Bukan Diriku

By Fitrya_93

78 11 0

⏝⏝⏝⏝⏝♡❜ꦿ゚ ❝ Aku terjebak , tak bisa keluar . Tapi aku terlena dengan cara nya memperlakukanku . Harus kah aku... More

Hukuman dari Dewa
Kehidupan Joon
Menerima Tantangan Dewa
Mandi?
Apa Maksud Jee?
Masa lalu
Ini Aneh
Mencoba Percaya
Bukan Diriku
Tubuh Moa
Jentikkan jari Dewa
Annyeong Joon
Rest In Peace
Berdamai dengan Waktu

Gadis yang Berantakkan

17 2 0
By Fitrya_93

⏝⏝⏝⏝⏝♡❜ꦿ゚⏝⏝⏝⏝

"Heiii heiii banguun !!! Kau itu masih gadis tapi kelakuan seperti laki-laki !! Cepat cari kerja sana !! Ini sudah siang !!" Seorang ibu berteriak di pagi hari membangunkan anak gadis nya.

" Aaahk ibuuu ! Iya iya aku bangun ! " Gadis itu bangun dengan kesal duduk di atas ranjang nya masih terngantuk-ngantuk.

" Hei mandi lah hari ini ! Kemarin kau tidak mandi !! " Ibu nya berteriak lagi .

Gadis itu menggerutu kesal sambil berjalan ke kamar mandi .

" Aigo , salah ku dulu bilang ingin anak laki-laki , setelah lahir malah perempuan " Gumam ibu itu sambil membereskan tempat tidur anak gadis nya .

Beberapa lama gadis itu tak keluar-keluar kamar mandi.

" Moaaaaa !! Aish lama sekali kau di kamar mandi ! Kau pikir hanya kau yang butuh kamar mandi !! Hampir sejam ! Cepat keluar !! " Ibu itu berteriak menggedor pintu.

Gadis yang di panggil Moa itu terperanjat kaget dari bathup nya .
" Maaf Ibu aku ketiduran ! " Moa bergegas memakai handuk nya dan pergi ke kamar nya .

" Wahh sudah rapi " Ia lihat kamar nya sudah bersih dan rapi .

" Ibu yang bereskan !! Kau ini wanita tapi lebih berantakan dari laki- laki !! " Lagi-lagi Ibu mengejutkannya di depan pintu kamar.

" Ibu ! Mengagetkan saja ! Aku mau ganti baju dulu bu ! " Moa perlahan menutup pintu.

" Cepat sarapan ! Ibu tunggu di meja makan " Ibunya pergi sambil bicara.

-*-

Moa pergi tanpa tujuan , ibu nya memaksa Moa untuk mencari pekerjaan . Tapi Moa tak mood untuk melakukannya .

Ia menghabiskan waktu sesuka hatinya , minum , mabuk-mabuk kan sudah biasa ia lakukan .
" Ahhk , lebih baik begini saja dulu . Baru saja lulus kuliah..aku stress kalau harus langsung bekerja " Moa bergumam sendiri sambil mabuk.

Hari sudah gelap , Moa berjalan agak mabuk menuju rumahnya , namun hujan lebat tiba-tiba turun . Moa berlari entah kemana mencari tempat untuk berteduh.
Sampai lah ia di sebuah kuil kosong , nampak nya tidak terurus .

Moa berlari sempoyongan masuk ke dalam kuil , tampak gelap dimana-mana , Moa menyalakan senter Hp nya.

" Mm ? Dimana aku..? " Moa berjalan mendekati altar sembahyang.

PRANG !!

sebuah benda terdengar pecah di bawah kaki Moa .
" AISH apa ini ? Ahhk sial ! " Moa menendang piring-piring dan buah yang tak sengaja ia injak .

Itu terlihat seperti sebuah persembahan kepada Dewa.
" Sepatu ku jadi kotor...hmm dimana ini ? Hujannya lama berhenti " Masih setengah mabuk , Moa berbaring di tengah altar sembahyang .

' Buruk sekali tatakrama nya '

Samar-samar terdengar suara seseorang . Moa terbangun menyalakan lagi senter Hp nya menyoroti sekitar nya.

" Apa itu ? Apa aku salah dengar ? " Moa menyoroti sekeliling nya , dan ketika ia menoleh ke samping kanan nya sebuah wajah tersorot tepat di depan wajah nya.

" AAHKK !! " Moa terkejut bukan main , Hp nya hampir lepas dari genggamannya . Moa seketika memejam kan mata karena takut.

Tapi ketika ia buka mata lagi , sosok itu sudah tak ada , ia bergegas hendak keluar kuil , tapi tiba-tiba pintu kuil tertutup dengan keras .

BRAK !

" AAAhhhhkk ampuunn !! " Moa berjongkok ketakutan menutup telinga nya . Tubuh nya gemetar ketakutan ketika tiba-tiba saja ada sepasang kaki di depannya .

Moa dengan gemetar nya memberanikan diri mendongak ,ingin melihat siapa di depan nya ini .

Tapi ketika ia mendongak kan kepala sosok itu sudah tidak ada . Moa merinding dan kalang kabut.

" Aahhkk setan ! " Ia berdiri dari jongkok nya . Tapi seseorang mendorong nya dari belakang hingga terjatuh.

' Hai anak muda ! ' sosok itu tersenyum pada Moa.

" Aa aampuuunn ! Ampuun ! Apa salahku..heii setan pergilah !! " Moa memejamkan mata nya karena takut.

' Lancang sekali kau panggil aku setan ! Aku ini dewa ! '

" Hah ?! " Moa perlahan membuka mata nya meski takut . Terlihat seorang pria memakai hanbok , dan seperti seusia dengannya .

" Ahahah Dewa ? Apa aku tidak salah dengar ?? Kau sedang merayakan halloween hah ? Kau tahu aku hampir mati ketakutan !! " Moa malah tertawa meledek nya .

' Hei bocah ! Jaga ucapan mu ! Aku ini lebih tua dari mu ! ' Dewa itu makin geram dengan tingkah Moa.

" Apa nya yang lebih tua ? Kau terlihat seumuran dengan ku ! Ahahah ! " Moa malah terus tertawa.

' Umurku sudah ribuan tahun ! Sekali lagi ku peringatkan kau ! aku bukan setan ! Aku ini Dewa ! ' Dewa itu menyentil kening Moa . Seketika tubuh nya membeku tak bisa bergerak. Hanya bola mata Moa yang bergerak melotot ketakutan.

' AHahahahaha sekarang aku yang tertawa ! Dasar bocah tak beretika ! Kau sudah merusak persembahan yang warga berikan untuk ku ! Hukuman apa yang pantas untuk mu ya ? ' Sang Dewa mondar-mandir memikirkan hukuman yang tepat .

" mmm hhm hmm hmm " Moa berusaha bicara tapi semua kaku.

' Kau ingin bicara ? Bicara lah ! ' Sang Dewa menjentik kan jari nya.

" Iya aku percaya kau Dewa ! Lepaskan aku ! Aku ingin pulang ! " Moa memohon , tapi badannya masih kaku tak bisa bergerak.

' Moa...kau gadis yang tak bertata krama , menyusahkan ibumu , kelakuan mu urakan seperti pria...' Sang Dewa menatap Moa masih mondar-mandir memikirkan hukuman .

" Bagaimana kau tahu semua itu ? Dan nama ku ? " Moa melotot kaget .

' Sudah ku bilang aku ini Dewa ! ..... Aaaaahhh iya ! Aku tahu hukuman buat mu agar kau menghargai hidup mu ! Lihat lah kedepan ' Sang Dewa menjentik kan jari nya .

Moa tiba-tiba melihat gambaran seorang pria yang terbaring di rumah sakit .

" Siapa dia..kenapa ? Lalu apa hubungannya dengan ku ? " Moa terheran-heran.

' Kau akan menggantikannya , menggantikan hidup nya sementara sampai kau benar-benar menghargai hidupmu sebagai wanita ' Sang Dewa tersenyum .

" Apa maksud mu menggantikan dia ?? Aku jadi laki-laki ? Kau ini benar-benar Dewa atau apa hah ?! Dasar Dewa gila ! Tidak mungkin !! " Moa malah mengumpat.

' Ooo kau benar-benar memaki Dewa !! Rasakan lah hukuman mu !! ' Sang Dewa menjentik kan jari nya .

-*-

Cahaya matahari pagi yang menembus jendela menyoroti wajah Moa , ia terbangun perlahan membuka matanya.

Ia terbaring di sebuah ranjang .
' Ohh untung lah semalam hanya mimpi... ' Moa menguap namun ia lihat sekitar nya , kamar nya nampak berbeda .

' Dimana ini ? Aahh ini..selang infus di tanganku ?? Jangan-jangan ...!! ' Ia raba wajah dan dada nya.
' AHHKK rata !! Apa Dewa itu nyata ? ' ia lihat lagi jari-jemari nya yang kekar .

" AAAAAHHHKK TIDAAAAAAAKKKKK !!! "

. . . ⇢ ˗ˏˋ Bersambung ࿐ྂ

Continue Reading

You'll Also Like

7.4M 306K 38
~ AVAILABLE ON AMAZON: https://www.amazon.com/dp/164434193X ~ She hated riding the subway. It was cramped, smelled, and the seats were extremely unc...
29.3M 924K 49
[BOOK ONE] [Completed] [Voted #1 Best Action Story in the 2019 Fiction Awards] Liam Luciano is one of the most feared men in all the world. At the yo...
11.8M 304K 23
Alexander Vintalli is one of the most ruthless mafias of America. His name is feared all over America. The way people fear him and the way he has his...
55.3M 1.8M 66
Henley agrees to pretend to date millionaire Bennett Calloway for a fee, falling in love as she wonders - how is he involved in her brother's false c...