Halo halo halooo
Rate you're today
1/10
Spam Asher i love you dongggg
Part kemarin gimana? Kurang panjang, brlum panjang, panjang, sedengan, sangattt panjang?
Puas gakk?
Kalau puas, spam halo lea disini
Biar lea semangat nulis banyak banyak
HEHEHEHEHEHE
Happy Reading guys
¤ 05. Poor Claudya 😵 ¤
Claudya menutup mulutnya rapat rapat, saat ini dirinya sedang duduk di sebelah kursi kemudi. Dimana, kursi itu terdapat Asher yang sedang menyetir.
"Bicaralah"
Melirik Asher sekilas, Claudya menghela nafas dan menyentuh keningnya, pusing.
"Mengenai ucapan ibumu─"
"Lusa, kita tetap akan menikah saat itu. Aku harus menyelesaikan pekerjaanku dulu, sebelum terlibat dengan rencana licikmu lebih jauh"
"Tsk, tutup mulutmu jerk. Bukan itu maksudnya, BISAKAH KAU MENGGANTI TANGGALNYA. AKH SIAL, KENAPA HARUS LUSA!"
Asher menaikkan sebelah alisnya dengan melirik Claudya di sampingnya.
"Bukankah menurutmu bagus, inikan yang kau inginkan dengan melakukan drama action di kantorku tadi"
Claudya mengabaikan ucapan Asher, mengusap wajahnya dengan kasar.
"Apakah ini kebiasaan orang kaya?"
"Apa?"
"Menikah dengan waktu yang sangat singkat"
Memutar stirnya segera menuju pada apartemen Claudya, Asher mengendikkan bahunya acuh "Permintaan ibuku, alasannya satu. Untuk menutupi hubunganku dengan Faria"
"Wah, lihat benar benar pria brengsek. Aku belum memanfaatkanmu, kalian sudah mulai duluan" ucap Claudya memincing pada Asher.
Asher terkekeh mengejek "Bukankah impas? Kejadian hari ini, kita anggap saja suatu pekerjaan yang saling menguntungkan"
"Turun" belum sempat Claudya membalas, pria itu sudah memintanya turun tepat di depan gedung apartemennya.
"All right, nice to work with you, Mr. Kaligis" Claudya mengulurkan tangan padanya.
Lalu mobil Asher pergi begitu saja, tanpa membalas uluran tangan Caudya, membuat Claudya menarik tangannya dengan tatapan permusuhan pada mobil pria itu yang kini sudah memghilang.
Claudya membalik tubuhnya, berniat masuk kedalam gedung. Sebelum matanya menangkap sepasang insan sedang berdiri di depan resepsionis. Sepertinya anggota apartemen yang baru.
Berniat melewatinya begitu saja, Claudya tersentak dengan suara berat yang menyebut nama yang paling Claudya kenal. Faria.
..............•..................•
"Faria, apa kau sungguh berniat tinggal disini?"
Faria menatap pria di sampingnya dengan tersenyum, hingga kedua lesung pipi wanita itu terlihat yang membuatnya tampak sangat manis.
"Iyaaaa Alvin, renovasi pada rumahku hanya memakan beberapa waktu. Aku bisa tinggal disini, sementara"
"Tidak ingin pergi ke villa ku Fary? Bukankah apartemen ini sangat kecil?"
Wanita itu, Faria tertawa lalu merasa ada yang memperhatikan, dia menoleh namun tidak mendapati siapapun selain seorang wanita yang baru saja menaiki lift.
Hingga lamunana Faria hilang, begitu Alvin mengatakan "Baiklah, jika ini yang kau inginkan"
•.....................•.....................•
Claudya menghela nafas lega, kenapa hari ini penuh kejutan sih. Apakah takdir memang tidak bisa diubah, mengingat bagaimana kedekatan Faria dengan Alvin.
Mengabaikan mereka, Claudya memilih menaiki lift dan segera menuju pada apartemen miliknya untuk tidur.
Besok adalah hari yang melelahkan, mengingat perbuatan Claudya hari ini harus membawanya pada persiapan pernikahan. Sepertinya Claudya harus mengajukan surat izin, agar besok dia tidak harus berperang dengan waktu kerjanya.
--- ◌⑅●♡⋆♡ N E X T ♡⋆♡●⑅◌ ---
Claudya menatap penuh permusuhan pada pria di depanny, Fario.
Pria itu tiba tiba datang menyerahkan surat undur diri dari pekerjaan milik Claudya. Yang artinya, Caludya sekarang resmi menjadi pengangguran.
"Ulangi ucapanmu, Sir"
"Miss, Mr. Asher meminta saya untuk mengeluarkan anda dari pekerjaan sebagai kasir. Dan saya disini hanya menyampaikan surat resign dari atasan anda"
Claudya meremas surat di tangannya dan menatap Fario dengan mata menyipit "Menurutmu, jika aku keluar dari kerjaan. Apakah aku bisa makan?" tanyanya setenang mungkin meskipun tangannya siap mencakar wajah Asher yang mungkin sudah menyeringai dibalik meja kerjanya.
"Tuan Asher berpesan kepada saya, jika anda bisa meminta uang muka untuk kerja sama kalian"
Habis sudah kesabaran Claudya, wanita itu berdiri dan menghela nafas kesal. Selain disuruh menunggu selama dua jam di boutique mewah ini, dia juga harus menerima status barunya sebagai pengangguran.
Claudya melemparkan kertas resign nya pada Fario, menatap pria itu tepat di matanya dengan penuh amarah "Katakan pada Asher, aku tidak menerima ini semua. Jika dia tidak menemuiku dan menjelaskan semua ini dalam kurun waktu kurang dari dua puluh empat jam, jangan salahkan aku jika melakukan apa yang seharusnya tidak aku lakukan Sir. Fario"
"Meskipun kita baru beberapa kali bertemu, kau tahu bagaimana aku bekerja sebagai wanita club pada malam itu" tambahnya kemudian, dan membawa dompetnya untuk keluar dari boutique itu.
Meninggalkan Fario sendirian yang mungkin telah mengetahui apa niat Claudya sebenarnya.
"Huh, enak saja. Memang siapa dia bisa memutuskan pekerjaanku? Jika begini caranya, aku bisa saja mati lebih awal. Bukan karena tokoh utama, tapi karena kelaparan. Ck, miskin sialan"
Menengdang botol sembarangan, Claudya dibuat terkejut ketika botol miliknya mengenai punggung seseorang. Astaga, Claudya. Dia tidak sengaja melakukan itu!
"Astaga Claudya, rencana apa lagi yang kau lakukan sekarang?"
Claudya yang memejamkan matanya dan menggigit jarinya dibuat spontan membuka mata mendengar suara yang sangat Familier, pria yang sedang membelakangi Claudya itu...... Alvin, dan wanita di belakang Alvin itu adalah Faria.
"Ah, hai Alvin" sapa Claudya gugup.
Pria itu, Alvin menaikkan sebelah alisnya menatap wanita di hadapannya. Memindai tubuh Caludya dari atas hingga bawah, Alvin menyunggingkan senyum sinisnya "Apa yang dilakukan wanita seertimu disini, Claud?"
Claudya tersentak mendengar nada bicara Alvin, nada yang sangat menjengkelkan di telinga Claudya bahkan suara itu lebih menjengkelkan daripada nada angkuh milik Asher.
"Aku? Sebelum aku menjawab, bagaimana jika kau mengatakan darimana kau bersama wanita di belakangmu itu?"
Alvin melirik pada Faria yang menunduk dan memilin jari tangannya, baru kemudian kembali menatap Claudya yang menatap dengan mata permusuhan kepada wanitanya.
"Are you jealous huh? Claudya sudah aku katakan berapa kali─"
"Jealous ha, Alvin jangan salah paham. Aku bertanya, karena kau melakukan hal yang sama padaku, bukannya aku cemburu. Itu terdengar sangat menjijikkan tahu, kau berkata seperti itu di depan kekasihmu"
"Aku hanya mengatakan apa yang setiap kali kau tanyakan padaku, jika kau mendapatiku bersama Faria, Claud"
"Tapi, bukankah pertanyaanku sekarang berbeda?" Claudya memiringkan kepalanya, berpikir.
Tanpa wanita itu sadari, Alvin mengeryit heran bingung. Benar, Claudya tidak menyanyakan kenapa kau bersama wanita itu tapi darimana kau bersama wanita itu menyipitkan yang bagaimana pertanyaan itu hampir mirip.
"Apa urusanmu"
Claudya berdecak kesal "Tsk, kalau begitu apa urusanmu juga, aku dimana kenapa dan sedang apa disini. Toh, ini bukan negaramu"
Lalu setelah itu Claudya menyingkir, memilih menghentikan taxi, dan menaikinya. Hingga sebelum taxi itu pergi, Claudya membuka jendela mobil.
"Oh iya, besok. Jangan lupa untuk datang ke acara pernikahanku Al, aku harap aku bisa terkesan dengan hadiah darimu" lalu Claudya tersenyum menatap Alvin, dan mengarahkanya pada Faria yang terus menunduk dibelakang tubuh Alvin yang besar. Hingga taxi itu benar benar pergi, membuat tubuh mereka berdua mengecil.
"Pernikahan, haaa." sedetik kemudian tatapan Claudya menajam, memikirkan apa yang harus ia lakukan jika Asher benar benar datang, dan percaya pada ancamannya itu.
Hari ini sangat melelahkan Caludya menyandarkan tubuhnya, dan menatap jendela kaca untuk melihat apa saja yang dia lihat di sepanjang jalan.
--- ◌⑅●♡⋆♡ ON GOING ♡⋆♡●⑅◌ ---
Sampai sini ada yang udah nebak belum. Sebenernya, yg antagonist itu siapa?
Jangan jangan Claudya 😨
Part ini Asher muncul dikit yaaa skskskwk
Siapa yang kangen Asher sama Claudya cekcok? Cungg ☝☝
Tim
Asher Caludya
Alvin Faria
Claudya Fario
Atau
Claudya second ml 😵
Wkwkwk
Jangan lupa vote yaa, bintangnya di tap tap. Minimal tinggalkan jejak 👣
Tbc