ASTROPHILE

By umeryme

889 397 116

Seorang astrophile,laki-laki pengagum langit beserta isinya. Jika kamu ingin tau segala bentuk dan rasa dari... More

PROLOG
PERKENALAN TOKOH
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15

BAB 10

36 22 8
By umeryme

Happy reading!
Jangan lupa vote & comen ya!

*****


"Kalo ada yang lebih indah dari langit dan seisinya.Itu pasti kamu,kamu dengan segala keunikannya."

*****

Tadi.Saat Rafa sedang membantu Naila untuk belajar,tiba-tiba Daniel menelfon dirinya.

Vian membuat ulah!

Anak itu nekat mendatangi markas black moon sendirian.
Seperti nya Vian masih tidak terima dengan apa yang Bara lakukan pada Rafa.

Untung nya di dalam markas itu hanya terdapat Bara dan dua anak buah nya.
Vian berhasil mengalahkan ketiga nya.
Tapi meskipun Vian menang tetap saja dia mendapatkan beberapa luka.

Sekarang Rafa sudah berada di markas.
Saat Daniel memberi tahu dirinya soal keadaan Vian,Rafa buru-buru berpamitan pada Naila.

Di dalam markas terdapat inti werewolf dan beberapa anggota werewolf yang sedang berkumpul.

Rafa melihat Vian yang sedang tiduran di samping Alvaro yang sedang sibuk dengan buku-buku nya.

Dia melihat Vian yang sedang tertidur.

Larat pura-pura tidur!

Vian tau Rafa sedang berdiri di sana memandangi diri nya dengan muka datarnya.Rafa marah!

"Saya sudah menyuruh dia untuk membersihkan luka nya terlebih dahulu.Tapi dia ngga mau."Kata Alvaro masih sibuk dengan buku-buku nya.

Mereka semua tau bahwa wakil mereka sedang dalam mode marah.
Saat marah Rafa benar-benar terlihat menakutkan.

Jika Vian akan mengamuk seperti macan saat marah.
Tapi Rafa tidak,dia cenderung diam dengan tatapan tajam nya.
Dan tatapan itu benar-benar menusuk!

"Marahin aja bos.Bandel anak nya kalo di bilangin."Kata Leon mengompori.

"Setan lo!" Grutu Vian kesal saat mendengar ucapan Leon.

Vian bangkit duduk.

Tuh kan!dia jadi lupa kalo sekarang dia lagi pura-pura tidur.

"Vian."

Suara itu benar-benar dingin!

Yang di panggil hanya diam menunduk tidak berani berbicara apa lagi menatap manik kelam itu.

"Viandra."

Jika sudah begini vian tidak bisa menghindar.
Kalo Rafa sudah memanggil dirinya dengan sebutan Viandra,itu tanda nya ia benar-benar marah.

"Iya iya.Maaf."

Vian ahir nya membuka suara.
Dia berbicara dengan wajah menunduk.
Vian si ketua werewolf tidak pernah takut dengan siapa pun apa lagi sampai menundukan kepala nya seperti itu.
Terkecuali dengan Rafa.
Vian benar-benar takut saat Rafa marah.

"Ga di ulangin lagi deh.Janji." Lanjut nya.

"Kalo ngomong liatin orang nya jangan nunduk."Kata Rafa.

Sontak Vian langsung mengangkat kepala nya.Tidak ingin membuat Rafa semakin murka.

Hal itu membuat mereka yang ada di dalam markas terkikik geli.
Ketua werewolf yang angkuh dan terlihat garang saat di medan tempur,kini lebih terlihat seperti anak kecil yang sedang di marahi.

Mendengar teman-teman nya sedang menertawakan dirinya.Vian langsung menatap mereka dengan sorot mata tajam nya,seperti sedang berkata "Diem.Atau gue patahin kaki lo pada!"
Mereka sontak diam.Ngeri bro!

"Bisa jelasin?"Ucap Rafa kembali.

Vian langsung menjelaskan semua kejadian itu.
Dan Vian juga memberi tau alasan kenapa dia nekat mendatangi markas black moon sendirian.

"Kata Dean,di markas cuman ada Bara.Jadi gue nekat nyamperin ke sana sendirian."jelas nya.

Rafa di buat geram dengan tindakan sahabatnya itu.

"Untung nya cuman ada tiga orang di sana.Kalo seandainya mereka semua lagi ada di sana,gimana?"Kata Rafa masih dengan muka datar nya.

"Kalo mau ngelakuin sesuatu itu di pikir dulu,jangan ceroboh."

"Jangan bikin gue khawatir terus bisa ga?" Lanjut nya berbicara.

Rafa kesal dengan tindakan ceroboh Vian.Rafa takut jika terjadi apa-apa pada Vian.Bagi Rafa,Vian bukan hanya seorang sahabat saja,tapi Rafa sudah menganggap anak itu seperti adik kandung nya sendiri.
Wajar jika dia marah sekarang.

Mereka yang ada di ruangan itu juga tau,bahwa Vian merupakan sesuatu yang selalu Rafa jaga.

Bahkan saat di medan perang pun Rafa sebisa mungkin selalu melindungi Vian agar anak itu tidak terkena serangan musuh.

"Maaf fa."Balas Vian menyesal.

Vian tau dia salah.

Rafa hanya menghela nafas,kemudian duduk di sofa di samping Vian.

"Obatin dulu."

"Iya."

*****

Hari sudah menjelang magrib sekarang Rafa sudah berada di depan rumah Vian untuk mengantarkan anak itu pulang.
Rafa tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada Vian jika ia membiarkan anak itu pulang sendirian.

Vian segera turun dari motor Rafa.

"Ga mau ketemu bunda dulu?ayah juga kaya nya udah pulang."Kata Vian.

"Lain kali aja deh gue udah telat berangkat kerja titip salam buat mereka." Balas Rafa.

"Ya udah.Ati-ati,kalo ada apa-apa kabarin gue."

"Hmmm."

Setelah nya Rafa segera pergi dari rumah Vian dan langsung menuju toko pak Tono untuk bekerja.

Jarak rumah Vian dengan toko pak Tono cukup jauh butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai.

Saat sampai Vian bisa melihat pak Tono yang sedang sibuk melayani pembeli.

"Assalamu'alaikum pak."Kata Vian

"Waalaikumsalam." Balas pak Tono.

"Maaf ya pak,Rafa telat."Kata Rafa merasa bersalah.

"Santai aja Fa.Ayo bantuin bapak."

"Siap pak!"

Toko sembako pak Tono hari ini sangat ramai mungkin karena sebentar lagi menjelang ramadhan.

Rafa ikut bahagia saat melihat toko ini ramai. Meskipun cape tapi Rafa senang.

Rafa sibuk melayani pesanan pembeli di bantu juga dengan Leon.
Rafa benar-benar melakukan pekerjaan nya dengan baik.Rafa selalu ramah pada pembeli Rafa juga selalu sabar saat melayani pembeli.Itu sebab nya pak Tono sangat menyukai Rafa dan tidak segan-segan untuk memberikan Rafa upah yang besar.

Malam sudah larut,sekarang Rafa pak Tono dan juga Leon sedang siap-siap untuk menutup warung.

"Bapak seneng hari ini rame."

"Ini bonus buat kamu fa."Kata pak Tono sambil memberikan selembar uang kertas berwarna merah.

Rafa segera menerima uang itu.

"Makasih banyak pak."

"Pa.Leon juga mau!"Ujar Leon protes.

"Kamu kerja nya cuman makan ngapain minta bonus."balas pak Tono.

Mendengar itu Leon hanya mengelus dada nya sabar.
Dan Rafa yang ada di samping nya hanya terkekeh geli.

"Pak,Rafa pamit pulang ya."

"Iya fa.Udah malem juga,hati-hati di jalan.".

"Siap pak,Le gue pulang."

"Assalamu'alaikum."Ucap Rafa.

"Waalaikumsalam." Balas pak Tono dan Leon berbarengan.

Hanya butuh waktu sekitar 15 menit untuk sampai.Dan sekarang Rafa sudah berada di rumah nya.

Rafa segera membersikan badannya yang terasa lengket.
Tidak butuh waktu lama untuk Rafa membersikan diri.

Sekarang dia sudah memakai baju santainya.
Rafa sedang duduk di meja belajar yang terdapat jendela di sisi kanan nya.
Tempat ini merupakan tempat favorit Rafa,karena di tempat ini dia bisa melihat langit dengan jelas.

Malam ini langit sangat cerah banyak bintang-bintang bertebaran di atas.
Rafa sangat suka itu.

"Cape banget hari ini."Ucap Rafa sambil menatap langit.

"Vian lagi-lagi bikin ulah dasar bocil setan."Grutu nya.

Rafa menarik nafas kemudian membuangnya.
Dia ingin mencurahkan isi hati nya pada bintang yang ada di atas langit.

"Bunda,ayah apa kabar?"Ujar Rafa tersenyum sendu.

"Rafa mau cerita."

"Beberapa hari yang lalu,Rafa ketemu sama seseorang dan sepertinya orang itu tidak cukup beruntung.Dia ngga pernah sekolah."Katanya.

"Dia juga ga bisa baca tulis."

Rafa diam sejenak.

Dia kembali mengingat saat pertemuan pertama nya dengan Naila.
Dia kembali mengingat tentang kali pertama nya membantu anak itu belajar.

"Tapi Rafa janji.Rafa bakal bantu dia sampe bisa."

"Bunda sama ayah mau tau ga nama nya siapa?"

Kemudian Rafa tersenyum.

"Nama dia cantik,sama kaya orang nya."

"Naila.Adzkiya Naila Taletha."

*****
L

ove yourself!
Ilysm<3

Cirebon 9 Maret 2023

Continue Reading

You'll Also Like

2.8M 282K 65
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
700K 28.1K 38
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
2M 140K 52
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
527K 24.9K 34
Valerie Grazella Margaretta adalah gadis yang bebas melakukan apapun semau dia. Pakai rok mini? Boleh. Mabuk? boleh. Punya banyak pacar? Kenapa tidak...