MELODY [TAMAT] ✔️

By wilmy_w02

5.8K 2.6K 718

Rhea Grizelle Zeline, Putri sang Penguasa Lautan yang telah menjalani kehidupan 17 Tahun menjadi Manusia, hin... More

✧CAST✧
00 : Melody Lautan
01 : Hai Rhea
02 : Manusia
03 : Bicara
04 : Vision
05 : Ayah
06 : Pilihan
07 : Idol
08 : Jemputan
09 : One Day With You
10 : Back To The Sea
11 : Hilang
12 : Back To Your Arms
13 : Marah
14 : Mistake
15 : Menahan Perasaan
16 : Siren
17 : Pearl
18 : Hai Masa Lalu
19 : History
20 : Cemburu
IKLAN 📺
21 : Dua Orang
22 : Luka
23 : Imprint
25 : Waktu Yang Terulur
26 : Perpisahan Sementara
27 : Bertahan Untuknya
28 : Maaf Karena Mencintaimu
29 : Kunci Dan Pintu
30 : Rhea Itu Melody
✧ENDING✧
✧MELODY 2✧

24 : Fakta

98 36 4
By wilmy_w02


"Cintaku, Tak beralasan dan Cintaku juga, Melampaui dua dunia!"

‧͙⁺˚*・༓☾✧༺♥༻✧☽༓・*˚⁺‧͙

Raiden duduk diam di dermaga, bersama dengan Samuel yang terus mengoceh di sampingnya.
"Apa yang tadi di bilang Rhea tuh bener! Gak seharusnya lu menentang takdir! Masa lalu buruk itu pelakunya hanya Queen Lydia, bukan Nada! Dan lu tau kan kalo Queen Lydia udah dapet batunya! dia udah mati, dan Nada...Lu gak seharusnya mencapampakan dia kayak gini!"

"Lu bisa diem ga?" Ketus Raiden dengan tatapan tajamnya pada Samuel.

"Gua gak akan diem kalo itu menyangkut tentang kebahagiaan Nada!"

"Apa barusan lu membicarakan tentang kebahagiaan Nada?" Balas Raiden sembari tersenyum miring.

"Iyaa, lu adalah kebahagiaan Nada yang selama ini dia tunggu!"

"Gua manusia! Iya...Gua bukan lagi Siren! Manusia tidak bisa terimprint, melainkan jatuh cinta! Pada kenyataannya gua gak jatuh cinta sama Nada! Membicarakan soal kebahagiaan, seseorang gak akan mungkin memperjuangkan sebuah kebahagiaan tanpa alasan di belakangnya. Apa lu bahagia kalau Nada bahagia? Kalo gitu, bahagiakan dia! Lama-lama juga dia bakal jatuh cinta sama lu, atau mungkin bisa terimprint!"

BUGGGGHHHH....

Samuel memukul wajah Raiden hingga pria itu terhuyung menoleh ke samping kirinya. Jika manusia biasa yang dipukul seperti itu oleh Samuel, bisa di pastikan bahwa manusia itu tidak akan tetap sadar setelahnya.

"Siren hanya bisa terimprint satu kali! Dan yang lu bilang tadi itu gak masuk akal! Lu bukan lagi Virgo yang gua kenal, Lu manusia...Raiden Ivander! Makhluk menjijikan!" Ucap Samuel sebelum akhirnya melompat kesal dari samping dermaga.

⋇⋆✦⋆⋇

Rhea duduk di samping Glyn yang belum sadarkan diri. Ia menghela nafas sembari meletakan tangannya di dahi Glyn. Simbol Trisula di dahinya bersinar dan perlahan Glyn sadarkan diri. Matanya terbuka dengan pandangan pertama wajah Rhea yang terlihat khawatir.

"Re?..."

Glyn memegangi kepalanya yang masih terasa sakit.
"Kita dimana Re?"

Glyn terpukau begitu melihat tempat dimana ia berada saat ini.
"Woahhh...Kita dimana?"

"Ini....Namanya Goa Beryl!"

"Ini cantik, Re! Kok kamu bisa bawa aku kesini?"

"Bukan aku tapi Raiden yang bawa kamu kesini!"

"Raiden??? Dimana dia sekarang?"

Rhea terdiam sesaat, sejujurnya ia masih belum siap membongkar siapa Raiden sebenarnya pada Glyn, karena ia sendiri belum tahu setelah Glyn tau siapa Rhea, apakah ia bisa menerima ataukah tidak. Jika tidak, setidaknya Glyn tidak akan ikut membenci Raiden.

"Apa yang sebelumnya terjadi, Glyn?" Tanya Rhea mengalihkan pertanyaan Glyn.

"Ahh, iya aku inget...Aku di culik ikan hiu!"

"I...Ikan hiu?"

"Iya...Ekornya item banget!"

"Itu bukan Hiu Glyn, itu Siren! Glyn gak di culik tapi di selamatin!"

"Siren? Mermaid...Versi Jahat?"

"Iya...Manusia berfikirnya pasti begitu, tapi sebenernya Siren gak begitu jahat!"

Mendengar Rhea membahas tentang Siren, seketika Glyn teringat akan pertanyaan-pertanyaan yang terus menghantui pikirannya. Ini memanglah saat yang tepat, dimana Rhea yang sudah siap mengatakan yang sebenarnya dan Glyn yang sudah memancing Rhea bicara kearah yang ingin ia bahas.

"Re..." Panggil Glyn dengan tatapan yang serius.

"Iyaa?"

"Ada yang mau kamu omongin ga?"

Seakan langsung mengerti dengan maksud Glyn, Rhea menghela nafas lalu mengangguk pelan.

"Iya, ada Glyn!" Balas Rhea sambil menunduk ragu.

"Apa?"

"Aku harap Glyn jangan kaget..." Ucap Rhea sembari bangkit lalu berjalan ke ujung danau.

BYURRRRRRRRR.....

Rhea melompat ke danau dan merubah wujudnya menjadi Mermaid lalu kembali ke permukaan tanpa merubah wujudnya. Dari daratan Glyn bisa melihat cahaya keemasan semakin terang bersamaan dengan Rhea yang berenang ke permukaan.

"Woahhh..."

Glyn terpukau melihat ekor Rhea yang berwarna emas berkilauan, begitupun dengan simbol trisula di dahinya yang kini mampu ia lihat.

"Re...Kamu..."

"Iya Glyn, Aku bukan manusia! Aku rasa ini udah saatnya kamu tahu! Aku gak bisa menyembunyikan kebenaran dari orang yang aku cintai! Maaf, aku jatuh cinta sama kamu padahal aku sadar kondisi ku seperti ini. Semuanya bergantung sama kamu..."

Glyn tersenyum tipis sembari merangkak ke ujung Danau mendekati Rhea, begitupun dengan gadis itu yang berenang mendekati Glyn.

"Kamu takut liat aku? Aku keliatan kaya monster kan?" Tanya Rhea.

"Kamu jadi lebih cantik dari apa yang aku bayangkan, sama sekali gak terlihat seperti monster! Aku sama sekali gak keberatan dan Apa pun kondisi kamu, aku gak peduli...Cintaku, Tak beralasan dan Cintaku juga, Melampaui dua dunia!"

"Kamu serius?"

Glyn menangkup pipi kanan Rhea sembari mengusapnya dengan lembut.
"Lebih dari Serius!"

Rhea tersenyum lebar mendengar perkataan Glyn, ia begitu beruntung menemukan lelaki yang bisa nemerima nya apa adanya.

"Re...Aku mau megang ekor kamu!"

Rhea naik ke daratan, duduk di ujung danau sebelah Glyn membiarkan pria itu menyentuh ekor dan siripnya.

"Apa semua mermaid punya warna ekor yang sama?"

"Engga! Ekor menandakan keturunan sedangkan Sirip menandakan kedudukan!"

"Terus kamu ini..."

"Aku...Terlahir berada di kasta tertinggi!"

"Maksudnya? Ratu? Atau...Putri?"

"Ratu dan Putri ada di bawah kasta aku, Glyn!"

"Terus kamu ini apa?"

"Aku bukan Mermaid ataupun Siren!"
"Aku adalah manusia setengah ikan sebelum kedua bangsa dipisahkan!"
"Ada sebuah legenda mengatakan, makhluk seperti ku hanya tersisa 3 setelah tragedi bersejarah itu! Itu semua benar! Karena...Putri Dewa Laut tidak bisa ikut di kelompokan seperti lainnya!"

"Kalau bukan Mermaid atau Siren, kamu disebut apa?"

"Daughter Of The Sea!"
"Putri dari Dewa Laut!"

Glyn diam membeku dengan tatapan kosong. Ia tak percaya bahwa gadis dihadapannya ini adalah Putri dari Dewa Laut.

"Apa gak seharusnya aku menunduk sama kamu, Re? Hormatku, pada Putri Lautan..."

"Gausah gitu Glyn!"
"Aku juga sama kaya kamu!"

"Ada banyak yang harus kamu jelasin, Re!" Sindir Glyn.

"Iyaa, aku tau! Aku bakal ceritain semuanya sama kamu!"
"Aku terlahir dari seorang ibu yang merupakan manusia! Aku di besarkan oleh Bunda seorang diri, seringkali aku bertanya ayah dimana namun Bunda hanya diam kebingungan. Sekolah, menaiki bis, berbelanja, dan liburan aku seperti manusia pada umumnya. Hingga pada usia ke 17 tahun, 2 pasukan berserta ratu dari lautan menjemputku. Mereka bilang sudah saatnya membawaku kembali ke lautan! Aku tak mengerti dan hanya menuruti pinta Bunda yang bilang, sudah saatnya untukku tinggal bersama ayahku, namun hingga sekarang aku belum pernah ketemu ayah!"

Glyn memegang bahu Rhea menyadarkannya dari perasaan mengasihani diri sendiri, agak tak berlarut dalam kesedihan Glyn memegang tangan Rhea lalu mengarahkannya pada dadanya.

"Aku yakin cepat atau lambat kamu pasti bisa bertemu ayah kamu, dan aku bakal selalu ada di samping kamu!"

"Kamu bisa menerima aku apa kamu bisa menerima sosok seperti aku di sekitar kamu juga?"

"Sosok seperti kamu? Maksud kamu Mermaid?"

"Iya!"

"Di sekitar aku? Apa ada?"

"Banyak!"

"Si...Siapa?"

"Hani! Dia sebenernya bukan sepupu Nevan, Dia Princess Mermaid! Terus...Nada, dia bukan Helia!"

"Bukan Helia?"

"Iya! Kebetulan saja wajahnya terlihat mirip, padahal dia adalah Princess Siren dari Treacean!"

"Jadi...Helia..."

"Aku tahu, Glyn! Anak Ayah Bayu itu, sudah tenggelam, pergi di pelukan ibunya!"

"Terus? Ada lagi?"

"Ada!"

"Siapa?"

"Orang yang paling dekat dengan Glyn!"

"Orang paling dekat?"

"Raiden Ivander!"

"HAH??? Kamu serius Re? Raiden?"

"Iya! Namanya bukan Raiden, dia terlahir sebagai Virgo Mathew Pangeran Siren dari Ataxus!"

Glyn mengingat saat-saat dimana ia merasa ada sesuatu yang tak biasa dari Raiden. Dari mulai caranya bicara, hingga menjadi sosok yang lebih mengenal Rhea padahal itu adalah kali pertama mereka bertemu.

"Kamu gak akan marah dan meenjauhi mereka kan Glyn?"

"Apa yang harus di jauhin? Ini wow banget, Re!"

Rhea meminta hoodie Glyn sebelum akhirnya merubah wujudnya kembali. Mereka berdua bangkit, Glyn menarik kedua tangan Rhea hingga saling berhadapan.

"Jadi, Re...Apa kamu masih mau nolak aku?"

Rhea tersenyum sambil menggeleng.
"Aku 100% Yakin, cinta kita akan berhasil!"

"Jadi, kamu mau tetap ada di samping aku?"

"Apa kamu mengijinkan?"

"Aku mengijinkan dengan sepenuh hati, Re!"

"Kalau begitu, aku bersedia menentang segalanya demi bersama Glyn!"

.

.

‧͙⁺˚*・༓☾Bersambung☽༓・*˚⁺‧͙

Hallo Readers! Jangan lupa tinggalkan jejak nya dan juga follow ya, biar Author semangat nerusin cerita ini ♡

Continue Reading

You'll Also Like

3.3M 205K 47
[Part lengkap] Blur : Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang...
266K 23.3K 23
Senandung Rengganis adalah sosok karakter figuran dalam novel yang sangat menyedihkan, ia digambarkan dengan wajah yang buruk rupa serta sifatnya yan...
5.2K 1.7K 42
Keinan khal Adimas sesosok pria tampan yang mempunyai suatu kekurangan yaitu mata batin. Sejak dari kecil keinan mempunyai mata batinnya itu. namun d...
34.4K 2.5K 75
[COMPLETE] [Revisi Bertahap] Harley Titania adalah seorang agent rahasia intelejen internasional IOA yang dituduh berkhianat. Hal itu terpaksa membua...