sekitar sebelum kembali menatap (Y/n).
"Dimana aku?" Tanyanya dengan nada marah.
(Y/n) mendengus.
"Kau sekarang sedang berada di Sanctuary of Surasthana. Dan kau pasienku" ucap (Y/n) dengan nada mendominasi.
Rupanya itu sedikti berpengaruh pada scaramounce. Dia berjengit dan kembali duduk dengan ekspresi yang kini terlihat sedih.
Scaramounce diam. Dia tidak mengatakan apa apa dan hanya menunduk.
(Y/n) menghela panjang dan berjalan menuju mejanya untuk mengambil pita pocket yang dikirimkan Tighnari padanya.
Kembali ke tempat scaramounce, (Y/n) memberikan pita pocket itu padanya. Toh, dia kenyang.
Scaramounce tak mengambilnya dan mengabaikan (Y/n).
Kesal, (Y/n) mengambil sedikti bagian dari pita pocket itu, menangkup pipi scaramounce dan memaksanya untuk membuka mulut.
Scaramounce terdiam saat merasakan pita pocket yang disumpalkan ke dalam mulutnya.
Perlahan, dia mengunyahnya.
Netranya melebar saat merasakan rasa dari pita pocket itu. Dia bahkan tidak sadar lagi saat (Y/n) kembali menyuapkan pita pocket kendalam mulutnya.
Rasa lapar seketika menyerang scaramounce. Dia terus memakan pita pocket berian (Y/n) hingga habis.
Dan ketika scaramounce sadar, dia merinding saat meliat (Y/n) yang tersenyum puas ke arahnya.
"Scaramounce. Makanmu banyak juga~"
"BERISIK!!"
Dan scaramounce jadi kepikiran.
"Hei. Berapa lama aku tidak sadar?"
"1 minggu" sahut (Y/n) yang sedang merapikan bekas makanan tanpa menoleh.
1 minggu tidak begitu lama. Tapi sekarang scaramounce bingung. kenapa dia sekarang justru ada di tempat ini dan dirawat?
Kanapa dia tidak langsung dihukum atau dibunuh??
Scaramounce tidak habis pikir. Apa sang Archon dendro tidak membencinya???
"Hentikan pemikiran bodohmu itu. Archon dendro kami tidak sejahat yang kau kira"
Scaramounce Sontak menatap (Y/n) kaget. Apa jangan jangan perempuan itu bisa membaca pikirannya?!!
"Kau mungkin berpikir kalau aku bisa membaca pikiran atau semacamnya. Tapi sayangnya aku tidak bisa. Isi pikiranmu hanya terlukis dengan jelas di wajahmu. Dan aku juga cukup pintar untuk mengetahuinya"
"Apa apaan. Sombong sekali"
"Aku akui, aku memang sombong"
(Y/n) berdiri di depan scaramounce dan melipat tangan di depan dada.
"Perkenalkan. Namaku (Y/n). Aku adalah orang yang diperintahkan oleh archon dendro untuk merawatmu"
Scaramounce menegang ketika melihat tatapan sadis (Y/n) yang tersenyum ke arahnya.
Tidak hanya itu, scaramounce juga terkejut karena seekor ular besar yang sepertinya terbuat dari jalar jalar tanaman muncul dan melilit (Y/n) dan menyandarkan kepalanya di pundak (Y/n).
"Jadi scaramounce. Mulai sekarang mohon kerjasamanya~"
Menelan saliva kasar, scara tersenyum miris dan meng-iyakan.
Sepertinya, dia terlibat dengan seseorang yang merepotkan...
...
Setalah merasa kenyang, scaramounce kembali tertidur dan tidak bangun selama 2 hari.
Jujur, itu membuat (Y/n) sangat khawatir. Tapi apa yang bisa (Y/n) lakukan. Dia tidak tau scaramounce itu termasuk apa. Kalau saja dia tau, mungkin dia bisa melakukan sesuatu untuknya.
Eh. Tunggu. Kenapa dia tidak bertanya pada nahida saja?
(Y/n) berdiri dari kursinya. Tanpa pikir panjang, dia berlari menuju ruangan nahida. Dan siapa sangka Al-haitham ada di sana juga.
"(Y/n)?"
"Haitham???"
Keduanya terlihat kaget. Padahal hanya bertemu biasa.
Biasalah, reaksi berlebihan dari teman masa kecil.
"Ekhem. (Y/n), apa kau perlu sesuatu?" Nahida menengahi.
(Y/n) mengalihkan perhatiannya dari Al-haitham dan mendekatkan nahida.
"Yang mulia kusanali. Apa anda tau scaramounce itu apa?"
Nahida mengerjap. "Ah. Dia itu boneka buatan archon electro"
Jdarrr!!!
Pupus harapan (Y/n). Kalau saja scara itu boneka biasa, mungkin dia bisa menolongnya. Tapi apa daya kalau scara itu boneka buatan archon???
Kalau begitu, (Y/n) tidak bisa menolongnya sama sekali.
"Bagaimana kalau ke bertemu langsung dengan Ei"
"Ei?"
"Maksudnya itu Baal"
"Ehhhhh?!!!!!"
Dan saat itu juga, Nahida mengirim (Y/n) menuju Inazuma.
Sesampainya di inazuma, (Y/n) hanya bisa meratapi nasibnya dan mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Raiden Shogun.
To be continue ~~