Tidak terasa sekarang usia kandungan Keisha sudah 9 bulan,kata dokter Keisha akan melahirkan 1 Minggu lagi.
Keisha dan Evan sedang berada di ruangan keluarga. Keisha meminta Evan untuk menemaninya menonton Drakor dan karaokean.
By: Pinterest
"Mas,sedih banget ya." Ujarnya kepada Evan.
"Tidak,mas merasa biasa saja." Ucap Evan santai.
Keisha yang mendengar perkataan suaminya itu mengerut kesal,dia sudah banjir air mata gini,tetapi suaminya itu tetap biasa saja.
"Kamu mah,ga pernah,ngerasain kehilangan,orang yang tersayang." Ujar Keisha.
"Mas selalu, berdoa,agar saya bisa bersama orang yang mas sayang." Ujarnya ya.
"Makanya ,mas tidak pernah, kehilangan seseorang.yang mas sayangi." Lanjutnya.
"K-kalu,suatu saat kamu kehilangan aku.kamu bakal sedih ga?."
"Kalau kamu pergi,mas akan ikut pergi,kita akan pergi bersama-sama."
"Yang jaga,anak kita nanti.siapa?."
"Nenek dan kakeknya ada." Ucap Evan santai.
"Kasian mama dan papa.kamu anak yng kejam."
"Yaudah,kita bawa aja.jadi kita pergi bertiga." Ujar Evan.
"Jangan,kasian tau."
Evan yang sedari tadi membalas balas perkataan istrinya itu,sedikit kesal.karena perkataan istrinya.
"Hadeh,yaudah.kamu makanya berdoa,agar kita selalu di beri kesehatan,dan umur yang panjang." Ujar Evan.
"Iya,itu mah selalu tau." Ujar Keisha.
"Mas,kita karaokean yok." Ajaknya.
Evan mengangguk setuju.dari pada menonton Drakor yang membuat istrinya itu sedih,Evan lebih baik memilih karaokean walaupun dia kurang pandai bernyanyi.
Semenjak usia kehamilan Keisha ke 8 dan 9 keisha menjadi hobi bernyanyi.dulu Keisha tidak pernah bernyanyi karena suaranya yang kurang bagus katanya.
Keisha langsung mencari lagu yang akan dia nyanyikan,sedangkan Evan dia hanya memperhatikan yang istrinya itu lakukan.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya Keisha mendapatkan lagu yang dia mau.
Keisha langsung menarik tangan suaminya itu untuk berdiri,dan berjoget dengannya.
"Mas,ayo mas.kita berjoget."ajaknya.
Evan hanya diam saja dan melihat istrinya itu yang sibuk berjoget dengan wajah yang bahagia.
Sesekali Evan menegur Keisha karena gerakan yang berbahaya.
"Sayang, pelan-pelan.anak kita nanti brojol,sebelum waktunya." Ujar Evan lembut.
Selama dia berumah tangga,Evan tidak pernah berlaku kasar kepada istrinya itu.
Karena menurutnya perempuan itu harus di muliakan,jangan di kasar kan.
****
Sedari pukul 3 pagi tadi,Keisha merasakan mulas,tetapi dia Masi bisa menahannya.
Dan sekarang mulasnya datang kembali,Keisha langsung membangunkan Evan,karena dia sudah tidak tahan lagi.
"M-mas,p-perut." Ujarnya sambil menepuk-nepuk Evan.
Evan yang merasa tubuhnya di pukul,langsung terbangun dari tidurnya,untuk melihat istrinya.
"Sayang,kenapa?." Tanya Evan terkejut melihat istrinya yang sudah penuh dengan keringat.
"S-sakit mas." Ujarnya.
Evan langsung menggendong istrinya itu,ke bawah untuk kerumah sakit.
Evan langsung mengemudi mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi,karena Keisha terus berkata sakit.
"Sabar sayang." Ujarnya sambil memegang tangan istrinya.
Keisha terus meremas tangan Evan,untuk menyalurkan rasa sakitnya.
"S-sakit,hiks,hiks,mama." Tangisnya.
"Sabar ya sayang,sebentar lagi.kita sampai." Ujar Evan lembut.
Dia terus mengingat istrinya itu untuk ber istighfar.
Tidak membutuhkan waktu yang lama,Evan sudah sampai di rumah sakit,dan langsung menggendong istrinya itu.
"Suter,woi istri gw mau melahirkan." Ucap Evan berteriak memanggil suster yang berjaga.
Suster Muda itu langsung mengambil bankar,agar Keisha langsung merebahkan tubuhnya.
Evan langsung meletakkan istirny itu di bankar.dia terus memegang tangan istrinya itu,dia sangat takut sekarang.
"Sebentar ya pak,saya tlpn dokter." Ucap suster muda itu.sebelun keluar.
"M-mas,sakitttt." Adunya kepada Evan.
"Yang,mana,yang sakit sayang."tanya Evan.
"Semuanyaaa,badan aku rasanya mau copot."
Evan memeluk tubuh istrinya itu,mengelus punggung Keisha,sambil membisikkan kata semangat untuk calon ibu muda itu.
"Semangat ya sayang,sebentar lagi Dede akan lahir ke dunia." Ujarnya lembut.
Keisha mengangguk saja,dia tidak dapat berbicara lagi karena saking sakitnya.
"Istighfar sayang,makei kuat,makei harus semangat,Dede mau jumpa makei." Lanjutnya.
Cup.
Cup.
Cup.
Cup.
Evan mengecup seluruh wajah istrinya itu,dan mengelap keringat yang membanjiri wajah cantik Keisha.
Ceklek.
"Pak,dokter sebentar lagi datang." Ujarnya untuk memberitahu.
"Tahan,sebentar ya buk." Lanjutnya.
"Apakah lama lagi?." Tanya Evan,dia tidak tega melihat istrinya yang kesakitan.
"Tidak pak,mungkin sekitar 10menit lagi." Ujar suster muda itu dan langsung keluar.
****
Setelah menunggu 10 menit,dokter perempuan itu sudah menangani keisha.
Evan sedari tadi berada di samping sisi istrinya itu,ia akan menemani istrinya yang sedang berjuang melahirkan anak mereka.
"Tarik nafasnya ibu." Ujar dokter.
Uffttttt.
"Buang." Lanjutnya.
Huuuuu.
"Sekarang,ngejan sekuat-kuatnya."
"Ughhhhhh,akkkkkk." Teriak keisah sambil meremas tangan Evan yang dari tadi dia genggam.
"Ayo makei, semangat." Ucap Evan memberi semangat.
"Ayo ibu,ulangi.kepalanya sudah keluar."
"Ughhhhh,huaaaaaa." Ngejan Keisha sekuat-kuatnya.
Oekkkk
Oekkkkk
Cuman membutuhkan waktu 10 menit,akhirnya anak mereka lahir ke dunia.
"Alhamdulillah." Ujar Evan.
Evan langsung memeluk tubuh istrinya itu,yang sudah lemas,karena melahirkan anak pertama mereka.
"Makasih sayang,hiks hiks."
"Mas,jangan nangis,malu tau."ujar Keisha.
"Pak,buk,saya izin bersihin anaknya ya." Ucap suster muda itu.
Keisha mengangguk,dia tidak sabar melihat anaknya itu.dan apa jenis kelaminnya,karena setiap USG Keisha dan Evan tidak ingin di beri tau anak mereka cewe atau cowo.
"Mas,kamu sudah ngabarin mama dan papa?."
"Belum,sayang.pagi aja nanti."
Tidak lama anak mereka sudah datang dengan suster yang membersihkannya tadi.
"Ini pak,buk,anaknya tampan seperti bapak." Ucap suster muda itu.
Evan langsung mengangkat kepalanya,untuk melihat jagoan mereka.
Evan langsung mengambil anaknya dari suster itu,dan menggendongnya dengan sangat hati-hati.
"Hiks,hiks, assalamualaikum sayang."ucapnya sambil menangis,dia merasa tidak percaya bahwa di usianya yang ke 19 thn sudah menjadi seorang ayah.
"Di adzan mas." Ucap Keisha mengingat suaminya itu.
Evan langsung meng adzan ni anaknya itu,sedari Evan meng adzani anaknya itu tertidur tenang tidak menangis sama sekali.
Setelah selesai meng adzani Evan langsung meletakan anaknya itu di tempat tidur bayi.
By: pinterest
Evan terus memandang wajah tampan anaknya itu,dia merasa kalau anaknya begitu tampan dari pada dirinya sendiri.
"Mas,aku mau gendong dong." Pinta Keisha yang sedari tadi belum menggendong anaknya.
Evan langsung mengangkat anaknya kembali dan memberikannya kepada sang istri.
Keisha menerimanya dengan senang hati,sedari tadi anaknya itu terus diam tidak merasa terganggu karena di angkat oleh Evan dan di adzani.
"Kayaknya,dia bakal dingin deh mas,kalau sudah besar.bayi aja dia keliatan cuek." Ujar Keisha kepada suaminya.
"Tidak apa-apa dong sayang, dia ingin menjadi seperti mas,cuek dengan semua orang,tetapi perhatian kepada keluarga dan istri." Ujar Evan PD.
"Apakah,kamu sudah punya namanya mas?."
Evan mengangguk,di sudah menyiapkan dua nama bayi,satu laki-laki dan satu perempuan.
"AFNAN KEIVAN MAHENDRA." Ujar Evan tersenyum.
"Apa artinya?."
"AFNAN artinya: wajah tampan yang berseri seri. KEIVAN itu: Keisha, Evan."ujar Evan.
"Hallo,Afnan." Ujar Keisha sambil menuil pipi Afnan.
Afnan yang merasa sentuhan dari ibunya itu,langsung membuka matanya.dan tersenyum kecil ketika melihat ibunya.
"Masyaallah,manisnya kamu,sayang." Ujar keisha gemas.
Oekkk
Oekkk
Tidak lama Afnan menangis,Keisha yang melihat anaknya itu,langsung memberikan sumber makanan anaknya itu,karena sedari tadi Afnan belum makan.
Afnan langsung mengisap makanannya,dengan lahap.sambil memejamkan kembali matanya.
Keisha dan Evan yang melihat itu,terkekeh senang.
"Afnan,jangan di habisin ya." Ujar Evan.
"Sisain satu untuk pavan,sebelum kamu lahir,itu dulu milik pavan."lanjutnya.
Keisha yang melihat perkataan suaminya itu,langsung menatap tajam Evan.
Evan yang di tatap oleh istirnya itu langsung,meminta maaf,dia sangat takut jika Keisha marah.
"Hehehe, selamat jadi ibu sayang." Ujar Evan untuk membuat Keisha senang kembali.
"Terimakasih mas." Balas Keisha tulus.
"Selamat jadi papa mas."ujar Keisha.
"Terimakasih sayang, kita rawat bareng-bareng ya."
Keisha mengangguk,dan langsung memeluk suaminya itu dengan tangan sebelah.
Hai geis aku update lagi nih, semoga kalian tidak pernah bosan ya.
Maaf jika ada kata yang salah🙏.
Jangan lupa untuk vote, share and follow jika sudah terimakasih 🙏😊🤍
Bay bay
See you next part 👉
Saranghe