T.i_CINTA DALAM DIAM_

By Wp_Tiara

10 7 4

Mencintai diam-diam selama beberapa tahun membuat Tara sadar kalau Cintanya tidak akan pernah dibahas Cinta... More

1🦋
2🦋

3🦋

3 1 3
By Wp_Tiara

T.i_CINTA DALAM DIAM_







🦋HAPPY READING🦋

"Tapi kenapa lo harus buat gue salting, baper kenapa lo buat gue nyaman sama lo kalau ujung-ujungnya lo juga kayak gini sama gue Za...hihkks"
_________________________________________
"TARA PUTRI LESTARI"

FOLLOW


"Hhuf!! Aku harus bisa"

"Harus happy lagi"

"Nggak boleh kayak kemarin"

"Aku harus bisa lupain perlakuan Zae dia kan bukan siapa-siapa aku jadi.. ngapain aku peduli dengan dia"

Tara yang berjalan sendirian yang sebentar lagi masuk ke kelasnya berusaha keras untuk menguatkan diri tanpa ada beban pikiran dan tidak boleh memperlihatkan kesedihannya

Tara yang sudah berada di ambang pintu tiba-tiba berhenti lalu mengambil tarikan nafas untuk menenangkan dirinya

"Harus bisa" Batin Tara

Tara memulai kembali langkahnya menuju tempat duduknya dan berusaha keras menampakkan keceriaan walaupun itu hanya sekedar di buat-buat 

"Hai!!Qis" Sapa Tara dengan lambaian tangan dan juga senyum manis miliknya kepada Qisti yang sudah ada di samping bangkunya

Qisti yang sadar dengan kedatangan Tara langsung membalikkan badannya dan menatap Tara dari ujung kepala hingga ujung kaki dan langsung memeluk Sahabatnya itu

"Akhirnya lo nggak sakit lagi"  Ucap Qisti yang masih setia memeluk sahabatnya

Tara yang sadar dengan ucapan Qisti langsung melepaskan pelukan Qisti dari tubuhnya dan menatap Qisti

"Emangnya aku pernah sakit" Tanya Tara

"Iya.....kemarin kan lo sakit"

"Perasaan kemarin aku baik-baik aja "

"Siapa bilang??kemarin itu lo sakit.... entah sakit apa yang lo dapat yang buat lo jadi pendiam dan senyum lo ilang entah kemana"  Jawab Qisti menjelaskan kepada Tara

"Emang gitu ya perasaan biasa aja" Jawab Tara dengan entengnya

"Terserah lu aja deh yang jelas diri lo kembali lagi" Ucap Qisti dengan senang karena sahabatnya udah keliatan ceria lagi

Tara yang mau mengambil hpnya di dalam tas membalikkan badannya sehingga tak sengaja melihat Zae yang juga menatapnya tapi langsung membuang pandangannya begitu saja dan itu membuat Tara melihat sosok yang jauh berbeda karena biasanya Zae ketika melihat Tara langsung memberikan senyuman yang menenangkan atau nggak mengerjai Tara hingga Tara kesal

"Entah apa yang buat lo berubah zae" Batin Tara

Tara membalikkan badannya lagi dan mulai mengobrol dengan Qisti hingga salah satu guru masuk mengajar di kelas

🦋🦋🦋


Setelah menghabiskan waktu di kelas dengan belajar akhirnya bel berbunyi dan akhirnya Tara dan Qisti sekarang sudah ada di kantin sekolah menyantap mie ayam mereka


Tara dan Qisti yang sudah menghabiskan makanannya dan berjalan keluar kantin tiba-tiba Zae datang namun tidak sendirian melainkan ada seorang wanita yang menggandeng tangan Zae dengan riangnya


Tara yang melihat itu sontak membuatnya sedikit terkejut karena Zae tidak pernah akrab dengan wanita selain dirinya karena mereka sudah seperti sahabat walaupun sering sekali seperti Tom&Jerry


"Apakah ini yang buat kamu berubah,dan menjauhi ku karena takut kekasih mu marah"  Batin Tara


"Tar" Panggil Qisti


Tara yang merasa di panggil langsung memalingkan wajahnya melihat Qisti yang ada di sampingnya


"Em..
"


"Kita kelapangan basket yuk...ya pengen nonton orang main basket aja apalagi kalau di kelas cuman duduk bikin gue bosan"


"Yuk aku juga udah lama nggak liat orang main basket"


Tara dan Qisti sekarang sudah berada di pinggir lapangan basket dan mulai mencari tempat duduk yang nyaman


Mereka berdua duduk dengan tenang, Qisti sibuk memperhatikan pemain basket begitu pun dengan Tara namun tidak begitu fokus


"Apa ku chat aja Zae aja ya....tanya kalau cewek tadi itu betul pacarnya atau bukan" Batin Tara yang sedari tadi menghidup matikan layar hpnya


"Tapi kalau aku chat terus jawabannya nggak sesuai ekspektasi gimana....aku sedih lagi...." 


"Tapi nggak papa itu resikonya kan aku juga cuman teman kalau mencampakkan aku yah itu terserah dia yang jelas aku harus tau alasan dia berubah" Batin Tara


Tara mulai menyalakan hpnya dan mulai memasuki aplikasi WhatsApp


Tara putri lestari

P

Zae tadi aku liat kamu di kantin sama cewek,itu pacar kamu??

Kok nggak cerita sih kalau kamu udah punya pacar??

Biasanya juga selalu curhat,kenapa sekarang berubah??


Zae Afnan purnama

Itu bukan urusan lo jadi nggak usah ikut campur dan nggak usah tau tentang gue lagi

Gue juga cuman manusia biasa yang bisa berubah kapan pun gue mau


Tara yang membaca pesan dari Zae membuat dirinya sedih hatinya begitu saki seakan-akan ada silet yang menggores hatinya membuatnya ingin menangis dan refleks langsung berdiri dari duduknya


"Tar lo mau kemana gue masih mau nonton basket" Tegur Qisti yang melihat Tara tiba-tiba berdiri begitu saja


"Qis..gue ke toilet dulu yah" Jawab Tara,


"Ta_"


Belum sempat Qisti berbicara namun Tara langsung beranjak dari sana dan berlari meninggalkan Qisti


"Mungkin Tara kebelet kali makanya buru-buru gitu dia kan random" Gumam Qisti sambil menatap punggung Tara yang lama-kelamaan menghilang dari pandangannya


🦋🦋🦋


Tara yang sekarang sudah ada di depan toilet langsung masuk dan menutup pintu toilet sedikit keras dan membuat beberapa siswa yang ada di sekitar toilet kaget


Didalam Toilet Tara langsung berdiri di depan cermin dengan air mata yang keluar begitu deras dengan cepat Tara membasuh mukanya dengan air


"Tar kenapa lo kayak gini....kenapa lo jadi cengeng.... kenapa lo jadi lemah" Ucap Tara menegur dirinya sendiri dengan menatap bayangannya  di depan cermin


"Tapi kenapa lo harus buat gue salting, baper kenapa lo buat gue nyaman sama lo kalau ujung-ujungnya lo juga kayak gini sama gue Za...hihkks" Tara menangis dengan tersedu-sedu

"Bukan Zae yang salah tapi lo yang harus tau diri kalau lo itu cuman sekedar teman bagi Zae nggak lebih ,lo aja yang kepedean" Tara yang masih nangis dan kecewa membuat dirinya menyalahkan dirinya sendiri


Flashback on


Di hari Minggu Zae dan Tara sudah janjian akan ketemu di taman dan sekarang mereka berdua duduk di sebuah ayunan yang ada di taman sambil menikmati es krim


"Zae....gue bingung deh sama lo...lo itu kayak 3 orang gitu ,di sekolah orangnya jail suka bikin aku kesal tapi setiap lo ajak gue keluar lu itu perhatikan suka bikin aku ketawa lo kayak pelawak dan kalau lo chat gue lo itu kayak wartawan nanyain ini dan itu dari makan,tidur,minum,mandi,jalan sama siapa lo kayak cerewet banget" Jelas panjang kali lebar dari Tara


" Gue itu bukan 3 orang gue tetap satu cuman gue suka aja liat muka kamu kesal lucu aja gitu dan gue sering chat lo tanya ini itu ya karena aku perhatikan aku nggak mau lo kekurangan sedikit pun selain itu aku lo ajak keluar jalan-jalan karena gue bisa liat muka lo yang happy banget" Jelas Zae kepada Tara


Tara yang mendengar itu membuatnya panas dingin dengan jantung yang berdebar lebih kencang dari sebelumnya


"Iiih ini jantung kenapa nggak bisa di kondisiin sih kalau gue ketahuan salting kan malu..." Batin Tara


"Iiih lo kenapa lo salting yah...ayo ngaku......kalau mau senyum... senyum aja kali ngak usah di tahan-tahan kayak gitu" Tanya Zae saat melihat Tara yang kelihatan menahan senyum dan bengong


"Siapa juga yang salting lo kepedean banget jadi orang" Jawab Tara membela dirinya


" Terus itu pipi kenapa merah kayak tomat" Tanya Zae saat melihat pipi Tara yang memerah


"Oooooowh inii....anuu...emm...PANAS....Ya kan di sini panas" Jelas Tara mencari alasan sambil mengipas-ipas tangannya


Mendengar itu Zae langsung berdiri dan menghampiri Tara yang duduk di ayunan dan langsung memegang pipi Tara


"E..e..h l-o m-mau a-pa" Tegur Tara


"Lo kepanasan ...ya udah kita pulang aja yuk jangan sampai lo sakit....gue nggak mau liat lo sakit" Ajak Zae sambil menjulurkan tangannya ingin mengantar Zae pulang

"Lo nggak
gue sakit??" Tanpa Tara dia kelepasan bertanya kepada tanpa sadar saking terkejutnya mendengar perkataan Zae


"Iya gue nggak mau lo sakit gue sayang sama lo kalau lo sakit gue juga sakit"  Jelas Zae membuat Tara semakin salting


"A-apa Zae bilang kalau dia s-sayang sama gue , gue nggak mimpi kan?" Gumam Tara tanpa sadar dan ternyata di dengar oleh Zae


"Iya lo nggak mimpi kok ini nyata....yaudah kita pulang yuk" Zae menjelaskan kalau ini bukan mimpi yang membuat Tara refleks dan langsung berdiri tegap dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa menahan dirinya agar tidak kelepasan lagi


"Iih ini mulut bisa kerjasama nggak sih jangan malu-maluin" Batin Tara sambil memegangi mulutnya


"Iya udah kita pulang nanti gue pingsan tanggung jawab lo" Ajak Tara


"Pingsan gara-gara apa coba" Tanya Zae


Tara yang mendengar itu langsung reflek membuat jantungnya berdetak tak karuan


"I-iya P-pingsang gara-gara kepanasan apalagi kalau buka itu"Jelas Tara dan langsung menarik Zae pulang

..........


Tara dan Zae sekarang sudah berada dijalan menuju rumah Tara


Zae yang langsung menancap gas motornya membuat Tara langsung terdorong ke depan dan secara tidak langsung memeluk Zae


"Demen banget meluk gue....Nyaman yah??"


Mendengar itu Tara langsung melepaskan pelukannya namun dihentikan oleh Zae


"Nggak usah di lepasin..gue cuman bercanda tadi, gua suka saat lo dekat sama gue" Ucap Zae yang masih memegang tangan Tara yang masih melingkar di perutnya


"Ya Allah kenapa Zae bikin aku salting mulu buat jantung aku mau pindah alam aja" Batin Tara yang merasa Jantungnya berdetak sangat kencang


Zae yang sesekali mengelus tangan Tara membuat Tara tersenyum manis yang sulit di artikan


Flashback off


Dengan mata yang sembab habis menangis Tara berjalan menuju kelasnya dan mulai duduk di kursinya


"Lo dari mana aja sih lama banget gue sampai berlumut nungguin lo di lapangan" Tanya Qisti yang baru melihat sahabatnya ini


"Gue dari toilet kan tadi gue udah bilang sama lo"


"Mana ada orang pergi toilet lama banget sampai berabad abad lamanya" Protes Qisti


" Anu tadi ehh.... toilet nyaman banget sama gue sampai nggak mau lepasin aku" Jawab Tara dan terkekeh


Qisti pun ikut ketawa mendengar ucapan Tara sampai akhirnya Qisti melihat mata Tara yang sembab


"Mata lo kenapa?"


"Ee... kenapa perasaan nggak kenapa-napa" Jawab Tara dengan nada orang bingung


"Li habis nangis?"  Tanya Qisti


"Nggak perasaan lo aja kali gue nggak pernah nangis tuh" Setelah menjawab Tara langsung membalikkan badannya seolah ingin menyembunyikan matanya dari tatapan Qisti


"Gue tau pasti lo nyembunyiin sesuatu dari gue,mulut lo boleh bohong tapi mata lo nggak Tar" Batin Qisti yang masih setia menatap Tara dari samping


"Maaf Qis gue nggak bisa cerita sama lo gue takut kalau ada yang tau kalau gue nangis karena perlakuan Zae ke gue membuat semuanya termasuk Zae kalau sebenarnya gue suka sama dia dari kelas 10" Batin Tara






Jangan lupa follow ya guys❤️❤️❤️

Vote juga⭐
Vote⭐
Vote⭐

Komen kalau ada saran atau ada yang mau di sampaikan💜

Ini masih pertama jadi masih nggak seru gitu💗

Maaf kalau ada typo
Baru pemula soalnya
Dan ini pertama aku nulis sebuah cerita

📍Selamat membaca📍

Wp_Tiara

Continue Reading

You'll Also Like

36.9K 4.9K 24
Kim Taehyung yang masih berusia 5 tahun terpesona pada bayi manis bermata bulat dan berkulit putih, dan taehyung kecil menginginkannya dan sejak itu...
35.6K 3.6K 23
Malam itu menjadi malam terburuk selama 12 tahun dia hidup. Dia kecewa kepada papa nya yang menjadi penyebab utama mama dan kakaknya pergi. Dia kec...
149K 1.2K 16
homopohobia jauh jauh 🥱 Arthur update jika lagi mood 😋 setiap cerita akan mempunyai alur yang berbeda beda, sesuai dengan alur ceritanya masing mas...
793K 108K 76
Ini kelanjutan story Different Soul★DERA☆ ya. kalau berkenan, mampir ke sana dulu~ ________ Bukan hanya menceritakan perbedaan sikap antara Delon dan...