Februari12:23

By RNsuroyaZ

430 85 1

Namanya Aksa carlen drenaska,seorang pemuda tampan yang baru saja di tinggal oleh ibunya,pria baik ini tiba t... More

BERBEKAS
HUJAN
PERIHAL JOMBLO
LAGI LAGI HUJAN DAN NADHIRA
SALAM DARI AUTHUR
PERKARA BAYI
BERTEMU XIMEN
BERUBAH
TAK PEDULI LAGI
PERMINTAAN MAAF
BINGUNG
AMARAH AKSA
MALAM DAN PELUKAN
MEMINTA KEPASTIAN
STATUS DAN JANJI
XIMEN KE SEKOLAH
BERTEMU ANDRE
NGURUS DUA BOCIL
BOCIL PENYEMANGAT
BALAPAN
KEISYA?
GENIT
BISA TAHAN
RINDU YANG TAK TERSAMPAIKAN
TAK SEPERTI DULU
PELUKAN XIMEN
KECEWA
RASA SAYANG NADHIRA
MENJADI PACAR YANG BAIK
ADU GOMBAL
cast
TERPILIH
GURU PRIVATE
PMS
SI SABAR AKSA
AKU KAMU ATAU JULUKAN BARU
PAWANGNYA AKSA
NYANYIAN SINGKAT
LATIHAN IJAB KOBUL
FINALLY
MENURUTI BUMIL
COKLAT MISTERIUS
ANAK AKSA DAN NADHIRA
KESAYANGAN DAENDROS
AWAL PERMAINAN
TEROR
SEMAKIN MENJADI
KABAR GEMBIRA
KEHILANGAN
JANJI AKSA
AKSA-ARSEN
ALA YANG HEBAT
CEWEK GUE BANG
DUA RAGA SATU JIWA
CINTA YANG NYATA

NYOREDE BERSAMA DAENDROS

4 1 0
By RNsuroyaZ

Saat ini Aksa tengah berada di rooftop bersama dengan para inti daendros,Aksa menyandarkan punggungnya sembari menjadikan kedua lengannya sebagai sandaran kepalanya,Aksa menatap para inti daendros niat mereka saat ini untuk membicarakan tentang ximen yang semalam membuat kerusuhan di markas.aksa tak habis fikir dengan orang seperti ximen,padahal Aksa dan para anggota daendros tak pernah membuat kerusuhan dengan dragen gang lalu kenapa laki laki itu malah membuat pertikaan dengan daendros gang,Aksa tak pernah mempunyai niatan untuk bermusuh tapi laki laki itu tetap saja membuat keonaran membuat Aksa pusing dan akhirnya memilih untuk mengikuti alur yang ximen buat

Aksa menghela nafasnya panjang,ia memposisikan badannya untuk duduk sembari menumpu sikunya di atas lutut,Aksa menyatukan kedua tangannya pandangannya terarah pada rifal yang tengah menelfon Ari,menurut Aksa hal seperti ini tidak ada gunanya untuk di bicarakan,jika mereka malah melawan tentu saja ximen akan semakin gentar untuk menyerang mereka tapi,Aksa juga tak ingin berdebat dengan para inti daendros dan sebagai seorang liader Aksa ingin masalah ini cepat selesai,agar para anggota daendros tak selalu cemas dengan pelihal penyerangan secara tiba tiba

"Sa,menurut Lo kita harus gimana"tanya rifal sembari menatap Aksa yang tengah menatapnya dengan tatapan datar

Aksa menarik nafasnya setelah itu ia memfokuskan maniknya untuk menatap rifal,Aksa menegakkan badannya terlebih dahulu,setelah itu barulah ia mulai membuka pembicaraan

"Perketat penjagaan markas"ucap Aksa dengan wajah yang terlihat sangat serius

Damar yang mendengar itu mengangguk faham,ia menatap layar ponselnya yang terlihat seseorang tengah mengirimkan pesan padanya
Damar membalas pesan itu,setelahnya dirinya menatap Aksa dengan raut wajah heran

"Sa,hp Lo di silent"tanya damar

"Kenapa"tanya Aksa

"Nadhira nanyain Lo"terang damar yang di balas anggukan dari Aksa

"Selesai ini dulu"putus Aksa

Setelah itu mereka tampak tengah berbicara dengan seseorang yang berada di seberang sana,dari ponsel rifal pada inti daendros bisa mendengar cerita tentang semalam,Aksa memijat pelipisnya pelan,sepertinya Aksa berhadapan dengan orang yang sangat licik,Aksa menganggukkan kepalanya faham,setelah itu ia banyak mengintruksikan segala persiapan yang harus mereka siapkan setiap waktu,bahkan aksa merancang sedikit tipu daya untuk mengakali dragen gang saat mereka menyerang markas,Aksa juga mengintruksikan untuk tidak hanya menjaga markas,tapi mereka juga harus mementingkan diri mereka sendiri,bagi aksa anggota daendros adalah keluarga baginya dan Aksa tidak ingin mereka terluka

"Jangan segan segan hubungi gue klo ada apa apa"ucap Aksa pada seseorang yang tengah ia dan para inti daendros hubungi,Aksa kembali menyandarkan punggungnya saat sambungan terputus setelah itu memejamkan matanya sejenak

"Sa,acara entar sore gimana jadi?"tanya Johan

Aksa mengangguk"harus jadi"ucap Aksa pada para inti daendros

Jadi setiap satu bulan sekali para anggota daendros akan melakukan Nyorede sembari memberikan beberapa bungkus nasi kotak pada para anak jalanan,anggota daendros juga mengadakan kegiatan baru,yaitu membantu para anak yang terlantar di jalan,mereka juga memutuskan untuk membantu beberapa panti asuhan untuk sekedar mengurangi beban mereka,bahkan Aksa menyuruh para anggota daendros untuk ikut mengamen,Aksa ingin mengajarkan tentang apa hidup sederhana,Aksa juga sangat senang saat melihat para anak jalanan itu tersenyum bahagia,ingatannya kembali saat dirinya masih kecil dulu,dimana tak ada kebahagian sama sekali yang ia dapat Aksa hanya mendapatkan janji palsu.

Aksa meregangkan otot ototnya setelah itu ia beranjak dari duduknya untuk menghampiri Nadhira,yang sedari tadi sudah menunggunya,Aksa berpamitan pada para anggota daendros setelah itu ia langsung berlenggang pergi

"Liader kita bijak bat dah"ucap Johan sembari menggelengkan kepalanya pelan,Johan mengambil beberapa kuaci yang berada di samping nya lalu memakannya sembari menatap layar ponselnya yang tengah menampilkan sebuah carton si kancil

"Cuma Lo yang tolol Han"celetuk damar sembari tertawa pelan,Johan mendelik ia menatap damar dengan mata yang menyipit

"Maksud Lo apa"tanya Johan sembari mendekatkan wajahnya dengan damar

"Gue cuma bicara fakta"ucap damar sembari mengangkat kedua bahunya

"Tolol gini gue punya si cantik"ucap johan sembari menepuk bahunya bangga,rifal dan damar yang mendengar itu menatap satu sama lain lalu terwata dengan keras,mereka berdua melihat Johan sekilas lalu kembali tertawa membuat Johan menyerngitkan dahinya

"Lo?punya pacar?"damar menunjuk Johan sembari menahan tawanya

"Jangan halu Han!"ucap damar yang langsung melepas tawanya dengan keras

"Palingan juga janda"kata rifal

"Cewek gue perawan!"sarkas Johan tak terima ia memalingkan wajahnya sembari bersendekap dada,Johan sangat kesal dengan temannya yang selalu saja mengejeknya,apakah mereka tak percaya bahwa Johan benar benar mempunyai pacar

Menurut readers Johan bohong ga?

"Dapet dari mana lohan?"tanya damar

"Gue ketemu di jalanan"ucap Johan memberi tahu

"Lo suka cewek jalanan?"

"Jangan jangan cewek Lo jalang lagi"

"Anjeng!cewek gue suci"bentak Johan pada damar dan rifal Johan menatap keduanya dengan tatapan sengit,Johan mengarahkan jari telunjuknya pada mereka berdua

"Berani rendahin cewek gue,kalian mampus!"ucap Johan penuh penekanan setelah itu,ia segera pergi meninggalkan rifal dan damar di rooftop,kedua saling menatap sembari menggeleng tak percaya,ternyata Johan juga bisa seperti Aksa yang sangat posesif dengan pasangannya bahkan siapa yang berani menyentuh kekasihnya akan segera habis di tangannya

"Ga habis fikir gue"ucap rifal pelan

********

Saat ini Aksa tengah bersama dengan Nadhira,mereka tengah berada di taman sekolah dengan Nadhira yang saat ini tengah memeluk tubuh Aksa sembari menangis,Aksa mengelus pelan punggung Nadhira untuk menenangkan gadis kecilnya ini yang sedari menangis lantaran membaca sebuah novel,Aksa sempat terkejut saat Nadhira mengadu penyebab dirinya bisa menangis,Aksa menghela nafasnya ia berusaha untuk faham dengan perasaan kekasihnya ini,Nadhira anak yang lugu dan memang baperan,jadi sebisa mungkin Aksa mengimbangi caranya untuk memperlakukan gadis kesayangannya ini dengan baik,apalagi Nadhira yang kadang suka merubah moodnya tiba tiba,Nadhira menatap Aksa dengan pipi yang sudah basah hidung gadis itu terlihat sedikit memerah,melihat itu Aksa mengulurkan tangannya untuk menghapus air mata di pipi Nadhira setelah itu Aksa mengusap peluh yang berada di dahi gadis itu

"Kak Aksa Nadhira kasian tokoh utamanya meninggal"ucap Nadhira yang masih sesegukan,Aksa mengangguk lalu menyelipkan rambut Nadhira pada telinganya,Aksa menangkup wajah Nadhira dengan kedua telapak tangannya

"Cuma cerita sayang"ucap Aksa memberitahu gadisnya itu

"Tetep aja Nadhira kasian,mana lagi sayang sayangnya"adu Nadhira

Aksa mengangguk lalu kembali memeluk tubuh Nadhira erat,Aksa mengelus surai Nadhira lembut,berusaha untuk menjadi tempat ternyaman gadisnya

"Mau ikut ga"tanya Aksa

"Kemana?"tanya Nadhira

"Nyorede"

"Waw!"mata Nadhira langsung berbinar mendengar apa yang baru saja Aksa katakan ia mengangguk sembari menampilkan senyumnya pada Aksa"Nadhira mau ikut"ucapnya antusias,melihat Nadhira yang kegirangan membuat Aksa bahagia,Nadhira mengambil sesuatu dari saku seragamnya lalu memberikannya pada Aksa

"Apa?'tanya Aksa saat melihat permen kiss yang baru saja Nadhira berikan

"Tau ga kak Aksa itu kayak permen kiss"ucap Nadhira menaikkan kedua alisnya

"Because?"

"Bikin hati Nadhira seger"ucap Nadhira tertawa pelan,mendengar gadisnya yang baru saja mengatakan kata kata manis padanya membuat Aksa menggeleng pelan

"Nadh,Lo tau"Aksa menatap Nadhira dalam

"Apa"

"Gue laper"

"Ih"Nadhira langsung memukul lengan Aksa saat laki laki itu malah mengadu lapar,padahal andhira mengira Aksa akan mengatakan hal manis sama seperti dirinya tadi,Nadhira menghembuskan nafasnya pelan ia memalingkan wajahnya pada Aksa Nadhira sedang merajuk sekarang

"Nadh"Aksa menarik dagu Nadhira untuk menghadap pada dirinya

"Hm"

Aksa mendekatkan dirinya ke wajah Nadhira sembari melihat sekitar setelah itu Aksa mengecup singkat pucuk hidung Nadhira membuat sang empunya melotot Aksa tersenyum tipis lalu mendekatkan mulutnya pada telinga Aksa

"Ga harus gombal sayang,tuh pipinya merah cuma gara gara di cium,salting hm?"Aksa menatap Nadhira dari samping membuat Nadhira menahan nafasnya

Tidak,kenapa Aksa jadi sedekat ini dengan wajahnya,Nadhira sangat malu,bahkan rona pipinya bisa terlihat jelas di mata Aksa

Cup
Aksa mengecup singkat pipi Nadhira lalu merangkul bahu gadis itu Aksa menatap Nadhira yang tengah mematung dengan raut wajah yang terlihat terkejut

"Klo bisa dapet yang enak ngapain susah susah gombal"ucap Aksa sembari mengangkat kedua alisnya pada Nadhira

Damn!

"Jantung Nadhira"ucapnya sembari mengelus dadanya pelan

********

Sore ini para anggota daendros sudah bersiap siap di depan markas,mereka tengah menunggu Aksa yang tengah menjemput Nadhira,para anggota daendros tengah mempersiapkan beberapa keperluan mereka dan mengecek mobil pick up yang tengah membawa ratusan nasi kotak yang ingin mereka bagikan nanti,para anggota daendros berjejer rapi sembari menunggu kedatangan Aksa,satu lagi intri daendros yang tengah mereka tunggu Ari adipratama wakil daendros.
Mungkin kalian tak pernah melihat Ari bersama dengan para inti daendros karena Ari yang memang beda sekolah dan rumahnya yang jauh dengan markas apalagi Ari tengah mempunyai salah satu tanggung jawab yang memang harus ia jalan kan

Ribuan anggota daendros melihat dua  motor yang tengah melaju menuju arah mereka,di yakini itu adalah ketua dan wakil daendros gang,keduanya memarkirkan motornya tepat di depan motor para inti daendros,bisa mereka lihat dua laki laki itu tengah membawa seorang wanita di jok belakangnya,Aksa membuka kaca helmnya lalu menanyakan segara persiapan yang sudah anggota daendros siapkan,Aksa mengangguk mendengar penjelasan rifal setelah itu mereka semua bersiap untuk pergi mengelilingi ibu kota Jakarta di sore ini

Aksa memimpin ribuan anggota pasukan daendros gang,dengan membonceng Nadhira di belakangnya Aksa menjadi pemimpin untuk Nyored ini,Aksa mengambil sebelah tangan Nadhira lalu mengecupnya sekilas,laki laki itu menatap wajah gadisnya dari kaca spion,Aksa tersenyum simpul lalu fokus menjalankan motornya di ikuti ribuan sepeda motor yang berada di belakangnya,semua anggota daendros gang bersorak ria sembari bernyanyi bersama sama,Aksa yang mendengar itu pantas menganggkat tangannya sebagai tanda agar semua anggota daendros gang menganggkat bagian depan motornya,semua orang yang melihat ribuan motor yang berlaku dengan barisan teratur sempat menganga takjub melihat itu


Nadhira yang melihat aksi para anggota daendros ikut menganga tak percaya,melihat ribuan motor yang berjalan di belakangnya membuat Nadhira merasa seperti seorang ratu yang tengah di kawal ratusan panglima ah seperti inikah rasanya menjadi pacar seorang ketua gang

Sampai di sebuah jalanan yang ramai dengan anak anak semua anggota daendros turun untuk membagikan nasi kotak yang sudah mereka siapkan,Aksa menuntun Nadhira untuk turun setelah itu Aksa mengambil sebagian nasi kotak itu lalu menarik tangan Nadhira agar ikut bersama dirinya

Nadhira menggenggam tangan Aksa sembari tersenyum setelah itu mereka berdua sampai di sebuah trotoar yang banyak dengan anak anak yang tengah duduk sembari bernyanyi Aksa dan Nadhira menghampiri mereka lalu duduk di sana Aksa mengelus salah satu pucuk kepala mereka sedangkan Nadhira ia membagikan nasi kotak itu semua anak yang ada di situ tersenyum saat melihat makanan enak di depannya

"Makasih kak"ucap mereka riang

Aksa dan Nadhira mengangguk lalu beralih pada seorang wanita paruh baya yang tengah duduk sendiri,Nadhira duduk di sebelah wanita tua itu tangannya telurur untuk menyalami tangan nenek itu,Nadhira mengambil satu nasi lalu ia berikan pada nenek itu,Nadhira tersenyum lalu melihat Aksa yang tengah menatapnya,Nadhira menggapai tangan Aksa lalu pergi,untuk menemui para anggota daendros lainnya

"Enak banget!bawa bawa pacar "sindir damar saat melihat Ari dan Aksa yang tengah menggandeng pasangannya masing masing,Ari menghampiri damar lalu menepuk bahunya pelan

"Makanya jadi cowok harus jentle biar laki"ucap Ari membuat damar berdecih

"Gue kagak bencong"koreksi damar

"Tapi Lo jomblo hahahahah"Johan tertawa sembari memegangi perutnya setelah mempunyai pacar laki laki satu ini jadi sangat gemar mengejek teman temannya yang jomblo

"Lo?"Ari menganggkat sebelah alisnya pada Johan

"Gue punya nih,gelang item inisial I"ucap Johan yang menunjukkan lengannya yang terdapat gelang berwarna hitam

"Mentang mentang punya pacar Lo jadi suka ngejek"cibir rifal

"Terserah gue"ucap Johan menjulurkan lidahnya

"Tunggu aja pasti laki gue"kata damar

"Tapi kapan?"

"Terserah takdir"setelah itu damar memilih untuk menaiki motornya kembali semua anggota daendros tertawa melihat ekspresi wajah damar yang terlihat pucat,mungkin darahnya sudah habis di makan ledekan

Setelah selesai membagi nasi kotak semua anggota daendros gang,melajukan motornya menyusuri setiap inci kota jakarta,mereka semua bersorak ria sembari mengibarkan bendera daendros gang,Aksa dan Nadhira memilih untuk melaju paling belakang

"Kok udah jadi paling belakang"tanya Nadhira sembari menyandarkan kepalanya di bahu Aksa

"Biar bisa bucin"ucap Aksa membuat Nadhira tersenyum

"Modus ih"

"Biarin"

Nadhira menggelengkan kepalnya pelan,ia memilih untuk diam sembari melihat jalanan yang di penuhi dengan banyak pepohonan,Nadhira menghirup udara sore ini dengan senang,baru pertama ini ia bisa menikmati Nyorede bersama anggota gang motor,bahkan ia sangat bersyukur apalagi Nadhira menjadi ratu di gang itu,rasanya ini mimpi Nadhira benar benar tak menyangka dengan hal ini

"Kenapa senyum senyum gitu"tanya Aksa membuat raut wajah Nadhira seketika berubah

"Gak papa"balas Nadhira cengengesan

"Ngebayangin apa hm"tanya Aksa

"Ga ada kak Aksa"

"Bohong Lo"lerai Aksa

"Ngebayangin ini_"Nadhira sedikit mencondongkan wajahnya lalu mengecup pipi Aksa yang terhalang helm,setelah itu Nadhira terkikis geli sembari memeluk Aksa erat

"Kenapa sih setiap Lo mau nyium gue selalu pakek helm"gerutu Aksa membuat Nadhira menggelengkan kepalanya

"Berarti bukan rezeki kak Aksa"

"Klo gue buka helm,bakalan di ulang ga"tanya Aksa

"Ga tau"Nadhira menyembunyikan wajahnya di belakang punggung Aksa,melihat itu Aksa memarkirkan motornya membuat Nadhira menyerngit,Aksa turun dari motor setelah itu ia membuka helm nya membuat Nadhira mengedipkan matanya pelan

"Mau ngapain"tanya Nadhira gugup

"Mau nyelesain yang ga selesai"ucap Aksa sembari mendekatkan wajahnya ke arah Nadhira

"Kak aksa___"Nadhira menahan dada Aksa sembari mengkode untuk berhenti

"Gue maksa"kekeh Aksa

"Tapi___"saat Aksa ingin mencium Nadhira tiba tiba ada seseorang yang menepuk bahu Aksa membuatnya menoleh,Nadhira menggigit bibirnya menahan tawa saat Aksa di marahi oleh seorang pria tua

"Mau ngapain kamu!"tanya nya

"Mau nyium pak"jelas Aksa membuat Nadhira reflek memukul lengannya

"Kalian ini kenapa mau ciuman di jalan"ucap bapak itu membuat Nadhira menelan salivanya kasar

"Istri saya lagi ngidam pak,tadi ngotot sebagai seorang suami dan ayah yang baik saya nurutin,klo anak saya ileran bapak mau tanggung jawab"ucap Aksa sembari menaikkan kedua alisnya ke arah pria baruh Bayah itu

"Oh,jadi ini istri kamu lagi ngidam"

"Iya pak,kan sayang"Aksa menatap Nadhira sembari mengedipkan matanya

"Ya sudah lanjutkan bapak takut anaknya ileran"ucap bapak itu lalu pergi dari arah Nadhira dan aksa

"Apa apaan sih"Nadhira memukul lengan Aksa,sedangkan dirinya tersenyum lalu memeluk tubuh Nadhira pelan

Cup
Aksa mengarahkan bibir Nadhira untuk mengecup pipinya pelan"udah anak kita ga bakal ileran,papanya udah di cium"ucap Aksa lalu memakai helmnya setelah itu ia melajukan motornya menghiraukan Nadhira yang tengah mematung dengan perasaan yang sulit di artikan

"Ini jantung kenapa dah"batin nadhira

*******

Saat ini anggota daendros tengah duduk di trotoar setelah selesai menunaikan kewajiban mereka,semua anggota daendros sedang makan di pinggir jalan saat ini para inti daendros tengah makan sembari melihat ke mesraan Aksa dan juga Ari,karna di sini hanya mereka berdua lah yang mempunyai pasangan Ari tengah makan dengan sepiring berdua sedangkan Aksa ia makan sembari menyuapi Nadhira,semua inti daendros menatap malas ke arah mereka berdua,sedangkan remaja yang tengah bucin ini,mereka asik tanpa memperdulikan para tiga laki laki di depannya yang sudah menekuk wajahnya sedari tadi.

"Enak banget ya bucin di depan anggota"sindir damar membuat Ari dan Aksa menoleh

"Iri Lo"tanya Ari

"Kagak,cuma kagak adil aja"ucap damar sembari mengalungkan wajahnya ke arah Ari dan Aksa

"Bilang aja Lo pengen"kata Johan sembari menepuk bahu damar pelan

"Ga ada priketemanan lu pada Gue kan jomblo,masih aja Manas manasin "ungkap damar membuat semua inti daendros tertawa,Johan memukul pelan bahu damar sembari memegang perutnya

"Gue sih reflek"ucap Aksa mengedikkan bahunya acuh

"Gue sih wajib"ucap Ari sembari mengangkat sebelah alisnya ke arah keylen

"Malu Ar"ucap keylen sembari mencubit pelan lengan keylen

"Gak papa sayang"

"Nadh,pergi yuk"ajak Aksa menarik tangan Nadhira

"Kemana?"

"KUA"

"Buset dah"semua inti daendros menatap Aksa dengan tatapan heran,semua inti mengedipkan matanya tak percaya,Nadhira tersenyum kikuk lalu menarik tangan Aksa untuk kembali duduk

"Kenapa?"tanya Aksa

"Malu kak"bisik Nadhira sembari menatap para inti daendros dengan tatapan malu

"Ngebet bat dah pak ketu ni"celetuk Johan

"Males gue,diejekin Ari"ucap Aksa membuat Ari menggeleng dan tertawa bersama keylen

"Ekhem,kesindir gue"ucap Ari sembari melirik Aksa

"Gue ga nyindir"koreksi Aksa

"Sebenarnya Lo tau ga sih Ar mana yang nyidir mana yanga engga"ucap rifal yang baru saja selesai makan

"Kagak"

"Dasar suami bodoh!"

"Suami gue fal"keylen menatap rifal dengan tatapan sengit,keylen memang tipekal cewek yang sedikit tomboi bahkan suka memarahi orang yang mengusiknya,lihat saja rifal kini sudah di tatap sinis oleh keylen

"Istri gue serem fal"ucap Ari menaikkan kedua alisnya

"Lo ga di apa apain kan Ar"tanya Johan menatap keylen takut

"Kagak,malahan dia yang gue apa apain"ucap Ari membuat para inti daendros menatapnya malas

"Elah,masalah gituan Lo puplish"cibir damar

"Namanya cewek pasti sering ngoceh,apalagi pas rumah ga rapi,kuping gue siap siap tsunami"ungkap Ari membuat para inti mengedik takut

"Kayak macan!"tambah keylen

"Galak amat lu key,bisa sweety dikit ga,kayak Nadhira"kata damar

"Apa Lo bawa bawa cewek gue"kata Aksa menatap damar sengit

"Muji gue bos"lerainya

"Ga!"

"Bingung gue"ucap Johan

"Kenapa?"itu rifal

"Mau nikah apa mau pacaran"

"Kampret!Lo masih sekolah bego"damar menoyor jodat Johan pelan

"Noh Ari nikah"Johan menunjuk Ari yang berada di depannya

"Beda cerita anjir!"

"Kapan kapan gue bawa cewek gue ke markas"ucap Johan sembari memiringkan wajahnya memikirkan hal itu

"Jangan Han,entr Lo di gosthing lagi,di markas banyak orang cakep"ledek Ari menahan tawa

"Cewek gue ga Mandang fisik"

"Pantesan Lo di terima"

"Anjing!"mendengar ocehan para anggota daendros membuat Aksa muak,saat ini ia benar benar menarik tangan Nadhira untuk pergi bersamanya,Aksa naik ke atas motor lalu menganggkat tubuh Nadhira membuat nya terkejut,setelah itu Aksa memakai helmnya lalu berpamitan dan segera pergi bersama Nadhira

"Mau kemana"tanya aksa mengelus punggung tangan Nadhira pelan

"Kemana aja"jawab Nadhira

"Berarti pulang"

"Ga mau"

"Terus mau kemana"tanya Aksa memelankan laju motornya

"Kemana aja asal ga pulang"

"Kenapa hm"

"Kangen"mendengar kata yang baru saja Nadhira katakan membuat Aksa tersenyum lalu mengangguk,setelah mereka berdua pergi menyusuri malam sembari berpelukan,Nadhira tersenyum lalu mengeratkan pelukannya dan menumpu dagunya di bahu Aksa

"Klo ngantuk bilang"ucap Aksa yang langsung diangguki Nadhira,setalah itu dua remaja ini sibuk dengan aksi mereka yang bersepeda sembari berpelukan










TBC
GIMANA NIH SIAPA YANG MAU DAFTAR JADI CEWEKNYA DAMAR?

Continue Reading

You'll Also Like

3.1M 37.1K 95
"Berani main-main sama gue iya? Gimana kalau gue ajak lo main bareng diranjang, hm? " ucap kilian sambil menujukan smirk nya. Sontak hal tersebut me...
10.7M 257K 46
Revisi (Segera terbit) Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keada...
2.9M 87.4K 69
Zanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya so...
933K 82.9K 44
Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi da...