Crown Prince | Jaemren ✔

By Zeus_Lio

145K 19.9K 804

Welcome to: 20th My Jaemren Fanfic " Crown Prince " Ps. Foto cover nyolong di pint.. Start : Sabtu 3 Juli 202... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25
26
27
28
29 ( End )
Epilog

20

3.1K 469 14
By Zeus_Lio




" Tidak merindukan keluargamu?"


Renjun yang sedang mengupas apel itu tersentak kaget lalu buru-buru menoleh menatap sang putra mahkota yang tadinya sibuk mengisi jurnal itu.



Sekian detik Pangeran Jaemin menunggu jawaban, namun pria manis berhanbok biru langit itu tak kunjung bersuara.



" Hei. Aku bertanya padamu, Injun-ah." Tegur sang putra mahkota yang di respon kaku oleh si penjawab.



" T-tentu saja aku merindukan mereka." Jawab Renjun.



" Kamu boleh mengunjungi mereka jika ingin." Ujar sang putra mahkota penuh perhatian. Tapi gelengan Renjun membuat pangeran Jaemin mengernyit.



" Kenapa?"



" Aku suka disini." Ujar Renjun pelan. Pangeran Jaemin mengangguk.



" Atau kamu ingin ke pasar?" Tanya pangeran Jaemin yang memang sudah tak ada lagi yang akan di kerjakannya, memilih mengajak sang teman mengobrol.


Namun gelengan kembali di dapatkannya.



" Untuk apa, Yang Mulia?"



" Kamu biasanya disana?" Pangeran Jaemin ragu dengan ucapannya.



" Aku kesana hanya untuk menjual atau membeli barang kebutuhan keluarga." Renjun kembali menjawab dengan pelan. Bohong jika ia tak rindu keluarganya. Ia sangat rindu. Tapi ia juga merasa keputusannya itu sudah baik karna ia nyaman disini. Pangeran Jaemin memperlakukannya dengan baik. Menempatkan dirinya berada di samping kasim Yoon ketika kunjungan-kunjungan resmi dan selalu mengajaknya pergi kemanapun berdua di kunjungan tak resminya.




" Aku akan membelikanmu apapun yang kamu mau." Tawar Pangeran Jaemin. Namun Renjun lagi-lagi menggeleng.



" Setelah ini Yang Mulia akan ada kunjungan ke istana Raja." Ujarnya.



" Kamu tau darimana?" Tanya Pangeran Jaemin mengernyit.



" Sanha memberitahuku."



" Kasim Yoon? Kalian terdengar akrab?"



Renjun tersenyum lebar. Menaruh pisau apel yang sedari tadi di genggamnya dengan kaku.



" Dia cukup menyenangkan. Dan ternyata kami seumuran." Ujarnya.


Pangeran Jaemin mengangguk. Kasim Yoon adalah kasim termuda di istana dan ia memilih sendiri kasim kepalanya itu.



" Buku-buku yang ku berikan bagaimana?" Tanya Pangeran Jaemin yang membuat Renjun bersungut, melupakan kesedihan yang beberapa menit lalu ia rasakan.



" Membosankan." Ujarnya.


Pangeran Jaemin tersenyum puas.



" Kamu harus menamatkan bukunya besok. Aku akan mengujimu." Ujarnya sembari menutup buku jurnalnya. Kepala Renjun tertegak hendak protes. Tapi senyuman sang putra mahkota membuatnya merinding.



" Lakukan dengan baik, Anak Manis." Peringatnya lengkap dengan pena tinta yang di acungkan ke arahnya.



*
*
*


" Hei? Siapa yang berenang di awal musim dingin seperti ini?" Pangeran Jisung menatap danau kecil itu keheranan.



" Apa maksudmu, Jisung-gun?" Tanya Pangeran Hyunjin sembari melangkah lebih cepat meninggalkan Pangeran Jeno dan pangeran Junghwan di belakangnya.



Pangeran Jisung menunjuk ke arah danau yang menampilkan seseorang yang tengah berenang dengan riang. Pangeran Hyunjin mengernyitkan dahinya, bergidik karna apa yang di lakukan pemuda aneh itu di cuaca sedingin ini.



" Ada apa?" Tanya Pangeran Jeno setelah bergabung dengan kedua saudaranya.




" Wahh gila." Celetuk Pangeran Junghwan setelah melihat pemandangan yang tak biasa.



" Hey! Apa yang kau lakukan?!" Pangeran Hyunjin berteriak membuat si perenang menoleh. Untuk sesaat pemuda itu mengernyit bingung sebelum memilih untuk menepi agar bisa mendengar lebih jelas apa yang ke empat pemuda yang berpakaian pangeran itu ucapkan.


Si pemuda mengusap wajahnya lalu segera naik kepermukaan.



" Ada apa, Pangeran?" Tanyanya ragu. Ia pernah melihat ke empat pangeran ini dari kejauhan.



" Apa yang kamu lakukan di cuaca sedingin ini?" Tanya Pangeran Hyunjin lagi sembari menatap pemuda yang yang berenang berpakaian lengkap itu dari ujung kaki sampai ke ujung kepala.



" Berenang?" Jawab si pemuda ragu.



" Di cuaca sedingin ini?" Tanya Pangeran Junghwan ikut-ikutan.



" Siapa namamu?" Kali ini Pangeran Jeno angkat suara.



" Hwang Injun, Pangeran." Pemuda yang ternyata Renjun itu takut-takut menatap Pangeran Jeno yang berwajah tegas.



" Darimana kau berasal?" Tanyanya lagi.





" Dari istanaku."



Ke empat pangeran itu menoleh dan mendapati Pangeran Jaemin beserta para pelayannya berjalan menghampiri mereka.



" Dia dari istana, Hyungnim?" Tanya Pangeran Jisung. Pangeran Jaemin berdehem mengiyakan.



" Injun-ah. Kemarilah." Renjun buru-buru menghampiri sang putra mahkota. Seorang pelayan kini menyelimuti Renjun dengan handuk tebal.



Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Sang putra mahkota berbalik pergi di ikuti para pelayannya. Renjun pun ikut tergopoh mengikuti rombongan itu sembari sesekali melihat ke arah ke empat pangeran yang menatap kepergian mereka dengan wajah berkerut.



Renjun buru-buru berlari mendekati kasim Yoon yang berada tepat di belakang Pangeran Jaemin.



" Sanha-ya. Siapa ke empat pangeran itu?" Bisiknya. Kasim Yoon menatap sekitarnya takut-takut lalu berucap dengan suara pelan.



" Pangeran kembar Hyunjin Jeno dari selir Lee, selir tingkat 1. Dan Pangeran Jisung dari selir Park, selir tingkat 1. Dan Pangeran Junghwan dari selir tingkat 2." Jawabnya. Renjun mengangguk paham.


" Jadi pangeran kembar yang tinggi tinggi itu?" Tanya Renjun lagi. Kasim Yoon menggeleng. Sang kasim melirik Pangeran Jaemin yang masih belum menegurnya karna harus meladeni keingintahuan Renjun itu.



" Yang paling tinggi di antara mereka itu Pangeran Junghwan. Lalu yang kedua tertinggi itu pangeran Jisung. Yang mudah tersenyum itu Pangeran Hyunjin, dan yang tak tersenyum sama sekali itu Pangeran Jeno."


Renjun langsung berooh ria lalu mengangguk.



" Kenapa berenang di danau itu, Hwang Injun?"



Renjun dan kasim Yoon tersentak kaget saat Pangeran Jaemin bersuara.



" I-itu--"



" Jangan lakukan lagi. Kamu bisa terkena flu kalau berenang di cuaca sedingin ini." Perintahnya lagi tanpa menoleh.




" Baik Yang Mulia." Ujarnya sembari tertunduk. Sejujurnya tadi ia hanya ingin berjalan-jalan selagi Pangeran Jaemin mengikuti kelas paginya. Tapi melihat jernihnya air danau, Renjun jadi penasaran dan memutuskan untuk mencoba mencelupkan kakinya yang berujung ia harus terjun ke danau karna terpeleset. Sudah terlanjur, jadinya sekalian saja berenang fikirnya.



" Tidak pernah ada yang berenang di danau itu." Renjun menoleh ke arah Kasim Yoon yang baru saja berbisik. Kasim itu tak kuasa menahan senyumnya memikirkan kekonyolan pemuda yang ada di sebelahnya.



" Ya. Aku juga tidak ingin. Aku terpeleset tau!" Bisik balik Renjun yang sebal melihat wajah menahan tawa kasim Yoon.



" Baiklah baiklah." Kasim Yoon berbisik lagi.


Akhirnya mereka sampai di istana sang putra mahkota. Tepat di depan pintu bangunan istana itu, Pangeran Jaemin berbalik lalu menatap Renjun yang hampir saja menabrak punggungnya.



" Segera berganti pakaian dan datang ke ruanganku setelahnya." Ujarnya yang di angguki dengan kaku oleh Renjun. Pangeran Jaemin tampak tak senang dengan apa yang ia lakukan. Jadi Renjun nanti akan menjelaskan kepada sang putra mahkota itu tentang apa yang sesungguhnya telah terjadi.



Tbc..



Lagi sakit ges. Jadi begitulah, kemarin ga apdet.

Continue Reading

You'll Also Like

214K 31K 22
Jeno yang hampir meregang nyawa dan membuatnya menjalani kehidupan yang 180 derajat berbeda dengan kehidupan yang ia jalani sebelumnya. Warn! Shoune...
604K 90.7K 127
"Became the Most Popular Hero is Hard" adalah judul novel yang saat ini digemari banyak pembaca karena memiliki visual karakter dan isi cerita yang m...
936 74 7
"om.... emang gapapa ya? yuyu takut dimarahin buna sama ayah"-yushi. "udah ini enak ko.. percaya sama om"-sion Comingsoon "Om? Hiks bangun om" -yushi...
1.6K 82 7
Berisi tanya jawab seputar jalan cerita di karya Jomblo Ngenes vs Jomblo Happy. seperti apa ya keseruannya? Simak ulasannya di sini. Note: Para pemba...