Setelah kejadian tadi misaki lebih banyak berdiam diri disisi pantai tanpa sepatah kata pun , dia merasa bersalah akibat ulahnya yang kurang hati-hati , nagi hampir saja dalam masalah besar .
Misaki mencengkram jaket yang diberikan nagi padanya .
"Harusnya aku tidak ikut kemari , aku hanya pembawa masalah untuk nagi " rutuk nya
Melihat pemandangan di depannya ,nagi pulang membawakan jus jeruk padanya. Dia tampak hawatir dengan misaki yang sedari tadi hanya terdiam .
Sepertinya impact dari kaiser masih saja terbayang oleh misaki .
"Misaki ? Kau tidak apa? " Tanya nagi sambil memegang keningnya.
Misaki hanya menoleh kesumber suara yang memanggilnya . Bibirnya terara terkunci tak sanggup berbicara banyak . Dia terbebani rasa bersalah .
"Mau pulang ke penginapan hm ? "
"Tidak usah , kita sudah jauh kemari untuk liburan jadi nikmati saja .. jangan pikirkan aku , kau lanjutkan saja bermain bersama teman mu " tutur misaki menyemangati nagi yang sedari tadi khawatir padanya .
Lelaki berhidung mancung itu hanya menghela nafas panjang ya sesekali , dia juga merasa ceroboh membiarkan hal buruk padanya. Padahal dia sudah berjanji akan membuat nya senang selama liburan.
"Kemarilah misaki .. " titah nagi menepuk tempat yang ada di depannya .
"Ehh? Mau apa? "
"Kemarilah .. " nagi langsung menarik tubuhnya kedalam pangkuannya , melingkarkan tangan di pinggang rampingnya .
Tersentak kaget dengan perilaku suaminya. dia berusaha melepaskan diri takut di lihat orang sekitar.
"Nagi.. lepas ,nanti ada yang lihat .. bagaimana nanti media lewat lalu memfoto kita ? " Misaki bersikeras melepaskan orang yang sedang memeluknya di belakang .
Bukannya melepaskannya nagi malah mempererat pelukannya.
"Sudah ku bilang .. pernikahan kita tidak akan menganggu karier ku , kau tidak perlu menyembunyikan aku lagi dari kehidupan sosialmu "
"Tapi nagi .. aku-- "
"Tapi karena aku menikahi seorang yatim piatu dan orang biasa ? , Aku juga manusia biasa misaki-chan . Aku tidak peduli apa kata orang tentang dirimu ,bagi ku kau sudah peduli mau menemani sisa hidup ku itu sudah cukup untuk ku "
tutur nagi sambil meraih tangannya menempelkan pada wajahnya. Agar misaki tak perlu hawatir.
Gadis itu hanya pasrah dengan penuturan kata dari laki-laki yang selama ini dia kagumi , baginya menikahi seorang nagi saja sudah seperti mimpi . Tadinya dia hanya terpikir kalau nagi menikahinya hanya untuk pelampiasan nafsu belakanya yang suatu saat bisa dibuang kapan saja .
"Hmm ,haha.. aku pikir seorang nagi hanya bisa main game dan tidur , ternyata bisa sedewasa ini " ..misaki terkekeh geli sambil mengusap kepalanya .
" Heeh .. aku juga bisa serius tau " nagi mengembungkan pipinya yang terlihat sangat lucu bagi istrinya .
Misaki langsung beranjak dari tempat duduknya dan menarik lengan suaminya itu.
"Mau kemana .."
"Apa kau tidak mau berenang bersama ku ? , Katanya kau akan membuat ku bahagia ? " Tuturnya sambil cemberut .
Senyum mengembang dari wajah putih mulus nagi.
Nagi langsung menggendongnya ,melingkarkan kaki dan tangannya ketubuh kekarnya .
"Hehh?? Tidak perlu seperti ini ! Apa kau tidak malu di lihat teman-teman mu ?! " Misaki jadi salah tingkah dbuatnya .
"Merepotkan... Biarkan saja , aku sengaja membuat mereka iri agar mereka jangan menjomblo terus "
Nagi berlari ke pesisir pantai sambil menggendong misaki .
"Nagii !! Aku bisa jatuh tau ! " Rengek misaki saat nagi membungkukkan tubuhnya 90° .
Dia berusaha keras berpegang erat agar tidak terjatuh . Lumayan sakit kalau itu terjadi ,mengungat tubuh nagi yang menjulang .
"Kau tidak akan jatuh misaki chan , aku cukup pandai menggendong istri ku kok " nagi tersenyum jahil dan manis padanya .
Untuk kesekian kalinya Misaki menepuk bahunya gemas dengan tingkah bayi besarnya .
" Nagi aku bisa jatuh " misaki merasakan punggungnya tersentuh air laut ,membuatnya mempererat pelukannya .
"Ugh.. misaki-chan aku susah bernafas" lirih nagi
Misaki tersentak kaget mendengar lirih suaminya itu .tanpa sengaja melepaskan pelukannya .
Nagi dengan sigap meraih tubuh nya tapi sepertinya kali ini keseimbangannya goyah.
Membuat nagi terjatuh di atas tubuhnya . Akhirnya mereka basah kuyup terkena air laut akibat ulah nagi .
"Gomeen ! misaki chan " .. nagi terkaget misski terjatuh dari pelukanya
"Nagi hhha haha"
Mata nagi terhenti saat misaki tertawa lepas dengan sendirinya .
Mereka pun tertawa bersama , suasana yang tadinya sedih akhirnya berakhir tawa .
.
.
Seperti dunia milik mereka berdua., Sekarang mereka menjadi tontonan teman-temannya yang sedari tadi menonton kemesraan mereka .
"Kenapa ya melihat nagi seperti itu , membuat ku iri " reo menghela nafasnya cukup panjang.
Tak hanya reo , yang lain ikut iri melihat betapa lucunya pasangan muda itu .
"Aku juga mau menikah ! Nagi-san membuat ku iri saja ..! "
bachira hanya bisa menggigit jari melihat pasutri itu tertawa lepas sambil mencipratkan air ke wajahnya masing - masing .
"Ya tuhan aku seperti ngontrak di bumi ini " isagi tak mampu melihat pasutri muda itu saling tertaawa memeluk satu sama lain.
" Nee... isagi ..! peluk aku~ "rengek bachira tak sanggup melihat pemandangan menyilaukan itu.
Chigiri barou kunigami mengerumuni isagi memeluknya bersama-sama .
"OYYYY ! Sesak bodoooh ! Aku tidak bisa bernafas , kalian semua menyingkirlah ! " Isagi yang kesal , menjadi bahan bulan-bulanan mereka.
.
.
.
Setelah bersenang-senang dari pagi sampai sore petang mereka sangat kelelahan saking senangnya .
Nagi menggendong misaki dengan hati hati .
"Cape tidak ? kau bisa menurunkan ku kok.. aku jadi merepotkan mu lagi tau .." gerutunya .
"Asalkan itu misaki yang naik ketubuh ku, aku rasa tidak masalah kok" nagi memalingkan wajahnya malu ..tercetak jelas rona di wajahnya .
" Aw...awww misaki .. jangan mencubit ku " nagi meringis kesakitan saat pipinya di cubit misaki .
.
.
.
Sesampainya di penginapan mereka berkumpul di ruang tengah penginapan .
Kali ini chigiri dan barou memiliki ide cemerlang untuk membuat mereka terlihat terjaga sampai malam, pasalnya mereka masih takut dengan suara hantu wanita mendesah .
" Kenapa kita semua di kumpulkan disni isagi-kun " tanya bachira .
"Entahlah , aku hanya menurut saat barou mengajak "
"Baiklaah semuanya membuat lingkaran , kita akan bermain games " chigiri memberitau mereka untuk membuat lingkaran .
"Heeh.. jangan bilang game ini hanya alasan karena kalian berdua ketakutan perihal hantu itu ? " Kiri langsung mengskak nya tepat pada ulu hati chigiri .
Barou hanya bisa menepuk-nepuk pundak chigiri ,karena memang kenyataan.
Barou meletakkan botol di tengah lingkaran mereka.
" Baiklah botol ini akan di putar ,siapa yang tertunjuk harus mengakui sispa yang di benci ya ! ,Kalau berbohong dia harus memberi hukuman ! " Perintah barou bersemangat . .
Derap langkah terdengar mendekati mereka.
"Waww sepertinya kalian sedang asik bermain game ? Can i join with u guys ? "
Suara yang tiba-tiba muncul yang tak salah lagi itu suara kaiser menyempil di lingakaran mereka .
Nagi berdecak kesal saat tau kaiser ikut main dengannya .
Reo menghentikan langkahnya untuk pergi dari sini .
" Nagi .. jangan terlalu kontras "
Kaiser melirik misaki yang ogah melihatnya yang ada di depannya.
"By the way nona .. maafkan sikap ku yang keterlaluan pagi tadi ya , its a joke , i'm really sorry to you baby girl.. " kaiser meminta maaf secara tulus .
Nagi nyaris saja memukul wajah kaiser saking kesalnya ,masih saja menggoda misaki.
" Es ist okay, ich verzeihe dir " misaki menjawab nya dengan bahasa jerman tanda dia agak kesal pada bule ini.
Semua tersedak nafasnya sendiri ,terkaget dengan apa yang mereka dengar.
Kaiser terkagum pada lidah linguistik nya yang mahir.
"Wow ! dein deutsch ist sehr gut " kaiser benar-benar terkagum. .
"Bitte hören Sie auf, mich zu schikanieren, weil mein Mann das nicht mag " tutur misaki menohok pada kaiser .
Kaiser langsung menengok ke arah nagi yang misaki maksud .
"ok, ich werde dich nicht wieder schikanieren, schöne Dame hahah~ ! " Di ikuti tawa kaiser
"Danke für Ihr Verständnis" misaki sedikit membungkuk
"Gern geschehen" jawab kaiser tersenyum puas.
( Demi barudak jerman mimin rela buka ggle translate xD)
Translate
" Iya , tidak apa ,saya memaafkan anda "
"Wow ,bahasa jerman mu sangat bagus nona cantik.
" Tolong berhenti menjahili saya ,karena suami saya tidak suka. "
" Ok . Saya tidak akan menjahili anda lagi nona cantik"
"Terimakasih atas pengertiannya"
" Terimakasih kembali ."
Mereka masih tak percaya mendengarkan kefasihan misaki dalam berbahasa jerman.
"Onee-san keren sekali " puji yumi di ikuti 3 remaja itu
Terpukau dengan kehebatan istri nagi ini .
"Woaah .. nagi , istrimu keren sekali " isagi memuji nagi ..
" Misaki .. sejak kapan kau mahir bahasa jerman " nagi menganga melihat kemampuan istrinya yang luar biasa .
Misaki menggaruk tengkuknya yang tidak gatal .
"Anu ..itu karena aku sering kedatangan bule ,terutama bule jerman di cafe , jadi sedikit hafal dengan bahasanya " tuturnya .
Nagi tersipu dengan misaki yang sangat hebat , nagi tersenyum bangga padanya . Dibalas senyum manis oleh misaki.
" Heehhhh...!! Kok seperti pasangan genius ya .. ini sih namanya tidak adil ! Bikin iri saja ! Hey you ! Fuck ! " Bachira saking kesalnya bicara asal pada kaiser sambil memamerkan jari tengahnya
Chigiri menepuk pundak bachira sambil menahan tawanya . Menengahi bachira untuk berhenti berkata asal.
"Sangat tidak menduga kalau misaki-san sangat pintar , sungguh stylish .. misaki chan ! Kau sangat stylish !! " Seru aryuu .
"Hm " rin hanya mengiyakan .
Padahal tadinya rin meremehkan pasangan nagi ini , tapi sepertinya dia menarik kata-katanya .
.
.
.
Barou memulai permaiannya , memutar botol itu sampai berhenti pada itoshi rin .
"Aku ya .. sebenarnya hanya ada satu orang disini yang kubenci , yaitu yoichi isagi " jawabnya singkat padat .
" Ah benar ..., kita adalah rival abadi sekarang" tuntas isagi .
Rin dan isagi saling menatap sinis dan membuang muka ke arah berlawanan.
Botol itu di putar lagi , dan berhenti di kaiser .
"Ohh.. me ? Haha" kaiser menutup wajahnya dengan satu tangan.
Lalu tanpa sadar menarik wajah isagi dengan kasar.
" Are u really didn't know how much i really hate u ? , Isagi yoichi aku datang kesini bukan tanpa alasan "
Kaiser melepaskan cengkramanannya .
5 menit berlalu ,semua orang sudah di tanyai satu-satu menyisakan 2 orang yang belum kena ,yaitu nagi dan misaki..
Botol itu berputar lagi ,tapi ke arah orang yang sama terus menerus .
"Giliran ku.. " nagi memaksa botol itu menunjuk padanya secara paksa .
Semua orang telah menunggu moment dimana seoramg nagi bertanya pada istrinya tercinta haha.
Mata nagi lurus menatap pada misaki yang berada di sebrangnya .
Misaki merasakan bulu kuduknya merinding ,sepertinya nagi pasti menanyakan hal aneh padanya.
"Misaki-chan .. apa kau membenci ku? Karena jujur saja aku membencimu saat si pak tua itu menyentuh mu " nagi memberi pertanyaan pedas padanya .
Kaiser sedikit kesal di panggil pak tua oleh nagi.
Semua sudah mengira kalau pertanyaan yang di lontarkan nagi sudah jelas perkara tadi .
Keringat dingin mengucur di pelipis misaki.
"Bagaimana ini ? Aku tidak punya hal yang harus dibenci dari seorang nagi " gumamnya dalam hati
"Hidoiii ~ .. bagaimana nagi senpai bisa mempertanyakan pertanyaan seperti itu ? " Yumi langsung berceloteh .
"Tidak apa yumi .."
"Jawab lah , atau aku akan memberi mu hukuman " nagi mulai mengancamnya .
Misaki hanya menghela nafas panjang, mendengar nagi mulai bertingkah kekanak-kanakan lagi saat cemburu .
"Tidak ada yang harus ku benci kok , tidak ada satupun bagian dari mu yang harus ku benci " jawabnya singkat padat jelas .
Semua hanya terdiam mendengarkan jawaban misaki yang terdengar sangat menyukai seorang nagi .
Nagi menyeringai padahal dia menunggu nagi berkata bohong .
"Kau bohong ya? " Tanya nagi .
"Tidak kok ! Aku jujur , aku tidak memb--- "
Nagi beranjak dari tempat duduknya ,menarik kerah bajunya misaki , mengecup bibirnya sekilas .
matanya terbelalak kaget dengan perlakuan nagi yang selalu tiba-tiba .
"Nagi ! Apa yang ! -- "
" Itu hukuman mu ,aku memberi mu hukuman karena telah berani berbohong pada suami mu " nagi memotong perkataan misaki lagi .
Rona wajah memenuhi misaki ,Sambil menutup wajahnya malu.
Semua yang disana hanya menggeleng keheranan dengan tingkah pasutri yang tengah di landa asmara itu. Mereka tidak menyangka kalau nagi bisa seberani itu di depan umum .
"Kau terlalu agresif nagi -kun " ucap misaki sambil menutup mulutnya dengan satu tangan .
Misaki kembali tersipu malu .
Sambil memangku wajah nya , kaiser tampak senang melihat nagi sangat cemburu padanya . Seringai memenuhi wajah bule nya itu .
Kini keduanya saling memandang ke arah lain . Nagi yang malu karena ulahnya sendiri .
Tapi di selingi senyuman kemenangkan .
karena dia bisa menunjukkan kalau misaki hanya miliknya seorang ,tak boleh di bagi oleh siapa pun juga .