Tensura: Rimuru and the Paral...

By XRider5

14.7K 1K 303

Dunia Parallel, kira-kira apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata ini? Dunia lain? Kehidupan lain? Cermi... More

Info
Prolog
(A) 1. Pahlawan
(A) 2. Rimuru Teslarnd
(A) 3. Dia?
(A) 4. Mencoba mengerti
(A) 5. Benarkah?
(B) 6. Apa itu?
(B) 7. Ini benar?
(B) 8. Kalian!
(B) 9. Demon lord lain
(B) 10. Pertemuan: Part 1
(B) 11. Pertemuan: Part 2
[Info] Penjelasan penting
(C) 12. Monster
(C) 13. Sedikit istirahat
「𝚃𝚊𝚗𝚍𝚊 𝚋𝚊𝚌𝚊」
(C) 14. Ancaman
(C) 16. Tidak diduga
(C) 17. Mengherankan
(C) 18. Mirip bukan berarti sama
(C) 19. Sepotong-sepotong
(C) 20. Malaikat?
(C) 21. Ditunggu-tunggu
(C) 22. Lihat dirimu
(C) 23. Berpisah
(D) 24. Dua sisi
(D) 25. Tuan dan pelayan
(D) 26. Hubungan
(D) 27. Kunjungan

(C) 15. Mulai

301 25 6
By XRider5

✧𝑻𝒆𝒏𝒔𝒖𝒓𝒂: 𝑹𝒊𝒎𝒖𝒓𝒖 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒉𝒆 𝑷𝒂𝒓𝒂𝒍𝒍𝒆𝒍 𝒘𝒐𝒓𝒍𝒅✧
-----------------------------------------------------------

" Ciel! " Pekikku saat telah melihat Ciel dari kejauhan.

Dia menengok setelah mendengar teriakan ku, begitu aku juga yang berusaha menuju tempatnya berdiri.

Aku telah selesai mempersiapkan barang untuk operasi ini. Di Kerumunan orang-orang dengan seragam hitam, aku sedikit demi sedikit berjalan masuk untuk menuju lokasi Ciel.

Entah kenapa firasatku tidak enak. Aku merasa dalam pertempuran kali ini ada hal tak terduga yang akan terjadi. Aku sendiri juga bingung, antara ini adalah firasat buruk ataukah firasat baik.

Aku mohon jadikanlah firasat ini sebagai pertanda baik untuk kami.

" Hah.. hah.. tidak biasanya kamu berdiri di.. hah.. hah.. tengah-tengah banyak orang ini " ucapku ditengah nafas tersengal-sengal.

" Aku sedari tadi sudah di sini, mereka saja yang berdatangan mengepungku "

Jawabanmu terdengar ambigu.

" Perhatian semuanya! " Suara lengking wanita kemudian terdengar.

Aku mengalihkan pandanganku ke depan dan menemukan seorang gadis berambut merah muda yang sedang berdiri di atas panggung sederhana, ia adalah Milim-senpai.

Mengenakan seragam pelindung siap tempur dan berdiri tegap saat menyampaikan beberapa informasi. Dari yang ia sampaikan selama kurang lebih 20 menit, aku mendapatkan tiga poin penting.

Yaitu:

1. Musuh yang akan kami hadapi memiliki total sebanyak 50.000 Beast yang terdiri dari peringkat 1 sampai dengan 10.

2. Empat pasukan dikerahkan untuk melindungi setiap sudut kota. Di sebelah Timur terdapat pasukan Purple Wing yang dipimpin oleh kapten Dino. Di selatan terdapat pasukan White Fang yang dipimpin oleh kapten Testarossa. Di Utara terdapat pasukan Golden Sword yang dipimpin oleh kapten Leon. Dan terakhir di barat tempat pasukan kami berada, pasukan Red Horn yang dipimpin oleh kapten Milim.

3. Akan ada 20 orang yang ditunjuk sebagai 'mainstay', mereka akan mengatasi Beast berperingkat tujuh dan delapan. Tanpa kuduga, aku dan Ciel menjadi salah satunya.

Saat Milim-senpai telah selesai menyampaikan semua yang ingin di sampaikan, iapun akhirnya turun dari panggung.

Milim-senpai menuruni panggung diikuti Middray dan Hermes. Aku bisa melihat Gobta yang tadinya berdiri di sebelah kaki panggung kini mengikuti Milim-senpai dari belakang. Aku sungguh kasihan dengannya yang membawa banyak barang berat, entah itu dipunggung maupun ditangannya.

Jika itu Milim-senpai, mungkin hal ini belum dapat mengakhiri hukumannya.

Satu persatu orang naik ke mobil, menuju ke tempat yang telah ditentukan. Karena Mainstay hanya berjumlah 20 orang saja, membuat posisi kami benar-benar diatur demi keselamatan semuanya. 10 Mobil terdepan dan paling belakang memiliki satu Mainstay pada masing-masingnya, sedangkan sisa mobil yang ditengah tidak. Aku berada di mobil nomor tiga, sedangkan Ciel berada di mobil nomor lima.

Setelah perjalanan yang lumayan panjang kami akhirnya tiba di tempat untuk mendirikan kamp. Semua orang telah memiliki tugas masing-masing, termasuk aku.

Sekarang aku sedang mengawasi para tentara, ini tugasku. Sayangnya aku harus berpisah dengan Ciel, karena setiap Mainstay sudah ditetapkan lokasi berjaga nya masing-masing.

__________꧁✿🌺♦️🌺✿꧂_________

" Hei, kenapa kamu hanya bersantai " ucapku membuat seorang pria yang sedang duduk santai kini tersentak kaget.

Ia tengah duduk-duduk santai beralaskan batu ceper sedangkan tentara lain membantu untuk mempersiapkan kamp dan perlengkapan lainnya. Saat aku sedang berkeliling untuk mengawasi, aku menemukan pria malas ini sedang bersantai tanpa beban.

" T-tidak nona Ciel! A-aku telah mengangkut barang-barang berat sedari tadi dan baru saja duduk untuk istirahat mengisi tenaga! " Elaknya saat memalingkan wajah.

" Aku sudah memerhatikan mu dari 30 menit yang lalu " skakmat ku membuatnya membeku.

Kau pikir aku tidak memperhatikan?

Mataku menyipit, menatapnya tajam. Keringatnya semakin mengucur deras sebelum akhirnya aku mencengkeram bahunya, membuatnya mengerang kesakitan. Dilihat dari kepalanya yang tidak berbalik dan malah mematung gemetar, sepertinya dia ketakutan.

" Cepat kembali bekerja "

" B-baik! " Pekiknya sebelum aku melepaskan tanganku dan membiarkannya pergi dengan lari terpontang-panting.

Dasar berengsek.

Dengan begitu, aku lalu melanjutkan patroli. Beberapa orang yang tadinya duduk-duduk santai menjadi lari kocar-kacir, yang tadinya plonga-plongo lalu berpura-pura sibuk, dan itu terjadi saat mereka baru saja melihatku datang.

Tidak sia-sia aku memamerkan pedang yang terbalut api.

Setelah berkeliling-keliling selama kurang lebih dua jam lamanya, aku malah merasa bosan. Aku saat ini hanya berputar-putar, disaat semua orang mengerjakan pekerjaannya masing-masing.

Aku Rindu kakak.

Jika bukan karena perintah, aku sangat enggan untuk berpisah dengannya. Aku mengerti membahas hal ini di situasi seperti ini sangatlah tidak pas, ditambah pos jaga kami yang bisa dibilang berdekatan, tapi tetap saja aku merasa risih.

Situasi ini membuatku teringat dengan kejadian satu tahun yang lalu.

Saat dimana aku dan kakak benar-benar dibuat 'renggang' oleh si penghianat Yuuki itu. Dia membuat hubunganku dan kakak memburuk, membuat kami mendapatkan misi-misi yang semakin menjauhkan kami. Memikirkannya saja membuatku kesal.

Aku benci mengatakannya, tapi aku juga memang ikut terhasut dengan provokasi Yuuki. Dia banyak membuat skenario buruk yang membuatku dan kakak semakin membenci satu sama lain. Hingga akhirnya suatu kejadian besar satu tahun yang lalu, membuatku menyadari semua kesalahpahaman itu.

Satu tahun yang lalu, pak Guy akhirnya menemukan pengkhianat yang telah membocorkan banyak data penting milik M.T.A., dan tentu identitasnya adalah Yuuki Kagurazaka. Bersamaan dengan penyerangan para Beast, Yuuki berhasil dipojokkan dan dibuat mengaku dengan semua yang telah ia lakukan.

Sayangnya Yuuki berhasil kabur dibantu oleh Footman. Karena bertepatan dengan serangan para Beast dan kedatangan Footman yang diikuti oleh seribu anak buahnya, membuat pihak M.T.A. gagal menangkap Yuuki.

Saat itulah kakak bertemu dengan Footman dan memutuskan untuk melawannya.

Aku sebenarnya juga mengerti mengapa kakak mengambil keputusan ceroboh seperti itu.

Footman adalah salah satu orang yang membuat aku dan kakak hidup di jalanan sebelum pertemuan kami dengan paman Veldora. Ada beberapa petinggi pemerintahan yang diincar oleh para Moderate Clown untuk diajak 'bekerja sama' secara paksa, dan salah satunya adalah ayah kami.

Aku juga heran kenapa mereka dinamakan 'Moderate', padahal tidak ada moderat-moderat nya.

Karena tujuan dari Moderate Clown sangat bertentangan dengan prinsip kami, Ayah tidak ragu untuk menolak tawaran itu mentah-mentah. Hal itulah yang membuat mereka mengincar nyawa ayah dan semua keluarganya.

Mereka membunuh hampir semua kerabat yang sedarah dengan ayah. Mulai dari kakek, nenek, paman, bibi, dan terakhir adalah kedua orang tua kami. Kejadian berdarah yang sangat membuatku enggan untuk mengingatnya, hanya kesedihan yang menimpa kami bahkan setelahnya, sampai kami akhirnya bertemu dengan paman Veldora.

Walaupun ia tengil, tapi aku tetap menghormatinya.

Pada saat penyerangan itu, ada tiga petinggi Moderate Clown yang melakukannya. Dengan alasan ingin memberikan penderitaan yang lebih banyak, mereka membiarkan kami berdua kabur dan bertahan hidup. Footman, Tear, dan Laplace adalah ketiga orang yang telah merenggut nyawa ayah dan ibu kami dengan kejam, membuat aku dan kakak tentunya sangat dendam dengan mereka.

Itulah sebabnya kakak tidak mundur saat berhadapan dengan Footman. Ia sangat ingin balas dendam, begitupun aku.

Salah satu hal yang paling ku sesali sampai saat ini adalah aku tidak bisa membantu kakak mengalahkan salah satu musuh kedua orang tua kami.

Footman adalah salah satu lawan terberat yang pernah kakak hadapi. Pertahanan luar biasa, kekuatan fisik yang gila disertai kelincahan yang merepotkan, membuatnya terdengar mustahil untuk dikalahkan oleh orang setingkat kami. Tapi kakak berhasil mematahkan argumen itu.

Dengan pendirian yang teguh dan tekad sekuat baja, kakak tidak pernah memilih kabur dari pertarungan bahkan saat ada kesempatan. Hingga akhirnya ia mendapatkan secercah harapan, yaitu bangkitnya kekuatan tersembunyi-nya. Dengan usaha dan kerja keras, ia akhirnya berhasil mengalahkan Footman.

Sedangkan aku? Aku berada di misi yang berlokasi sangat jauh dari tempat itu.

Seperti yang kubilang, aku menyesal terhadap hal itu. Nasihat Milim-senpai, penjelasan pak Guy, serta pengkhianatan Yuuki yang terbongkar, membuatku sadar bahwa apa yang terjadi selama ini hanyalah sebuah salah paham yang telah direkayasa. Dan sialnya, aku baru menyadari hal itu tepat saat berada di tempat yang terlalu jauh untuk bisa membantunya.

Dengan situasi mencekam dan penuh ketenangan ini, membuatku jadi teringat dengan masa-masa itu.

*Wooo...wooo...*

Alarm pertama berbunyi, menandakan operasi akan segera dimulai.

Akhirnya..

Di alarm pertama ini, semua orang diberikan waktu 15 menit persiapan sebelum alarm kedua berbunyi. Mereka diharuskan mempersiapkan diri selengkap mungkin dan segera menuju titik kumpul utama dalam waktu yang telah disediakan, jika ada yang sampai terlambat maka ia akan diberikan hukuman.

Aku sendiri sudah siap sedari awal, membuat tugas terakhirku disini hanya tinggal memastikan tidak ada yang terlambat untuk berbaris. Setelah itu aku bisa sedikit istirahat sebelum memasuki medan pertempuran.

Dan yang lebih penting, bisa bersama dengan kakak lagi.

__________꧁࿌🔴✖️🔴࿌꧂__________


" Mizari, persiapannya telah selesai? " Tanyaku kepada adik Perempuanku tersayang sebelum ia menjawabnya dengan anggukan ringan.

Masih memfokuskan pandangan ke layar monitor besar di hadapanku, menyaksikan barisan-barisan pasukan yang telah bersiap untuk bertarung dengan para Beast.

Aku sungguh tidak menyangka si badut brengsek itu bisa mengumpulkan Beast sebanyak ini.

Para Beast sebenarnya hampir serupa dengan Monster. Tidak sepenuhnya salah jika kamu mengatakan kami adalah 'saudara', tapi aku tidak sarankan kamu melakukannya. Salah satu perbedaan yang bisa kamu temukan dari para Beast dan Monster kebanyakan adalah pada akal mereka.

Bisa diumpamakan bahwa Beast dan Monster adalah seperti dua kepingan puzzle yang berbeda tapi tetap dapat saling terhubung. Jika fisik dan akal Monster lebih mendekati manusia daripada makhluk tanpa akal, maka fisik dan akal Beast adalah kebalikannya.

Beast adalah makhluk berbahaya menyerupai atau kombinasi beberapa hewan sekaligus, yang hidup tanpa memiliki akal dan hanya mengandalkan insting. Kebanyakan dari para Beast akan terlihat seperti hewan liar yang memiliki tubuh seukuran orang dewasa atau lebih, sering disebut juga sebagai makhluk yang 'rusak' karena akan selalu menimbulkan kekacauan dan pertumpahan darah dimanapun mereka berada.

Mereka pada dasarnya adalah 'omnivora', membuat mereka bisa saja hidup hanya dengan makan rerumputan hijau seperti halnya hewan ternak. Tetapi, mereka lebih memiliki kecenderungan untuk memakan daging manusia, membuat mereka bahkan rela menempuh jarak ribuan kilometer demi mencari manusia untuk dikonsumsi.

Kalau kalian mengira para Moderate Clown itu dapat mengendalikan Beast sesuka hati, maka kalian salah. Jika mengatakan mereka dapat mengendalikan para Beast sesuka hati adalah salah, maka yang benar adalah: mereka dapat memanipulasi nafsu makan para Beast.

Pada awalnya para badut itu dapat 'mengendalikan' paling banyak hanya 1.000 Beast menggunakan alat yang bernama Starving, tetapi kali ini mereka menggunakan alat baru yang Yuuki telah curi satu tahun yang lalu dari kami. Alat tersebut bernama Gluttony.

Sebenarnya efek dari teknologi bernama Gluttony dan Satrving ini cukup serupa, yang membedakan keduanya hanyalah luas area pemakaian dan pengaruh yang diberikan. Singkatnya, jika Starving hanya dapat memberikan efek kelaparan kepada para Beast di radius 5 kilometer dari titik pengaktifan, Maka Gluttony bisa lebih dari itu.

Gluttony dapat memberikan efek yang lebih besar kepada para Beast— lebih parah daripada Starving. Karena bukan hanya mendorong nafsu makan para Beast sampai ke titik ektrem, tetapi juga membuat para Beast mendapatkan kekuatan tambahan saat terkena pancaran alat ini.

Gluttony diciptakan oleh si ilmuwan gila, Vesta. memiliki radius sampai dengan 10 kilometer dari tempat pengaktifan, dua kali lebih besar daripada Starving dan tidak ada batasan maksimal dalam jumlah pengendaliannya. Gluttony dapat mendorong nafsu makan para Beast sekaligus memberikan power up besar-besaran kepada mereka, biasanya yang paling sering adalah membuat kekuatan dari para Beast meningkat dua kali lipat dan menghilangkan emosi dalam diri mereka, membuat mereka bahkan tidak akan takut mati dalam prosesnya.

*Cheesh..*

Disela-sela kondisi sibuk dalam ruangan, suara pintu terbuka seolah menarik ku kembali ke dunia nyata.

Seorang pria muda bersurai biru gelap kemudian melangkah masuk kedalam ruangan, berjalan hingga sampailah ia beberapa langkah dari tempatku berdiri.

Souei ya.. kira-kira apa yang dia bawa.

" Guy "

Hei Bedebah! Aku ini atasanmu!

Memendam rasa dongkol dalam-dalam, mencoba untuk tidak menurunkan martabat ku sebagai seorang pemimpin. Lalu dengan senyum terpaksa, aku menoleh kearahnya.

" Sudah ratusan kali kukatakan Souei, panggil aku 'pak' "

" Aku ada laporan untukmu " ucapnya seakan mengabaikan perkataanku.

Bangsat!

" Aku baru saja mendapatkan informasi dari salah satu anak buahku, sepertinya mereka berdua tertarik dengan operasi ini " lanjutnya tanpa mengubah ekspresi.

?!

" Kamu serius? " Tanyaku tidak percaya.

" Apa aku terlihat mengarang? " alisnya mengerut.

" Okey-okey baiklah "

Souei tidak meneruskannya kecuali diam, kemudian berjalan menjauh untuk duduk di sofa putih pojok ruangan.

Menyentuh dagu dan menengadahkan wajahku ke langit-langit, aku sedang menenangkan pikiran untuk keluar dari sengatan sakit kepala yang terus bermunculan.

Kenapa waktunya sangat tidak tepat sih!

Aku sebenarnya sudah memprediksikan 'mereka' pasti akan mengambil tindakan diwaktu dekat, tapi tidak kuduga itu akan terjadi di saat ini.

Mereka selalu mengambil tindakan yang sulit diprediksi, yang selalu memiliki ketidakjelasan dalam tindakannya, dan selalu memberikan kesan yang mengindikasikan mereka tidak berada di pihak manapun. Membuat bahkan orang sekelas Yuuki saja mengakui bahwa mereka adalah dua individu yang paling sulit ditebak.

Elmesia pernah berkata bahwa mereka adalah dua individu yang sangat kuat. Mereka tidak pernah memperkenalkan diri mereka sendiri, menunjukkan wajah pun tidak pernah, membuat kami sangat sulit untuk menyelidiki identitas sejati mereka. Karena itu sebabnya kami menjuluki mereka Disceptatio.

Aku tidak peduli mau mereka terima atau tidak.

Aku bukan hanya mengkhawatirkan kekuatan mereka, tetapi juga tindakan yang seringkali ditunjukkan mereka saat kemunculannya.

Saat pertarungan 17 tahun yang lalu. Dimana saat itu, sang pahlawan legendaris Veldanava menghilang saat sedang menjalankan suatu misi tingkat S. Mengetahui hal tersebut membuat ketiga naga bersaudara sangatlah marah, menimbulkan kericuhan di markas utama. Tetapi sialnya masalah baru muncul sebelum kondisi kondusif.

Saat masih dalam proses penyelidikan hilangnya pahlawan Veldanava, tanpa diduga terjadi penyerangan terhadap salah satu tim pencarian. Pelaku dari penyerangan ini adalah kelompok Moderate Clown; yang diperkirakan baru saja terbentuk di masa itu. Mereka mengincar Starving, senjata yang ditemukan di lokasi yang tidak jauh dari hilangnya Veldanava; Los Angeles. Kebetulan sekali, aku masuk salah satu grup yang menjadi unit bantuan dalam penyerangan itu.

Sebelum sampai di lokasi, tanpa diduga dua orang asing yang tidak diketahui identitasnya memasuki area pertempuran. Kami yang saat itu masih dalam perjalanan, mendengar dua orang asing itu tengah melawan Laplace dan Footman. Walaupun mereka terlihat memusuhi Moderate Clown, tetapi kami juga tidak bisa memastikan mereka berada di pihak kami.

Saat telah sampai di lokasi, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, mereka memiliki kekuatan dan keterampilan bertarung yang luar biasa. Setiap serangan dari Footman dan Laplace, sudah seperti permainan anak-anak bagi mereka. Walaupun hampir seluruh bagian tubuh keduanya ditutupi oleh jubah hitam, aku bisa melihat seringai bahagia terpampang pada wajah mereka.

Suatu ketika, saat salah satu dari mereka melompat kebelakang dengan maksud untuk menghindari serangan Laplace, aku bisa melihat sebuah kalung dengan aksesoris sebuah taring putih tergantung pada talinya. Sebelum akhirnya ia mendarat selamat di atas tanah dengan sedikit retakan terjadi dalam prosesnya.

Jika kalian berpikir kami hanya diam dan menonton, maka kalian salah.

Walaupun aku menceritakan pertarungan itu seolah aku menontonnya, tetapi faktanya aku juga tetap melakukan tugasku sebagai seorang unit bantuan. Unit kami yang lain juga berusaha untuk menyelamatkan warga sipil sebanyak mungkin sembari membersihkan anak buah Laplace dan Footman yang ikut dalam penyerangan.

Setelah tiga jam baku hantam, Laplace dan Footman terlihat mengambil ancang-ancang untuk kabur. Seakan menyadari niat kedua badut, Disceptatio berbadan tinggi kemudian menghentakkan kaki dengan keras, menciptakan kawah kecil di tanah. Tidak lama kemudian, sebuah energi merah gelap muncul dari retakan tanah, menghancurkan tanah yang menjadi pijakan bagi kedua badut itu.

Disceptatio berpostur pendek kemudian dengan cepat menerjang kearah Laplace dan Footman. Sebuah gelombang kejut tercipta, menyapu hampir semua benda disekitarnya.

Ku akui, pertarungan itu terlalu luar biasa, bahkan untuk diriku yang sekarang.

Merasa tidak memiliki kesempatan untuk kabur, lantas membuat Laplace dan Footman hendak meledakkan diri dengan maksud sebagai usaha terakhir mereka daripada tidak sama sekali. Belum menyelesaikan kalimat terakhir mereka sebelum menghancurkan diri, seorang pria muda bertopeng kemudian muncul.

Ia adalah Yuuki--- yang dulunya aku tidak tahu itu adalah dia.

Menghentikan paksa rencana Laplace dan Footman, lalu menggantikan mereka untuk bertarung dengan keduanya. Tidak bisa ku pungkiri kekuatan Yuuki patut di puji, tetapi tidak cukup untuk mengalahkan Disceptatio itu.

Masih ditengah-tengah pertarungan, sebuah tawa keras seorang pria kemudian terdengar, itu berasal dari Disceptatio bertubuh tinggi. Merasa terkesan dengan tindakan Yuuki, ia berkata akan membantu dirinya untuk kabur dari sana.

Tentu itu adalah keputusan yang membuat semua dari kami terkejut. Sebuah kondisi yang tiba-tiba saja berubah 180 derajat dari apa yang kami harapkan, membuat kami segera mengambil posisi untuk bertindak.

Sungguh memalukan bagi kami. Kami memiliki jumlah yang jauh lebih banyak, senjata yang jauh lebih memadai, tetapi tidak dapat mengalahkan atau bahkan menghalangi mereka untuk kabur. Dengan demikianlah, membuat kelompok Moderate Clown berhasil membawa pulang Starving dengan selamat.

Tetapi bukan hanya itu satu-satunya yang membuat kami waspada dengan 'mereka'.

Lima tahun setelahnya, atau lebih tepatnya 12 tahun yang lalu, pertempuran besar-besaran dengan para Beast terjadi.

Haruskah aku mengatakan identitas pelakunya?

Para Beast menyerang kota, membuat banyak korban berjatuhan. Para Beast yang cukup kuat untuk menghancurkan medan pelindung kokoh yang mengelilingi kota. Seperti yang diperkirakan, tidak akan mungkin Yuuki melakukan suatu keributan kecuali memiliki tujuan didalamnya. Saat itu Yuuki mengincar senjata nuklir maha dahsyat bernama Abaddon.

Mengetahui Abaddon disembunyikan rapat-rapat oleh M.T.A. membuatnya merencanakan hal gila yang sangat tidak manusiawi. Hanya karena ingin mengetahui lokasi pasti dari Abaddon, membuatnya rela membunuh dan menyandera ribuan manusia tanpa pandang bulu. Rencana yang terdengar klise tetapi tetap tergolong ekstrem.

Pihak kami yang telah melihat betapa seriusnya ancaman dari kelompok para badut ini, awalnya juga tidak punya pilihan lain selain menyerahkan apa yang mereka inginkan.

Kau tahu, aku juga mengakui hal itu merupakan tindakan yang bodoh.

Saat itu aku belumlah mendapatkan posisiku seperti yang sekarang, membuatku tidak dapat membantu banyak dalam pengambilan keputusan. Jika saja aku yang dulu memiliki jabatan yang sedikit lebih tinggi, maka aku akan mati-matian membujuk mereka untuk tidak melakukannya.

Seperti yang kamu tahu, mengambil keputusan bodoh seperti itu hanya akan menambah korban di masa depan. Tidak akan ada yang tahu, si Yuuki itu akan menggunakan Abaddon untuk apa, ditambah lagi mereka adalah seorang teroris.

Tidak bisa ku pungkiri, korban yang jatuh pada saat itu ada ratusan ribu orang. Tapi, jika mereka yang masih bermodalkan Starving saja sudah segila itu, apalagi telah memegang Abaddon.

Jabatan mereka saja yang tinggi, tapi akalnya rendah sekali.

Keputusan mereka yang telah bulat, membuat mereka menutup telinga terhadap semua protes yang diutarakan oleh berbagai pihak.

Dengan perjanjian yang tidak terlalu kuat, pertukaran ini akhirnya terjadi. Saat telah tiba di lokasi yang telah ditentukan, kedua pihak pun bertemu.

Aku tidak suka bagian dramatisnya, jadi lewatkan saja.

Tepat beberapa langkah sebelum benar-benar berjabat tangan, tibalah dua orang tak diundang kedalam pertemuan, mereka adalah Disceptatio. Tanpa basa-basi, mereka menghancurkan area sekitar dan mencuri Abaddon dengan mudahnya.

Ugh! Aku benci mengingat tingkat pertahanan kami yang buruk dulunya.

Untungnya, mereka juga membebaskan para sandera sekaligus dan menyerahkannya kepada kami. Para badut dibabat habis-habisan, lalu dipecundangi hingga serendah-rendahnya, seolah mereka tidak pernah bersekutu sebelumnya.

Sejak saat itulah, Disceptatio terus melakukan tindakan acak lain. Terkadang mereka menjadi musuh, terkadang mereka juga menjadi sekutu.

Sejak saat pertarungan satu tahun yang lalu. Aku akhirnya menyadari, mereka hanya mencari kesenangan dalam tiap aksinya.

Penyerangan lain oleh para kelompok badut teroris satu tahun lalu. Sebuah pertempuran yang sangat merugikan, terjadi hanya demi meloloskan Yuuki dari kejaran kami.

Walaupun berhasil kabur tetapi dari yang kulihat, Yuuki sangatlah marah. Footman sebenarnya bisa-bisa saja kabur saat akan dibunuh oleh Rimuru, tetapi takdir berkata lain kepadanya. Kedua Disceptatio secara tidak terduga menahan para Beast yang dikirimkan Yuuki dengan maksud untuk menyelamatkan Footman, dengan alasan yang tidak diketahui.

Dan sekarang aku merasa Déjà vu.

Situasi yang hampir persis dengan kejadian 12 tahun yang lalu dan hawa yang terasa seperti pertarungan satu tahun yang lalu, sepertinya ada hal tak terduga yang akan terjadi dalam pertempuran ini.

Aku harap itu bukan firasat buruk.

" Pak, semua persiapan telah selesai! "

Suara tegas dari salah satu anak buahku menarik ku kembali ke dunia nyata. Melihat sekilas dirinya sebelum dengan cepat kembali mengalihkan pandanganku ke Mizari.

" Meminta izin untuk memulai pertempuran "

" Baiklah. Izin diberikan, dengan ini pertempuran telah dimulai! "

" Baik! " seru semua orang sebelum kembali fokus ke monitor.

Semoga sukses kawan-kawan.

>--------------⫷𝙴𝙽𝙳 𝚃𝙷𝙴 𝙲𝙷𝙰𝙿⫸--------------<

Rilis: 24/02/23

Hai semuanya..

saya penulis cerita ini

cerita ini hanya hasil karangan saya yg saya dapatkan setelah membaca Tensura.

Dan kalau ada yg ingin dikoreksi untuk tulisan saya bisa kalian kasih tau di kolom komen.

[⚠️Note: ini adalah cerita hasil karangan saya, tensura tetap milik fuse- sense.

Dan jika ada gambar yg saya tambahkan di cerita ini, itu adalah gambar yg saya dapatkan dari internet jadi, jika itu berkaitan dengan sebuah karakter fiksi lain mohon maafkan saya, karena saya hanya mencari gambar yg paling sesuai untuk menggambarkan sesuatu yang ada di khayalan saya.⚠️]

Terimakasih sudah membaca...

Continue Reading

You'll Also Like

87.9K 8K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
354K 29.7K 41
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
65.2K 9.9K 68
Rahasia dibalik semuanya
107K 7.1K 26
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ Ma...