Fun-tasy โ˜†

By M12JL23

124K 15.5K 1.3K

[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat me... More

1.๐Ÿ”น
2.๐Ÿ”ธ
3.๐Ÿ”น
4.๐Ÿ”ธ
5.๐Ÿ”น
6.๐Ÿ”ธ
7.๐Ÿ”น
8.๐Ÿ”ธ
9.๐Ÿ”น
10.๐Ÿ”ธ
11.๐Ÿ”น
12.๐Ÿ”ธ
13.๐Ÿ”น
14.๐Ÿ”ธ
15.๐Ÿ”น
16.๐Ÿ”ธ
17.๐Ÿ”น
18.๐Ÿ”ธ
19.๐Ÿ”น
20.๐Ÿ”ธ
21.๐Ÿ”น
22.๐Ÿ”ธ
23.๐Ÿ”น
24.๐Ÿ”ธ
25.๐Ÿ”น
26.๐Ÿ”ธ
27.๐Ÿ”น
28.๐Ÿ”ธ
29.๐Ÿ”น
30.๐Ÿ”ธ
31.๐Ÿ”น
32.๐Ÿ”ธ
33.๐Ÿ”น
34.๐Ÿ”ธ
35.๐Ÿ”น
36.๐Ÿ”ธ
37.๐Ÿ”น
38.๐Ÿ”ธ
39.๐Ÿ”น
40.๐Ÿ”ธ
41.๐Ÿ”น
42.๐Ÿ”ธ
43.๐Ÿ”น
44.๐Ÿ”ธ
45.๐Ÿ”น
46.๐Ÿ”ธ
47.๐Ÿ”น
48.๐Ÿ”ธ
49.๐Ÿ”น
50.๐Ÿ”ธ
51.๐Ÿ”น
52.๐Ÿ”ธ
53.๐Ÿ”น
54.๐Ÿ”ธ
55.๐Ÿ”น
56.๐Ÿ”ธ
57.๐Ÿ”น
58.๐Ÿ”ธ
59.๐Ÿ”น
61.๐Ÿ”น
62.๐Ÿ”ธ
63.๐Ÿ”น
64.๐Ÿ”ธ
65.๐Ÿ”น
66.๐Ÿ”ธ
67.๐Ÿ”น
68.๐Ÿ”ธ
69.๐Ÿ”น
70.๐Ÿ”ธ
71.๐Ÿ”น
72.๐Ÿ”ธ
73.๐Ÿ”น
74.๐Ÿ”ธ
75.๐Ÿ”น
76.๐Ÿ”ธ
77.๐Ÿ”น
78.๐Ÿ”ธ
79.๐Ÿ”น
80.๐Ÿ”ธ
81.๐Ÿ”น

60.๐Ÿ”ธ

1.3K 184 5
By M12JL23

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!✨

--------------------------------------------------------------

Jennie, Rose dan Jisoo diantarkan Seokjin ke kantor tempat biasa ia bekerja, yaitu sektor kepolisian Jeollabuk-do.

"Jadi kami harus diam di sini selama berapa lama oppa?" tanya Jennie, Seokjin menggeleng dan mencoba untuk menenangkan adiknya.

"Tunggu saja hingga oppa kembali. Jaga dirimu, teman-temanmu, dan oppa harap kalian akan saling menjaga" titahnya, Jennie, Jisoo juga Rose mengangguk.

Di sektor tersebut ada sekitar dua orang polisi yang juga tengah bertugas, Seokjin menitipkan ketiga wanita itu pada dua rekannya, dan meminta mereka untuk segera menghubungi Seokjin jika terjadi sesuatu.

Lisa yang juga menyaksikan kepergian Seokjin merasakan hal yang tidak biasanya ia rasakan. Detik itu Lisa berpamitan pada Jennie untuk mengikuti kakaknya, dan Jennie pun mengizinkannya.

"Jangan terlalu lama emh? Aku akan menunggumu di sini bersama Jisoo eonni dan Rose. Kita makan ice cream bersama nanti"

"Iya sayang, sebentar ya" ucap Lisa, ia kecup dahi Jennie, dan pergi mengikuti Seokjin.

###

Di perjalanan, Seokjin mengendarai mobil untuk menuju ke sekolah, karena IU telah memberitahunya bahwa hari ini komplotan Kai semuanya masuk sekolah.

Entah apa yang akan Seokjin lakukan, yang jelas, ia sudah mengetahui bahwa pemecatan secara tidak hormatnya dikarenakan jabatan si walikota.

"Setidaknya aku harus menghukum mereka, mengembalikan keadilan dan menyeret mereka untuk mendapatkan balasan yang setimpal atas kematian Lisa"

"Mwo? Aku belum mati oppa, aku masih hidup" ucap Lisa yang berada di sisi kursi kemudi.

Lisa kemudian kembali pada Jennie, ia meninggalkan Seokjin sejenak untuk mengatakan apa yang Seokjin katakan.

"Jennie"

"Li, kenapa sayang? Apa oppa sudah selesai dengan urusannya? Kenapa cepat sekali?"

"Jennie, oppamu mengatakan bahwa aku sudah tiada"

"Mwo? Tidak mungkin"

"Hubungi keluargaku Jennie"

"Tidak, itu tidak mungkin sayang" Jennie menangis, sementara Lisa memeluknya.

"Apa pun yang terjadi padaku, aku akan melindungi keluargamu, dan juga teman-teman kita. Tidak ada lagi korban selanjutnya, hari ini mereka semua harus mendapatkan hukuman"

"Kenapa Jennie?" tanya Jisoo karena Jennie terisak, dan membuat Jisoo juga Rose khawatir.

"Lisa mengatakan padaku bahwa dirinya sudah tiada eonni"

"Maksudmu?" Jisoo segera mengecek handphonenya, namun tidak ada kabar apa pun yang ia dapatkan. "Tapi kenapa om dan tante tidak mengabari kita?"

"Katakan pada Jisoo juga Rose, aku minta maaf jika suatu saat aku tidak bisa kembali"

"Hajima! Kumohon jangan katakan itu" Jennie semakin menangis, dan Jisoo mencoba untuk menghubungi keluarga Lisa.

"Wae eonni?" Rose pun ikut menghampiri, memeluk Jennie yang kini Lisa lepaskan.

"Jennie, aku harus pergi, aku merasa sesuatu akan terjadi pada orang-orang di sekitar kita. Dan firasat ini sangat kuat" jelas Lisa.

Jennie enggan untuk melepaskan tangannya, namun sesekali Jennie terheran karena tangan yang biasa ia sentuh dan ia genggam dengan hangat itu, kini sudah mulai memudar ditembus oleh cahaya.

Semua perkataan Lisa seolah menandakan bahwa dirinya benar-benar akan pergi.

Jennie semakin menangis di pelukan Rose, sedangkan Jisoo masih berusaha untuk menghubungi keluarga Lisa yang berada di Seoul.

Lisa melepaskan tangan Jennie, lalu pergi untuk menemani Seokjin yang masih berada dalam perjalanan.

Tangisan Jennie semakin pecah setelah Jisoo berhasil menghubungi Seungho, dan Seungho mengatakan hal yang sebenarnya terjadi.

📲

"Om, apa Lisa baik-baik saja?"

"Jisoo, maafkan kami, kami belum sempat memberi kabar karena keadaan masih sangat kacau. Nak, tolong sampaikan pada teman-teman Lisa, bahwa Lisa telah meninggalkan kita semua"

Mendengar kalimat itu, Jisoo bak disampar petir di siang bolong, ia seketika menangis dan menggelengkan kepalanya. Jisoo tak lagi dapat bicara setelah mendengar kabar itu.

Jennie pun merebut handphone Jisoo, dan berbicara dengan tangisannya.

"Om, saya Jennie, kekasih Lisa. Tolong jangan apa-apakan Lisa sementara ini om. Jangan lakukan pelepasan alat medis yang berada di tubuhnya, saya mohon"

"Nak, om mengerti perasaanmu. Tapi hal ini berbeda, Jennie. Lisa sudah berhenti bernafas sejak 23 menit yang lalu jika tanpa alat bantu. Dia sudah benar-benar menyerah akan hidupnya. Om harap Jennie dan teman-teman dapat mengikhlaskannya walau sulit"

"ANDWAE! Lisa tidak akan menyerah om! Lisa masih bersamaku di sini, dan dia sudah berjanji untuk kembali. Jebal, om, tante, jangan lepaskan alat medis yang membantu Lisa sementara ini, jebal.. Hiks.." permintaan Jennie, dengan jelas kepada Seungho.

Rose dan Jisoo sudah menangisi kepergian Lisa. Namun hati kecil Jennie selalu mengatakan bahwa Lisa akan kembali dan pulih untuk menjalani hari-hari bersamanya.

"Baiklah nak, om akan berbicara pada dokter untuk membatalkan pelepasan alat bantu Lisa. Tolong jaga Lisa bersamamu, kembalikan dia jika memang akan kembali. Kami akan setia menunggu meskipun nafasnya telah dianggap berhenti secara medis"

"Em, Jennie janji, Lisa pasti akan kembali dengan kita semua"

Di sela teleponnya, Jennie, Jisoo, dan Rose dihampiri oleh seorang polisi yang memberikan mereka minuman. Karena rasa haus dan dahaga, Jisoo juga Rose meminum air itu, dan keduanya jatuh pingsan dalam hitungan menit, sementara Jennie melihat kejadian tersebut, lalu membiarkan teleponnya masih terhubung.

"Eonni, Rose, bangun. Yak, apa yang kau lakukan? Bukankah kau teman oppaku?"

"Teman? Kami sudah tidak, kini Seokjin sudah bukan lagi polisi di negara ini. Dia sudah diberhentikan oleh komandan tadi pagi. Sekarang giliran kau untuk menyusul dua temanmu"

"Mwo? Kau gila? Yak! Aku bersumpah oppaku akan menghukummu jika tahu apa yang telah kau perbuat! Jadi kau bersekongkol dengan walikota itu?"

"Jennie? Yeoboseyo? Jennie? Ada apa nak? Jennie?"

"Kemari kau! Aku harus membuatmu tertidur juga seperti teman-temanmu"

"Tidak! Aku tidak akan pernah.." ucap Jennie sembari berlari, namun polisi itu telah berganti seragam dan mengejar Jennie. Satu polisi lainnya juga telah pingsan akibat meminum air yang sama dengan yang diberikan kepada Jisoo juga Rose.

🔚

Telepon dimatikan oleh Seungho yang berada di Seoul. Sementara Jennie berlari ke arah di mana para penjahat suruhan Jongin sedang menuju ke arahnya, dan membius Jennie untuk membawanya ke tempat yang diperintahkan.

Tiga orang siswi itu telah dibawa dari pos sektor kepolisian tempat biasa Seokjin bertugas.

Sementara itu, Lisa yang mengikuti Seokjin juga mendengar sesuatu dari kejauhan.

Ya, ia sudah bukan lagi separuh jiwa yang hilang, namun seutuhnya ruh yang terlepas dari raganya. Oleh karena itu kemampuan yang dimilikinya juga kian berbeda.

Di tengah perjalanan ia mendengar suara mobil yang mengarah pada mobil Seokjin. Dengan cepat Lisa pun merasuki tubuh Seokjin dan melompat dari mobil yang tertabrak dari samping hingga jatuh ke dasar jurang.

"Sialan, mereka sudah merencanakan ini dengan matang, tapi aku tidak akan kalah oleh mereka" ucap Seokjin, yang di mana di dalamnya terasuki Lisa.

Lisa melihat tangan, dan menyentuh nyata kepalan yang sudah ia kepalkan dengan amarah.

"Aku sendiri yang akan menghukumnya!" ucap Seokjin, lalu pergi menuju ke sekolahan dengan berlari lebih cepat dari larinya orang biasa.

Orang-orang yang menyaksikan kecelakaan tersebut merasa terheran, beberapa di antara mereka menghubungi polisi dan tim medis, karena si penabrak juga mengalami luka-luka parah. Namun korbannya justru bisa berlari kencang, hingga mereka menyangka bahwa kecelakaan itu benar-benar murni, tapi korbannya yang tidak.

❄❄❄

To Be Continue...

❄🧸❄

Thankyou for reading, especially for Voting !!!
Sorry for typo🧘🏻
See u 🧸💛

Continue Reading

You'll Also Like

262K 19.2K 29
win yang terpaksa hidup bersama bright lelaki yang memiliki jiwa psikopat....,,,, apa yang akan terjadi dengan keduanya??? apakah win akan tersiksa...
1.1M 54.6K 65
Kasus pembunuhan yang belakangan ini terjadi di Alexander High School membuat seorang gadis harus pindah ke sana demi menjalankan sebuah misi yang di...
9.8M 1.1M 67
Tidak ada perlawanan ketika tubuhnya dihempaskan ke lautan luas tersebut. Otaknya tidak merespon bahwa ia berada dalam keadaan berbahaya, tidak ada r...