***
"Kim Taehyung, dia Oppaku. Oppa sepupuku"
"Mwooo!!!!"
"Astaga Jeon, berhentilah Berteriak. Kenapa Mulutmu seperti Yeoja?"
"Aerii, maka dari itu lepaskan tarikan tanganmu. Bagaimana kalau Telinga Kookie Copot?"
Aeri pun melepaskan Jewerannya, kemudian melipat tangannya didada dan menatap Angkuh Jungkook.
"Sekarang Ceritakan, bagaimana bisa Lo gak pernah Cerita kalau Lo kenal sama Oppa Gue?"
"Kita bicara dikelas saja, disini Banyak Cicak putih" bisiknya.
"Apa maksdumu?"
"Disini banyak siswa lain, nanti mereka menyebarkan Gosip dan berakhir Kookie jadi Buah Bibir, Kookie tidak Likeu" bisiknya lagi.
Aeri mengangguk, mereka pun berjalan masuk kearea gedung sekolah. Sesampainya didalam kelas, Aeri menarik salah satu kursi dan duduk didepan Jungkook.
"Ayo Cerita!"
"Jadi gini..."
Jungkook pun menceritakan awal mulanya dia menjadi Calon Istri dari seorang Kim Taehyung, Aeri menyimak dengan Serius cerita sahabatnya. Dia sesekali terkekeh gemas, karena cara Bicara Jungkook.
"Oh begitu" ucapnya, saat Jungkook selesai menceritakan semuanya.
"Jadi, jangan marah lagi ya sama Kookie" ucapnya.
"Gue gak marah, gue cuma kesel aja karena Lo gak pernah Cerita"
"Kookie lupa" ucapnya dengan memperlihatkan Bunny Smilenya.
Aeri mendengus, kemudian mencubit gemas pucuk hidung Jungkook membuat sang empu merengut lucu.
Tidak lama setelah itu, datang tiga orang Namja Tampan yang menjadi Sunbaenya disekolah.
Mereka adalah Eunwoo, Mingyu dan Jaehyun. Mereka duduk dibangku depan Jungkook, berusaha untuk menarik perhatian Namja Cantik itu.
"Hai Cantik" ucap salah satunya yang tak lain adalah Yugyeom.
"Hai" kata Aeri.
"Gue bukan Nyapa Lo, Yeoja jadi-jadian" ucapnya
"Brengsek mulutnya" ucap Aeri memukul gemas lengan Yugyeom.
"Galak banget Lo jadi Yeoja, gak laku baru tau rasa Lo"
"Gini-gini Gue laku sama Neymar kalau Lo mau tau!"
Neymar da Silva Santos Júnior yang umumnya dikenal sebagai Neymar atau Neymar Jr, adalah pemain sepak bola profesional Brasil yang bermain untuk klub Prancis Paris Saint-Germain. Dia bermain sebagai penyerang atau pemain sayap.
***
"Mana mau Neymar sama Yeoja Jadi-jadian kayak Lo" ini Jaehyun
"Lo semua doyan banget ledekin Gue, awas ya Lo kalau diantara kalian ada yang suka sama Gue. Gak akan gue terima!" Ucap Aeri.
Seketika ketiga Namja Tampan itu tertawa terbahak mendengar ucapan Aeri, sementara Jungkook hanya menggelengkan kepalanya.
"Gak akan gue" ucap Jaehyun
Aeri mendelik tajam, hendak berbicara lagi tapi Bel sekolah berbunyi.
"Sudah sana, masuk kedalam Peti Masing-masing" usir Aeri.
"Hehh..Mulut Lo, gue belum mau mati karena Gue masih mau Nikah sama Jungkook" ucap Mingyu.
"Jungkook udah punya Calon, jadi kalian semua jangan Ganggu dia lagi. Atau Pawangnya akan Mengamuk dan Melempar Bom Atom kerumah kalian"
"Uhhh...Takut" ucap Yugyeom, kemudian tertawa bersama kedua temannya.
"Bye Bye Cantik" ucapnya, dan dengan kurang ajarnya mencuri kecupan dipipi Jungkook.
"Yaakkk, Sunbae" teriak Jungkook, Yugyeom pun tertawa puas karena berhasil mencium pipi Namja Cantik Incarannya.
"Brengsek, gue aduin Lo sama Oppa Gue" teriak Aeri.
"Jangan, nanti Kookie dimarahin" ucap Jungkook, kemudian mengambil Tisu Basah untuk membersihkan pipinya yang dicium Yugyeom.
Tidak lama kemudian guru pelajaran datang, semuanya duduk dengan tenang karena mereka akan ujian hari ini.
***
Waktu istirahat tiba, Jungkook pamit terlebih dulu pada Aeri untuk ke Toilet, sementara sahabatnya itu pergi Ke Kantin.
Dia masuk kedalam satu bilik Toilet, hendak menuntaskan Acaranya tapi urung karena ada yang masuk kedalam biliknya dan mengunci pintunya.
"Sunbae, kenapa masuk? Dan kenapa pintunya dikunci?" Tanya Jungkook, dia berusaha mendorong tubuh Sunbaenya itu tapi tidak bisa.
Dia justru dipojokkan dan dikunci pergerakannya, dia terus berontak saat dagunya disentuh.
"Kenapa kau selalu menghindar?"
"Sunbae, Kookie mau Pipis. Lebih baik Sunbae keluar, atau Kookie teriak!" Ancamnya
"Teriak saja tidak apa" ucapnya menantang.
"Tolo...hmmppp"
Belum juga menyelesaikan teriakannya, bibirnya sudah dibungkam oleh bibir milik Sunbaenya itu. Jungkook berontak, tapi tangannya ditahan.
Bibirnya terus dilumat, bahkan digigit sehingga terdapat luka kecil disana. Jungkook sudah menangis, dan menyadarkan Namja yang kurang ajar menciumnya.
Ciuman itu terlepas, Namja Tampan itu memperlihatkan wajah tidak sukanya karena Ciumannya tak terbalas.
"Kenapa menangis sayang? Bukankah Ciuman itu enak?" Tanyanya, kemudian mengusap darah yang keluar dari bibir Jungkook.
"Sunbae Jahat" Isak Jungkook.
"Aku Jahat karenamu, karena sikap Sok Jual Mahalmu" ucapnya
Plakk !!!
Jungkook menampar pipi Sunbaenya, sehingga meninggalkan luka disana. Dan hal itu membuat Namja Tampan itu marah, kemudian mencengkram kuat rahang Jungkook.
"Berani sekali kau menamparku?" Ucapnya menatap Tajam Jungkook.
"Sunbae Sakit" Isak Jungkook.
"Kau pikir kau Siapa berani Menamparku? Dasar Namja Sok Cantik, Jual Mahal. Lihat saja Besok!" Ancamnya, kemudian keluar dari toilet.
Setelah kepergian Namja tersebut, Jungkook terduduk dibelakang pintu dan semakin menangis. Dia menatap tangannya yang tadi menampar Namja itu, dia bukan tidak tau siapa yang dia Tampar, tapi Sikapnya sudah diluar batas.
"Appa, Eomma" isaknya
***
Dikantin,
Aeri sedang Misuh-misuh sendiri karena Sahabat Montoknya belum juga datang, dia bahkan sudah memesan makanan yang biasa mereka makan.
"Kemana Kelinci Bongsor itu, bilangnya mau ke Toilet tapi sudah Satu Abad 2 Dekade dia tidak juga kembali" cerocosnya.
Dia pun membayar makanan yang belum tersentuh sedikit pun, kemudian pergi dari Kantin untuk Mencari Sahabatnya.
Dia mencari kesetiap Toilet yang ada disekolah, tapi hasilnya nihil. Maka, dia pun mengecek kedalam kelas dan ternyata Sahabatnya ada disana sedang menyembunyikan wajahnya dilipatan tangan.
"Kookie" sapanya, kemudian menarik satu kursi dan duduk disamping Sahabatnya.
Jungkook yang terusik pun mendongkakkan wajahnya, Aeri terkejut saat melihat wajah Jungkook yang seperti Boneka Annabelle.
"Astaga Kook, Lo kenapa? Mata Lo, Bibir Lo, kenapa?" Tanyanya Beruntun.
"Kookie terjatuh ditoilet, dan bibir Kookie terbentur Closet. Kalau mata Kookie bengkak karena Menangis" Bohongnya, dia tidak mungkin menceritakan semuanya pada Aeri
"Lo gak bohong kan sama Gue?"
"Enggak Kok" ucapnya berusaha tersenyum.
"Kita ke UKS ya?"
"Gak usah, Lukanya cuma sedikit kok"
"Baiklah Terserah Lo, Btw sore nanti kita Ke Mall yuk!"
"Mau ngapain?"
"Ngemis, ya Belanja Kookie"
"Tapi kartu Kookie ketinggalan diMansion"
"Astaga, Gak papa, Gue yang Bayar" ucap Aeri.
"Bener ya? Gak perlu diganti kan?"
"Iya, Gak Usah. Lo kan bakal Jadi Saudara Gue" ucap Aeri, kemudian memeluk Jungkook dari samping.
Jungkook sendiri membalas pelukan Sahabatnya itu, dan mereka pun asik berpelukan kayak Teletubbies.
"Maafkan Kookie Aeri-ah" gumamnya dalam hati
***
To be Continued...