"sayangku, Mommy mau pergi"
"Engh"
Yerim menggeliat kembali membungkus tubuhnya dengan selimut. Benar, dirinya tidak ingin dibangunkan karna masih mengantuk.
"Mommy pergi ya, jaga dirimu baik-baik?" Joohyun sekali lagi.
Tidak ada sahutan membuat Joohyun mau tak mau harus pergi karna tidak cukup waktu. Yang terpenting dia sudah bertemu anaknya walau dalam keadaan tidur.
"Bagaimana?"
"Masih tidur"
"Oppa~" peringat Joohyun begitu suaminya memeluknya dari belakang dan menghirup lehernya.
"Kamu tidak berniat ingin mempunyai anak lagi?"
Joohyun menghela napas. "Menjauh dariku!" Joohyun melepas paksa tangan kekar yang melingkar diperutnya
"Kamu belum mandi, jangan harap dekat-dekat!" Joohyun berhasil melepaskan pelukan sang suami.
Junmyeon terkekeh gemas. Sejujurnya dia sudah tau istrinya tidak ingin membahas hal itu. Namun dia hanya ingin menggodanya saja.
"Beri aku kabar setelah sampai"
"Yeobo..."panggil Junmyeon karna tidak mendapat sahutan dan malah sibuk dengan kopernya.
"Oppa jangan khawatir, aku selalu ingat pesanmu. Kalau bisa setelah sampai aku langsung menghubungimu"
Seulgi sedang menunggu di depan dan dia baru membereskan beberapa pakaian yang harus dibawa untuk dua hari kedepan. Jadi, dia harus cepat-cepat.
Junmyeon mengangguk. "jangan lama-lama, nanti Yerim mencarimu"
"Aku hanya dua hari bukan dua tahun" kesal Joohyun.
"Tapi--"
Srekk
Koper itu sudah siap. Dengan pakaian alakadarnya Joohyun segera bergegas.
"Aku titip Yerim. Jangan lupakan jadwalnya untuk meminum obat, jangan memberinya makanan tidak sehat satu lagi katakan padanya aku akan pulang secepatnya"
"Baiklah, kamu jug--" belum sempat Junmyeon melanjutkan Joohyun sudah menghilang dari pintu apartemen.
"Haish!"
*
*
*
Breaking news!
Putri dari pasangan aktris kim Junmyeon dan Kim Joohyun t
ernyata bersekolah di--
"Ayah!" Pekik Joy kepada Baekhyun yang tiba-tiba memindahkan chanelnya.
"Apa?" Polos Baekhyun menyeruput kopinya.
"Ish!"
Joy bangkit dengan menghentakkan kakinya kesal. Dia mencari sang ibu untuk mengadu, melangkah ke dapur karna ibunya pasti ada di sana.
"Ibu~"
"Hum? Ayahmu lagi?" Tebak Taeyeon tepat sasaran.
"Ibu, ayah sangat menyebalkan~" adu Joy.
Taeyeon manggut-manggut sembari fokus memasak.
"Ibu" panggil Joy karna merasa diabaikan.
"Nanti, ibu akan hukum ayahmu" Ucap Taeyeon menenangkan.
"Kamu sudah mandi?" Taeyeon menoleh kebelakang untuk melihat anaknya dan benar saja Joy sudah rapih dengan seragam sekolahnya.
"Sebentar lagi masakannya matang, kamu duduk saja" titah Taeyeon yang langsung diangguki Joy.
"Ibu, pulang sekolah aku gamau les dulu, mau ke apart aunty boleh ya?" Ucap Joy karna ingin bertemu Yerim.
Taeyeon memilih hidangan pendamping berupa sayur dan buah di meja makan dengan teliti. Ya, sebagai dokter dia juga harus bisa menjaga pola makan keluarganya agar tetap sehat.
"Tidak bol--"
"Boleh" potong Baekhyun yang baru saja datang.
Taeyeon menatap tajam sang suami.
"Yerim sendirian, Suho ada panggilan dari agensinya jadi dia menyuruhku agar Joy kesana siang ini" Baekhyun memberitahu setelah Junmyeon menelponnya tadi.
"Irene kemana?"
"Dia pergi ke Jeju untuk syuting selama dua hari"
"Wanita itu” Geram Taeyeon kepada Joohyun yang asal meninggalkan Yerim begitu saja.
"Kasihan Yerim~" sedih Joy mendengar adiknya yang baru saja keluar dari rumah sakit ditinggal sendirian.
"ayah ibu, apa aku bolos saja?"
"Eh, tidak jadi deh" lanjut Joy setelah mendapat tatapan tajam dari kedua orangtuanya.
*
*
*
Istriku💗
Dia memaksa ingin sekolah. aku sudah menurutinya, tapi kau harus lihat wajahnya tetap cemberut karna Mommynya tidak ada😆
✅✅
1 Panggilan tak terjawab📞
✅✅
Tak lama kemudian Junmyeon kembali mendapat notip yang berbeda yaitu panggilan vidio dari istrinya. Dia pun segera mengangkatnya.
"Dimana Yerim?" Nada tegas dan dingin itu langsung terdengar begitu Junmyeon mengangkatnya.
"Yerimie, ini Mommymu" Junmyeon memberikan ponselnya kepada Yerim yang sudah duduk di samping kemudi.
Terlihat wajah Joohyun dilayar ponsel sang Daddy. Yerim menatap lamat wajah Mommynya yang ia pastikan sedang berada disebuah kamar.
"Yerim, kemarin ibu Taeyeon bilang apa ke kamu?"
Yerim sedang malas berdebat jadi dia hanya diam saja tanpa membalas.
"Yerim kenapa diam? Kamu harus jawab Mommy?"
Yerim memalingkan wajahnya ke arah jendela begitu Mommynya marah sembari menatapnya.
"Yeobo.." peringat Junmyeon.
"Yerim kalau kamu marah jangan begini caranya~" suara Joohyun memelan.
"Yerim lihat mommy" Yerim akhirnya menurutinya.
"Kamu dengar Mommy kan?" Yerim mengangguk.
"Hari ini kamu boleh sekolah, tapi kamu harus janji kamu harus jaga kesehatanmu, arra?"
"Arra" Joohyun tersenyum disana. Tak hanya dia, Junmyeon pun ikut tersenyum walaupun sedang fokus menyetir.
"Mommy" panggil Yerim.
"Ya sayangku?"
"Mommy juga harus janji, harus jaga kesehatan disana, jangan lelah-lelah bekerja. Kata Daddy, Mommy itu sudah kaya"
Joohyun tertawa disana. "Mommy memang sudah kaya dari lahir sayang" sombong Joohyun.
Memang benar, dari dulu Joohyun tidak pernah merasakan bagaimana kesulitan dalam hal keuangan. Joohyun anak tunggal kaya raya yang orang tuanya seorang CEO dan direktur rumah sakit terbesar di korea. bahkan setelah orangtuanya meninggal pun uangnya bertambah banyak karena mendapat asuransi dari kedua orangtuanya.
"Kalau begitu kenapa Mommy bekerja?" Heran Yerim kepada Mommynya.
"Yerimie, Jangan bertanya seperti itu Mommymu pasti marah" sahut Junmyeon meledek.
"Mommy marah?"
"Tentu tidak" Joohyun sedikit kesal dengan suaminya yang selalu saja memancing emosinya.
"Dengarkan Mommy, menjadi aktris adalah hobi Mommy, Kamu tahu? Dari dulu Mommy suka sekali bermain drama jadi Mommy sekarang tidak bekerja tapi hanya menyalurkan Hobi Mommy saja" Jelas Joohyun kepada Yerim.
Yerim manggut-manggut mengerti.
"Btw kamu tidak lupa dengan jadwal minum obatmu kan?" Tanya Joohyun mengingatkan.
"Eng dad?" Yerim lupa jam berapa dia harus meminum obat.
"Jam 12 kamu harus minum obat lagi, Daddy sudah memberitahu kakak sepupumu dan obatnya sudah ada didalam tas"
Yerim kembali menatap layar ponsel Daddynya seolah Joohyun harus mendengarkan ucapan sang Daddy.
"Baiklah Mommy percaya. Kalau begitu Mommy tutup ponselnya sebentar lagi Mommy mau syuting" jelas Joohyun tidak bisa berlama-lama.
Yerim mengangguk setuju karena mereka sudah sampai di pekarangan sekolah.
"Hati-hati Mom"
"Sampai jumpa sayang"
Mereka pun memutuskan panggilannya bertepatan dengan Mobil yang dikendarai berhenti.
"Dad, aku pamit"
"Hati-hati hubungi Daddy jika terjadi sesuatu"
*
*
*
"Hallo, nama saya park bo gum, panggil saya dengan sebutan Bo Gum."
"Tampan~" bisik Wendi ditelinga Joohyun.
Joohyun menaikan sebelah alisnya menilai, ia melipat kedua tangan di bawah dada dan melangkah menghadap ke arah aktor yang akan menjadi patnernya nanti.
"Selamat datang," sapa Joohyun
Bo gum balas tersenyum. "Lama tidak berjumpa, Irene ssi."
"Semoga kamu bisa betah di sini, terima kasih karena sudah menerima tawaran syuting di sini." Joohyun mengulurkan tangannya sebagai perkenalan.
Bo gum menjabatnya. "Ya, terima kasih kembali. "
"Hei~" Wendi timbul diantara keduanya. "Apa-apaan ini, kalian sepertinya sudah saling mengenal?"
"Dia memang teman smaku"
"APA?"
*
*
*
Cirebon, 13 Januari 2022.
Thank you...
Jangan lupa vote & komen gaesss
See u