Tetap Menunggu

By pecintagunawan

5.6K 852 372

Jodoh memang rahasia Tuhan. Tapi Tuhan juga mengharuskan kita untuk berikhtiar dan menjemput jodoh itu. Berdo... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Hai hai hai......

Part 11

203 35 10
By pecintagunawan

Udah ada keputusan kau? "tanya Ridwan

Udah, aku gak akan ikut kepengurusan osis "jawab Gunawan

Gak mungkin papah mamah kau ngelarang, pasti ada alasan lain "ucap Faul penuh curiga

Emang bukan karena papah dan mamah. Udah sana kalian kumpul, aku mau pulang "ucap Gunawan

Ku sumpahin kau masuk paskib "ucap Ridwan

Gak bisa ya, itupun akan ku tolak "sahut Gunawan dengan sombongnya

Mana bisa, paskib kn ngerekrut yang sebelumnya pernah ijut, apalagi kau pernah jadi palu "timpal Faul

Tapi kan tetep keputusannya ada di orangtua, kalau orangtua gak ngijinin senior bahkan pembimbing pun gak bisa maksa "ucap Gunawan dengan menjulurkan lidahnya diakhir

Aku tahu ya tante dan om gak pernah ngelarang kau berorganisasi "sahut Faul lagi

Kenapa kalian maksa banget sih, udah-udah aku mau pulang, selamat bersibuk-sibuk ria "Gunawan melenggang meninggalkan kedua sahabatnya

Tu orang kenapa sih, osis gak mau, paskib juga gak mau, padahal muka-muka kayak dia pas banget jadi osis "gerutu Ridwan

Entahlah, aku rasa dia lagi kasmaran, daritadi dikelas senyum-senyum terus "ucap Faul

Kasmaran sama siapa? Dia kan cinta mati sama si Rara "tanya Ridwan heran

Ya sama si Rara kali, tapi tumbenan dia gak cerita sama aku, biasanya kalau ada hal baru sama Rara pasti cerita "ucap Faul

Dor, kalian berdua ngomongin aku ya "Faul dan Ridwan kaget karena ada yang menepuk pundaknya dari arah belakang

Eh loh kok balik lagi? "tanya Ridwan

Aku lupa, besok jadi ya nobar persib vs persija "ucap Gunawan dengan sumringah

Di cafe biasa kan? "tambah Gunawan lagi

Kau datang sama siapa? Kita pasang-pasangan loh, Meli katanya mau ajak coach nya kan "ucap Faul

Pokoknya kita ketemu disana ya, daaah... "Gunawan melambaikan tangannya

Tu bocah aneh deh tingkahnya, apa mereka balikan? "selidik Ridwan

Tidak semudah itu bos "Faul menggelengkan kepalanya

Iya juga sih "sahut Ridwan

Ternyata sedari tadi ada yang memperhatikan ketiga lelaki itu.

Alhamdulillah dia menepati omongannya "lirih Rara

Ada apa sih Ra daritadi serius banget merhatiin tiga serangkai itu "ucap Putri

Gapapa, kamu jadi nginep dirumah kan? "tanya Rara

Jadi, tapi Nabila sama Aul gak bisa, mereka gak diijinin katanya "jawab Putri

It's oke. Ya udah sampai ketemu dirumah ya "ucap Rara

Lalu kedua sahabat itu berpisah menuju rumahnya masing-masing.

******************************************

Gunawan baru saja sampai dirumahnya, dia dikagetkan dengan keberadaan sang ibu.

Selamat siang bungsunya mamah "ucap Dini kepada sang anak

Mamah, tumben jam segini udah dirumah "Gunawan menyambut pelukan sang ibu

Jadi gak boleh nih mamah pulang cepet "ucap Dini

Bukan gitu, biasanya kan selain weekend mamah sama papah selalu pulang malam "ucap Gunawan

Hari ini papah gak banyak kerjaannya jadi bisa pulang cepet. Makan yuk, mamah udah masakin makanan kesukaan kamu "Dini menggandeng Gunawan menuju meja makan

Papah mana? "tanya Gunawan

Papah disini "Hilman datang dari arah belakang Gunawan

Ganti baju dulu gih, setelah itu kita makan "setelah menyalimi tangan papahnya, Gunawan pergi ke kamarnya untuk berganti baju

Fyi : sejak kakak keempatnya (Deni) berkuliah di kota Jakarta, Gunawan hanya tinggal bertiga dengan orangtuanya.

Gimana sekolahnya? "tanya Hilman

Aman Pah "jawab Gunawan

Ii mau ambil jurusan apa? "tanya Hilman lagi

Fyi : Ii adalah panggilan kesayangan dari orangtua Gunawan

Ii mau masuk IPA pah. Tapi harus test dulu, testnya nanti sebelum UAS. Doain ya Pah "ucap Gunawan

Papah selalu doain yang terbaik untuk anak-anak papah "sahut Hilman

Mamah juga pastinya "timpal Dini yang baru kembali dari dapur

Makasih ya mah pah "ucap Gunawan

Sama-sama sayang. Maafin papah mamah yang jarang ada waktu sama Ii "Hilman merangkul anak bungsunya

Ii ngerti pah, yang terpenting adalah kesehatan papah dan mamah. Kenapa papah gak mempercayakan sama Om Agus aja, biar papah istirahat "ucap Gunawan

Sebenernya bisa aja papah mempercayakan sama Om Agus, tapi papah pengennya anak-anak papah yang meneruskan "ucap Hilman penuh harap

InsyaAllah A Deni kan siap pah "sahut Gunawan

Emang Ii kuliahnya mau ambil jurusan apa? "tanya Dini

Masih belum pasti sih mah, tapi Ii punya pilihan antara IT sama Farmasi "jawab Gunawan

Farmasi? Kok bisa kepikiran kesana? "Dini mengerutkan dahinya

Waktu Binar dirawat, kebetulan Ii yang tebus obatnya, cukup lama disana, lumayan bikin Ii tertarik sama pekerjaannya mah. Walaupun resepnya yang nulis dokter, tapi ditangan mereka ketepatan pengobatan ditentukan, kalo saja mereka salah kasih obat mungkin pasien gak sembuh "jelas Gunawan panjang lebar

Anak bungsu papah memang sipemerhati ya "Hilman mengacak rambut Gunawan

Gapapa kan pah kalo Ii nanti memilih farmasi? "tanya Gunawan was-was

Papah gak pernah melarang kalian menentukan jalan hidup kalian. Karena papah tahu sesuatu yang dipaksakan hasilnya juga kurang baik. A Deni pun memilih fakultas ekonomi atas keinginannya "sahut Hilman

Makasih ya pah "Gunawan memeluk papahnya

Mamah sama papah cuma pesen, setelah kamu menentukan pilihan, mulai saat itu pula kamu harus bertanggungjawab atas pilihan kamu. Jangan pernah berkeluh kesah dan menyesalinya, karena kesulitan pasti akan ada dijalan yang kita sedang lewati "timpal Dini sambil mengelus punggung Gunawan yang berada dalam dekapan Hilman

Fyi : orangtua Gunawan memiliki perusahan di Bandung yang kini sudah memiliki cabang di Bogor dan Tanggerang. Dari ketiga anaknya yang sudag berkeluarga, tidak ada yang mengikuti jejak papahnya menjadi pengusaha. Dendi anak tertuanya adalah seorang dosen dan kini menetap di Medan bersama keluarga kecilnya. Sandi anak keduanya adalah seorang dokter yang kini tinggal di Jakarta bersama keluarga kecilnya juga. Tedy anak ketiganya yang baru saja menikah kini menetap di Semarang. Tedy adalah seorang pilot.

Ditengah obrolan hangat ketiganya, ada suara teriakan yang mengejutkan mereka.

AA..... II.... DIMANA MANEH? "teriak Meli dari arah garasi yang langsung terhubung dengan dapur

GANDENG JENONG "balas Gunawan dengan teriakan juga

Meli yang tahu betul dari mana asal suara Gunawan, tanpa basa-basi langsung menghampirinya.

Eh ada papah sama mamah "ucap Meli cengengesan

Apasih Neng siang-siang udah teriak aja "ucap Dini

Tadi Neng ditinggal mah disekolah "jawab Meli sambil menyalimi Dini dan Hilman bergantian

Dih Aa kan gak tahu Neng mau pulang bareng "elak Gunawan

Neng panggil-panggil tapi Aanya conge "ketus Meli

Masa perempuan ngomongnya gitu ah "Dini mencubit hidung Meli pelan

Terus kamu pulang sama siapa? "tanya Hilman

Terpaksa Neng minta tolong gebetan baru Neng "ucap Meli tanpa dosa

Uuuh emang dasar modus itu "umpat Gunawan

Kamu tuh kecil-kecil banyak gebetannya ya "ucap Dini

Gapapalah mah, Neng lagi menikmati masa remaja, iya kan pah? "Meli meminta pembelaan dari Hilman

Iya, yang penting belajar tetap no 1, pacarannya juga harus tahu batasan. Ii punya gebetan gak Neng? "tanya Hilman

Mana ada Ii punya gebetan, sama yang dulu aja gak kelar-kelar. Lieur Neng mah, maju henteu, tapi ka nu lain embung, karunya si Rara "oceh Meli

Rara? Siapa? Bukannya cinta pertamanya Ii namanya Dhea ya "Dini mengerutkan dahinya

Yaitu Rara teh Dhea mah, panggilannya Rara tapi Ii sok romantis sok punya panggilan kesayangan "umpat Meli

Biarin atuh Neng, dianya juga seneng Aa panggil Dhe, yeeee "Gunawan menjulurkan lidahnya

Daripada kamu punya gebetan om-om "tambah Gunawan

Enak aja Kak Randa dibilang om-om "sela Meli tak terima

Beneran Neng kamu pacaran sama om-om? "panik Dini

Enggak kok mah, Kak Randa itu coach neng di voly, dia seumuran A Deni kok "jelas Meli

Oh kirain "ucap Gunawan dengan polosnya

Makanya jangan asal nuduh "Meli mendorong lengan Gunawan

Udah ah jangan berantem. Ii, kapan-kapan dikenalin atuh ke papah sama mamah Dheanya kamu teh "ucap Hilman

Nanti ya pah, Ii mau usaha dulu nih. Doain ya besok semuanya kelar "ucap Gunawan

Mau kemana? "tanya Meli

Kan kita mau nobar "jawab Gunawan

Aa mau bawa Rara? Yakin dia mau? "cibir Meli

Yakinlah, Aa udah bilang kok sama dia, tinggal nunggu ijin dari orangtuanya "sahut Gunawan

Nanti dia shock lagi lihat aku "ucap Meli

Memangnya kenapa? "tanya Dini

Neng dikira pacarnya Aa mah "jawab Meli terkekeh

Masa? Dia gak tahu kalian saudaraan? "kali ini Hilman yang bertanya

Dia tahunya Neng aja pah, gak tahu nama asli si jenong, Ii lupa belum pernah kasih tahu "sahut Gunawan

Ada-ada aja kalian tuh "Hilman dan Dini menggelengkan kepalanya

Nobar dimana? "tanya Dini

Biasa di cafe Mang Pardi, kan cuma disana yang bisa bikin viking sama the jack akur "jawab Meli

Disini aja atuh, biasanya juga ngumpul disini "ucap Dini

Iya tuh betul, biar Dhea juga tahu rumah calon mertuanya "goda Hilman

Tapi kan papah sama mamahnya gak ada, mau apa juga dia kesini "Gunawan cemberut

Ya gapapa, kamu bisa kasih tahu fotonya dulu "usul Hilman

Udah nanti aja pah kalau udah resmi "ucap Gunawan

Yah kepedean, berani aja kagak tuh mulut ngomong "ejek Meli

Beranilah, daripada dia diambil orang "sahut Gunawan

Masa? Gak percaya "cibir Meli

Gunawan dan Meli terus saling ejek, begitulah mereka berdua kalau sudah beradu argumen, tidak ada yang mau kalah.

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 146K 47
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelik...
3.4M 144K 50
⚠️ Jangan menormalisasi kekerasan di kehidupan nyata. _______ Luna Nanda Bintang. Gadis itu harus mendapatkan tekanan dari seniornya di kampus. Xavie...
1.6M 8.1K 13
Hts dengan om-om? bukan hanya sekedar chatan pada malam hari, namun mereka sampai tinggal bersama tanpa ada hubungan yang jelas. 🔛🔝 my storys by m...
221K 5.9K 41
Salma gadis cantik ber umur 20 tahun yang sehari- harinya hanya menjaga toko kelontong milik ayahnya sendiri. Tiba-tiba di lamar oleh ayah dari sahab...